1.Buroq

BUROQ (Binatang Surgawi)

 

Ketika Alloh Swt memerintahkan Jibril as untuk membawa serta Buroq kepada Nabi saw untuk dikendarai, Jibril pergi ke surga Buroq dan ia menemukan 40 juta Buroq. Setiap Buroq memiliki mahkota di keningnya bertuliskan Laa ilaaha illallooh, Muhammadun Rosuulullooh, di bawahnya tertulis Percaya kepada Alloh, kepada malaikat Alloh, kepada kitab suci Alloh dan kepada Rosul Alloh ; Jibril as melihat diantaranya ada seekor Buroq yang memisahkan diri dan mendekam sendirian seraya menangis. Jibril as datang kepadanya dan bertanya mengapa ia berbuat begitu ; Buroq menjawab : “Aku mendengar nama Muhammad 40.000 tahun yang lalu dan rasa rinduku kepadanya menghalangiku dari makan dan minum “.-  

    Buroq itu memiliki tubuh seekor kuda dan wajah seorang manusia, dengan mata hitam yang besar dan telinga yang lembut. Warnanya seperti warna burung merak yang bulunya berwarna rubi dan karang merah, kepalanya putih dan harum dan lehernya berwarna kuning gading. Telinga dan pundaknya berwarna putih murni mutiara dan melekat rantai emas yang setiap mata rantainya dihiasi dengan permata yang berkilauan. Pelananya terbuat dari sutera dengan benang emas dan perak. Punggungnya tertutup dengan zamrud hijau dan tali kekangnya dari kristal hijau kekuning-kuningan yang murni..; Kecepatan Buroq  ……. Apabila kakinya melompat, jangkauannya sejauh mata mampu melihat ;

    Jibril as berkata : “  Ya Rosulalloh !!!  …. Malam ini adalah milikmu. Giliranmu sudah tiba untuk menyinari langit dunia. Engkau adalah matahari pengetahuan kuno dan masa kini ; Engkau adalah cahaya bulan bagi keindahan dunia, kebahagiaan dunia dan perhiasan negeri manusia dan malaikat. Engkau adalah piala cinta dari sungai susu dan madu …. Sungai yang melimpah-limpah (kautsar)  di surga yang meluap menanti nantikan untuk melihatmu.; Wahai keriangan semua makhluq … wahai kebanggaan surga ...... meja-meja telah siap sedia dan tempat-tempat di surga telah siap menunggu kedatanganmu !!! “.-

    “ Wahai Jibril  !!! “, seru Nabi saw, “ apakah engkau datang dengan pesan kasih sayang atau kemurkaan ? “.

    “ Ya Muhammad … aku datang dengan sebuah pesan dari Tuhanmu untuk menyampaikan padamu sebuah rahasia “.- jawab Jibril as.

    “ Apa yang akan dilakukan Alloh Yang Maha Pengasih kepadaku ? “.-  tanya Nabi saw.

“  Alloh ingin menaburimu dengan kasih sayang-Nya dan seluruh manusia yang menerimamu “.- kata Jibril as.

“  Beri aku kesempatan untuk mempersiapkan diri “.- kata Nabi saw.

“  Aku bawakan engkau air surga dan selembar serban dengan wahyu yang tertulis Muhammad Pesuruh Alloh, Muhammad Rosul Alloh, Muhammad kekasih Alloh, Muhammad kawan Alloh “.- kata Jibril as.

