Apa sebenarnya tujuan sistem dunia ini mempersiapkan sebuah chip pada manusia? Jawabanya adalah mempersiapkan tatanan masyarakat baru dengan satu tujuan, satu pemimpin dan satu sistem (new world order) yang dipimpin oleh satu pemimpin yaitu Antikris (I Yoh 2:18). Alkitab menubuatkan bahwa Iblis, Antikris dan Nabi Palsu akan menguasai dunia dalam segala bidang : “...dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.” (Why 13:7). Antikris akan menguasai seluruh dunia ini yang melingkupi penguasaan terhadap individu, sosial, keuangan, politik, agama dan media.
Untuk melaksanakannya Iblis harus memiliki satu sistem yang memungkinkan untuk memantau seluruh manusia di seluruh dunia ini. Dan teknologi chip-lah solusi yang Antikris gunakan.
Adapun fungsi dari chip adalah sebagai berikut :
1. Sebagai identitas global (Universal ID).
2. Menuju masyarakat tanpa uang tunai (Global Cashless Society)
3. Pengawasan global (Global access control)
Mata yang melihat (All seeing eye)
Di akhir jaman Iblis sedang mempersiapkan suatu sistem yang dapat mengontrol SEMUA manusia di bumi ini, Antikris ingin memberi sebuah tanda kepada setiap manusia sebagai materai bahwa mereka adalah pengikut Antikris (Why 19:20). Diakhir jaman Iblis akan berkuasa sebagai pemimpin dunia ini.
Oleh sebab itu hari-hari ini kita banyak melihat logo, gambar dan tanda yang memperlihatkan sebuah mata. Mata tersebut adalah mata dewa Horus, dewa bangsa Mesir. Mata Horus adalah lambang dari Lucifer yang mengawasi seluruh dunia. Kita ingat Lucifer artinya “dipembawa terang”. Lambang mata tunggal ini digunakan sebagai simbol oleh organisasi rahasia ini yang bernama “Illuminati” .
Eye of Providence
Sebelum kita lanjutkan penjelasan tentang “mata yang melihat” kita akan melihat terlebih dahulu sejarah dari simbol mata tersebut bermula.
Israel sebagai umat pilihan Allah
Orang Israel adalah bangsa pilihan Allah (Ul 7:6), mereka dipilih untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kej 27:27-29) dan tidak ada sebuah bangsa yang memiliki pengalaman dengan Allah-nya seperti bangsa Israel. Bangsa Israel pernah berjalan bersama-sama dengan Tuhan sendiri selama 40 tahun di padang gurun, bahkan Musa pemimpin mereka dapat bercakap-cakap dengan Tuhan secara langsung di gunung Horeb.
Yehuda tulang punggung Israel
Israel (Yakub) memiliki 12 anak, dimana kemudian anak-anak tersebut mewakili 12 suku Israel. Dari ke-12 anaknya itu, Yakub memberikan berkat yang berbeda kepada masing-masing anaknya, dan berkat yang paling luar biasa adalah berkat/pengurapan yang diberikan kepada Yehuda. Kej 49:9-12 mencatat bahwa: “Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa: ...Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.”
Dan terjadilah seperti yang telah Israel ucapkan... Suku Yehuda menjadi suku yang sangat diberkati hingga saat ini. Berikut adalah berkat yang Yehuda terima:
Engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu,... kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda artinya memuji (Ibr.). Semua anak/suku Israel akan sangat bangga kepada Yehuda, sebab Yehuda - sebagai anak yang sangat diberkati - akan membantu saudara-saudaranya yang sedang dalam kesulitan, dan sifatnya itu telah terbukti dengan membela Yusuf adiknya agar tidak dibunuh oleh saudara-saudaranya yang lain (Kej 37:26-27) dan pada waktu ia membela Benyamin yang hendak di tahan di Mesir oleh Yusuf lalu mau mengantikan Benyamin sebagai tawanan dan budak (Kej 44:18-34), Yehuda sangat mengasihi ayah dan saudara-saudaranya. Yehuda adalah orang yang melanjutkan pengharapan Israel dalam dirinya.
Tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu...Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya. Walaupun tidak memiliki hak kesulungan, Yehuda tampil sebagai pemimpin yang berkuasa dari bangsa Israel. Yehuda akan menjadi suku yang kuat turun-menurun, dari tangan Yehuda-lah bangsa-bangsa akan takluk dan ditakuti oleh musih-musuhnya, maka tidak heran jika kepada suku Yehuda Tuhan memerintahkan untuk merebut tanah Kanaan sepeninggalnya Yosua (Hak 1:2). Dan janji ini tidak pernah berubah, kita lihat bagaimana Daud raja yang begitu diurapi dan mengalahkan bangsa-bangsa adalah keturunan Yehuda, bahkan Yesus sekalipun adalah keturunan Yehuda (Why 5:5).
Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; Ini berbicara tentang berkat yang sangat luar biasa yang dimiliki keturunan Yehuda, sebab memiliki pohon anggur hingga memiliki batang yang besar dan dapat ditambatkan seekor keledai adalah berbicara tentang kemapanan dan kemakmuran. Tidak hanya sampai disitu dikatakan juga bahwa: ...ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Dapat dikatakan Yehuda adalah suku yang teramat sangat kaya secara materi, sehingga diibaratkan untuk mencuci pakaian saja ia dapat mengunakan perasan angur hasil kebunnya.
Sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa ... Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.
Oleh karena kekayaannya yang begitu besar maka suku Yehuda memiliki kekuasaan atas bangsa-bangsa. Tidak terkecuali negara kaya sekalipun, mereka akan tunduk kepada keturunan Yehuda, sebab kekayaan mereka belum seberapa dibandingkan dengan apa yang dimiliki keturunan Yehuda. Namun suatu saat – saat yang telah Tuhan tentukan – akan datang seseorang yang telah dinubuatkan dapat berkuasa atas Yehuda. Siapa dia yang dimaksud? Dia adalah seseorang, yang oleh bangsa Israel dianggap sebagai mesias yang sudah lama mereka nantikan, namun tanpa mereka sadari mesias tersebut sebenarnya adalah Antikris (Daniel 9:27).
Israel ter-diaspora
Oleh karena dosa Salomo menyembah dewa-dewa orang-orang kafir (I Raja 11:5) menyebabkan bangsa Israel terpecah menjadi dua yaitu: Israel Selatan (suku Yehuda dan sebagian Benyamin) yang akhirnya Tuhan serahkan mereka ke tangan bangsa Babilonia/Babel kepada raja Nebukadnezar, dan sisanya Tuhan serahkan ke bangsa-bangsa di Utara yaitu bangsa Asyur.
Selama orang-orang Yehuda di-diaspora ke negeri Babel urapan Yehuda itu tetap ada pada mereka. “Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya...Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.” (Dan 1:6-21). Sekalipun dalam pembuangan, keturunan Yehuda selalu jadi pemimpin. Pada waktu mereka kembali dari pembuangan di Babel-pun suku Yehuda-lah yang membangun kembali reruntuhan tembok Yerusalem melalui keturunannya yang bernama Nehemia.
Dari situlah Yehuda mengerti bahwa: “memang aku inilah pemimpin, dan sudah menjadi ketetapan bahwa aku harus menjadi berkat bagi saudara-saudaraku. Kepada kitalah urapan raja turun dan bangsa-bangsa akan tunduk.”
Biji Mata Allah, Suku Yehuda adalah biji mata Allah yang ditarik oleh kekuatan Allah
dari kekuatan Mesir. Lambang ini ada pada semua sinagoga suku Yehuda. Segitiga kecil
di atas mengambarkan bangsa Israel yang ditarik keluar dari Mesir dengan dua buah mata
merupakan lambang dari biji mata Allah, piramida dibawahnya melambangkan mesir.
Yehuda sebagai biji mata Allah
Ulangan 32:10 berkata “Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara (berbicara tentang Mesir, red.). Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.”
Suku Yehuda percaya dan mengenang bahwa mereka di bebaskan/ ditarik keluar dari Mesir (dilambangkan oleh Piramid) dan dijadikan sebagai biji mata Allah kemudian mereka mengenangnya dalam suatu lambang yang mereka buat berupa sebuah piramid yang pada bagian atasnya tercabut, sehingga menjadi sebuah piramida terpenggal yang pada bagian atasnya terdapat sepasang mata (melambangkan mata Allah) yang melambangkan bahwa mereka adalah “The supreme being”, sebab kaum Yehuda ingin selalu mengingatkan generasi berikutnya bahwa bangsa Israel adalah sebagai bangsa pilihan Allah atau bangsa yang terutama. Oleh sebab itu mereka memakai piramida susunan teratas.
Masa diaspora
Seperti kita ketahui bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar-tengkuk, sebentar bertobat namun tidak lama kemudian berpaling lagi kepada allah lain, sebentar menuruti Firman Tuhan namun tidak lama kemudian bersungut-sungut, demikian juga dengan keturunan Yehuda ini... Dengan kepercayaan terhadap urapan yang mereka miliki sebagai pemimpin, mereka jadi semena-mena terhadap orang-orang non-Yahudi (Jentile), orang-orang Yehuda beranggapan bahwa hanya orang Israel-lah umat pilihan Allah, dan merekalah yang berhak memimpin dan menentukan dunia ini. Mereka lupa bahwa berkat yang mereka miliki seharusnya menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain (Bil 22:6).
Kej 49:9-12 berkata: “Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, ... Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.” Mereka berlaku seperti layaknya singa yang tidak akan melepaskan mangsanya hingga benar-benar tertangkap, lalu setelah kenyang akan beristirahat di tempat yang aman. Matanya mabuk oleh karena kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya.
