Kegiatan P5
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
KEGIATAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA ( P5 ) 6,7,8 Nopember 2023 KELAS 7 DAN 8
SMP NEGERI 1 PEDAN
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
Kunjungi kegiatan P5 2023 pada lawan web dengan mengklik link di bawah ini
http://p5smpn1pedan2023.blogspot.com
TEMA :
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
BHINEKA TUNGGAL IKA
KEARIFAN LOKAL
KEWIRAUSAHAAN
BEREKAYASA DAN BERTEKNOLOGI UNTUK MEMBANGUN NKRI
BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Terima kasih atas kunjungannya
Klik Disini untuk kembali ke halaman utama Intra Kurikuler
###
GELAR KARYA PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
21-26 / 11 2022
SMP NEGERI 1 PEDAN
TEMA :
KEARIFAN LOKAL
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
KEWIRA USAHAAN
LAPORAN PROJEK TEMA 2
KEARIFAN LOKAL
KELAS VII A-G
DISUSUN
1. Nur Rohmah Tunasikah, S.Pd. (PPKn)
2. Wantariningsih, S.Pd. (PPKn)
3. Sunartono, S.Pd. (Penjasorkes)
4. Farida Triastuti, S.Pd. (Bahasa Indonesia)
5. Laras Kusumaningrum, S.Pd. (Bahasa Indonesia)
6. Joan Ian Pratama, S.Pd. (Matematika)
7. Dwi Wahyuning Sejati, S.Pd. (Matematika)
8. Ririn Purwani Mardi A, S.Pd. (Matematika )
SMP NEGERI 1 PEDAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kearifan lokal merupakan salah satu bentuk budaya yang dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem pemikiran, tindakan dan karya manusia dalam kehidupan bermasyarakat melalui pembelajaran. Kearifan lokal merupakan bagian dari sosial budaya dan tidak lepas dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diturunkan dari generasi ke generasi.
Tempe merupakan salah satu makanan sehat dengan kearifan lokal, makanan tradisional khas Indonesia yang memiliki banyak keunggulan antara lain makanan dan proses pembuatannya yang sangat sederhana. Tempe adalah produk kedelai tradisional jawa yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Tempe dibuat melalui budidaya alami dan proses fermentasi terkontrol yang menggabungkan kedelai.
Berdasarkan uraian tersebut kami ingin membuat salah satu olahan dari bahan dasar tempe. Salah satunya variasi pengolahan yakni nugget tempe, bergedel, dan kripik tempe.
B. Pembahasan
Tempe sangat baik untuk kesehatan karena mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk menangkal kolesterol dan menyehatkan jantung. Tempe juga sangat baik bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan, karena kandungan kalsiumnya, yang juga dapat membantu mencegah osteoporosis. Manfaat lainnya masih banyak, termasuk sebagai antioksidan, penangkal diare, serta mencegah anemia. Selain sehat,tempe dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti nugget tempe, berkedel tempe, keripik tempe , sate tempe, dan olahan untuk lauk pauk sehari-hari, tidak heran tempe sangat di minati di masyarakat.
Salah satu olahan tempe bisa dibuat nugget tempe. Nugget tempe merupakan olahan nugget yang dibuat dengan cita rasa yang nikmat dan tidak kalah enaknya dengan olahan nugget yang dibuat dengan olahan nugget yang dibuat dengan bahan baku daging sehingga masyarakat akan menyukainya.
BAB II
ISI
A. Jadwal Kegiatan
Tahap2
Perencanaan
Hari ke 1 : Senin, 14-20 November 2022
Kegiatan : Merencanakan praktek pembuatan nugget tempe dan menyiapkan alat dan bahan
Pelaksanaan
Hari ke 2 : Senin, 21-23 November 2022
Kegiata : Praktek membuat nugget tempe
Pelaporan
Hari Ke 3 : Kamis, 24-26 November 2022
Kegiatan : Membuat karya tulis yaitu penyusunan laporan
B. Langkah kerja
Cara membuat nugget tempe kita perlu menyiapkan alat dan bahan serta mengetahui langkah-langkah cara pembutannya.
