Nostalgia
mas Roesbianto <roesbianto@yahoo.com>
Dec 9 (3 days ago)
to Milis
Indonesian
Turn off for: Indonesian
English Translate message
@ Rifki-san.
mengusulkan tambahan utk kronologi :
1992 : Mengirim 1 tim untuk mengikuti Operasi Surya Bhaskara Jaya TNI AL ke Kep, Mentawai ( Sumbar).
1994 : Mengirim 1 orang untuk mengikuti Operasi Bhakti ke Timor Timur ( CMIIW).
Pak Rifki, Dinas Staff di Seskoad tahun 1991 dari catatan yang ada Ekek angkatan berapa ya? Sepertinya ada data yg hilang sebelum itu (?). Ekek 21 Diklatsar tahun 1987....dan kita Dinas Staff dilakukan di Seskoad (Sesko ABRI?), Gatsu Bandung. Waktu itu banyak Perwira negara2 ASEAN sedang mengikuti pendidikan disitu.
Aslam, e21
Tambahan utk Rifki ,
Tahun 1980, beberapa anggota Batalyon 1 ITB mengikuti Kursus Reguler SESKOAD (Angkatan XII)
Dalam Kursus Reguler ini, kita digabung dengan para Perwira Menengah TNI dan juga para Perwira dari Negara Sahabat.
(Kalau tidak salah, pesertanya mas Koni Nusetyo Ekantono dan saya)
Salam,
PriyoPS
Tambahan ini bisa dipakai gak pak?
Tahun 79/80an?
Kerjasama dgn Kopasgat (komando pasukan gerak cepat) Husein Sastranegara, pimpinan Kojenko Sukarseno dgn Dan Yon I (Abadi? Lupa lagi).
Training Search And Rescue SAR.
Dilantik oleh Rektor Hariadi Supangkat.
Persisnya p. Syafril pasti inget.
Tkss
Benar pak Aslam
Ekek 21 mendapat Pendidikan Dinas Staf pada tahun 1987 bulan Desember di SESKOAD Bandung, Komandan Seskoad pada saat itu Mayjend Bambang Sumantri bahkan sempat memberikan arahan malam.
Pendidikan di SESKOAD bareng sama pak SBY yang ketika itu sedang sekolah disana.
Hebatnya Gladi Posko 1 di ruang Rajawali yang pernah menjadi komando operasi penyelamatan Woyla di bandara Don Muang Thailand.
Bersama kami ada pak Gita Amperiawan, pak Donny Swandono, dsb.
Kalau olah raga pagi nyanyi “It’s a long way to SESKOAD” dipimpin oleh Ibu Esthi T. Bhirawati (istri pak Komandan Ahya Rusdi)
Photo bersama di halaman depan SESKOAD tapi ternyata kamera tidak ada klisenya, (kelupaan).
Wah sayang ya….
Wassalam
Setiadi, e21
Menambahkan;
Dalam kegiatan ini 1979 Latihan SAR melibatkan anggota Yon 1 al Eddy van Dapperen. Syafril, alm Al Jhonet dll
Setengah mati saya memperjuangkan Anna DP (alasan Peterjun Wanita) untuk ikut latihan ini...... dan Kodrat nya sebagai wanita tidak akan terganggu;
Saya salaman dengan Pak Sukarseno, dan beliau berjanji akan mengijinkan Wanita (Wara-TNI AU) ikut latihan SAR dan terjun payung.
Menunggu Anna DP melahirkan (kodrat Wanita) serasa menunggu ber abad-abad, tapi janji itu dipenuhi oleh Kopashas walau beliau sudah almh. Dan Yon 1 saat itu adalah Agus Daryat, pembuat RPP/RPT adalah Abadi Poernomo dan saya.
Disamping itu ada Program Para Menwa Indonesia dua angkatan dengan Kopashas 1979 dan 1980 ; Hasil saya dan Abadi me loby Puscadnas May jen Henuhili.
Salam buat men-temen x peserta SAR 1979
Koni Nusetyo Ekantono ekek 8
Terima kasiih Mas Priyo
Setelah itu saya sempet "diculik" dalam team Seskoad dgn Sponsor Gubernur Jabar (Mayjen Aang Kunaefi) : menggodog bahan Seminar ABRI di SESKOAD yang berlanjut di Seminar ABRI di Jakarta 1982
DanJen Seskoad Mayjen Sutantyo dan Pangab Jend Tri Sutrisno
Salam KNE ekek 8
Trimakasih, Jendral Koni, infonya lengkap sudah.
Peserta.
Eddy Vandapperen, Iwan Zg, Al Joned, Syafril H, Anna, Herman sinsar, Buana Ngurah, Ongku Hasibuan, Budi Nirwanto, Andi Ekasakya, Wawan SD, Mardawa, Braid Sp.
Siapa lagi yaa.