    Nabi saw berkata : “ Ya Jibril … ceritakan tentang serban itu !!! “.-

Kata Jibril as :  “  Alloh Swt telah menciptakan sehelai serban dari cahaya-Nya ; Alloh Swt  mempercayakannya kepada Ridlwan (malaikat penjaga surga). Malam ini, ketika perintah datang untuk kunjunganmu, Ridlwan mengambil serban itu dari surga, dan 4000 malaikat berkata bersamaan : Ya Tuhan kami … Engkau telah memerintahkan kami dari waktu yang sudah lama sekali untuk memuji pemilik serban ini. Berilah kami kehormatan malam ini dengan rupanya dan izinkanlah kami untuk berjalan di depannya ;  Alloh mengabulkan apa-apa yang mereka minta. Lalu Alloh memerintahkan aku untuk memberikan kepada Mikail sebuah guci berharga yang berisi air suci Salsabil. Mikail memberikannya kepada ‘Izroil. ‘Izroil memberikannya kepada Isrofil, lalu Isrofil memberikannya kepada Ridlwan, dan Ridlwan mengirimkan air itu di lain waktu ke surga tertinggi (Jannatul Firdaus), tempat seluruh malaikat, perawan cantik membasuh wajahnya dengan air itu sehingga bersinar lebih terang lagi.. Lalu mereka mengirim kembali air itu kepadaku dan aku memberikannya kepadamu “.-

    Nabi saw mandi dengan air surga itu. Begitu air itu menyentuh tubuh mulianya, Nabi  diliputi oleh pakaian dari sinar kemalaikatan yang lembut. Jibril as memberikannya Buroq untuk dikendarai. Tetapi sang Buroq berhenti dan bertanya kepada Jibril : “ Inikah Nabi Muhammad yang diundang ke Tuhan kita ? “.-  Jibril as menjawab : “ Ya “.-  Buroq bertanya lagi : “ Diakah pemilik kolam berkah di surga ? “.-  Jibril as menjawab : “ Ya “ .-  Buroq bertanya lagi : “ Diakah pemimpin penghuni surga ? “.- Jibril as menjawab : “ Ya “ .-  Buroq bertanya lagi : “ Diakah pemberi syafa’at di Hari Qiyamat ? “.-  Jibril as menjawab : “ Ya “ .-

    Sa’at itu Buroq mulai mencair seperti salju mencair dibawah cahaya matahari. Ia bersujud dan berkata kepada Nabi saw : “ Wahai kebanggaan segala makhluq … kendarailah aku … tetapi aku punya satu permintaan kepadamu .. jangan lupakan aku pada Hari Pemberian Syafa’at nanti !!! “.-

    Ketika Nabi saw mulai menaikinya, ia menangis. Jibril as bertanya : “ Ya Rosul , mengapa engkau menangis ?

    Nabi saw menjawab : “ Aku teringat manusia … apakah mereka akan mengendarai ini pada Hari Pembalasan seperti sekarang aku mengendarai Buroq dan pergi ke tempat yang amat menyenangkan di surga ? “.-

    Jibril as berkata : “ Ya … sesungguhnya kita akan dibangkitkan sebagai orang bertaqwa dalam utusan para pengendara. (Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat “.- (QS.Maryam – 85).-

    Nabi saw merasa bahagia. Dia mengendarai Buroq. Jibril memegang tali kekang sementara Mikail memegang pelana. Isrofil memegang kain pelana. Buroq bergerak di angkasa hingga dalam sekejap mata, mereka sampai ke sebuah tempat yang ditunjukkan untuk mereka sebagai pemberhentian pertama di tengah gurun. Jibril as berkata : “ Ya Muhammad , turun dan berdo’alah kepada Alloh di tempat ini “.-

    Nabi saw bertanya : “ Tempat apa ini ? “.-  Jibril as menjawab : “ Ini tempat dimana engkau akan hijrah, dan ini akan menjadi kota keduamu “.-  Itulah kota Yatsrib (Madinah) yang tidak jauh dari Makkah.