Ø Alat
· Parut -Ulekan
· Pisau - Nampan
· Telenan - Wajan
· Dandang - Sutil
· Kompor
Ø Bahan
250 g tempe yang bagus
1 butir telur ayam
3 sdm tepung terigu
1 sdt merica bubuk
1 sdm kaldu ayam/jamur
1 batang daun bawang, iris halus
1 sdt gula pasir
Bumbu Halus:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm kunyit
1 sdt garam
Pelapis:
5 sdm tepung terigu
2 putih telur ayam, kocok
200 g tepung panir
Ø Cara membuatnya
· Potong-potong tempe lalu masukkan ke dalam chopper atau food processor.
· Tambahkan telur dan bahan-bahan lainnya. Proses hingga halus dan menyatu.
· Bentuk adonan tempe menjadi bulatan panjang. Bungkus dengan aluminium foil atau plastik tebal.
· Kukus dalam kukusan panas selama 30 menit hingga matang.
· Angkat dan dinginkan. Potong-potong dan bentuk sesuai selera.
· Lapisi potongan nugget dengan tepung terigu tipis-tipis lalu celupkan dalam putih telur dan balut dengan tepung panir. Sedikit tekan-tekan agar melekat.
· Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning keemasan.
· Sajikan dengan mayones atau saus cabai
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tempe sangat baik untuk kesehatan karena mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk menangkal kolesterol dan menyehatkan jantung. Tempe juga sangat baik bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan, karena kandungan kalsiumnya, yang juga dapat membantu mencegah osteoporosis. Manfaat lainnya masih banyak, termasuk sebagai antioksidan, penangkal diare, serta mencegah anemia. Selain sehat,tempe dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan nugget tempe.
B. Saran
Menyadari penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya lebih fokus dan detail dalam menjelaskan laporan tersebut dengan sumber sumber yang banyak. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam laporan ini. Tentunya masih banyak kekurangan dalam laporan ini karena kerterbatasan pengetahuan dan referensi kami.
JADWAL PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PROJEK
TEMA 2 KEARIFAN LOKAL
SMP NEGERI 1 PEDAN
TAHUN 2022
Nama Pendamping
Senin, 21 November 2022
Kelas 7C
1. Ririn Purwanita, S.Pd. (Matematika)
2. Farida Triastuti, S.Pd. (Bahasa Indonesia)
Kelas 7D
1. Joan Ian Pratama, S.Pd. (Matematika)
2. Laras Kusumaningrum, S.Pd. ( Bahasa Indonesia)
Selasa, 22 November 2022
Kelas 7A
1. Sunartono, S.Pd.
(Penjasorkes)
2. Dwi Ningsejati, S.Pd.
(Matematika)
Kelas 7B
1. Nur Rohmah T, S.Pd.
(PPKn)
2. Farida Triastuti, S.Pd.
(Bahsa Indonesia)
Rabu, 23 November 2022
VII E
1. Sunartono, S.Pd. (Penjasorkes)
2. Dwi Ningsejati, S.Pd. (Matematika)
Kelas 7F
1. Wantariningsih, S.Pd. (PPKN)
2. Ririn Purwanita, S.Pd. (Matematika)
Kelas 7G
1. Joan Ian Pratama, S.Pd. (Matematika)
2. Laras Kusumaningrum, S.Pd. (Bahasa Indonesia)
Kamis, 24 November 2022
Kelas 7C
1. Ririn Purwanita, S.Pd. (Matematika)
Kelas 7D
1. Farida Triastuti, S.Pd.
(Bahasa Indonesia)
Jumat, 25 November 2022
Kelas 7A
1. Dwi Ningsejati, S.Pd. (Matematika)
Kelas 7B
2. Laras Kusumaningrum, S.Pd. (Bahasa Indonesia)
Sabtu, 26 November 2022
Kelas 7E
1. Sunartono, S.Pd.
( Penjasorkes)
Kelas 7F
1. Wantariningsih, S.Pd.
( PPKN)
Kelas 7G
1. Joan Ian Pratama, S.Pd.
( Matematika)
Lampiran 2 :
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema : Kearifan Lokal
Nama Projek : Rekayasa Olahan Tempe
Diskripsi Projek :
Projek ini dilakukan untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai kearifan lokal dengan pengolahan dari bahan dasar tempe berupa olahan seperti nuget, bregedel, dan kripik tempe..