Sampai akhirnya pada tahun 135 M Kaisar Hadrian sangat membenci orang-orang Yahudi yang masih memegang teguh Taurat (sebab sebagian orang Yahudi sudah memeluk agama Kristen waktu itu dan menerapkan hukum kasih sehingga mereka dapat berbaur dengan orang non-Yahudi), akhirnya kaisar Hadrian menghancurkan Yerusalem, hampir seluruh sinagoga dihancurkan, dan akhirnya mengusir orang-orang Yahudi non-Kristen keluar dari tanah Israel.
Setelah itu Yerusalem (sebelum Khalifah Omar merebutnya dari Roma pada tahun 637) didiami oleh kebanyakan orang Roma dan orang-orang Yahudi yang sudah beragama Kristen, sehingga lama-kelamaan orang Roma juga memeluk agama Kristen, oleh karena penggaruh orang-orang Yahudi Kristen (Kis 11:21). Kekristenan sangat dihargai oleh Roma... Namun di lain sisi, hal tersebut sangatlah menyakitkan bagi orang-orang Yahudi yang di usir dari tanah pusaka mereka, ini mengakibatkan orang Yahudi sangat membenci orang Kristen dan seluruh orang di dunia ini.
Lalu kemana orang-orang Yahudi yang terusir kini. Bagaimana nasib orang-orang Yehuda yang katanya akan menyelamatkan saudara-saudaranya? Pasca pengusiran oleh kaisar Hadrian, dengan penuh kebencian terhadap orang-orang kafir dan Kristen, bangsa Yahudi terpencar (ter-diaspora) ke seluruh negara Eropa, mereka menjadi bangsa “stateless” atau masyarakat tanpa kewarga-negaraan dan tinggal di negara-negara yang asing bagi mereka. Dan setelah hampir 1000 tahun kemudian bangsa Israel sudah tersebar di hampir semua negara di dunia ini.
Jika Tuhan sudah berjanji tidak mungkin gagal. Dan itu jugalah yang terjadi dengan janji-Nya yang akan memberkati keturunan Yehuda dan akan membuat suku ini menjadi penolong bagi saudara-saudaranya. Sekalipun bangsa Israel sudah terpencar-pencar keberbagai negara namun urapan Yehuda itu tetap ada pada kaum Yehuda, di negara mana saja mereka tinggal pasti mereka berhasil, menjadi sangat kaya dan dapat mempengaruhi pemerintahan yang ada. Jika mereka berdagang maka mereka menjadi pedagang yang sukses, jika mereka menjadi ilmuwan, mereka akan menjadi ilmuwan yang sangat jenius, jika mereka masuk dalam pemerintahan, maka orang-orang Yehuda akan memimpin dengan piawai, jika mereka bekerja di bidang finansial, maka mereka akan menjadi pemegang uang skala negara... dan hari ini hampir semua sendi-sendi ekonomi dan finansial dunia dikuasai oleh beberapa orang saja yaitu orang-orang keturunan Yehuda.
Dari suku Yehuda inilah lahir sebutan orang Yahudi, sebab kata Yahudi berasal dari kata Yehudi (Ibr.) atau Yehudai (aram) yang artinya sama dan berasal dari kata Yehuda.
Dinasty Rothschild
Mayer Amschel Rothschild (1743-1812) seorang keturunan Yehuda yang tinggal di Bavaria Jerman, memulai usahanya dengan menjual alat-alat perang, dan karena usahanya tersebut ia dan kemudian keturunannya dapat dikatakan sangat-sangat kaya (walaupun sebenarnya mereka berdiri diatas kehancuran bangsa-bangsa yang oleh karenanya berperang). Dengan kekayaannya tersebut mereka dapat “membantu” negara-negara yang memerlukan pinjaman uang, dimana pada akhirnya dinasty Rothschild ini membuat bank negara dan mengontrol keluar masuknya uang di negara tersebut. Keluarga ini di mata dunia sangat terhormat, dimana keturunannya pada abad ke 20 ini menduduki jabatan penting dalam berbagai perusahaan konglomerat terutama dibidang perbankan di Eropa, Amerika dan sebagian besar bank di dunia, salah satu anggotanya menjadi salah satu pendiri PBB. Tapi apapun yang mereka lakukan adalah dengan tangan yang kotor... Mereka tidak akan segan-segan untuk menghancurkan perekonomian sebuah negara untuk diambil uangnya, dan mereka akan sangat mudah memberikan bantuan dana kepada suatu negara dimana pada akhirnya mereka akan berhutang dan mau tidak mau membantu kepentingan mereka, dari keadaan ini mereka akhirnya makin mengeruk kekayaan dan kontrol keuangan bangsa-bangsa. Salah satu ucapan Rothschild yang terkenal adalah : “Beri aku kesempatan untuk mengendalikan ekonomi suatu bangsa, dan aku tidak akan pedulikan siapa yang berkuasa (give me control over a nations economic, and I don’t care who writes its laws).”
Beberapa alasan mengapa mereka sangat memerlukan sangat banyak uang:
1. Pembiayaan pemulangan (reunion) orang-orang Yahudi dari seluruh dunia (Aliyah).
2. Pembiayaan pembangunan rumah-rumah bagi mereka yang telah kembali dari luar negeri.
3. Pembiayaan pembangunan Bait Allah ke III.
4. Pembiayaan militer, sebagai antisipasi hal-hal yang dapat menghalangi rencana-rencana tersebut.
(poin 1, 2 dan 3 akan dibahas secara khusus pada buletin doa edisi-edisi berikutnya secara terpisah)
Dinasti Rothschild -- dan juga seluruh orang Yahudi di suluruh dunia -- sangat membenci kekristenan, mereka masih mengingat peristiwa pengusiran di tahun 135 dulu. Dan kini MEREKA MEMILIKI TUJUAN UTAMA YAITU MEMPERSATU-KAN KEMBALI BANGSA ISRAEL YANG TELAH TERCERAI-BERAI KEMBALI KE TANAH PERJANJIAN dengan mendirikan Protokol Zion (Zionisme), ingat Yehuda adalah tulang punggung saudara-saudara yang lain, jadi keturunan Yehuda akan sekuat tenaga memgumpulkan dana, pengaruh dan persenjataan untuk sesegera mungkin mengembalikan saudara-saudara mereka yang masih di luar negeri (termasuk mereka sendiri) untuk kembali ke tanah Israel.
Illuminati
Tahun 1770, Rothschild memulai rencana pendirian organisasi persaudaraan bernama Illuminati dan ia mempercayakannya kepada seorang Yahudi lainnya bernama Adam Weishaupt (1748-1811). Pada tahun 1776 akhirnya Adam Weishaupt menyelesaikan rencana tersebut untuk mendirikan organisasi Illuminati dengan nama awal Perfectibilists, yang kemudian dikenal dengan the Illuminati Order dan the Bavarian Illuminati, orang-orangnya disebut dengan Illuminism atau Illuminatus. Illuminati sendiri berarti “Pencerahan Baru” atau “Sang pembawa Cahaya.”
Organisasi ini bertujuan untuk membentuk kesatuan dunia. Oleh sebab itu para Illuminatus terlibat atas terjadinya perang besar. Perang dunia I dan II adalah rancangan Illuminatus melalui tokohnya yang bernama Albert Pike (1809-1892).
Pada saat meletus PD I dunia sepakat menyerukan perdamaian dan lahirlah Liga Bangsa-Bangsa. Tetapi Liga Bangsa-Bangsa belum bisa menyatukan bangsa-bangsa, dan dibuatlah PD II, dan walupun sebagian besar anggota Illuminati adalah orang Yahudi, akan tetapi saat PD II orang-orang Yahudi menjadi korban, mengapa? Untuk menarik simpati masyarakat dunia terhadap keberadaan bangsa Yahudi, dan ini berhasil, tiga tahun setelah PD II dinyatakan berakhir, pada tahun 1948 bangsa Israel mendapat kemerdekaan. Perang Dunia II ini melahirkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sampai hari ini PBB belum dapat memainkan peranannya dalam mempersatukan dunia ini.
Strategi terakhir adalah melalui Perang dunia III dengan melibatkan Rusia yang sejak dahulu ingin menduduki Israel . Perang ini akan membawa keinginan masyarakat dunia untuk bersatu, dan pada saat itulah Antikris akan muncul sebagai pembawa damai serta membela Israel dalam mewujudkan semua Protokol Zionisme, termasuk pembangunan bait Allah ke III dan mengonrol seluruh dunia (tujuan utama Illuminati) untuk waktu 3,5 tahun, sampai pada akhirnya Antikris akan menghianati bangsa Israel dan ia duduk di bait Allah yang telah dibangun (II Tes 2:4).
Freemasonry
Suatu kali seorang Illuminatus terkenal bernama Galilei Galileo terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja Katolik akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta yang bukan bumi adalah matahari. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja Katolik karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Sejak saat itu illuminatus diburu oleh para kaum gereja dan mereka akhirnya harus bersembunyi dan menjadi organisasi bawah tanah (sembunyi-sembunyi) pada saat itulah mereka bergabung dengan organisasi lain yang bernama Freemasonry, sebuah organisasi Yahudi juga yang memiliki tujuan utama memulihkan/ membangun kembali Bait Suci Salomo. Setelah Illuminati bergabung dengan Freemasonry mereka menjadi sangat kuat hingga saat ini.
Organisasi Freemason sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 37 M, organisasi rahasia ini didirikan untuk melawan pemeluk agama Masehi dan membangun kembali Bait Allah Salomo. Freemasonry terdiri dari dua kata Free: yang berarti bebas/merdeka, dan kata Mason: yang berarti tukang bangunan. Visi mereka hampir sama dengan Illuminati dan organisasi-organisasi Yahudi lainnya yaitu menganggap bahwa diri mereka adalah “the bersupreme being”, mengontrol dunia dan kembali membangun Bait suci Salomo. Itu sebabnya mereka menamakan dirinya mason: tukang bangunan, dengan lambang kompas yang terbentuk dari jangka terbuka, pengaris siku untuk tukang bangunan dan huruf G di tengah sebagai “Pikiran dan gagasan Tuhan (God) dan Geometris”, ditutupi oleh segitiga sebagai lambang tritunggal Allah sang arsitek dari alam semesta.
