Lokakarya guru penggerak adalah salah satu kegiatan dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) yang bertujuan untuk menciptakan guru-guru yang mampu menjadi pemimpin pembelajaran dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik di sekolah dan komunitasnya. Lokakarya ini dilaksanakan secara tatap muka yang melibatkan calon guru penggerak (CGP), pengajar praktik (PP), dan fasilitator (F) dari berbagai daerah di Indonesia.Â
Lokakarya guru penggerak dilaksanakan sebanyak enam kali selama program pendidikan guru penggerak berlangsung. Lokakarya pertama dilakukan pada awal program untuk memperkenalkan konsep dasar tentang guru penggerak, mindset pemimpin pembelajaran, komunitas praktisi, dan rencana pengembangan diri. Lokakarya kedua sampai kelima dilakukan secara berkala untuk mendalami materi-materi terkait kompetensi guru penggerak, seperti visi sekolah, pembelajaran berpusat pada murid, manajemen sekolah, dan pengembangan sekolah. Lokakarya keenam dilakukan pada akhir program untuk mengevaluasi hasil kerja CGP selama program berlangsung dan merencanakan keberlanjutan aksi setelah program selesai.
Lokakarya ini melibatkan CGP dari satu wilayah atau kabupaten yang berkumpul di satu tempat yang telah ditentukan. Setiap lokakarya dihadiri oleh sekitar 100-150 CGP yang dibagi menjadi beberapa kelas dengan jumlah 15-20 CGP per kelas. Setiap kelas dipandu oleh satu PP dan satu F yang bertugas untuk memberikan materi, fasilitasi, bimbingan, dan dukungan kepada CGP.
Lokakarya ini menggunakan metode pembelajaran aktif, interaktif, kolaboratif, dan reflektif. CGP diberikan kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, melakukan simulasi, membuat presentasi, melakukan observasi kelas, memberikan umpan balik, dan membuat rencana aksi. CGP juga diberikan tugas-tugas yang harus diselesaikan sebelum, selama, dan sesudah lokakarya, seperti membaca bahan bacaan, menulis refleksi, mengisi lembar kerja, membuat portofolio, dan mengaplikasikan pembelajaran di sekolah dan komunitasnya.