Dimensi Ketercapaian :
1. Dimensi : Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Elemen : Akhlak beragama
Sub elemen : Mengenal dan Mencintai Tuhan Yang Maha Esa
Capaian akhir fase : Memahami kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan pemahamannya tentang kualitas atau sifat-sifat Tuhan dengan konsep peran manusia di bumi sebagai makhluk Tuhan yang bertanggung jawab.
2. Dimensi : Berkebinekaan global
Elemen : Mengenal dan menghargai budaya
Sub elemen : Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya
Capaian akhir fase : Memahami dinamika budaya yang mencakup pemahaman, kepercayaan, dan praktik keseharian dalam konteks personal dan sosial.
3. Dimensi : Bergotong royong
Elemen : Kolaborasi
Sub elemen : Kerja sama
Capaian akhir fase : Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
4. Dimensi : Mandiri
Elemen : Regulasi diri
Sub elemen : Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
Capaian akhir fase : Membuat rencana baru dengan mengadaptasi, dan memodifikasi strategi yang sudah dibuat ketika upaya sebelumnya tidak berhasil, serta menjalankan kembali tugasnya dengan keyakinan baru.
5. Dimensi : Bernalar kritis
Elemen : Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
Sub Elemen : Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya
Capaian akhir fase : Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan.
6. Dimensi : Kreatif
Elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Sub elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Capaian akhir fase : Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbang kan dampaknya bagi orang lain
Target Ketercapaian : Sangat Berkembang ( SAB )
Lampiran / dokumentasi pendukung
Kearifan Lokal
Tema : Kearifan Lokal
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
LAPORAN PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA 3 : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
TOPIK PROJEK : HIDUP SEHAT DENGAN PRINSIP 3R
DISUSUN OLEH
Kelompok Mapel : (IPA , IPS dan Pend Agama dan Seni Budaya)
Nama Penyusun :
1. Triyanta, M.Pd ( IPA )
2. Tri Hartana, S.Pd ( Seni Budaya )
3. Ngatini, S.Pd ( IPA )
4. Layla Suswanti, S.Pd ( IPS )
5. Rusdi EkoY, S.Pd ( IPS )
6. M. JauhariS, S.Pdi ( Pend. Agama )
7. Rina Febriana, S.Pdi ( Pend. Agama )
8. Darsi, S.Ag ( Pend. Agama )
SMP NEGERI 1 PEDAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidup sehat bisa dimulai dari lingkungan sekitar yang sehat. Produk sampah yang minim, tentu berdampak positif pada lingkungan. Sehingga, lingkungan menjadi sehat secara alami, dan tentu jadi salah satu cara hidup sehat yang baik. Namun, untuk menerapkan gaya hidup sehat ini, memerlukan konsistensi yang tinggi.
Kerusakan lingkungan dapat terjadi bisa dikarenakan dari sampah sampah yang dibiarkan menumpuk dan tidak dapat sepenuhnya diolah oleh manusia. Oleh karena itu diperlukan adanya kesadaran masyarakat masing masing untuk tidak menambah kerusakan lingkungan terutama karena disebabkan oleh sampah.
Pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dapat dijadikan solusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara yang sangat mudah dan murah,
Dengan memandang sampah sebagai bahan untuk menghasilkan barang lain, sampah dapat bernilai ekonomis. hal ini yang mendasari sebagian orang menjalani usaha pemulungan sampah. Sampah dikumpulkan dari berbagai tempat, lalu dipilah dan menjadi bahan untuk pembuatan bahan lainnya.
Adapun jenis sampah yang paling banyak dihasilkan di sebuah sekolah adalah sampah kertas dan sampah plastik. Untuk mengurangi limbah sampah bisa kita lakukan pengolahan sampah dengan 3R yaitu: reduce (mengurangi), Reuse (memakai kembali) dan recycle (mendaur ulang).