Cara kerja dan visi organisasi ini hampir sama dengan Illuminati, yaitu dengan membuat kehancuran atas bangsa-bangsa sehingga dapat dipersatukan dalam satu kontrol yang pada akhirnya bangsa-bangsa akan dibawah kendali mereka, sehingga memudahkan untuk menyingkirkan para penganut Masehi dan memudahkan proses pembangunan Bait Suci Salomo/ Bait Allah ke III.
Iblis mengambil alih segalanya
Wah... sepertinya mengerikan ya! Suatu bangsa memiliki misi yang begitu jahat dan kotor terhadap bangsa lain dalam mencapai tujuannya. Mengapa suku Yehuda melakukan semua itu? Awalnya visi dan urapan yang Tuhan berikan kepada Yehuda adalah baik, seharusnya kekhususan berkat yang diterima digunakan untuk kemuliaan Tuhan, memberkati saudara-saudaranya dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Namun mereka telah menyimpang, ditambah kebencian terhadap orang-orang yang telah mengusir mereka dari tanah Israel mereka begitu dikuasai dendam, dan iblis melihat hal ini sebagai kesempatan untuk menggunakan mereka sebagai kaki tangannya yang juga memiliki rancangan yang sama. Tidaklah sukar bagi Iblis untuk memperalat orang-orang Yahudi menjadi perpanjangan tanggannya di dunia ini, sebab sekalipun mereka adalah umat pilihat Tuhan namun bangsa israel adalah bangsa yang tegar-tengkuk (Kel 32:9), jahat (Kej 32:22), tidak taat (Roma 10:21) dll.
Eye of Horus
All seeing eye, istilah ini berarti “mata yang melihat semua,” yaitu sebuah mata (mata Iblis) yang melihat segala sesuatu terutama untuk melihat dan mengontrol semua manusia di dunia ini. Iblis suka meniru apa yang Allah kerjakan, dan All seeing eye juga adalah tiruan Iblis yang diambil dari lambang supreme beeing-nya bangsa Israel, namum agak berbeda sedikit dimana mata yang sebelumnya sepasang dibedakan menjadi hanya satu mata saja, ke-Maha Melihat-tan Tuhan dan kepercayaan bangsa Israel bahwa mereka adalah biji mata Allah Iblis tiru, sebab Antikris hendak membuat dirinya menjadi “maha melihat” dengan membuat sistem kontrol global pada dunia ini (akan dibahas pada buletin doa berikutnya).
Mata yang Iblis gunakan diambil dari mata kepercayaan orang Mesir kuno yang bernama Horus (eye of Horus). Dalam mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu Horus bertarung dengan Seth – dewa gurun, badai dan kekacauan – salah satu matanya terluka parah, yang kemudian disembuhkan oleh Isis ayahnya (Bandingkan dengan kisah di Why 13:12). Namun, sejak ia menjadi dewa langit mata Horus dianggap mewakili Matahari pada mata kanannya dan bulan pada mata kirinya. Mengapa bulan? karena mata kirinya pernah terluka, sehingga menjadi lebih redup dibanding yang satunya. Oleh sebab itu Iblis mengunakan mata kanan Horus/matahari (Ra) sebagai lambang ke-maha melihat-tan versi Iblis. Sedangkan segitiga adalah tiruan dari tritunggal Allah (Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus) menjadi tritunggal Iblis diakhir jaman: Lucifer, Antikris dan Nabi Palsu, yang memandang dan mengawasi seluruh dunia.
Kontrol atas bangsa-bangsa
Saat ini kita dapat melihat bangaimana Iblis sudah mengontrol hampir seluruh aspek kehidupan manusia. kita akan sangat terkejut jika menyadari bagaimana Antikris telah menguasai dunia ini melalui organisasi Illuminati-nya, media-media yang setiap hari kita lihat, badan-badan keuangan, perbankkan, dunia politik, pemerinta-han, pendidikan, arsitektur dll. Kesemuanya sudah dimasuki oleh kaki tangan Iblis (Lihat logo-logo perusahaan di sebelah kanan ini, itu hanya sebagian kecil yang dapat ditunjukkan). Mereka bukan orang biasa-biasa, namun mereka adalah orang-orang berpengaruh dan memiliki kekuatan dana yang tak terbatas. Kenyataan All seeing eye sedang berlangsung dan menuju kesempurnaan sampai kelak setiap manusia ini berada DIBAWAH PENGAWASAN Iblis.
Waktunya sudah dekat
Dari semua yang telah dituliskan diatas, kita sekarang mengetahui bagaimana kita sekarang berada di penghujung akhir jaman, kita dapat memperhatikan bagaiamana segala persiapan kemunculan Antikrist sudah dipersiapkan, dan artikel ini adalah untuk pengetahuan dan pengertian dalam rangka mempersiapkan umat Tuhan agar “mengenali” semua rencana Iblis di akhir jaman ini. Sehingga kita tidak terjerumus kedalam sistem dunia yang menuju kehancuran. Iblis bekerja secara terselubung, diperlukan pengetahuan yang luas dan ditopang dengan Firman Tuhan untuk mengetahui pekerjaan Iblis. Seluruh dunia dibawah kekuasaan si jahat (I Yoh 5:19), hampir seluruh produk yang kita pakai adalah produk mereka, semua media yang kita lihat adalah dibawah kendali mereka menanamkan nilai-nilai zaman baru kepada dunia.
Lalu apa yang harus kita lakukan, apakah kita menolak mengunakan produk-produk dunia ini? TIDAK tentunya, semua ini mengajarkan kita untuk mengeri dan berhati-hati bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat, dan itu berarti kemunculan Antikris sudah dekat pula. Biasakan beroda setiap kali kita makan, kuduskan sesuatu yang kita beli, berdoa bagi pemerintahan negara kita agar memerintah berdasarkan Takut akan Tuhan, saring apa yang akan kita tonton atau baca. Bukankah lebih baik kita untuk untuk lebih mendekat kepada Tuhan hari-hari ini... Ibrani 12:28 berkata: “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.” Iblis dan kaki tangannya sangat aktif dan sibuk hari-hari ini, mereka bekerja melalui organisasi-organisasi atau korporat-korporat di buni ini, mereka sedang merencanakan sebuah “kerajaan” agar Antikrist dapat bertahta sebagai rajanya. Jadi jika kita tidak keluar dari sistem dunia, maka kita akan masuk dalam rencana mereka, pastikan saudara selalu dalam keadaan berjaga-jaga senantiasa. (Wahyu 3:3) BERSAMBUNG
Perhatikan sebagian logo-logo yang diambil dari seluruh dunia ini...
Bukankah mereka menguasai hampir seluruh perusahaan di dunia ini...
“Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja,...” ( II Tes 2:7a )
Kejatuhan Lucifer disebabkan keinginannya menyamai Yang Mahatinggi (Yes 14:12-15). Lucifer ingin menyamai Tuhan, tapi akhirnya Tuhan melemparkan-nya ke dunia ini dan menjadi begitu buruk sifat dan rupanya. Kini, Lucifer yang tadinya merupakan malaikat paling elok rupa sebagai pemuji dan penyembah Tuhan telah berubah menjadi Iblis atau si jahat, setan dan Antikris. Hingga kini hasrat untuk menyamai Tuhan tetap menjadi keinginannya. Sekalipun dulu Lucifer gagal memduduki takhta Allah di surga tidak membuatnya berhenti untuk menjadi seperti Tuhan, Iblis tetap ingin dipuja seperti Tuhan, ingin ditinggikan, memiliki sifat-sifat Tuhan dan menguasai umat manusia.
Di akhir jaman Iblis/ Antikris akan membuat niatnya itu menjadi kenyataan, ia akan membangun Bait Allah ke-III dan akan duduk di tempat kudus -- yang adalah tempat/ takhta Allah -- disembah, mengontrol umat manusia dan memerintah atas dunia ini.
Omniscient
Di akhir jaman ini jika kita jeli dan selalu memegang Firman Tuhan maka kita dapat melihat bagaimana Antikris sedang bekerja secara terselubung dalam mempersiapkan cita-citanya sebagai pemerintah dunia ini. Antikris tidak memiliki takhta, sehingga ia hendak membangun bait Allah ke-III, Antikris tidak memiliki sifat-sifat Tuhan namun ia mempersiapkan “alat-alat”-nya untuk – paling tidak menyerupai – sifat Allah. Sebagai contoh, Allah memiliki sifat Omniscient (bahasa Latin yang berarti Maha Tahu, "omni-" + scire "know", “science” = all-knowing atau know everything) Iblis mempersiapkan “alat-alat” dan “sistem” agar ia memiliki sifat ke-maha tahu-an itu. Berikut ini akan di jelaskan apa alat dan sistem yang dimaksud sehingga Antikris dapat mengontrol seluruh dunia ini. (Agar memahami artikel berikut ini, pastikan Anda membaca artikel All seeing eye sebelumnya di Buletin Doa edisi bulan lalu)
All Seeing Eye
Jika melihat film The Matrix yang diperankan oleh Keanu Reeves, kita melihat bagaimana SELURUH manusia di kontrol oleh satu komputer, apapun yang manusia lakukan dapat terlihat dan terkontrol. Pertanyaannya adalah: The Matrix-kan hanya sebuah film, Apa mungkin suatu saat komputer akan mengontrol kehidupan semua manusia di bumi ini? Jawabannya adalah sangat mungkin! Dan lebih dari itu, kita sebenarnya sedang memasuki sistem itu. Dua bulan yang lalu bioskop-bioskop menayangkan sebuah film berjudul “Eagle Eye” yang diperankan oleh Shia LaBeouf, menceritakan bagaimana kisah sepasang manusia yang berusaha lari dari kejaran “mata” pemerintah. “Mata” yang dimaksud adalah sebuah sistem pengawasan (termasuk kamera CCTV) yang dikendalikan oleh sebuah komputer. Tidak mudah untuk lari dari sistem tersebut, sebab tidak ada lagi tempat untuk bersembunyi dari “mata” yang mengawasi selama 24 jam sehari. Banyak film fiksi sejenis seperti The Net dan Trilogi Bourne.