    Dalam sekejap mata kemudian mereka melewati angkasa dan mereka berhenti untuk kedua kalinya dan jibril meminta kepada Nabi saw untuk turun dan berdo’a. Nabi saw bertanya : “ Ya Jibril … tempat apa ini ? “.-  Jibril as menjawab : “ Ini Sinai, tempat Musa bercakap-cakap dengan Alloh Swt “.-

    Lalu Buroq terbang lagi hingga mencapai suatu tempat dimana Jibril memerintahkannya untuk berdo’a lagi , sehingga Nabi saw bertanya lagi : “ Ya Jibril … dimana kita sekarang ini ? “.-  Jibril as menjawab : “ Engkau di Betlehem (Baitullahmin) tempat Isa dilahirkan dan darimana dia menyebarkan wahyu Raja langit dan bumi “.-

    Ketika Nabi saw berjalan dengan kesenangan di atas tanah tempat Isa dilahirkan , dia merasa seseorang mendekati bahu kanannya dan berkata : “ Muhammad … tunggu !  aku ingin mengajukan satu pertanyaan “.- Tetapi Nabi saw tidak menanggapinya ; Lalu yang lain memanggil dari sebelah kiri bahunya, tetapi Nabi tidak menjawab ; Akhirnya sebuah gunung yang indahnya tak terbayangkan, tertutup dengan kekayaan dan keindahan dunia, muncul di depannya dan berbicara kepadanya dengan suara manusia, tetapi untuk ketiga kalinya  Nabi saw tidak menanggapinya.  Lantas dia bertanya kepada Jibril tentang tiga suara itu. ;

    Jibril as menjawab : “ Apabila engkau menanggapi suara yang pertama, seluruh ummatmu akan rusak, karena itu suara kejahatan ; Apabila engkau menanggapi suara yang kedua, seluruh ummatmu akan menjadi tiran, karena itu suara syetan ; Dan apabila engkau berhenti dan menanggapi suara gunung yang bertutupkan segala perhiasan, maka seluruh ummatmu akan cenderung dunia ini menjadi dunia yang abadi. “.-

    Nabi saw melanjutkan perjalanannya dan Nabi saw  melihat dua malaikat cantik, satu lelaki dan satunya lagi perempuan. Mereka memakai pakaian indah dan wewangian surga. Mereka mencium diantara kedua matanya dan pergi. Nabi saw bertanya kepada Jibril as, siapa mereka itu ? ; Jibril as menjawab : “ Inilah kaum beriman diantara ummatmu. Mereka akan hidup dalam kebahagiaan dan mati dalam kebahagiaan serta mereka akan masuk surga “.-

    Lalu malaikat lainnya muncul dan menawarkan tiga piala minuman : air, susu dan anggur. Nabi saw mengambil piala susu dan meminumnya ; Jibril as berkata : “ Engkau telah memilih piala fithroh (kesucian) “.-

    Lantas seorang malaikat perawan muncul dan menawarkan kepada Nabi saw tiga stel pakaian : hijau, putih dan hitam. Nabi saw mengambil dua yang pertama (hijau dan putih) ; Jibril as berkata : “ Putih adalah warna orang beriman dan hijau adalah warna surga. Seluruh pengikutmu akan menjadi orang beriman di dunia ini dan semuanya akan masuk surga di kemudian hari “.-

    Lalu … ketika Nabi saw berjalan di tempat Isa mengajar, dia memasuki kuil Sulaiman di Yerusalem. Nabi saw menemukan kuil itu penuh dengan malaikat yang menantikannya. Setiap malaikat di kuil itu mewakili sekelompok malaikat di surga. Lalu Nabi saw melihat seluruh Nabi berdiri di lorong. Nabi saw bertanya kepada Jibril as siapa mereka itu ?

    Jibril as menjawab : “ Mereka adalah saudaramu ; diantara para nabi dan malaikat ini adalah para pemimpin seluruh malaikat di surga “.-  Lalu Jibril as adzan dan setelah itu ia berkata : “ Ya Muhammad, orang yang paling mulia dalam pandangan Alloh adalah orang yang memimpin sholat “.- Maka Nabi saw maju ke depan dan memimpin sholat yang telah ditentukan. Seluruh Rosul, Nabi dan para malaikat semuanya ma’mum.

