1 Samuel 17:34-37
Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup.” Pula kata Daud: “ Tuhan yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.” Kata Saul kepada Daud: “Pergilah! Tuhan menyertai engkau.”
Kisah Para Rasul 13:22
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Ada yang mengusik hati saya, dengan pertanyaan mengapa seorang Daud dapat berkenan di hati Tuhan dan yang melakukan segala kehendak-Nya? Mungkin itu pun yang menjadi pertanyaan Anda juga. Anda pasti sudah tahu mengenai kisah Daud melawan Goliat dari sekolah minggu atau khotbah di hari minggu, dari kisah tersebut kita mendapatkan pelajaran penting bahwa Daud hanya mengandalkan Tuhan untuk mengalahkan Goliat. Tapi ada satu hal lagi yang mengganjal di dalam hati saya mengenai perkataan Daud kepada Saul bahwa dia sudah terbiasa menggembalakan kambing domba ayahnya :
Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini.
Daud memilik karakter seorang gembala yang tidak masuk akal, disitu saya renungkan berulang-ulang ayat tersebut diatas, seseorang yang "waras" mungkin akan berpikir "gila" Daud berani sekali menghajar singa atau beruang hanya karena menyelamatkan seekor domba saja, mungkin ada dibenak kita juga ngapain kehilangan nyawa hanya karena seekor domba bahkan mungkin domba tersebut sudah mati tercabik-cabik tetapi Daud tetap mengejar, menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
Disitu saya renungkan berulang-ulang dan coba ingin mengerti kenapa Daud sebegitu beraninya mengorbankan nyawanya hanya karena seekor domba, dan saya mendapatkan bahwa seekor domba bagi Daud begitu sangat berharga sekali, pastinya Anda juga akan mengorbankan apa saja bukan untuk menyelamatkan sesuatu yang berharga yang Anda miliki, begitupun Daud dengan begitu geram, marah dan beraninya menghajar dan membunuh singa tersebut untuk menyelamatkan kambing domba yang digembalakannya.
Kenapa Daud ada di hati Tuhan? karena karakter Daud yang rela mengorbankan nyawanya demi seekor domba yang juga ada dihati Tuhan Yesus. Sangatlah berharga sekali Anda dan saya di mata Tuhan Yesus, walaupun mungkin Anda sudah tidak ada harapan atau tercabik-cabik karena dosa tetapi Tuhan Yesus berani mengorbankan nyawanya untuk menebus dan menyelamatkan Anda dan saya. Maka jangan sia-siakan pengorbanan Tuhan Yesus karena Anda sangat berharga. Tuhan Yesus memberkati. @gadisbijaksana 2014