Saudara, di akhir jaman ini Antikris sedang mempersiapkan suatu sistem “mata” yang memungkinkan dia mengawasi dan mengontrol umat manusia, ia ingin menyerupai sifat Tuhan yang Maha Mengetahui.
Mari kita kita melihat sejarah atau tahap-tahapan perjalanan Antikris dalam membuat sistem pengawasan (surveillance) global tersebut, dan sejauh mana persiapan mereka hingga saat ini.
Jeremy Bentham
Sebelum berbicara tentang global surveillance kita harus mengenal terlebih dahulu seseorang bernama Jeremy Bentham. Ia adalah seorang filsuf, ahli politik, dan hukum berkebangsa-an Inggris, lahir di kota Houndsditch, London 15 February 1748. Pada tahun 1791, Bentham membuat usulan "aneh" yakni sebuah desain gedung penjara dengan sistem high-surveillance prison, dan diberi nama Panoptikon yang berarti "melihat semuanya" – Sebenarnya konsep tersebut dia ambil dari “Slave labor camp” di Russia, saat menemui kakaknya Samuel Bentham tahun 1787 – Panopticon terdiri dari sel-sel yang disusun secara melingkar dengan pintu sel menghadap ke dalam inti lingkaran tersebut. Dinding antar sel dibuat tebal agar komunikasi antar penghuni sel tidak terjadi. Di bagian belakang sel dipasang jendela kecil agar cahaya dapat masuk menerangi isi sel. Di pusat lingkaran sel-sel tersebut dibangun sebuah menara pengawas dengan jendela penutup. Dengan konfigurasi seperti ini, si penjaga dapat melihat semua penghuni sel sementara penghuni sel tidak dapat melihat si penjaga. Sebenarnya tidak ada yang salah dari Bentham dalam idenya untuk membuat penjara dengan model Panoptikon, namun dari dokumen dan sketsa rancangan awal panoptikon kita dapat melihat bahwa organisasi Illuminati berada di belakang konsep Bentham itu. Dalam sketsa tersebut terdapat gambar mata di dalam segi tiga yang merupakan logo dari Illuminati, gambar tersebut adalah tafsiran dari ide Bentham oleh seorang arsitek ternama masa itu bernama Willey Reveley, dan dia adalah seorang Jesuit dan Illuminism.
Selain itu di akhir catatan mereka mencantumkan ayat Alkitab dari Mazmur 139:1-4 “...TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.” Yang menjelaskan bahwa memang proyek Panoptikon bukan hanya sekedar proyek sebuah penjara, lebih dari itu mereka sedang membangun masyarakat/ era Panoptikon, dimana akan ada seseorang ingin memiliki kekuatan Ilahi yaitu “maha tahu” dan “maha melihat.”
Memasuki era-Panoptikon
Panopticon (Ing.), berarti “pan”= “seluruh” dan “Opticon” berasal dari kata “optic”= “mata” atau penglihatan. Secara harafiah Panoptikon berarti “melihat semuanya,” persis seperti arti dari “All seeing eye.”
Sistem penjara panoptikon memang tidak ada lagi, namun spirit panoptikon tetap ada dan semakin canggih. Organisasi Illuminati sebagai perpanjangan tangan Iblis/Antikris sedang bekerja membuat sistem pengawasan global yang akan membuat dunia ini berada dalam pengawasan terpusat dan ia sebagai pemimpinnya. Dan itu mengikuti sistem panoptikon-nya Bentham.
Bagaimana panoptikon moderen bekerja? Berikut ini akan diambil 3 contoh kota/negara dimana kita sudah dapat melihat bagaimana antikris mempersiapkan panoptikon-nya dan sedang membawa negara-negara di dunia ini akan berada dibawah kendalinya kelak.
Amerika Serikat
Pasca serangan 11 September 2001 (peristiwa 9/11), pada tanggal 26 Oktober 2001 Pemerintah AS pimpinan G.W. Bush mengesahkan undang-undang yang diberi nama “USA-PATRIOT Act” yang berarti : Uniting and Strengthening America by Providing Appropriate Tools Required to Intercept and Obstruct Terrorism Act of 2001 atau: “Bersatu memperkuat Amerika dengan menyediakan peralatan untuk mencegah dan menggagalkan tindakan terorisme.” US-PATRIOT Act adalah sebuah undang-undang (UU) federal Amerika Serikat (AS) yang memberikan wewenang (penuh) kepada pemerintah AS untuk mengatasi terorisme dan memberikan kekuasaan penuh kepada FBI untuk memimpin pengawasan (Surveillance) terhadap seluruh penduduk AS. Masa berlaku US-PATRIOT Act habis pada 31 Desember 2005 yang lalu.
Untuk menindak lanjuti UU terorisme tersebut, pada bulan Januari 2002, empat bulan setelah peristiwa 9/11, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) atau perwakilan Departemen Pertahanan AS membuat proyek pekerjaan yang diberi nama “Information Awareness Office” (IAO) atau diartikan sebagai “kantor kesadaran informasi” yang memfokuskan diri dalam tugas memanfaatkan teknologi informasi dalam mencegah ancaman terhadap keamanan nasional. Misi utama IAO adalah untuk “membayangkan segala kemungkinan, mengembangkan, menggunakan, menyatukan, membuktikan, mengirimkan dan memproses data informasi untuk melawan segala ancaman keamanan nasional.”
Lalu pada tahun 2003 IOA disempurnakan menjadi Total Information Awareness (TIA) Program, disini segala jenis informasi dan kegiatan (secara total) akan diawasi oleh feredal dan ini menuai reaksi media dan masyarakat yang cukup keras menyangkut kebebasan sipil juga pripasi warga negara AS. Maka Total Information Awareness berganti nama menjadi Terrorism Information Awareness (TIA) Program, sebab isu terorisme dapat diterima oleh seluruh masyarakat AS mengingat banyaknya kejadian terorisme yang mengancam warga AS.
Walaupun program-program yang mereka buat tadi sudah habis masa berlakunya, namun perang melawan terorisme tidak pernah berhenti, media dan pengamat sosial percaya bahwa pemerintah Amerika tidak pernah berhenti dan cenderung meningkatkan program-program pengawasan mereka terhadap aktifitas-aktifitas sosial masyarakat AS. Sebut saja anak-anak dari program IAO/TIA seperti : Bio-ALIRT (Bio-Event Advanced Leading Indicator Recognition), NIMD (Novel Intelligence from Massive Data), MATRIX (Multis tate Anti-Terrorism Information Exchange), HID (Human Identification at a Distance), ARM (Activity Recognition and monitoring) dll.
Wewenang pengawasan dari program-Program maupun undang-undang yang dibuat mencakup pengawasan sangat luas, seperti: Penggunaan kartu kredit, passport, pemantauan data perbankan, penyadapan telepon, e-mail, internet, perekaman aktifitas sehari-hari melalui kamera CCTV, travel dan lainnya ke dalam satu data-base terpusat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Amerika sudah memasuki era-Panopticon yang baru, sebab semua aktifitas warga AS kini dibawah satu pengawasan dan terkontrol.
Siapa dibalik semua itu? Dari lambang program-program tersebut, kita dapat melihat bahwa organisasi Illuminati-lah yang merencakan, membuat, dan mengontrol terhadap “pengawasan” (Surveillance), ingat misi utama mereka, yaitu untuk membuat dunia ini menjadi satu dan berada di bawah satu kontrol dalam satu tatanan dunia baru. Dan ini adalah cara mereka untuk mewujudkan cita-cita itu.
Inggris, "The most surveilled country".
Di Inggris, awalnya kamera CCTV hanya digunakan di gedung-gedung bank. Selama masa percobaan penggunaan kamera CCTV di dalam gedung-gedung vital antara tahun 1970-an hingga tahun 1980-an pemerintah Inggris menganggap proyek itu berhasil dan membuahkan hasil yang menakjubkan, lalu pada tahun 1985 dilanjutkan dengan percobaan pemasangan kamera CCTV outdor di kota Bournemouth. Dan kini sistem kamera sudah menjangkau hampir semua kota, pusat kota, stasiun, tempat parkir, perpustakaan, sekolah, hingga gedung gereja. Jumlah kamera terpasang tidak pernah dilaporkan kepada publik, namun diperkirakan sekitar 4,2 juta kamera. Itu berarti 1 kamera untuk setiap 14 orang. Kamera juga terpasang di dalam taksi, bis dan alat-alat transportasi publik lainnya.