    Lalu Adam as berkata : “ Segala puji bagi Alloh Yang telah menciptakan aku dengan tangan-Nya dan memerintahkan seluruh malaikat untuk bersujud di depanku dan memilih seluruh Nabi diantara keturunanku “.-

    Lalu Nuh as berkata : “ Segala puji bagi Alloh Yang telah mengabulkan do’aku dan telah menyelamatkanku dan rakyatku dari tenggelam dengan pertolongan malaikat, dan memuliakan aku “.-

    Lalu Ibrohim as berkata : “ Segala puji bagi Alloh Yang telah mengambil aku sebagai kekasih (kholil)-Nya, memberikan aku kerajaan yang luas, memberikan aku para Nabi untuk anak keturunanku dan menyelamatkan aku dari api Namrudz dan membuatnya dingin serta aman buatku “.-

    Lalu Musa as berkata : “ Segala puji bagi Alloh Yang telah bicara denganku tanpa perantara, Yang memilihku dengan wahyu-Nya. Yang menentukan kemenanganku atas Fir’aun dengan pertolongan malaikat-Nya dan memberikan aku Taurot yang Jibril mengajarkan aku bagaimana menulis, dan memujaku dengan cinta-Nya “.-

    Dawud as berkata : “ Segala puji bagi Alloh Yang membukakan kitab Zabur untukku, mengajarkan aku bagaimana melunakkan besi dengan tangan kosong dan segala unsur lain dan memilihku sebagai utusan-Nya “.-

    Sulaiman as berkata : “ Segala puji bagi Alloh Yang menciptakan angin, jin, ummat manusia sebagai ummatku, Yang mengajarkan aku bahasa burung, Yang memberikan aku kerajaan yang tidak pernah diberikan-Nya kepada orang lain sesudah aku dan menolongku dengan seluruh malaikat-Nya “.-

    Isa as berkata : “ Segala puji bagi Alloh Yang mengutus aku sebagai sebuah Firman-Nya kepada dunia, mengajarkan aku Taurot dan Injil, membuatku menyembuhkan orang tuli, bisu dan lepra dan mengizinkan aku untuk menghidupkan kembali orang mati dengan izin-Nya dan menolongku dengan Jibril dan seluruh malaikat-Nya “.-

    Muhammad saw bersabda : “ Kalian semua memuji Tuhan kalian. Aku memuji-Nya juga yang mengutuskan sebagai kasih sayang bagi manusia dan menganugerahkan al-Qur’an yang melegakan dadaku, menghapus dosaku, meninggikan aku, dan menjadikan ummatku dan seluruh manusia sebagai yang terbaik dan menyebutku “ Penyayang dan Pengasih “.-

    Jibril as berkata : “ Itulah mengapa, ya Muhammad, engkau adalah Rosul terakhir dan kasih sayang bagi seluruh manusia. Wahai Rosul dan malaikat … wahai makhluq yang besar dan kecil … Alloh dan malaikat-Nya mengutus berkat dan penghormatan-Nya pada Rosul-Nya ; Kalian juga memanjatkan berkat dan sholawat atasnya. Tingkatkan pujianmu. Pujian adalah satu malaikat dengan dua mata dan dua sayap yang terbang langsung kepada Alloh untuk meminta pengampunan bagi pengucapnya hingga Hari Pembalasan “.-

    Lalu Nabi saw melanjutkan perjalanannya, mengendarai Buroq bersama seluruh malaikat yang datang menyambut dan menyertainya. Kapanpun dia melintasi jagat yang berbeda dia menemukan malaikat jagat itu berkumpul menyambut dan menghiasi dengan berbagai pemberian dan perhiasan. Mereka menghiasinya dengan jubah kesempurnaan dan membuatnya sebagai pemilik, sebagai keindahan.

