7.Surga Adn

SURGA KE - ENAM ; SURGA ADN

    Nabi saw melesat lagi di atas Buroq selama 500 ribu tahun cahaya. Dalam perjalanannya ke surga ke-enam, yang disebut “ Surga Adn “ (Jannat al-Adn) ;  Nabi saw melihat komunitas dan bangsa-bangsa malaikat berwarna kuning jingga berdiri di alas marmer merah muda.  Mereka memiliki seribu sayap dan di setiap sayap ada seribu wajah.  Setiap wajah memiliki seribu mulut yang senantiasa berkata : “ Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Megah “.-

    Jibril as mengetuk pintu surga ke-enam yang terbuat dari warna biru laut dan emas.; Seperti biasa terdengar suara menanyakan dari belakang pintu siapa disitu ?  dan Jibril menjawab : “ Aku Jibril membawa Muhammad “.-  “ Apakah dia  telah diutus ? “.- serunya lagi ;  “ Ya “ , jawab Jibril as.  Pintu terbuka. Nabi saw masuk dan apa yang Nabi saw lihat melampaui segala imajinasi dan seluruh kitab yang tercatat dan seluruh sejarah.; Dalam keheningan mutlak, bintang gemintang emas berkelip redup dengan bertatahkan mutiara. Di bawah setiap butir mutiara 50 ribu malaikat berputar dalam sebuah danau galaksi yang menghasilkan suara surgawi yang sama dengan suara jutaan burung yang bersenandung bersama dengan dengungan jutaan lebah. Segalanya bergerak dalam kecepatan cahaya, tetapi pada waktu yang sama segalanya diam dan hening. Setiap malaikat mengucapkan salam kepada Nabi saw pada waktu yang bersamaan dengan bahasa yang berbeda, tetapi jelas tanpa berbenturan satu sama lain. Kata-kata mereka sambung menyambung dalam mahkota dan karangan bunga cahaya yang Nabi saw pakai bergantian pada kepala dan melingkari lehernya.  Malaikat yang tak terhitung jumlahnya bernama Semlail, muncul di kepala iringan 10 ribu malaikat yang sama. Mereka memakai mahkota batu merah tua multiwarna dan memanjatkan pujian kepada Alloh Swt dalam satu bahasa kemalaikatan yang menjadikan setiap malaikat pingsan dan bangun lagi. ; Inilah Qorubiyyun (mereka yang mendekatkan). Tak ada seorangpun di bumi yang bisa melihat mereka dan hidup karena intensitas cahaya mereka yang mereka karunia dari Yang Maha Esa.

    Nabi saw bertanya : “ Ya jibril … apakah suara surgawi yang tidak ternoda ini ? “.- Jawab Jibril as : “ Ya Rosulalloh ….. ini musik arwah kemalaikatan dalam kehadliran Tuhan mereka bergetar seperti dedaunan , tidak berani untuk bergerak atau berbicara, kagum dan binasa oleh kesempurnaan, tetapi dihidupkan dan bergerak oleh cahaya Ilahiyah, membawa cepat-cepat ke hadlirat Ilahiyah dan mengumumkan kedatanganmu “.-

    Nabi saw melihat satu malaikat berwarna madu dengan kegagahan yang mengejutkan, tetapi yang lebih mengagumkan lagi adalah keagungannya mengalahkan kecantikannya.  Ia memiliki bulu tengkuk yang panjang dan jenggot yang panjang yang darinya cahaya bersinar seperti sambaran kilat. Ia berparas keras tetapi bermata anak-anak. Dadanya yang amat besar kelihatan memberat seperti gunung berapi yang menggelegak di bawah bajunya yang terbuat dari kain brokat surgawi .; Ketika Nabi saw menanyakan tentangnya, Jibril as menjawab : “ Ini adalah saudaramu Musa. Dia adalah seorang yang sholat enam kali di Bukit Sinai agar supaya menjadi hamba yang sederhana dalam kaumnya. Dia penakluk para tiran dan rahasia ayahnya yaitu Ya’qub as. Alloh menuliskan untuknya sifat hamba yang berapi-api. Itulah … mengapa dia mendekati semak-belukar yang terbakar dan tidak takut ketika Tuhannya ingin berbicara dengannya “.-

    Musa as menangis dan dia berkata kepada Nabi saw : “ Wahai Rosul ummat terakhir … mohonkanlah ampunan untukku dan ummatku !!! “.-

    Nabi saw menjawab : “ Mengapa engkau menangis wahai saudaraku Musa ? “.-

    Musa as menjawab : “ Aku menangis sebab cintamu dan karena kemuliaan tertinggi yang Alloh telah meninggikanmu dan menjadikan ummatmu tak terhitung dan ummat lain yang sangat sedikit, bahkan ummatku. Ya Muhammad … kaulah penutup para nabi dan cahaya penciptaan. Alloh telah meninggikanmu ke hadlirat-Nya, kepada satu maqom yang tak seorangpun bisa mencapainya. Ingatlah aku disana, seperti Alloh menjadikan kami perantara untuk semua manusia, termasuk para Rosul dari Adam hingga Isa.

    Lalu Musa as membacakan sya’ir :

    Wahai Rosul yang muncul dari keturunan Hasyim ,

Kekasih-Nya yang disanjung-sanjung ,

Penutup setiap kitab yang dibukakan untuk manusia

Yang mengendarai buroq untuk naik menuju Tuhannya ,

Tuhan yang kehadlirannya sama sekali belum ditetapkan ,

Mendekati tempat yang hanya para malaikat yang bisa mendekatinya ,

Wahai Pesuruh Alloh yang didepannya angin dan awan bergerak ,

Dan membentangkan tak terhingga jalan terang kepada cahaya angkasa ,

Karena perantaraanmu jiwa manusia memohon dan merindu ,

Wahai Rosul yang rupanya membuat malaikat gembira !!! ,

Untukmulah surga diciptakan dan dihias ,

Untuk engkaulah “ pohon teratai di batas terjauh “ diciptakan tegak berdiri ,

Dan menunjang buah keharuan di setiap negeri .

             Oh Muhammad terkasih ….. semoga Alloh memberikan kepada kami untuk selalu dianggap dalam kumpulanmu yang mulia .-