Bukan saja mengawasi manusia, kamera juga terpasang di mobil-mobil polisi (Police surveillance vans) untuk mengawasi kendaraan dikenal dengan ANPR (Automatic Number Plate Recognition) yang dapat melakukan pemindai-an langsung terhadap plat nomor selagi mobil-mobil tersebut berjalan, dan dapat mengawasi sekitar 5,5 juta mobil setiap harinya. Inggris adalah negara dengan masyarakat paling diawasi, di dalam bus dan kereta api juga ditempatkan kamera-kamera CCTV tanpa kabel (Global wireless system) yang juga langsung terhubung ke pusat kendali pengawasan. Perhatikan gambar diatas, “Secure beneath the watchful eyes” atau “Aman dibawah banyak mata yang berjaga-jaga.” Demikian poster-poster di setiap halte bus yang mengingatkan masyarakat Inggris akan keberadaan kamera CCTV dan akan mengawasi mereka dari tindakan kejahatan. Padahal itu adalah “mata” Antikris yang sedang dipersiapkan untuk masa pengawasan global kelak (Perhatikan gambar-gambar mata-nya, bukankah itu All seeing eye)
Shenzhen, Cina
Tiga puluh tahun yang lalu, Shenzhen hanyalah perkampungan nelayan dan dipenuhi oleh persawahan, namun karena dekatnya perkampungan ini dengan Hong-Kong membuat Shenzhen sangat cepat berkembang menjadi kota komersial besar. Kini Shenzhen berpenduduk sekitar 12,4 juta penduduk dan memiliki lebih dari 100.000 pabrik, dan yang lebih menarik adalah bahwa hampir setengah dari barang-barang yang dipergunakan dunia ini -- seperti : iPod, laptop, TV, telepon selular, printer, mainan hingga celana jeans -- diproduksi di kota ini.
Dengan begitu cepatnya kota ini berkem-bang maka masalah sosialnya-pun menjadi begitu komplek, dengan jumlah pendatang yang sangat besar maka tingkat kriminalitas menjadi meningkat. Pengawasan terhadap masyarakat di Shenzhen menjadi pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Dengan banyaknya investasi Amerika di kota ini, maka Amerika mensponsori Shenzhen untuk menerapkan teknologi dalam mengawasi kota tersebut. Tidak kurang dari 2 juta kamera CCTV akan di pasang secara bertahap dalam dua tahun kedepan, dan Cina juga membuat program “pengawasan” seperti halnya Amerika dengan nama “Golden Shield”, dengan tujuan akhir membuat teknologi pelacakan manusia. Program ini didukung oleh perusahaan raksasa Amerika seperti IBM, Honeywell dan GE.
Pemerintah Cina berharap dengan “pengawasan” dapat melindungi keamanan negara terhadap perbedaan yang dapat sewaktu-waktu meledak seperti peristiwa Tiananmen tahun 1989 yang lalu. Kamera-kamera CCTV akan di pasang di seluruh negara Cina – kini baru terdapat di kota-kota besar – mengawasi masyarakat Cina selama 24 jam sehari dimanapun mereka berada, entah itu saat mereka bekerja di kantor/pabrik, sedang berjalan di lorong-lorong perkotaan, di dalam bus, kereta hingga di café akan ada camera berputar merekam semua gerakan mereka. Bukan hanya itu Golden Shield juga merekam percakapan telepon, pengunaan internet dan pengawasan GPS yang terintegrasi dengan kamera-kamera beresolisi tinggi yang dikontrol dari pusat kendali. Pergerakan mereka juga akan terkontrol oleh pengunaan “national ID card” dimana dilengkapi oleh chip yang terhubung ke data-base kepolisian.
Jika proyek Golden Shield selesai 100% maka FSAN (Perusahaan pengembang CCTV Cina) akan menghubungkan semua CCTV dengan software pemindai wajah, dan itu berarti kamera-kamera terpasang dapat mengambil foto-foto wajah dan akan menyimpan-nya dalam satu data-base wajah dari setiap warga negara Cina yang berjumlah sekitar 1,3 Milyar orang, dengan slogan “Face Match, Face Pass, Face Watch.” Software ini di beli dari L-1 Identity Solutions, kontraktor besar pertahanan Amerika yang memproduksi passport dan sistem keamanan biometrik pemerintahan Amerika Serikat.
Penyatuan pemikiran
Sebenarnya pembuatan program pengawasan (Surveillance) di negara-negara tadi tidaklah disetujui oleh mayoritas penduduknya. Mereka beranggapan bahwa dengan adanya pengawasan tersebut sudah merupakan pelanggaran kebebasan sipil dan pripasi. Namun sepertinya Iblis sudah mengantisipasi keadaan seperti itu, hari-hari ini Antikris sedang membuat penyatuan pemikiran dan isu global terhadap dunia ini sehingga mau tidak mau masyarakat dunia tidak akan menolak proyek Surveillance dan Global wireless.
Apa isu tersebut? Jawabanya adalah TERORISME. sekalipun pengawasan menuai banyak protes dan keberatan tapi dengan adanya berbagai aksi teror maka masyarakan cenderung setuju dengan program pengawasan global.
Bio-Chip
Apakah kamera CCTV sebagai “alat” Antikris sudah cukup menjangkau seluruh dunia? Kamera CCTV saja tidak cukup, jangkauan kamera terbatas hanya pada poros dan lensa-nya, Antikris inginkan bahwa dimanapun manusia berada, maka manusia itu pun selalu dalam jangkauan pengawasannya hingga ke dalam hutan yang tidak terdapat kamera.
Saat ini jika kita berbelanja di mall hingga mini market, maka kita tidak perlu lagi membawa uang tunai, karena pembayaran dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan Kartu kredit, debit ATM, Flash Card dan lainnya, sebab penggunaan teknologi kartu (smart-card) dengan Microchip sudah digunakan secara umum. Kita dapat melakukan transaksi seperti trensfer, menerima uang, menggambil uang di ATM, bank, Kassa dengan kartu-kartu tersebut, proses jual beli terasa semakin mudah dan cepat hari-hari ini. Tapi tahukah Saudara, jika sistem tersebut adalah sistem akhir jaman buatan Antikris? Smart Card adalah sebuah chip biometrik yang dapat menampung informasi tentang data pribadi manusia, seperti nama, alamat, nomor telepon, hingga jumlah rekening. Alat ini diciptakan supaya manusia mengerti bahwa transaksi secara elektronik sangat memudahkan juga aman (sebab kita tidak mperlu membawa uang banyak) hingga pada saatnya kelak tidak ada lagi transaksi tunai (Cashless society atau masyarakat tanpa uang tunai, dan akan dibahas pada edisi berikutnya)
Saudara, kartu-kartu elektronik yang kita miliki seperti :
Kartu Tanda Pengenal (ID Card)
Passport
Kartu kredit
ATM
Kartu telephon seluler dll.
Seluruhnya memiliki kesamaan, yaitu memiliki sistem terkontrol secara terpusat. Keberadaan kita dapat diketahui secara cepat dengan menggunakan kartu-kartu tadi, sehingga jelaslah bahwa saat ini kita memang sedang berada di penghujung akhir jaman. Waktunya sudah sangat-sangat dekat...sampai saatnya kelak bahwa kartu-kartu tersebut akan digantikan oleh sebuah chip yang dapat menggantikan semua fungsi kartu-kartu tadi dan ditanamkan pada tubuh manusia. Why 13:17 berkata “Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.”
Mengapa harus Micro-Chip? Awalnya belanja secara elektronik sangat memudahkan, namun lama-kelamaan penggunaan kartu kredit dan kartu-kartu lain akan merepotkan sebab kita harus membawa banyak kartu di dalam dompet, dari mulai ATM, master-card, visa-card, kartu penduduk, SIM, dan kartu-kartu lainnya. Orang akan berfikir bahwa jika ada satu kartu yand dapat meng-cover semuanya tentu akan sangat memudahkan. Di negara-negara maju, kartu seperti itu sudah mulai diperkenalkan, kelak hanya akan ada sebuah kartu terpadu untuk berbagai fungsi sekaligus. Kartu itu akan mewakili KTP, SIM, Pasport, Kartu kredit, ATM, kartu biometrik (menyimpan data kesehatan, DNA, data gigi, iris mata, sidik jari dll.), geo card (memungkinkan satelit GPS melihat posisi pengguna), kartu asuransi dll.
Di tahun 2005, pemerintah Amerika memperkenalkan sebuah kartu bernama “REAL ID Act” (sepertinya tindak lanjut dari PATRIOT Act) yang akan mengantikan SIM dan KTP warga AS, di dalamnya terdapat chip yang dapat menyimpan data-data warga AS secara terpusat. REAL ID memiliki chip yang memungkinkan pemerintah dapat mengontrol keberadaan seseorang dimana pun mereka berada, lengkap dengan data-data pribadi orang tersebut. Program ini sangat di tentang di AS, namun parlemen meyakinkan bahwa negara sudah sangat mendesak untuk mengontrol warga AS menyangkut masalah keamanan Nasional dan terorisme.
Saat ini, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, memungkinkan orang membuat ukuran chip RFID yang semakin kecil sehingga dapat ditanam di dahi dan tidak terlihat ataupun menggangu sedikit pun. Akan tetapi di dalam chip nomor identitas akan dibuat berupa bar code, seperti kita ketahui didalam bar code terdapat angka 666. Selama bar code itu hanya tertempel di sebuah kartu, itu tidak masalah, akan tetapi jika ditanam di dalam tubuh itu sudah menjadi materai bagi kita untuk menjadi salah satu pengikut Antikris.
Satelit
Satu lagi “alat” yang sedang dipersiapkan Antikris untuk dapat melihat dan mengontrol manusia yaitu satelit. Sejak tahun 2005 masyarakat dunia internet dibuat terkagum-kagum dengan dikeluarkannya program gratis “Google Earth,” sebab dengan program ini kita dapat melihat citra satelit dari seluruh bagian bumi ini. Bahkan rumah kita dapat terlihat dari atas dengan sangat jelas. Google Earth dibuat oleh Keyhole, inc. Sebuah perusahaan buatan Google di tahun 2004, dimana salah satu sponsornya adalah CIA melalui In-Q-Tel (sebuah badan yang menyediakan informasi-informasi terbaru). Nama Keyhole sendiri diberikan sebagai pengormatan pada program mata-mata AS melalui foto udara bernama KH (Key Hole).