    Lalu Nabi mendengar suara yang sangat keras datang dari malaikat utama Israfil dari selubung kekuatan Ketuhanan dan Kesempurnaan Kemalaikatan : ” Wahai seluruh firdaus dan syurga, wahai para Malaikat, gunung-gemunung. pepohonan, laut dan sungai. Hai bulan, matahari, bintang-gemintang, planet dan galaksi. Terjunlah ke dalam keindahan dan kesempurnaan Nabi. Hai Malaikat dan bidadari Surga, berjalanlah dengan bangga. Wahai makhluk bergembiralah malam ini, sebab telah datang di kehadlirat kita junjungan manusia dan penutup Nabi-Nabi (Khotamul Anbiya) “.-

    Suara lain datang dari malaikat yang bernama Isymail, katanya : ” Hai bintang-gemintang surgawi, tunjukan dirimu dan turunlah ! ”.- Di atas tangga surga turunlah berbagai jalan dari surga paling tinggi (Firdaus), hingga mencapai kuil Sulaiman. Anak-anak tangga itu diterangi oleh dua cahaya surgawi, batu nilam merah lembayung dan jasper hijau yang berada dalam kesempurnaan yang terhebat. Setiap orang beriman ingin melihat tangga itu dan memanjatnya. Ada seribu anak tangga dan itu terbentang dari kuil hingga surga pertama.

    Jibril as memanggil Nabi saw dan Buraq mendaki anak tangga pertama. Di sana Nabi saw melihat seluruh malaikat berwarna merah. Di anak tangga kedua Nabi melihat malaikat berpakaian kuning. Di anak tangga ketiga malaikat serba hijau, seluruhnya menyambut nabi dan memberikannya kado-kado surgawi yang diambil dan diberikannya kepada Jibril as untuk di simpan sebagai bukti kepercayaan bagi orang-orang beriman di bumi. Di anak tangga keempat malaikat-utusan datang dan berkata :  “ Hai Jibril, tetaplah naik menuju Tuhan yang sedang menunggu “.-  Nabi melihat tubuh halus mereka bersinar dan wajah mereka berkilauan seperti cermin terkena sinar matahari..-

    Lalu dia mendaki anak tangga ke lima dan melihat sebuah dunia malaikat yang sangat luas yang  tidak berawal dan tidak berakhir. Mereka semua memuji Alloh. Kata-kata mereka hanyalah : “ Laa ilaaha illallooh “.-

    Nabi saw bertanya pada Jibril as :  “ berapa banyak malaikat itu ? ”.-  dia tekagum-kagum oleh jumlah mereka.

    Jibril as menjawab : “ Apabila langit, bumi, bulan, matahari, bintang-gemintang, dan galaksi hancur menjadi debu dan semuanya ditumpuk, partikel debu mereka tidak akan mencapai 1/10 malaikat di anak tangga surga ini.

    Lalu Buraq memanjat anak tangga keenam dan ada sebuah kejutan hebat menunggu Nabi --- sebuah peristiwa hebat di atas semua yang telah di uraikan. Tak terperikan, malaikat putih di atas putih duduk di atas sebuah kursi berpolitur emas keputihan ditemani oleh rombongan amat besar malaikat di sisinya, tatapan perasaan kagum menyambar begitu memandang keagungan Ilahiah ini.

Malaikat putih berdiri dan berkata : “ Wahai Muhammad, selamat datang. Kuminta kau memberkati tempat dudukku dengan cara duduk di atasnya “.- Ketika Nabi saw duduk, kursi itu mencair dengan cinta untuknya dan menjadi awan dari cahaya multiwarna yang bernyanyi memuji Alloh. Setiap tetes awan Alloh menciptakan singgasana lain dan malaikat agung lainnya duduk di atas singgasana itu.

Lalu Buraq mendaki anak tangga ke tujuh dan Nabi saw melihat para malaikat yang cahayanya menggantikan cahaya penglihatannya, seperti dalam kasus seseorang yang memandang matahari dan pandangannya lenyap perlahan-lahan. Waktu itu, ia mampu untuk melihat apapun yang dilihat malaikat.

Lalu ia mendaki anak tangga yang kedelapan dan tidak melihat apapun kecuali para malaikat yang bersujud. Ia lantas mendaki anak tangga yang kesembilan supaya tidak menganggu mereka. Di atas tangga yang kesembilan ia menyaksikan para malaikat di atas semua yang telah diuraikan tadi. Ia berdiri terkagum-kagum, tidak bisa memahami ciptaan mereka. Waktu itu pemimpin mereka muncul dan berkata : “ Wahai Rasul, kami memakaikan engkau dengan rahasia ciptaan kami dan memungkingkan engkau untuk memahami seluruhnya dengan izin Alloh “.-

    Lalu Nabi mendaki anak tangga yang kesepuluh dan melihat malaikat yang memuji Alloh dalam segala bahasa yang telah diciptakan sejak permulaan penciptaan. Nabi terheran-heran kepada ciptaan Alloh Swt yang tak terbatas ini.

Pada anak tangga kesebelas, para malaikat yang jumlahnya jauh lebih banyak dari anak tangga yang kelima, terbuat dari pancaran cahaya yang tak terbatas, berbeda satu sama lain.

Pada anak tangga ke dua belas, nabi melihat malaikat yang wajahnya seperti bulan dan matanya seperti bintang. Cahaya wajah mereka menutupi kata-kata mereka.

Pada anak tangga ketiga belas, para malaikat paling indah muncul. Mereka ini para malaikat Alloh Swt , memuji Alloh Swt dengan suara lembut dan bersuka ria dengan keindahan dunia lain. Musik mereka tidak menyerupai jenis musik lainnya. Jika satu nada musik itu di dengar di bumi semua orang akan pingsan.

Pada anak tangga ke empat belas Nabi saw melihat malaikat Isymail dengan 7000 malaikat menunggangi kuda. Di samping mereka satu batalion dari 100.000 malaikat yang diciptakan dari sifat-sifat keindahan. Adalah tugas setiap malaikat untuk muncul di bumi paling sedikit satu kali untuk membawa sentuhan keindahannya.

Anak tangga ke-15 sampai ke-24 dikuasai oleh malaikat Ruqoyaa-iil, besar dan kecil, tipis dan luas. Anak tangga ke-25 sampai ke-29 dipimpin oleh malaikat Qola-il. Tangan kanannya di bawah surga pertama. Diantara setiap kedua jari tangannya ada 700 ribu malaikat yang terus menerus memuji Alloh. Untuk setiap pujian yang mereka lontarkan, dawai mutiara keluar dari mulut mereka. Diameter setiap dawai adalah 81 mil. Untuk setiap mutiara, Alloh menciptakan satu malaikat yang menjaganya sebagai bukti kepercayaan manusia hingga masuk surga.

    Lalu Nabi melihat singgasana luas yang terbuat dari unsur berharga lebih dari emas berdiri dengan lima tonggak. Setiap tonggak memiliki dua sayap, setiap sayap mencakup kumpulan lima kali dunia kita. Pada setiap sayap bersandar 50 ribu malaikat, yang masing-masing memohonkan ampun bagi manusia dalam dialek yang berbeda-beda tetapi dalam harmoni yang lengkap dengan suara malaikat yang mencairkan batu-batu dari tujuh bumi. Dari setiap tetes air mata mereka Alloh Swt menciptakan lebih dari 50 ribu malaikat yang bertugas untuk memohonkan ampun dengan cara yang sama dengan yang dilakukan malaikat sebelumnya dan dalam dialek yang lebih banyak lagi dari malaikat sebelumnya.

Lalu singgasana itu berkata kepada rasul :  “ Aku dan para malaikat yang menjagaku diciptakan untuk membawa umat manusia ke tempat mereka di surga “.- Lalu, singgasana itu mengundang Nabi saw  untuk duduk di atasnya. Ketika Nabi saw  duduk dia merasakan kesenangan yang belum pernah dia alami sebelumnya.