Pengembangan Diri

Terus tak lelah memantaskan diri sebagai sosok pemimpin pembelajaran adalah cermin dari kesadaran diri. Kesadaran akan kebutuhan untuk terus berkambang dengan berbagai penempaan diri dalam berbagai forum-forum akademik.

Memantaskan diri melalui diklat Calon Kepala Sekolah misalnya. Kegiatan yang membekali diri dengan kemampuan manajerial melalui magang disekolah lain dengan kepala sekolah senior penuh pengalaman.

Juga, berbagai kegiatan akademik lainnya baik dalam ruang lingkup satuan pendidikan maupun diluar untuk memperoleh secercah pencerahan sebagai sosok pemimpin pembelajaran. Magang misalnya, membekali diri arti sebuah kelas keberbakatan sebagai bagian dari manajemen tingkat satuan pendidikan. Pengembangan sarana sekolah melalui partisipasi warga dengan berbekal kepercayaan adalah bagian lain yang didapat dari sebuah perjalanan magang dan kegiatan wisata produktif akademik lainnya menjadi bagian lain dari proses pengembangan diri sosok pemimpin pembelajaran.

DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH

Pengembangan diri mengikuti diklat Calon Kepala Sekolah CKS). Dalam proses mengikuti CKS, salah satu dari sekian banyak rangkaian kegiatan CKS, adalah presentasi hasil Rencana Tindak Lanjut (RTL). Kegiatan RTL merupakan upaya penyiapan kompetensi calon kepala sekolah untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dalam memimpin sekolah.

Selanjutnya, tujuan dilaksanakannya Diklat Calon Kepala Sekolah adalah memberikan pengalaman belajar yang terpadu antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial dengan pengalaman empiris (kontekstual) sesuai karakteristik calon kepala sekolah, mengembangkan kemampuan calon kepala sekolah dalam mengidentifikasi masalah pembelajaran untuk meningkatkan capaian belajar peserta didik, mengembangkan kemampuan calon kepala sekolah dalam menentukan strategi penyelesaian masalah sehingga dapat membangun budaya belajar sekolah dalam satu ekosistem persekolahan dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan calon kepala sekolah dalam menggerakkan warga sekolah untuk membantu penyelesaian masalah pembelajaran di sekolah, yang bermuara pada terwujudnya student wellbeing.

Magang di SMA N 8 Yogyakarta

Mengerti arti kelas keberbakatan, salah satu program, yang membuat sekolah biasa-biasa saja menjadi sekolah yang dikenal dan luar biasa untuk dikunjungi bagi sosok guru seperti saya. Kelas keberbakatan sebagai sebuah strategi pembinaan siswa-siswi berbakat yang khusus disiapkan menjadi petarung, bukan sekedar siswa biasa di kelas biasa.

Kelas keberbakatan memberikan sebuah komitmen bagi siswa dan satuan pendidikan untuk sama-sama menempa diri dalam ajang kompetensi diluar arena gelanggang satuan pendidikan. Arena bagi sosok murid adalah sebuah gelanggang untuk membekali diri pengetahuan dan keterampilan agar unggul pada setiap kesempatan berkompetisi di arena gelanggang pertarungan merebut sebuah kata, juara. Sementara itu, bagi satuan pendidikan menjadi arena institusi menempa kedewasaan lembaga dari sisi kebijakan yang berpihak kepada murid. Bagaimana satuan pendidikan memberikan pendewasaan pada para sang pendidik untuk berada jam nol disekolah hadir demi kelas keberbakatan. Demi memenangkan setiap laga pada arena pertempuran pada gelanggang kompetisi diluar satuan pendidikan.

Kelas keberbakatan adalah kelas para siswa pejuang, guru pejuang, orang tua pejuang, yang semuanya fokus menuju arena dan siap memenagkan setiap pertandingan dengan semboyan tidak ada jalan bertabur bunga untuk menuju kesuksesan. Waktu, tenaga, biaya, komitmen, semangat, dan konsistensi untuk terus menempa diri sesuai peran masing-masing untuk mencapai tujuan bersama, sang juara, kelas keberbakatan, bukan sekedar kelas ekstrakurikuler.

KE MENU UTAMA