Saudara, jika program gratisan saja sudah dapat melihat daerah-daerah di seluruh dunia ini dengan jelas, bagaimana dengan program satelit-satelit yang masih rahasia. Saya yakin sudah ada satelit yang dapat melihat seluruh manusia di dunia ini dimana pun mereka berada. Amerika sendiri hari-hari ini semakin gencar membuat program-program pengumpulan data dan informasi sebagai perlawanan terhadap terorisme.
Memasuki masa pengumpulan informasi
Antikris sudah membuat “alat-alat penglihatannya,” matanya itu sudah mulai melihat ke seluruh penjuru dunia, kini kita berada di masa yang di sebut ”Surveliance Information Gathering” atau masa pengumpulan Informasi. Tanpa disadari kita sedang menuju tatanan dunia baru yang akan berada dibawah satu kendali. Seluruh dunia akan memiliki satu identitas (tidak akan ada yang sama/ unique).
Bagaimana dengan di Indoensia?
Sepertinya sama saja, bukankah di toko-toko tempat kita berbelanja sudah menggunakan pembayaran elektronik, atau jika berjalan-jalan di pusat kota, mall atau di persimpangan dalan protokol kita pun bisa melihat kamera-kamera CCTV. Beberapa bulan yang lalu kita bisa melihat bagaimana kepolisian dapat menangkap beberapa orang penyebar SMS teror, atau kejaksaan agung dapat menangkap para koruptor melalui rekaman percakapan telepon... Bukankah kita juga sudah berada dibawah “Pengawasan.” Hingga nanti, bila saatnya tiba, sistem pengawasan di seluruh dunia akan terpusat dengan Antikris yang menguasai-nya. Kapan itu terjadi? Sesaat setelah pengangkatan/ rapture terjadi. “Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya.” (II Kor 2:6-8). Jika Saudara tidak mau memakai tanda/chip di tubuh Anda, pastikan kita ikut dalam pengangkatan kelak. Maranatha!
Selamat datang di era cashless society ...” Demikianlah sambutan yang muncul dalam gelaran kelima Asia Pacific Conference and Exhibition (Apconex) di Jakarta 7-9 Mei 2008 yang lalu. Acara tahunan Perbanas yang dibuka Presiden Yudhoyono itu mengangkat tema utama “Transformasi keuangan menuju masyarakat tanpa uang tunai (nirtunai).” (SWA, 18 Des, 2008)
Sejalan dengan perkembangan teknologi, upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap uang tunai ini bisa dilakukan dengan cara mengganti sistem pembayaran tunai menjadi elektronik. Sistem nirtunai diyakini lebih efektif (terutama untuk micro payment /pembayaran receh), efisien (tanpa harus membawa uang tunai jumlah banyak), cepat dan aman.
Lembaga-lembaga keuangan nasional hari-hari ini sedang memperkenalkan masyarakat pada sistem pembayaran tanpa uang tunai global (Global Cashless Society), bahkan BI telah memfasilitasi dengan mengeluarkan regulasi untuk penyelenggaraan dan UU mengenai transaksi nirtunai dan elektronik. Saat ini kita dapat melihat dan menggunakan berbagai produk bank yang memungkinkan kita melakukan aktifitas keuangan tanpa harus membawa uang tunai, seperti berbelanja, transfer, pembayaran dan melakukan transaksi kredit. Transaksi dapat menggunakan kartu kredit (sekarang menggunakan Smart card), kartu ATM (Magnetic Card), kartu pra bayar (menggunakan teknologi baru yaitu FRID, contoh: Flazz card BCA, JackCard Bank DKI atau Touch and Go Mandiri), mobile payment (transaksi melalui telepon genggam) ataupun Internet Banking (transaksi melalui internet) .
Penggunaan kartu-kartu pembayaran – atau yang lebih dikenal sebagai Uang Plastik – sudah diterima secara universal, dalam kehidupan sehari-hari di perkotaan, menggunakan uang plastik merupakan hal biasa. Namun tahukah Saudara jika Uang Plastik adalah awal dari penggenapan Firman Tuhan di dalam Wahyu 13:16-17 yang berkata: “Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” Dunia ini sedang menuju kepada sistem ekonomi tanpa uang tunai.
Surveillance Society
Pada Buletin Doa edisi yang lalu, kita telah melihat bagaimana Antikris sedang mempersiap-kan “alat”-nya untuk mengawasi seluruh penduduk dunia, hari-hari ini kita SUDAH dapat melihat bagaimana Antikris dengan sistem-sistemnya mempersiapkan segala sesuatu untuk segera mengawasi dan mengkontrol umat manusia. Salah satu alatnya tersebut adalah “Tanda 666.”
John Wicklein, dalam bukunya “Electronic Nightmare,” membuat pernyataan sebagai berikut: “Teknologi baru akan memungkinkan sebuah sestem, dimana sebuah pemerintahan Internasional akan mampu menyerap semua informasi yang diperlukan dari semua orang, untuk dapat mengendalikan kehidupan mereka.”
Tanda 666 merupakan salah satu rencana Antikris untuk mempersiapkan kekuasaan-nya kelak. Dengan tanda 666, memungkinkan Antikris menguasai, mengkontrol, menyerap informasi dan mengendalikan seluruh manusia, dan dalam tahap awal Antikris akan menguasai dahulu bidang perdagangan dan keuangan :
1. Sistem akan dipakai oleh SEMUA orang.
2. Sistem ini memakai tanda di lengan kanan dan dahi.
3. Tanpa tanda ini tidak seorangpun dapat menjual atau membeli.
4. Tanda itu merupakan nama binatang atau bilangan namanya (Antikris) yaitu 666.
Dari keempat hal di atas kita dapat melihat bahwa pada akhir jaman akan ada sistem perdagangan dan pembayaran (jual beli atau transaksi) yang tidak dapat di lakukan jika tidak menggunakan tanda 666. Sistem ini harus dipakai oleh semua orang, besar-kecil, tua-muda, baik usaha besar hingga usaha jual beli sekala kecil seperti kios dan pedagang eceran.
Uang
Sebelum diciptakannya uang, sejarah sistem jual beli dunia diawali dengan cara barter. Di dalam Kej 47:16-19 Alkitab mencatat tentang proses jual beli oleh Yusuf dengan cara barter dengan menukarkan ternak dengan gandum.
Dengan semakin maju peradaban manusia dan sejalan dengan kompleksitas sistem pembayaran, maka manusia menciptakan alat pembayaran yaitu uang, generasi awal uang berupa mata uang kerang, lalu mata uang logam (biasanya perak dan emas), lalu diciptakan uang kertas, dan setelah itu perkembangan uang begitu pesat dan digunakan oleh semua orang untuk proses jual beli, uang berlaku fleksibel juga praktis. Lalu, dengan berkembang pesatnya jumlah penduduk dunia dan makin bervariasinya aspek-aspek perdagangan mengakibatkan proses jual beli begitu menjadi rumit dan menyangkut jumlah uang yang banyak, ini membuat penggunaan uang tunai menjadi tidak efektif. Selain faktor keamanan, melakukan transaksi dengan uang tunai menjadi rumit terutama jika menyangkut jumlah keci/ recehan. Oleh sebab itu masyarakat dunia memikirkan sebuah sistem transaksi yang lebih aman dan mudah. Lalu manusia menciptakan surat-surat berharga dalam bentuk Cek, Giro, Bilyet hingga lembar saham, sehingga memungkinkan orang membawa 1 Milyar hanya dalam 1 lembar kertas saja.
Edward Bellamy
Sebelum melanjutkan penjelasan tentang sistem pembayaran yang aman dan mudah ada baiknya kita mengenal dahulu seorang tokoh bernama Edward Bellamy (1850)-1898). Ia adalah seorang penulis esai dan wartawan asal Amerika Serikat, ia menulis beberapa novel dimana salah satu novelnya yang berjudul “Looking Backward” sangat mengubah pola pandang masyarakat Amerika menuju kehidupan masa depan yang lebih baik. Dalam novelnya itu Bellamy menuliskan idenya tentang kehidupan masyarakat yang lebih baik (utopia) di tahun 2000. Di dalam novel ini juga Bellamy memaparkan idenya tentang menggunaan kartu kredit sebagai salah satu elemen menuju masyarakat yang lebih baik, kata-katanya yang terkenal adalah : “An American credit card is just as good as American gold used to be...”
Dari ide Bellamy tadi, banyak orang yang mempelajari dan mulai mencoba menciptakan ide-ide Bellamy, salah satunya adalah mulai mengembangkan Kartu kredit. Pada tahun 1920-an, dengan meningkatnya jumlah mobil di Amerika yang mengakibatkan terjadinya antrian di tempat-tempat pengisian bahan bakar, maka dalam menciptakan proses pembayaran yang cepat mereka menciptakan kartu kredit pertama untuk pembelian bensin. Dan sejak saat itu, bermunculan berbagai jenis kartu kredit sebagai alat pembayaran yang baru.
Kartu kredit pertama tidaklah seperti Kartu kredit sekarang ini, bentuknya masih sederhana dan terbuat dari logam, bentuknya mirip kalung tentara saat ini (dog tag), barulah setelah tahun 1950, kartu kredit ( seperti : Diners Club, American Express dan Charge Card) terbuat dari plastik seperti sekarang ini.