1980 atas dasar adanya kerjasama ITB dengan TNI AU, Paskhas TNI AU Yon 352 Lanud Hussein Sastranegara memberikan pelatihan Para Rescue untuk Batalyon I-ITB , penutupan latihan di Jatiluhur oleh Danjen Paskhas TNI AU Alm. Marsekal Sukarseno
Salam
Agus 12 ( ex.siwa 06)
Pak Rifki,
Tambahan,
2004 Operasi Rajawali - Meulaboh, 5 anggota Yon I didukung Corps Menwa ITB dipercaya oleh Rektorat ITB sebagai bagian dari tim pionir dalam misi penanganan dampak bencana tsunami Aceh dengan fungsi utama pendistribusian bantuan logistik dan kesehatan, pemetaan wilayah terdampak bencana, water treatment unit, dapur umum serta edukasi bagi anak-anak korban bencana tsunami.
Thanks and Regards,
Hendry Akbarputra Nasution
Ekek '33/1999
0813 155 95 395
Pak Rifki,
Perlu ditambahkan juga tentang pembentukan "Pasukan Chusus (Pasus)"
Mahawarman gabungan dari beberapa batalyon di Bandung yang dibentuk oleh
Sudam V Siliwangi tahun 1966. Bertugas sebagai garda tempur.
Saya termasuk yang ada dalam pasukan tersebut. Pasukan ini dibentuk
sebelum Pasukan Cadangan yang dikoordinir liwat Skomen.
WCDS
Pak Rifki,
Kami berlima dari yon 1 yang terdiri Pak Samsi Gunarta, Pak Yadi Suryadi (E24), Pak Hafidzin (E24), Budhi Agung (E25) dan Pak Hendi Ginting (E26) ... cmiiw ... ditugaskan oleh ITB mengikuti acara bakti sosial ke pulau2 terpencil bersama dng TNI-AL dng program Surya Baskara Jaya saat itu mengunjungi pulau enggano, pulau pulau di mentawai dan kepulauan nias. Tahun 1992 kalau tidak salah. Mungkin Pak Samsi, Pak Yadi, Pak Hafidz dan Pak Hendi bisa menambahkan infonya.
Terima kasih dan salam,
Budhi Agung P / TM89 / E25
08164610899
Tanggal 21-22 Agustus 1986 Yon I diminta bantuannya untuk mendukung panitia Seminar ABRI di Seskoad.
Seminar tersebut membahas masukan ABRI untuk penyusunan GBHN. Saya, dan Epsi, Indra (cmiiw) dibagi ke masing2 komisi.
Kita masing2 sebagai operator Wordstar, yg langsung pakai proyektor: saat itu masih diaggap canggih sehingga perlu bantuan Yon I.
Mereka (para jendral) sangat apresiate, dan berterimakasih karena dengan "kecanggihannya" bisa membahas draft kata-demi kata langsung secara bersama2 dan hasilnya bisa langsung di print. Sehingga dalam 2 hari seminar hasil finalnya sudah bisa diprint dan didistribusikan.
Mungkin gak penting, tapi sebagai catatan aja ya...
Salam,
Uus DK/18
Terimakasih, Kapt Hendrich,..
Team Rajawali Meulaaboh yg setiap rapaaat koordinaasi Team yg dipimpin DanRem Kol Gerhaan Lantaraa, selalu disebut yg pertaama.
Salam Komando,.
PPS -E8
Benar, Kang Tutun.
Kalau gak salaah Pasus ini ada identitas khusus, yaitu jacket loreng belel,.. Sewaktu Demo2 Kami/Kappi di Jakaarta th 1966, Pasus ini diissuekaan "punya ijin menembak" dan memang bawa pistol waktu mengamaankan demo ke Jakarta.
Salam,
PriyoPS - E8
Rifki,
Kalaau ga salaaah, diaantara anggota yon 1 ada yg turut pendidikan Perwira Cadangan.
Salah satunya Samsuni (FA ITB) yg bisaa mencapai pangkat Kolonel Marinir.
Salam,
PPS - E8
Pak Yunus Situmorang ; pernah ikut pendidikan PACAD, wisuda nya saya hadir di PUSDIKES AD
Salam Koni N E M ekek 8
Rekan Corps,
Untuk mengingat apa yang terjadi hampir lima puluh tahun lalu rasanya
tidak mudah. Ada beberapa penggal peristiwa yang masih saya ingat, atau
persisnya ingat-ingat lupa :
1. Pasukan kita tidak pakai jaket loreng, tapi baju hijau tentara biasa.
Yang beda dengan teman-teman lain di Batalyon kita pakai emblem "Maung
Siliwangi".
2. Beberapa kali ditugaskan ke Jakarta, tetapi tidak dalam bentuk pasukan.
Kita tidak pakai baju tentara, tapi gampang ketahuan karena rambut cepak
badan tegap. Tidak betul ada ijin menembak, tapi memang kita dipersenjatai
dengan pistol, yang katanya untuk 'membela diri'
.............eh.....berarti boleh menembak juga yah? Tapi diwanti-wanti
sekali jangan sampai ketahuan dan tidak boleh hilang.
