"Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan. Makatampaklah suatu tanda yang lain di langit;dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya." - Wahyu 12:1-5
Jadi disebutkan bahwa ada dua bahkan tiga tanda besar, yakni Seorang Perempuan dengan Anaknya dan Seekor Naga Merah. Yang satu adalah manusia dan yang lainnya seekor binatang. Selama ini banyak orang menafsirkan bahwa Perempuan tersebut adalah Gereja, ada pula yang menganggap dia adalah bangsa Israel. Namun baik Gereja maupun Israel, keduanya ada di bumi, sedangkan tanda besar ini ada di langit. Maka kali ini kita harus melihat ke atas, ke langit angkasa.
Dalam pengamatan awam, di langit hanya ada empat jenis benda langit yang signifikan dan relevan dengan yang tertulis di Kitab Wahyu pasal 12 tersebut, yakni matahari, bulan, bintang-bintang dan planet-planet. Opsi matahari dan bulan sudah pasti tidak ada untuk Sang Perempuan ini, dan di antara semua planet juga tidak ada rujukannya. Maka satu-satunya jenis benda yang dimaksud adalah bintang atau gugus bintang. Dan di antara semua (gugus) bintang, yang paling relevan adalah Virgo, Sang Perawan.
Berikut ini simaklah sebuah pernyataan dari Scottie Clarke (Youtube: eternalrhythmflow) yang dikutip oleh Rev. Steve Cioccolanti:
"Jupiter aka The King Planet germinates Virgo's womb on 20 November 2016, goes into retrograde motion within Virgo for 41 weeks or length of normal gestation, then is'birthed' or exits the womb on 23 September 2017"
"Jupiter yang dikenal sebagai raja planet mulai 'dibenihkan' pada 20 November 2016, masuk dengan gerakan berjalan surut ke Virgo selama 41 minggu atau sepanjang periode kehamilan normal, kemudian 'dilahirkan' atau keluar dari rahim tersebut pada 23 September 2017."
Peristiwa alam ini akan terjadi dari sudut pandang Yerusalem dan hal ini dinilai amat relevan dengan petunjuk dalam Kitab Wahyu pasal 12 tentang Sang Perempuan dengan Anaknya di langit. Selanjutnya Anda dapat menyelidiki lebih lanjut akun Youtube eternalrhythmflow di sini.
Sang Naga Merah - Planet 7X
Kita telah membahas Sang Perempuan dan Anaknya, yakni gugus bintang Virgo dan planet Jupiter. Lalu bagaimana dengan Sang Naga Merah? Memang ada gugus bintang Draco, namun posisinya terhadap gugus bintang Virgo adalah statis dan siklis, TIDAK dinamis atau mengejar baik Sang Perempuan maupun Sang Anak. Jadi pilihannya adalah satu di antara planet-planet yang ada, yakni yang disebut Planet 7X.
Sebelum kita membahas lebih jauh eksistensi Planet 7X ini, coba simak kutipan ayat berikut ini:
"Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga. Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: 'Eli, Eli, lama sabakhtani?'* Artinya: /Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" - Matius 27:44-46
Ada peristiwa gelap gulita selama 3 jam pada saat penyaliban Tuhan Yesus sekitar 2.000 tahun yang lalu. Mengapa bisa terjadi kegelapan saat itu? Tentunya karena ada sebuah objek yang menutupi matahari dari bumi, atau lebih dikenal dengan peristiwa gerhana matahari. Namun yang menghalangi matahari kali itu bukanlah bulan, dan hal ini bisa dibuktikan dengan dua hal:
1. Saat itu adalah Paskah (14 - 15 Nisan) yang merupakan pertengahan bulan, yakni posisi bumi di antara matahari dan bulan, atau disebut sebagai gerhana bulan.
2. Gerhana matahari yang biasanya dihalangi oleh bulan, tidak pernah terjadi lebih dari 8 menit, namun ini berlangsung 3 jam, maka dapat disimpulkan bahwa ada objek lain yang jauh lebih besar daripada bulan yang menghalangi matahari dari bumi.
Dan objek ini adalah sebuah planet yang amat unik, yang memiliki orbit berbeda dengan semua planet lainnya dan memiliki diameter tujuh kali lebih besar daripada bumi, itulah sebabnya disebut Planet 7X. Adalah Gill Broussard, seorang anak Tuhan sekaligus periset independen yang meneliti tentang keberadaan Planet 7X ini secara lengkap, ilmiah dan komprehensif. Beliau menyebutkan bahwa ada 5 peristiwa besar yang menandai keberadaan Planet 7X ini, yakni:
a. Peristiwa air bah pada zaman Nuh - "Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit. Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya." - Kejadian 7:11-12.
Ada tingkap-tingkap langit yang terbuka atau pecah dan ini kemungkinan disebabkan adanya benda-benda asing atau meteor shower yang tak dapat diprediksi, yang masuk menghantam bumi. Selain itu terjadinya fenomena sinkholes, pelepasan gas methane yang menyebabkan banyaknya kematian bagi para makhluk di laut dalam, inipun diduga karena mendekatnya Planet 7X tersebut.
b. Pertempuran Yosua dekat Gibeon - "Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang. Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: 'Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!' Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh." - Yosua 10:11:13.
Sekali lagi, ada meteor-meteor yang jatuh dan kali ini menimpa musuh-musuh Israel. Namun mengapa perputaran waktu menjadi lambat? Kita harus menyadari bahwa hukum alam semesta ini bukanlah tarik menarik gravitasi, melainkan gaya tarik menarik elektromagnetik. Itu sebabnya keberadaan semua planet di ruang angkasa yang hampa ini dapat stabil sampai saat ini. Dan perlambatan putaran waktu inipun merupakan efek daya elektromagnetik dari Planet 7X ini.
c. Penyaliban Anak Manusia - "Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit." - Matius 27:51-52.
Selain kegelapan yang fenomenal selama 3 jam, juga disertai gempa bumi dahsyat. Setiap kali Planet 7X ini melintas mendekati bumi selalu disertai gempa bumi, gunung meletus atau meteor shower.
d. Chinese Guest Star - tahun 1054 Masehi. Ini merupakan peristiwa astronomi terunik dan paling fenomenal pada saat itu. Ada catatan khusus dari para astronom China pada zaman itu yang melihat sebuah benda asing seperti bintang, yang pada titik tertentu bintang ini secerah planet Venus namun sebesar planet Jupiter.
e. Great Tribulation - ini merupakan peristiwa yang akan datang, yang akan terjadi dalam waktu dekat ini, diperkirakan pada tanggal 26 Maret 2016 nanti, Planet 7X akan mencapai titik terdekat dari bumi, yakni 70% jauhnya dari jarak bumi ke bulan, sehingga saat itu penampakan Planet 7X akan mencapai 50 kali lebih besar dari penampakan bulan purnama. Dan akan membawa berbagai penggenapan dari berbagai nubuatan di Kitab Wahyu, khususnya pada Meterai ke-6, Meterai ke-7 dan Sangkakala Pertama.
Beberapa media pernah menyinggung keberadaan Planet 7X ini, di antaranya:
1. New York Times - 30 Januari 1983 (klik di sini)
2. Washington Post - 30 Desember 1983 (klik di sini)
3. National Geographic - Richard Lovett - 11 Mei 2012 (klik di sini & di sini)
4. Wawancara Alex Jones terhadap Bob Fletcher - 23 September 2013 (Youtube - klik di sini)
5. The Sleuth Journal - Bart Siebel & Planet X (1989)
Selanjutnya mengenai Planet 7X lebih lengkap akan dimuat dalam tulisan-tulisan berikutnya. Tuhan memberkati.
Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.