Memasuki era uang plastik
Ditahun-tahun yang sama dengan dikembangkannya kartu kredit, orang pun sedang mengembangkan sistim yang dapat menangani bertambahnya antrian orang di teller-teller bank. Tahun 1939 Luther George Simjian menciptakan ATM pertama di New York sebagai penganti teller, namun karena kurangnya peminat sistim ATM terhenti hingga 25 tahun, pada tanggal 27 Juni 1967, Barclay Bank memasang ATM pertamanya di London.
Dan sejak saat itu masyarakat dunia telah memasuki era uang plastik. Hampir semua bank di dunia ini mengeluarkan kartu kredit dan ATM sebagai penganti transaksi tunai. Saat ini transaksi-transaksi bisnis, saham, perdagangan hingga pembayaran gaji karyawan sudah mulai tidak menggunakan uang tunai, tetapi melalui transfer bank, cheque, giro, internet bangking dll. Seperti impian Bellamy, semua itu dibuat untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik tentunya, walaupun dibalik semua itu sebenarnya inilah bagian atau persiapan dari sistem 666 dan sistem masyarakat tanpa uang tunai. Kita memasuki masa persiapannya Antikris dan masa akhir dari akhir jaman.
Komputer
Wahyu 13:18 “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam” Di dalam terjemahan bahasa Yunani, kata hikmat di atas adalah sophia yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris sebagai: wisdom, broad and full of intelligence atau used of the knowledge, yaitu: hikmat, penuh dengan kepandaian dan menggunakan pengetahuan. Sedangkan kata menghitung di ayat tadi menggunakan kata psephizo yang di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi : to compute, calculate atau reckon yang dalam bahasa Indonesia berarti menghitung. Jadi, Wahyu 16:18 tersebut dapat diartikan bahwa bilangan 666 itu akan digunakan dalam sistem penghitungan dan hanya dapat dibuat atau dibaca oleh kepandaian manusia untuk membuat sebuah alat hitung, dan alat itu bernama KOMPUTER (asal kata komputer adalah compute atau menghitung).
Sebelum ditemukannya komputer dan teknologi Chip, orang hanya dapat mereka-reka “bentuk” dari angka/ tanda 666 yang kelak akan ditempelkan pada manusia. Yang paling umum, para pendahulu kita mentafsirkan sebagai tato angka “666” di lengan atau kening. Namun kini, dengan bertambahnya pengetahuan dan teknologi yang dimiliki umat manusia, kita tahu bahwa tanda atau angka 666 yang dimaksud adalah sebuah perhitungan atau peng-angka-an oleh komputer pada sebuah chip kecil dan akan ditanam dibawah kulit manusia pada lengan kanan atau kening. Dan Chip tersebut memiliki kode angka dimana setiap kode tersebut terdapat angka 666. Saat ini microchip sudah ada, jadi tanda 666 itu sudah siap diterapkan dan dipasang pada manusia. Namun, mengapa chip SAMA DENGAN tanda 666? Mengapa jika kita menggunakan chip kita disamakan dengan menggunakan tanda 666?
Sebelum mengetahui mengapa kita mengartikan microchip sebagai tanda 666 kita harus mengetahuinya terlebih dahulu tentang barcode berikut ini.
Barcode
Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk dan komoditi barang dagangan, maka orang membuat pasar swalayan, di sana proses jual-beli semakin mudah sekalipun harus menyediakan sangat banyak item barang dan disaat yang sama harus melayani banyak pembeli sekaligus. Pasar swalayan memberikan kemudahan dalam berbelanja, namun masalah pun timbul pada saat proses pembayaran, dipihak pembeli terjadi antrian panjang pada kasir-kasir supermarket, sedangkan di pihak penjual mengalami kesulitan menangani item barang dan penempelan harga yang berbeda pada barang dalam jumlah banyak. Oleh sebab itu orang berfikir untuk membuat suatu sistem “penomoran produk” secara menyeluruh sehingga saat pembeli di supermarket hendak membayar produk tersebut langsung dapat di “baca” secara otomatis dan cepat.
Pada tahun 1948, Bernard Silver dan Joseph Woodland memulai penelitian tentang alat yang dapat membaca secara otomatis sistem penomoran produk. Tahun 1972-73 IBM menyempurnakannya dan mengeluarkan UPC (Universal Product Code), seperti hal namanya: “universal,” maka dengan UPC seluruh produk dagang akan diberi nomor yang akan dikenali di seluruh dunia, dan ini berarti nomor tersebut akan berpusat di satu sistem penomoran, sekalipun berbeda negara nomor tersebut akan selalu dapat dikenali, dan tidak akan ada nomor yang sama.
Tanggal 26 Juni 1974 penggunaan barcode diterapkan untuk pertama kalinya di supermarket Marsh di Ohio, permen karet Wrigle adalah produk pertama yang menggunakan Barcode pada kemasannya. Saat ini hampir semua produk memiliki codebar dengan satu nomor unik dan terdaftar di seluruh dunia. Dan tanpa kita disadari bahwa seluruh produk di dunia ini sudah dalam satu pengawasan...
Apa itu barcode? Sebenarnya hampir semua masyarakan perkotaan mengetahui barcode, sebab dimanapun kita berada, kita dapat menemukan garis-garis hitam putih dengan beberapa digit nomor dibawahnya di produk-produk dagang. Sebetulnya tidak ada yang salah dari sistem barcode, sebab barcode adalah jalan keluar dari kompleks-nya sistem jual beli. Namun jika kita selidiki lebih lagi maka didalam penomoran barcode terdapat tiga garis kembar yang memiliki nilai 6, sehingga setiap barcode – terutama UPC – mengandung bilangan 666, dan ini tidak terlihat, Antikris menyembunyikannya, akan tetapi sekalipun tersembunyi Firman Tuhan memberi tahu kita: “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam” (Wahyu 16:18).
Jauh sebelum teknologi komputer dan barcode ada, Tuhan telah menyampaikan pesan nubuatan melalui hambanya rasul Yohanes tentang adanya barcode, Why 13:17 “Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” Didalam terjemahan aslinya kata “tanda” di ayat tersebut adalah charagma (Strong 5480) yang memiliki akar kata atau sama dengan kata charax (Strong 5482) yang berarti Palisade atau pagar pancang, pagar garis-garis, yaitu sebuah pagar yang terdiri dari deretan kayu-kayu berujung tajam, persis seperti bentuk barcode saat ini.
Dalam penglihatannya, rasul Yohanes ternyata sudah melihat gambar barcode pada dahi dan tangan kanan manusia diakhir jaman, namun karena ia tidak tahu apa garis-garis itu, maka Yohanes melukiskannya sebagai “pagar”, dan Firman Tuhan selanjutnya berkata bahwa jika umat Tuhan sudah bertambah hikmat dan pengetahuan-nya maka mereka akan dapat menghitung tanda pagar tersebut, yaitu mereka akan mendapatkan angka 666. Tuhan sudah menyingkapkan kejadian masa depan agar umat-Nya menjadi waspada dan sadar terhadap rencana-rencana Iblis.
Arti kedua dari charagma adalah memiliki bekas lubang seperti digigit oleh ular. Ini mirip sekali dengan cara penanaman VeriChip ke bawah kulit dengan jarum suntik.
Amos 5:18-19 berkata: “Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang! Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!” Taring ular memang seperti jarum suntik, selain tajam, taring juga memiliki lubang di tengahnya untuk menyalurkan bisa beracunya pada objek yang ia gigit. Diakhir jaman memang akan ada “ular yang menggigit tangan manusia.” yaitu sebuah jarum suntik yang akan menanamkan chip pada tangan manusia. jarum ini hanya akan meninggalkan goresan sedikit pada kulit. “Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur (piercing serpent, KJV. Yaitu ular yang melubangi), atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.” (Yesaya 27:1).
666
Umat Tuhan tidak boleh menerima tanda 666 tersebut, kita tidak boleh menanamkan apapun betuk chip pada tubuh ini. Jika chip tersebut tidak menempel pada tubuh (seperti dalam kemasan produk, kartu penduduk, SIM, pasport, Credit card dlll.) tidaklah masalah. Tapi jika ditanam di dalam tubuh maka itu sama saja dengan menerima materai Iblis.
Enam ratus enam puluh enam (666) adalah angka Iblis. Apakah angka 6 itu memang angka setan dan tidak berkenan dihadapan Allah? Perhatikan poin-poin berikut:
- Dalam I Raja 10:14 dikisahkan bahwa angka 666 merupakan angka kekayaan/ keuangan yang membuat anak Tuhan (Raja Salomo) menjadi murtad, dan mengakibatkan kerajaan Israel terpecah menjadi dua.
- Goliath – pendekar Filistin – memiliki tinggi badan 6 hasta sejengkal dengan mata tombak 600 syikal besi beratnya.
- Nebukadnezar membuat patung berhala dari emas setinggi 60 hasta dan lebarnya 6 hasta (Dan 3:1), dengan diiringi 6 alat musik utama, yaitu : sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus dan serdam (Dan 5:5).
- Sejarah juga mencatat bahwa Yerusalem dikuasai oleh kekaisaran Romawi selama 666 tahun (tahun 63 SM s.d. 603 M)
Dalam catatan Rasul Yohanes di dalam kitab Wahyu, ia melihat bahwa diakhir jaman Antikris akan memberikan tanda pada setiap manusia, sebuah tanda yang diberikan pada lengan kanan atau dahi, tanda tersebut adalah sebuah bilangan 666. Tanda itu sudah ada saat ini, namun Antikris tidak secara langsung memberikan tanda 666 kepada umat manusia tentunya, sebab jika Antikris memberikan tanda 666 secara langsung maka kita akan segera tahu bahwa itu adalah perbuatan Iblis atau Antikris, oleh sebab itu Antikris membuat penandaan bilangan-nya dengan tipu daya dan tersembunyi. Tapi jangan takut, kita memiliki Firman yang hidup, melalui Firmannya di dalam Alkitab, Gerejanya diberi kuasa untuk mengetahui pekerjaan Antikris yang sembunyi-sembunyi itu, sehingga Saudara dan saya dapat mengetahui tanda 666 itu dan menyadarkan kita bahwa kedatanngan-Nya yang kedua kali sudah sangat-sangat dekat.