3. Kami tidak mengawal rombongan demo, tapi sejenis tugas
khusus.....kira-kira gitu. Waktu rombongan mahasiswa Bandung yang mau
masuk ke Jakarta diblok kalau tidak salah setelah Bogor, saya sudah
menyusup duluan ke Jakarta. Waktu itu mereka mau gabung dalam demo "show
of force" mahasiswa Jakarta yang didukung oleh ABRI (minus AURI). Tepatnya
tanggal 1 Oktober 1966 hari demo mahasiswa itu dengan backing ABRI yang
mengelar tank dan panser meliwati jalan Thamrin, saya ikut nonton dipingir
jalan. Beberapa waktu kemudian saya dipanggil Letkol Madewa, Ka Sudam V
Siliwangi yang jadi atasan saya, katanya mereka punya foto-foto saya yang
ikut-ikutan naik tank ..............he he .........
4. Kejadian yang paling nyaris 'bertempur' itu terjadi kalau gak salah
tanggal 19 Agustus 1966. Saya kebetulan bertugas corve (giliran jaga) di
Sudam V jalan Sumatra, depan hotel Hyatt sekarang. Ada 1 regu dengan fully
armed, bersenjata lengkap. Saya jadi kepala regu, salah satu anak buah
yang saya ingat itu Dikot Harahap - mahasiswa kedokteran Unpad (sudah Alm)
sebagai pemegang SMR - Bren. Sekitar siang hari ada mahasiswa Unpar datang
lari-lari, nemuin kita karena tau ada satuan Mahawarman disana. Dia bilang
kampusnya (kampus Unpar dulu di Jalan Merdeka, sebrang Kodya) diserbu oleh
demonstran dari kelompok 'Barisan Sukarno'. Katanya sudah ada mahasiswa
yang jadi korban kena tembak. Dia minta kita 'bantu' kampusnya, dan bilang
ada jalan dari belakang ke sana. Kita sudah siap berangkat, tapi jalan
keluar kita sudah dikepung oleh pasukan Kujang. Saya dipanggil oleh
komandannya dan diminta untuk tetap di dalam, tanpa memberi keterangan
lebih jauh. Setelah itu saya diberitahu bahwa pasukan Kujang juga
memblokir jalan kearah Utara di depan Sus Merdeka sekarang supaya
demostran tidak sampai ke ITB, dan juga 'mengamankan' pasukan kita, supaya
tidak terjadi bentrok dengan demonstran tadi.
Kalau diingat-ingat beberapa peristiwa itu, kadang-kadang miris juga.
Tidak kebayang kalau jadi 'tempur', padahal itu bangsa kita sendiri.
Kayanya kalau gak ditahan oleh Kujang, ada cerita yang sangat lain bisa
terjadi.
Mungkin ada rekan yang ikut dalam pasukan chusus itu yang bisa sharing
cerita, karena mugkin yang saya ceritain itu terlalu banyak bumbunya.
Maklum sudah aki-aki sekarang mah.
Salam,
Tutun - 3.
Wcds rekan sekalian,
Membaca ulasan rekan Rifki mengenai kronologis beberapa kegiatan yang pernah dilewati Yon-1, ada beberapa kejadian menarik dan menentukan yang mungkin bisa menambah gambaran pada suatu periode tertentu;
1. Awal tahun 1965: Untuk pertama kali 7 anggota aktif Yon-1 dbp DanYon Haryanto DH, ikut serta Long March selama 4 hari dari Bandung ke Cilacap mengikuti sebagian pelatihan RPKAD dibawah DanLat Mayor Kosasih. Peserta DikLat saat itu 135 orang, kebanyakan dari satuan Banteng Raider Diponegoro.
2. 25 April 1965: Terjadi kecelakaan yang menimpa seorang anggota aktif saat melakukan latihan infiltrasi ke bivak Yon-IV di Bihbul, Bandung. Kejadian ini memicu pihak berwenang untuk tidak mengikut sertakan mahasiswa sebagai sukarelawan yang sedang gencar disiapkan dalam rangka Dwikora.
Demikian dari penulis, bilamana tidak ada kejadian diatas, ceritanya pasti lain lagi.
Wasalam, jowardi
*malem itu,kalo gua lempar kedepan...kenan yon IV , kalo kebelakang.... banyak temen gua* itu fikir Yoseph Ong dan esok paginya dia di salah satu kamar di Hasan Sadikin dgn handuk putih (mungkin merk nya-good morning) terbalut di tangan kanan seorang calon arsitek dan beberapa percikan luka di mukanya. Sejujurnya- Susah sekali ketemu orang berhati mulia sekaligus tegar.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Seingat saya, ada acara operasi bakti kepada masyarakat korban gempa di Cibadak Sukabumi (termasuk pelayanan kesehatan bersama AMP Kedokteran dan pemutaran film bersama 8EH), kalau tidak salah 1973 atau 1974, juga operasi bakti di wiayah Pamengpeuk (perkebunan Miramare) pasca operasi Ganesha Yudah di Sancang juga melibatkan pelayanan kesehatan dan pemutaran film, kalau tidak salah 1975 atau 1976....., mungkin mas Priyo masih ingat kedua-duanya.
Salam
Krishna
.