Rahasia Sayuran TdBA
(Pengarang : Ai Jubaedah)
Rahasia Sayuran TdBA
(Pengarang : Ai Jubaedah)
Di sebuah sekolah, diantara beberapa siswa kelas empat SD bernama Rafa. Rafa terkenal ramah dan baik hati, tetapi ada satu kebiasaan Rafa yang membuat ibu guru sering geleng-geleng kepala. Rafa tidak suka sayuran
Setiap kali membawa bekal makan tidak pernah Rafa membawa sayur, Ketika ibu guru bertanya, Rafa selalu berkata dengan suara sopan, ” Rafa makan sayurnya di rumah bu…kalau kesekolah saya sukanya bekal makan sama ayam goreng saja. Padahal Rafa tidak pernah sama sekali makan sayur dan itu pun ibu guru pernah bertanya pada neneknya. Suatu hari, Ketika pelajaran olah raga Rafa merasa tubuhnya cepat lelah ketika bermain bola. Ia mudah capek, napasnya terengah-engah, dan badannya sering sakit perut.
Ibu guru berkata lembut, “Mungkin tubuh Rafa butuh makanan sehat.” Namun Rafa tetap menggeleng, “Aku pokoknya nggak mau sayur.”
Minggu berikutnya, sekolah mengadakan kegiatan TdBA berkebun disekolah. Semua siswa diminta membawa benih sayuran. Rafa mengernyit, karena ia tidak tertarik sama sekali. Namun karena semua temannya membawa bibit, akhirnya Rafa ikut membawa benih kangkung yang diberikan neneknya. Rafa menanam bibit kangkung itu di tanah yang sudah disiapkan oleh masing- masing kelompok .setiap kelompok diberi tugas untuk memelihara nya, Rafa menyiramnya sambil mengomel dalam hati. Hari demi hari, Rafa mulai penasaran dengan tanamannya. Ia melihat daun kecil muncul.
“Wah! Sudah tumbuh!” seru Rafa bangga.
Sejak saat itu Rafa mulai semangat menyiram setiap pagi. Ia bahkan memberi nama pada tanamannya: Kara (singkatan kangkung kelompok Rafa). Beberapa minggu kemudian, tiba saatnya panen. Rafa Bersama kelompoknya sangat senang ketika melihat kangkungnya tumbuh subur dan berwarna hijau cerah.
Guru menjelaskan,
“Warna hijau pada kangkung mengandung klorofil baik untuk menjaga kesehatan mata, mencegah anemia, meningktkan daya tahan tubuh, dan menjaga Kesehatan jantung dan membuat tubuh sehat dan kuat.”
Mendengar itu, Rafa mulai berpikir, “Kalau aku makan sayur kangkung, mungkin aku bisa main bola lebih lama.”
Saat pelajaran memasak, guru membuat tumis kangkung sederhana. Semua anak mencoba, termasuk Rafa. Rafa awalnya mencicipi sedikit sekali. Namun, saat rasa sayur kangkong menyentuh lidahnya, Rafa membuka mata lebar-lebar. “Ternyata enak…!” ucapnya pelan.
Guru dan teman-temannya tersenyum bangga melihat keberanian Rafa untuk mencoba. Sejak hari itu, Rafa selalu meminta ibu memasak sop sayur atau tumis buncis. Bahkan kini Rafa tak mau makan kalau tidak ada sayur.
Ibu sampai tertawa melihat perubahan anaknya, “Rafa sekarang pelahap sayur ya?” Rafa menjawab sambil tersenyum, “Supaya aku kuat dan bisa main bola setiap hari!”
Pesan
Terkadang kita baru tahu rasa nikmat suatu makanan jika kita berani mencoba. Makanan sehat membuat tubuh kuat dan tidak mudah sakit.