5.Surga Keempat

SURGA KEEMPAT : SURGA PERLINDUNGAN

Jibril as mengumandangkan adzan. Nabi saw mengimami sholat di antara seluruh penghuni surga. Lalu Buraq terbang selama 500 ribu tahun cahaya selama yang mereka melintas ke atas surga keempat yang disebut sebagai “ Surga Perlindungan ” (jannat al-ma’wa).;  Di sana mereka mendengar suara campuran antara malaikat dan ruh. Pintu Nabi saw terbuat dari perak di atas lantai emas. Lagi, suara di belakang pintu bertanya : “ Siapa di luar ? ”.- Jibril menjawab : “ Muhammad ”.- “ Apakah dia telah diutus ?”.- “Ya.” Kata Jibril as ; Pintu pun terbuka. Nabi saw melihat para malaikat berdiri dan duduk, berbaring dan menunduk, memuji dan berkata : “ Keagungan untuk Raja Mahasuci, Tuhan bagi malaikat dan ruh ! “.-  سبحان الملك القدوس سبوح قدوس ربناورب الملائكة والروح  Nabi saw bertanya kepada Jibril :  “ Hai Jibril, bukankah itu doa kakekku Ibrahim ? ”.-

Jibril as menjawab :  “ Ya, inilah cara bagaimana kakekmu Ibrahim harus berdoa. Allah sangatlah bahagia dengan doa bahwa Allah menciptakan keseluruhan malaikat tuan rumah dan memenuhi surga keempat dengan mereka semua. Allah memerintahkan mereka untuk mengulang doa yang sama. Jika setiap orang membacakan pujian itu di antara manusia, Allah akan memberikan mereka pahala menurut jumlah malaikat ini.” .-

Lalu Nabi saw melihat dua malaikat, salah satu kristal tembus pandang seperti air dari mata air, dan yang satu lagi lebih pekat seperti air garam. Jibril as berkata :  “ Yang satu adalah malaikat air manis. Ia membawa semua danau dan sungai di seluruh jagat ini pada ibu jari tangan kanannya. Yang lainnya adalah malaikat air asin. Ia membawa seluruh lautan di jagat ini dengan ibu jari tangan kirinya. Mereka inilah malaikat yang bertanggung jawab terhadap pertolongan bagi setiap makhluk dalam proses penciptaan yang menggunakan air, manis maupun asin. Mereka bertemu tanpa bercampur, seperti di firmankan Allah Swt : “ Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduarnya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing ” .-(QS Al-Rahman [55]:19-20).

Di belakang mereka Nabi saw melihat para malaikat berbentuk seperti burung, berdiri di tepi sebuah sungai surga yang besar. Ketika manusia di bumi berkata : “ Tidak ada Tuhan selain Allah ”,  salah satu dari malaikat burung ini merentangkan sayapnya. Jika seseorang berkata : “ Maha Agung Allah ”, malaikat burung menyelam ke dalam air. Jika orang berkata : “ Allah Maha Besar ”, malaikat burung itu keluar dan sungai. Ketika seseorang berkata :  “ Tidak ada kekuatan dan kekuasaan kecuali pada Allah ”, malaikat burung itu akan mengibaskan air, dan 70 ribu tetes air akan keluar darinya, dan tiap tetes itu Allah menciptakan satu malaikat yang memohonkan ampun bagi orang itu hingga Hari Qiamat. Tambahan untuk ini, Allah Swt memerintahkan 40 ribu pahala ditulis dalam kitab perbuatan orang itu dan menjaganya hingga pembangkitannya.

Nabi saw melihat seorang lelaki yang bersandar pada Kitab umat manusia yang dituliskan di situ seluruh amal mereka. Nabi saw bertanya : “ Siapa ini ?”, ; Jibril as menjawab : “ ini Nabi Idris ”, ; Nabi  saw mendekati Idris as dan mengucapkan salam padanya. Idris as menjawab kembali salam itu dan berkata : “ Selamat datang saudara yang saleh dan Nabi paripurna ” .-

Di atasnya Nabi saw melihat kubah cahaya yang bertuliskan  “ La ilãha illallãh, Muhammad rasulullãh ” ; Nabi saw melihat ke dalam dan dia melihat seorang tua yang patut dimuliakan dengan jenggot putih berisi cahaya dan bermahkotakan selembar surban putih. Nabi saw  bertanya : “ Siapa itu, hai Jibril ? ”.-Jibril as menjawab : “ Itu malaikat yang mewakili Nabi Idris ” .-

Nabi saw mengucapkan salam dan berkata : “ Wahai saudaraku, Allah Swt telah meninggikanmu dan memuliakanmu. Kau telah memasuki surga sebelum aku dan melihat kesenangannya ”.- Idris berkata : “ Wahai Yang Terkasih, awalnya aku tidak masuk surga dan tidak juga melihat kesenangannya. Tetapi ketika aku meninggalkan dunia dan memasuki surga di pintunya kulihat : “ Di atas pintu ini belum ada seorang pun yang masuk sebelum Muhammad dan umatnya ”. Aku bertanya pada Allah, ‘ Demi cucuku Muhammad, izinkan aku masuk. Allah mengizinkan aku masuk, jadi karena kaulah aku berada di tempat ini “.-

Lalu Idris bersyair :

Maqam ini dicari semua orang sebagai perlindungan,

Tempat mulia di mana semua orang menunduk lemah,

Di mana berdiri Pesuruh yang mulia

Dengan kebijaksanaan dan kekuasaan yang tersedia,

Maqam panduan dan cahaya kemalaikatan

Di mana kegelapan malam dan kesedihan para yatim

Serentak terhapus,

Ini maqam komunikasi langsung

Dan tumpuan tetap bagi mereka yang ditetapkan untuk mencari.

Yang Maha Penyayang memanggilnya Kekasih-Nya

             Dan ia adalah satu kekasih dalam semesta Dan dari cahayanya memancar cahaya seluruh kehidupan.