Pemeriksaan PET Scan

Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep.MB

Positron emission tomography (PET) Scan adalah pemeriksaan medis untuk mendeteksi suatu penyakit tertentu dalam tubuh dengan melihat fungsi jaringan atau organ tubuh. Pemeriksaan ini menggunakan cairan radioaktif (radiotracer) sebagai alat pelacak untuk memeriksa kerusakan sel yang menyebabkan masalah kesehatan.

Pemeriksaan dengan teknologi yang menggunakan cara anatomi untuk melakukan pemeriksaan imaging terhadap fungsi, metabolisme dan reseptor tubuh, dapat mendeteksi dengan tepat tanpa melukai tubuh, berkemampuan diferensiasi dan sensitif yang tinggi untuk memeriksa keberadaan lesi kanker yang kecil sekalipun dan deteksi dini kanker pada stadium awal, tingkat kecermatan diagnosis mencapai di atas 90%.

Pemeriksaan PET Scan berfungsi penting, yaitu:

  1. Mengukur fungsi vital tubuh, seperti aliran darah, penggunaan oksigen, dan metabolisme gula darah (glukosa).

  2. Mendeteksi organ dan jaringan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

  3. Mendeteksi perkembangan sel tumor atau kanker untuk mengetahui penyebaran kanker (metastasis).

  4. Mengevaluasi efektifitas perawatan pada pasien dengan kondisi tertentu.

Pemeriksaan ini bisa tunggal atau dikombinasi dengan tes pencitraan lain, misalnya bersamaan dengan CT Scan atau MRI.

Siapa yang membutuhkan prosedur ini?

Tidak semua orang perlu menjalani pemeriksaan ini. Biasanya PET Scan direkomendasikan pada pasien dengan kanker, penyakit jantung, atau gangguan otak.

1. Kanker

Sel kanker mempunyai keistimewaan yaitu dapat berkembang baik tanpa batas, bertambahnya panduan DNA, pemakaian zat metabolisme seperti asam amino dan glukosa, dapat membuat adanya perbedaan signifikan dengan metabolisme jaringan sel normal. penangkapan gambar pada metabolisme tumor terutama melalui beberapa radio nuklida seperti 18F-FDG(18F-2-fluro-D-deoxy-glucose), radio nuklida ini akan membuat metabolisme tumor tersebut mengeluarkan zat tertentu yang dapat dijadikan sebagai tanda jejak sel tumor dan menampilkan dalam bentuk gambar, sehingga dapat secara jelas memperlihatkan reaksi perbedaan metabolisme jaringan sel normal tubuh dan jaringan tumor, dengan begitu dapat mendeteksi dini tumor, pemilihan rancangan pengobatan, dan memantau hasil pengobatan.

Sel kanker memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi ketimbang sel-sel tubuh yang normal. Aktivitas abnormal ini dapat dideteksi dengan pemindaian PET.

Tes pencitraan ini mampu mendeteksi sejumlah kanker, termasuk kanker otak, kanker serviks, kanker kolorektal, kanker esofagus, kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker prostat, dan kanker tiroid.

PET Scan bisa mendeteksi lokasi dan memperjelas sel kanker sudah menyebar atau belum.

Selain itu, pemeriksaan ini dapat menentukan keberhasilan pengobatan kanker dan mendeteksi sel kanker yang telah diangkat kembali tubuh kembali.

2. Penyakit jantung

PET Scan juga dapat dokter gunakan untuk mendeteksi penyakit jantung. Melalui tes kesehatan ini, dapat dilihat area jantung yang mengalami penurunan aliran darah.

Hal ini karena jaringan jantung yang sehat akan mengambil lebih banyak cairan radioaktif, ketimbang jaringan tidak sehat atau abnormal.

Setelahnya, dapat disimpulkan apakah pasien perlu menjalani pengobatan jantung, misalnya angioplasti atau operasi bypass jantung.

3. Gangguan otak

Tes pemindaian ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan pada otak.

PET Scan mampu melihat bagian otak yang mengalami gangguan yang akan membutuhkan cairan glukosa radioaktif dalam tingkat tinggi

PET Scan kemungkinan besar dapat melihat adanya pertumbuhan tumor di sekitar otak, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan trauma kepala.

Persiapan sebelum PET Scan

Pemindaian PET merupakan prosedur rawat jalan sehingga Anda bisa langsung pulang pada hari yang sama.

Sebelum Anda menjalani tes pencitraan ini, terlebih dahulu beritahukan bila memiliki sejumlah kondisi, seperti:

  • pernah mengalami reaksi alergi parah,

  • riwayat diabetes,

  • konsumsi obat, vitamin, atau suplemen tertentu,

  • hamil atau menyusui, dan

  • fobia ruangan tertutup.

Aturan umum sebelum menjalani PET Scan adalah

  • menghindari olahraga berat selama beberapa hari sebelum pemeriksaan.

  • tidak makan selama enam jam sebelum pemeriksaan. Namun, Anda tetap diperbolehkan untuk minum air putih.

  • Hindari juga minuman berkafein setidaknya 24 jam sebelum tes Anda lakukan dan kenakan pakaian yang nyaman saat kunjungan ke rumah sakit.


dikutip dari: