Seminar Nasional Teknologi Pertahanan
Seminar Nasional Teknologi Pertahanan Latar Belakang Penguasan sebagian besar aset strategis bangsa oleh asing meliputi: udara (telekomunikasi), darat (perkebunan, energi, pertambangan) dan laut (perikanan, pasir) juga perbankan serta hancurnya industri-industri strategis nasional yang terkait dengan pengadaan dan pengembangan alusista seperti IPTN, PT DI, PT PAL, PT LEN dan lain-lain sebagai akibat tekanan dari pihak asing yang tidak ingin bangsa ini mandiri dan berusaha menjauhkan industri dengan akademisnya, telah menyadarkan Corps Menwa ITB bahwa ketahanan nasional bangsa yang bersendikan pada Pancasila sudah runtuh. Padahal sebentar lagi Indonesia akan segera masuk dalam perdagangan bebas baik itu regional maupun global, membutuhkan kesigapan setiap komponen.
Menwa ITB, sejak berdiri tahun 1964 sesuai dengan kompetensinya pada "teknologi" telah berupaya untuk membangun kemandirian pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan negara diantaranya melalui penyelenggaraan Simposium dan Pameran Nasional Teknologi Militer (SPTM) tahun 1991, dan Simposium dan Pameran Nasional Teknologi Hankam (SPTH) 1995. Dalam kegiatan yang dibuka oleh Panglima ABRI dan menghadirkan 5 menteri tersebut para mahasiswa dan alumni yang tergabung dalam Corps Menwa ITB, berhasil mempertemukan pihak-pihak yang berperan penting dalam pengembangan Teknologi Hankam, yaitu: AKADEMISI, yang berperan dalam mencipta dan meneliti, INDUSTRI yang berperan dalam pembuat dan ABRI/TNI yang berperan sebagai pengguna. Beberapa hasil strategis dari kegiatan tersebut diantaranya: Berdirinya Program Pasca Sarjana Magister Studi Pertahanan ITB tahun 2001, berdirinya Universitas Pertahanan Nasional dan disahkannya UU No 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
Kemajuan teknologi tanpa dukungan industri layaknya nyawa tanpa raga. Perkembangan model industri dan manufaktur telah mendorong implementasi teknologi menjadi semakin mudah, cepat, dan dapat dikuasai dengan usaha yang tidak terlalu besar. Sehingga kemajuan teknologi menjadi pendorong perubahan yang cepat di garis depan pertempuran. Salah satu contoh munculnya teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dengan cepat dapat menggantikan pesawat tempur berawak di Afganistan dan Irak.
Topik Kegiatan
Ketahanan Nasional dan Pergeseran Warfare (Pembicara: MENHAN).Topik ini menjelaskan tentang bagaimana membuat ketahanan nasional bangsa Indonesia kuat dalam menghadapi era gelobalisasi. Berkaitan dengan pentingnya kemandirian hankamneg diantaranya kemandirian dalam teknologi pertahanan dalam menghadapi perubahan-perubahan konsep pertempuran yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi dari waktu ke waktu.
Teknologi Pertahanan (Pembicara: CORPS). Topik ini selain membahasa UU No. 16/2012 juga menjelaskan tentang perubahan teknologi yang dapat digunakan untuk pertahanan dalam kelompok platform, senjata, dan pendukung.
Industri Pertahanan (pembicara: Industri Startegis). Topik ini menjelaskan tentang pertumbuhan industri pertahanan di Indonesia dan di dunia yang dilihat dalam kerangka waktu, model, dan orientasi usaha. Pada topik ini juga dijelaskan tentang model SME yang akhir-akhir ini telah menjadi salah satu penopang industri pertahanan dunia.
Peran Corps Batalyon I-ITB (CORPS). Topik ini menjelaskan tentang peran Batalyon I-ITB dalam berkontribusi selain mendidik dan menjaga generasi muda dengan nilai luhur dan komitmen penyempurnaan pengabdian juga .ikut berkontribusi sebagai resimen teknologi dalam penelitian dan pengembangan teknologi hankam.
Waktu
Kamis, 20 maret 2014 (08.00 – 17:00
Peserta
Anggota Corps
Umum (TNI, Akademisi dan Indstri)
Panitia
Ketua: Dr. Juprianto
Aggota:
Jadwal Acara (Kamis, 20 Maret 2014)
08:00 – 09:00 Registrasi peserta
09:00 – 09:15 Pembukaan oleh Ketua Coprs Menwa ITB
Ir. Priyo Pribadi, “ Corps Menwa ITB sebagai Resimen Teknologi”
09:15 – 09:30 Sambutan oleh Rektor ITB
09:30 – 10:30 Keynote Speaker: Menteri Pertahanan Republik Indonesia “Pergeseran Warfare”
10:30 – 10:15 Coffe break
10:15 – 11:00 Ir. Budiono Kartohadiprojo, "Ketahanan Informasi"
11.00 – 12.30 Panel: UU 16/2012 dan Peran Coprs: Dr. Juprianto, Yodo DPA M.Sc.
12:30 – 13:30 ISHOMA
13:30 – 15:30 Panel: Industri Pertahanan (PINDAD, IPCD; PT LEN)
15:30 – 16.00 Coffe break
15:45 – 16:45 Panel: Industri Pertahanan (PT PAL; PT DI)
16:45 – 17:00 Dr. Bima Hermastho dan Dr. Rifki Muhida (Corps) Pembacaan resume sarasehan
Angaran
Pengeluaran
Sewa gedung 4.000.000,00
Konsumsi 300 @50.000,00 15.000.000,00
Sertifikat 300 @5.000,00 1.500.000,00
Plakat 8 @300.000,00 2.400.000,00
Publikasi & Mob. 5.000.000,00
Prosiding 50 @100.000,00 5.000.000,00
Total 32.900.000,00
Pemasukkan
Dari Peserta (umum) 50 @100.000,00 5.000.000,00
Sponsor 15.000.000,00
Corps Menwa ITB 12.900.000,00
Total 32.900.000,00