Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
Medikal bedah merupakan pelayanan profesional yang didasarkan Ilmu dan teknik Keperawatan Medikal Bedah berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yg komprehensif ditujukan pada orang dewasa dgn atau yg cenderung mengalami gangguan fisiologi dgn atau tanpa gangguan struktur akibat trauma. Keperawatan medical bedah merupakan bagian dari keperawatan, dimana keperawatan adalah : Bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan dengan alasan: kelemahan fisik, mental, masalah psikososial, keterbatasan pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri akibat gangguan patofisiologis, (CHS,1992).
Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan sistem musculoskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan. Pemberian asuhan keperawat-an pada kasus gangguan sistem musculoskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi, biokimia, anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, nutrisi, bedah, dan rehabilitasi. Gangguan dari sistem tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degeneratif, keganasan dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer.
Beberapa materi dishare dibawah ini...
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan:
A. Gangguan Sistem Pernafasan (Respirasi)
Penumonia
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
Asma
Tuburkulosis (TBC)
Efusi Pleura
C. Gangguan Hematologi dan Sistem Limfatik
Anemia
Leukemia
Demam Berdarah Dengue (DBD)
E. Gangguan Sistem Imunologi
Rheumatik
HIV/AIDS
Nefrotik Sindrom
Batu saluran kemih (Urolithiasis)
BPH
Cancer Prostat
Gagal ginjal
Hemodialisa
B. Gangguan Sistem Kardiovaskuler
Aritmia
Penyakit jantung koroner (PJK)
Infeksi dan inflamasi pada jantung
Gagal jantung
Hipertensi
D. Gangguan Sistem Endokrin
Diabetes Mellitus
Gangguan Tiroid
F. Gangguan Sistem Pencernaan
Appendiksitis
Hepatitis
Sirosis Hepatis
Pankreatitis
Diare
Kolelitiasis
Ileus
Kanker kolotrektal
Tifus
H. Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Osteoarthtitis
Osteomielitis
Gout
Osteoporosis
Fraktur - video pembelajaran
Panduan Praktikum Keperawatan medikal Bedah
BEBERAPA MATERI DALAM ppt dapat dipelajari dan diunduh juga dibawah ini:
A. Sistem Pernafasan (Respirasi)
B. Sistem Kardiovaskuler
Anamnesis dan pemeriksaan fisik sistem pernafasan dan kardiovaskuler --> D3 Keperawatan
Coronary Artery Disease (CAD) dan Kor Pulmonale --> D3 Keperawatan
Askep Pada Pasien gangguan katub jantung (Valvular heart disease) --> S1 Kep
Materi Kuliah Gangguan Katup Jantung
C. Sistem Pencernaan
Kanker Kolorektal, lihat materi dibawah ini
Materi Kuliah Ca Colorectal
D. Sistem Perkemihan (Urologi)
E. Sistem Muskuloskeletal
Osteoporosis dan fraktur --> D-3
Askep Spinal cord Injury (SCI)
Tata cara Bersuci dan Sholat pada pasien luka gangren, terpasang kolostomi, dan terpasang kateter
F. Sistem Integumen
G. Sistem Imunohepatologi
H. Onkologi
I. Pemenuhan Spiritual pada Klien Kondisi Kritis
Materi Skill Laboratory KMB: memuat beberapa materi keterampilan keperawatan (silahkan klik di tulisan keterampilannya)
1. Pemberian Kemoterapi
Beberapa buku elektronik (e-book) saya lampirkan di subpages (1) dibawah ini
2. Mengukur Ankle Brachial Index (ABI)
The ankle–brachial index (ABI) adalah cara cepat dan non-invasif untuk memeriksa penyakit arteri perifer (PAD). Penyakit ini terjadi ketika arteri yang menyempit mengurangi aliran darah ke anggota tubuh Anda. PAD dapat menyebabkan nyeri kaki saat berjalan dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Tes indeks pergelangan kaki-brakial membandingkan tekanan darah yang diukur di pergelangan kaki Anda dengan tekanan darah yang diukur di lengan Anda. Angka indeks pergelangan kaki-brakialis yang rendah dapat menunjukkan penyempitan atau penyumbatan arteri di kaki Anda.
Anda mungkin menjalani tes indeks pergelangan kaki-brakialis sebelum dan segera setelah berjalan di atas treadmill. Tes indeks latihan pergelangan kaki-brakialis dapat menilai tingkat keparahan arteri yang menyempit saat berjalan.
Indikasi
ABI merupakan metode yang sederhana dan dapat diandalkan untuk mendiagnosis penyakit arteri perifer. Indikasi yang lebih spesifik meliputi evaluasi nyeri tungkai, evaluasi iskemia tungkai (gejala klaudikasio, nyeri saat istirahat, dan adanya ulkus kaki atau gangren), skrining aterosklerosis, dan evaluasi kompromi vaskular pada pasien dengan trauma tungkai bawah. kaki. Pengukuran indeks pergelangan kaki-brakialis mungkin juga berguna dalam menentukan prognosis pasien dengan penyakit vaskular difus dan untuk mengevaluasi keberhasilan prosedur intervensi atau pembedahan, seperti angioplasti, pemasangan stent, atau operasi bypass ekstremitas bawah.
Kontraindikasi
Beberapa kontraindikasi untuk pengukuran ABI termasuk nyeri berat pada tungkai atau kaki pasien dan adanya trombosis vena dalam, yang dapat menyebabkan pelepasan trombus. Pada pasien dengan kecurigaan trombosis vena dalam, akan lebih bijaksana untuk melakukan studi ultrasonografi dupleks untuk menyingkirkan kemungkinan ini sebelum mengukur indeks pergelangan kaki-brakialis. Meskipun pembacaan dapat diubah ketika pembuluh darah terkalsifikasi atau tidak dapat dikompresi (seperti pada pasien usia lanjut, pasien dengan diabetes, atau pasien dengan gagal ginjal stadium akhir yang membutuhkan dialisis), kondisi ini bukan merupakan kontraindikasi absolut untuk mengukur indeks pergelangan kaki-brakialis.
Video SOP Mengukur Ankle brachial index (ABI)
3. Anamnesa dan pemeriksaan gangguan aktivitas akibat patologis gangguan muskuloskeletal dan persyarafan
Anamnesa dan pemeriksaan gangguan aktivitas
Pengkajian sistem muskuloskeletal (gangguan aktivitas akibat gangguan muskuloskeletal)