Bagaimana Manusia Tergerak
Manusia adalah makhluk biologis yang memiliki sifat dasar menjaga keberlanjutan spesiesnya secara genetis. Kebutuhan untuk bertahan hidup (survival), kebutuhan untuk diterima (love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun), dan kekuasaan/penguasaan (power) adalah kebutuhan yang tidak cuma dimiliki oleh manusia, makhluk lain seperti Burung, Mamalia, dan Primata juga memiliki kebutuhan yang sama. Lima kebutuhan Dasar Manusia:
Kebutuhan Bertahan Hidup Kebutuhan bertahan hidup (survival)
Kasih sayang dan Rasa Diterima (Kebutuhan untuk Diterima)
Kekuasaan dan Penguasaan (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan)
Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan)
Kesenangan (Kebutuhan untuk merasa senang)
Bagaimana Manusia Merdeka Bergerak
Ki Hadjar Dewantara pernah mengingatkan pada kita tentang konsep manusia merdeka, yaitu: mereka tidak terperintah, mereka dapat menegakkan dirinya, tertib mengatur perikehidupannya, sekaligus tertib mengatur perhubungan mereka dengan kemerdekaan orang lain. Dengan begitu, pendidikan seyogyanya adalah upaya sadar untuk menumbuhkan manusia-manusia yang merdeka.
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila ini dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan Indonesia. Tidak hanya untuk kebijakan pendidikan di tingkat nasional saja, akan tetapi diharapkan juga menjadi pegangan untuk para pendidik, dalam membangun karakter anak di ruang belajar yang lebih kecil. Pelajar Pancasila disini berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang memiliki profil ini adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya yang harus dilihat sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Apabila satu dimensi ditiadakan, maka profil tersebut menjadi tidak bermakna.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Berkebinekaan Global
Gotong Royong
Mandiri
Bernalar Kritis
Kreatif
Nilai-Nilai Guru Penggerak
Guru Penggerak diharapkan untuk memimpin dan mengelola perubahan. Sebagai pemimpin perubahan, Guru Penggerak diharapkan mulai berlatih dan mengadopsi kebiasaan “berpikir sistem” sebagai pendekatan holistik yang berfokus pada bagaimana bagian-bagian penyusun sebuah ekosistem pendidikan saling terkait dan bagaimana bagian-bagian tersebut dari waktu ke waktu bekerja secara simultan dalam konteks lain atau sistem lain yang lebih besar. Nilai-nilai guru penggerak adalah Berpihak pada murid, mandiri, reflektif, nilai kolaboratif, dan inovatif.
Peran Guru Penggerak
Empat katagori kompetensi yang harus dimiliki guru, yakni mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, serta memimpin pengembangan sekolah. Peran Guru Penggerak muncul sebagai respon atas 4 kompetensi kepemimpinan sekolah tersebut. Peran guru penggerak adalah menjadi pemimpin Pembelajaran, menjadi Coach Bagi Guru Lain, mendorong Kolaborasi, mewujudkan Kepemimpinan Murid (Student Agency), dan menggerakkan Komunitas Praktisi.
Mulai dari diri, peran dan nilai guru penggerak