Haryanto Dhanutirto (Alm)

Prof. Dr. Haryanto Dhanutirto, DEA, Apt. (lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 14 Agustus 1939 – meninggal di Jakarta, 10 Juli 2012 pada umur 72 tahun) adalah mantan  Komandan Menwa Batalyon I/ITB pertama (1964) dan Kepala Staf Menwa Mahawarman Jawa Barat tahun pertama (1965). 

Haryanto pernah menjabat Menteri Perhubungan Indonesia pada tahun 1993 hingga tahun 1998 dalam Kabinet Pembangunan VI pada pemerintahan Presiden Soeharto yang kemudian dilanjutkan pada masa pemerintahan berikutnya sebagai Menteri Negara Pangan dan Hortikultura (1998-1998).

    Semasa menempuh kuliah di Departemen Farmasi (1958-1966), Fakultas MIPA, Institut Teknologi Bandung (ITB), Haryanto sempat menjabat Sekretaris Dewan Mahasiswa ITB (1963-1964). Setelah menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1966, ia mengajar di almamaternya hingga 1987. Ijazah doktor bidang Kimia Medisinal/Sintetis diraihnya dari Universitas Montpellier, Perancis, pada tahun 1981.

    Lulusan Fakultas Farmasi Institut Teknologi Bandung ini pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan DPD Golkar (1985-1987), anggota DPR-RI (1977-1978), dan anggota MPR-RI (1982-1987). Selama menjabat anggota MPR-RI, Haryanto juga mengetuai Ikatan Sarjana Farmasi (ISFI) Jawa Barat. Pada periode PP IAI 2009-2013 Prof. Dr. Haryanto Dhanutirto, DEA, Apt. menjadi Ketua Kehormatan Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia.

    Pada hari Selasa, 10 Juli 2012 sekitar pukul 14.00 WIB, Haryanto Dhanutirto meninggal dunia di Rumah Sakit MMC, Jakarta. Setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka Jalan Kayu Ambon 1 Lembang, Bandung; jenazah dibawa ke Kampus ITB dan disemayamkan dalam peti berselimutkan merah putih selama dua jam untuk mendapatkan penghormatan terakhir. Selanjutnya jenazah dilepas oleh Rektor ITB, Prof. Akhmaloka, Ph.D, pada upacara pelepasan yang dilaksanakan di Aula Barat ITB pada Rabu, 11 Juli 2012 sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah itu almarhum dimakamkan di TPU Cikutra, Bandung melalui upacara militer dengan inspektur upacara Gubernur Jawa Barat, Achmad Heryawan. Selain meninggalkan seorang istri, Diet Dhanutrito, almarhum juga meninggalkan dua anak, empat cucu, dan seorang cicit.

(sumber Wikipedia)