Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
3.1.a.2. Pendahuluan - Modul 3.1 (Alur Belajar "Merdeka")
Mulai Dari Diri
Mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) tentang proses pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan yang berada di antara berbagai pemangku kepentingan.
Memberi tanggapan atau membagi pengalaman pengambilan keputusan di sekolah asal, mengamati proses seorang pemimpin dalam mengambil keputusan, bagaimana proses dan hasilnya.
Eksplorasi Diri
Sekolah Sebagai Institusi Moral
Sekolah adalah ‘institusi moral’ yang dirancang untuk membentuk karakter para warganya. Seorang pemimpin di sebuah institusi atau sekolah akan menghadapi situasi di mana pemimpin tersebut perlu mengambil suatu keputusan yang mengandung dilema secara etika, dan berkonflik di antara nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar.
CGP diharapkan dapat mengidentifikasi dan memahami prinsip-prinsip etika yang berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dalam lingkungan pribadi maupun lingkungan profesi, serta mengaitkannya dengan nilai-nilai yang disepakati dan diyakini dalam proses pengambilan keputusan dilema etika.
Dilema Etika dan Bujukan Moral
Membedakan dilema etika (ethical dilemma) dengan bujukan moral (moral temptation)
Mengidentifikasi dan memahami 4 paradigma dilema etika, membuat inferensi/kesimpulan, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Prinsip Pengambilan Keputusan
Memahami bahwa pada setiap orang tertanam prinsip-prinsip atau nilai-nilai, tanpa disadari, yang akhirnya menentukan kecenderungan seseorang dalam mengambil keputusan.
Mempertanyakan pemahamannya tentang ketiga prinsip pengambilan keputusan.
Forum Diskusi Tertulis
Menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dalam kasus dilema etika yang telah disiapkan di LMS. Setiap CGP akan mendapatkan 1 kasus untuk dianalisis, dan CGP lain menanggapinya melalui diskusi tertulis di LMS.
Ruang Kolaborasi
Secara berkelompok menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dalam suatu kasus dilema etika yang nyata. Kasus dapat berasal dari pengalaman pribadi atau kasus yang terjadi di masyarakat.
Demonstrasi Kontekstual
CGP dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan membandingkan dengan pimpinan di sekolah/lingkungan lain.
Elaborasi Pemahaman
Menuliskan pertanyaan-pertanyaan untuk mengelaborasi pemahaman CGP tentang konsep yang belum dipahami, hal-hal yang menarik atau tak terduga, dan pertanyaan-pertanyaan lanjutan melalui tautan di LMS.
Koneksi Antar Materi
Membuat kesimpulan (sintesis) dari pengetahuan modul-modul sebelumnya dan keterkaitan dengan modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
Aksi Nyata
CGP menyampaikan dan membagikan pengetahuan dan praktik proses pengambilan keputusan dilema etika, di media sosial, seperti youtube, atau dengan pihak-pihak eksternal lain di lingkungannya.
Hasil Presentasi
Demonstrasi Kontekstual
Pertanyaan Elaborasi
Koneksi Antar Materi
2.1.a.3 Mulai Dari Diri - Refleksi Individu
Tujuan Pembelajaran Khusus: Mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan, dan pihak komunitas sekolah.
Pertanyaan Pemantik
Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid? (Nadiem Makarim, 2020)
Menurut Bapak dan Ibu, Kira-kira apa maksud dari kutipan Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut?
Setiap keputusan yang diambil sebagai seorang pendidik merupakan suatu perubahan yang berdampak pada murid yang mengarah pada peningkatan pembelajaran murid sekalipun itu nantinya ada kritikan. Kritikan yang ada disaring lagi untuk perubahan peningkatan berikutnya agar pembelajaran murid bisa maksimal mengikuti perkembangan jaman.
Resply:
Bu Intan: Sependapat dengan apa yang dipaparkan Pak Dar,Kritikan yang kita terima harus benar-benar bdicerna dengan baik.