RFID (Radio Frequency IDentification)
Dalam perkembangannya, barcode akan segera diganti dengan sistem pelabelan yang lebih cangih, yaitu label RFID atau disebut juga dengan smart labels, sebab memang RFID ini adalah barcode yang cerdas dan dapat “berbicara” (mengirimkan data/ berkomunikasi) dengan komputer. Sehingga memungkinkan suatu produk dikenali oleh komputer hanya dengan melewatinya saja, ini akan memudahkan dalam pembayaran di supermarket dimana kasir atau pembeli tidak perlu lagi meng-scan satu per satu barcode belanjaanya ke komputer untuk menghitung belanjaanya, tapi pembeli tinggal melewati keranjang belanjaanya maka komputer (reader sensor) akan mengenali SEMUA barang belanjaanya itu, ini akan mengurangi waktu antrian hingga 95% dari menggunakan barcode... oleh karena sifatnya yang mengirimkan sinyal, sistim ini juga dirasakan aman sebab reader yang dipasangkan di pintu akan mengetahui jika terjadi pencurian barang, sekalipun barang tersebut dimasukkan ke dalam tas atau baju.
RFID adalah pengembangan dari barcode. Prinsip penomorannya sama, nomor yang diggunakanya pun sama, yaitu nomor barcode, hanya saja RFID diciptakan untuk menyempurna-kan kelemahan-kelemahan barcode yang mengandung angka 666. Barcode hanya dapat di baca pada sudut cahaya tertentu, barcode hanya terbaca beberapa cm saja dari reader, tapi RFID dapat dibaca pada posisi apapun, dari jarak cm hingga puluhan kilometer, bahkan jika RFID-nya berjenis aktif dengan penguat maka ia akan dapat dibaca oleh satelit. ITU MEMBUKTIKAN DUNIA INI SUDAH MEMILIKI ALAT UNTUK PENGAWASAN GLOBAL. Saat ini RFID hanya baru digunakan untuk pengawasan barang dan ternak, namun kelak (bahkan sudah) akan dipasangkan pada manusia...
Hari-hari ini pemerintah negara manapun sedang mengusahakan kartu-kartu pengenal dengan sistem RFID agar memudahkan mendata dan mengawasi penduduknya. Untuk menghindari pemalsuan wacana penggunaan smart card pada KTP, SIM, Kartu kredit, Kartu pembayaran transportasi dan lainnya sudah dalam tahap pelaksanaan dan uji coba.
Saat ini RFID baru dipasangkan pada produk-produk tertentu seperti buku, kaset, VCD, DVD dan baju-baju mahal. RFID memungkinkan sebuah barang dapat terlacak keberadaanya secara global.
Cashless Society
Saat ini Amerika Serikat sudah mencapai 95% Cashless, itu berarti hanya 5% uang yang beredar dan masih digunakan sebagai alat pembayaran. Di Inggris, beberapa toko dan tempat makan sudah tidak menerima pembayaran uang tunai, sebagian lagi masih mau menerima pembayaran dengan uang tunai namun dikenai biaya tambahan. Sejak tahun 1997 Hongkong mengeluarkan Octopus Card sebagai alat pembayaran elektronik, sebagian besar fasilitas umum hanya dapat dilayani jika menggunakan kartu itu, seperti pembayaran tiket kereta, Taxi, parkir, belanja, ATM, pembayaran uang sekolah, tanda keanggotaan perpustakaan hingga absensi anak-anak sekolah. Jepang, sebagai negara serba elektronik pembayaran tanpa uang tunai sudah menjadi kehidupan sehari-hari mereka. Sedangkan di Afrika Selatan oleh karena alasan keamanan, masyarakat disana “terpaksa” memilih menggunakan pembayaran-pembayaran non tunai, sebab terlalu beresiko jika harus membawa uang tunai di jalan-jalan Afrika Selatan. Di Singapura teknologi ini digunakan sebagai penomoran kendaraan bermotor (AVI, Automatic Vehicle Identification), dan ini memungkinkan kepolisian setempat mengawasi setiap mobil melalui reader yang terpasang di jalan-jalan, mereka juga menggunakan kartu Cash Card yang dipasang di pintu gerbang tol, sehingga tidak ada lagi antrian pembayaran tol karena mobil tinggal melewati pintu tol yang sudah terpasang reader dan pembayaran langsung di debit dari tabungan pengguna mobil. Hampir semua negara di dunia ini sudah menggunakan RFID dengan barcode didalamnya.
MONDEX Smart Card
MONDEX adalah kartu pintar dari sistem uang elektronik (Smart card electronic cash) yang dikembangkan oleh National Westminster Bank di Inggris dan diperkenalkan pada masyarakat pada tahun 1900-an, inilah bentuk dari chip awal yang dipergunakan untuk kepentingan jual beli (teknologi Mondex juga digunakan untuk sim GSM telepon selular). Banyak yang menafsirkan bahwa Mondex inilah cikal bakal dari “tanda 666” kelak, sebab Mondex diperkirakan merupakan kependekan dari “Monetary Dexter” yang dalam bahasa Indonesia berarti sebuah tanda keuangan yang dipasangkan/ berkaitan dengan tangan kanan (dexter= “di tangan kanan”). Selanjutnya Mondex di dibeli oleh Master Card International, sehinggakini kita dapat melihat di setiap kartu kredit terdapat smart card yang merupakan teknologi Mondex, didalamnya terdapat chip dan angka 666.
Kapan tanda 666 diberlakukan?
Jika kita melihat di sekeliling kita maka tanda 666 beserta sistem 666-nya sudah ada, semuanya sudah sesuai dengan nubuatan, tanda-tanda jaman menunjukkan peningkatan yang pesat. Akan tetapi untuk pemasangan pada tubuh manusia akan diberlakukan setelah terjadinya pengangkatan/ rapture.
“Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya,...” (II Tes 2:7-8a) Saat ini masih ada Roh Kudus dan Gereja-Nya yang menahan Antikris dan sistemnya bekerja, tapi kelak (mungkin besok), saat sangkakala Allah berbunyi maka Roh Kudus dan kita Gereja-Nya akan diangkat dari dunia ini, barulah Antikris beserta semua sistimnya akan berlaku. “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (I Tes 4:16-17) Jadi jika Suadara tidak mau memasuki sistim 666 dan mengenakan tanda 666 maka pastikan kita ikut dalam pengangkatan/ rapture, sebab pengangkatan adalah permulaan dari masa kesusahan besar yang akan berlangsung selama 7 tahun, pada masa ini dikatakan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. (penjelasan tentang pengangkatan/ rapture akan dibahas pada Buletin Doa bulan depan)
Mengapa tidak dapat menjual atau membeli?
Tanda atau materai adalah tanda kepemilikan. Pada masa kesusahan besar hanya ada dua golongan manusia, pertama, mereka yang memiliki materai Allah, yaitu anak-anak Tuhan yang tertinggal saat pengangkatan. Kedua, mereka yang memiliki materai Iblis, yaitu manusia yang menggunakan materai tanda 666. Agar manusia mau menerima materai Iblis, Antikris sudah sejak lama mempersiapkan sistim dan tanda 666 secara terselubung, agar saat Antikris hendak menempelkan tandan 666 kepada manusia, orang-orang dengan “terpaksa” mau menerima tanda 666, bagaimana caranya:
1. Menipu, Antikris memciptakan penomoran dengan menyembunyikan “jatidiri”-nya yang berupa 666 dalam kode barcode. Ini membuat orang tidak menyadari atau menganggap biasa pada barcode.
2. Memaksa, Antikris menciptakan sistim perdagangan global dengan menggunakan tanda 666, mereka yang memiliki pengetahuan bahwa sistem itu menggunakan angka 666 akan terpaksa menggunakannya, sebab barang siapa tidak mau menerima tanda itu maka orang tersebut tidak dapat membeli atau menjual, itu berarti orang itu tidak dapat membeli makanan, pakaian, tidak dapat menaiki angkutan umum atau membeli apapun.
Bagi anak-anak Tuhan yang “tertinggal” maka saat itu akan menjadi masa-masa yang sangat berat, sebab jika mereka menerima tanda 666 (menanam chip pada kulit) maka akhir hidup mereka sudah jelas yaitu akan dilemparkan ke dalam neraka hidup-hidup bersama-sama Antikris dan nabi palsu (Why 14:11), tapi jika tidak menerima tanda 666 (menanam chip pada kulit) maka mereka tidak dapat membeli apapun termasuk makanan. Mereka akan lari ke hutan-hutan sebagai pelarian dan hidup seadanya tanpa makanan, pakaian, listrik dll. Mereka akan kehilangan tabungan dan asuransi yang dimiliki, dikarenakan kartu-kartu plastik mereka tidak lagi berlaku, sebab bank sudah merubah semua transaksi dengan menggunakan verichip. Selain itu mereka pun akan diburu oleh seluruh dunia bagaikan seorang penjahat kelas berat. “Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji (Antikris) berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel— para pembaca hendaklah memperhatikan nya— maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. ... Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Mat 24:15-21)
Jadi pastikan kita anak-anak Tuhan ikut dalam pengangkatan, agar kita tidak harus memasuki sistem ekonomi dengan “tanda 666”.
“Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah.” (II Pet 3:10-12a).
Saat ini RFID dipakai untuk mengawasi produk, setiap label yang ditempelkan disertai juga dengan chip RFID, sehingga produk tersebut akan dapat terkontrol dimanapun barang tersebut berada.