Berdasarkan uraian tersebut kami ingin membuat salah satu produk yang bermanfaat dari limbah plastik menjadi sandal dan bunga hias
B. Pembahasan
Dengan banyaknya sampah plastik disekitar kita, maka diperlukan upaya memanfaatkan sampah plastik tsb menjadi kerajinan sandal dan bunga hias yang bernilai jual tinggi. sampah plastik, apalagi tas kresek, akan membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Apabila tidak didaur ulang dengan baik, dapat mencemari lingkungan. Sampah plastik inilah yang meresahkan masyarakat, bahkan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, karena apabila ditimbun, tidak akan hancur, digali masih tetap plastik.
Oleh karena itu, inisiatif membuat sandal dan bunga hias dari sampah plastik, untuk mengurangi limbah sampah plastik yang ada dilingkungan sekolah.
Proses pembuatannya cukup mudah dan sederhana. Bahan utama yang dibutuhkan yakni sampah plastik yang dapat berupa tas kresek, botol atau gelas plastik.
Untuk membuat bunga dapat menggunakan tas kresek, botol atau gelas plastik. dgn cara dipress dengan setrika panas, kemudian dibuat polanya, lalu digunting untuk membuat daun, bunga, bahkan hiasan lainnya.
Sedangkan Untuk membuat sandal dapat menggunakan tas kresek yang dikepang kemudian dibentuk sesuai model yang diinginkan.
Dengan mendaur ulang sampah plastik untuk diubah menjadi barang yang bernilai ekonomis semoga dapat mengurangi limbah plastik dilingkungan kita dan bermanfaat bagi masyarakat.
BAB II
ISI
A. Jadwal Kegiatan
Perencanaan
Senin – Rabu, tgl 14 – 16 November 2022
Kegiatan : Merencanakan praktik membuat sandal dan bunga hias dari sampah plastik serta menyiapkan alat dan bahan
Pelaksanaan
Senin,- Rabu, tgl 21 - 23 November 2022
Kegiatan : Praktik membuat sandal dan bunga hias dari limbah plastik
Pelaporan
Kamis – Sabtu ,tgl 24 – 26 November 2022
Kegiatan : Membuat karya tulis yaitu penyusunan laporan Proyek P5
A. Langkah kerja
Kegiatan Pembuatan Produk dari limbah plastik.
1. Membuat Bunga dari limbah plastik.
ü Alat & bahan:
· Gelas plastik bekas minuman
· Gunting
· Putik / cottonbath
· Tas kresek
· lem tembak
· Kertas
· Setlika
· Kawat
ü Cara membuat :
· Siapkan semua bahan dan alat sesuai yang direncanakan .
· Bersihkan gelas plastik bekas minuman dan tas kresek bekas dengan air yang mengalir dan keringkan sampai kering. Setelah dibersihkan, bahan tersebut hanya dijemur atau dilap menggunakan kain bersih dan kering.
· Selanjutnya, gunting gelas plastik bagian atas yang tidak digunakan, kemudian rapikan guntingannya. Gunting lagi bagian gelas tadi menjadi 8 bagian sama besar.
· Guntinglah bagian ujung-ujungnya membentuk seperti lengkungan, kemudian serutlah dengan menggunakan ujung gunting sehingga terbentuk lengkungan bunga.
· Lubangilah bagian tengah dari dasar gelas plastik dengan ujung gunting, untuk meletakkan putik ( bisa juga dengan menggunakan cottonbath sebagai pengganti putik ).
· Kemudian ambil tas kresek yang sudah digunting rapi, letakkan di antara lipatan kertas dan selanjutnya di setlika agar lebih kaku untuk membuat daunnya, bentuklah sesuai selera dengan cara mengguntingnya.
· Pasangi daun dengan tangkai yang sudah dibalut dengan kertas hijau atau tas kresek warna hijau dengan direkatkan menggunakan lem tembak.
· Selanjutnya buatlah tangkai untuk bunga dari kawat yang dibalut juga dengan kertas atau tas kresek warna hijau. Satukan bunga dan daun pada tangkai dan balutlah dengan rapi.
· Rangkailah beberapa potongan tangkai bunga tersebut dalam sebuah pot yang sudah disediakan ( bisa dari gelas atau botol plastik bekas minuman juga ).
2. Membuat Sandal dari limbah plastik
ü Alat & bahan:
- Gunting
- Karet gelang
- Spidol
- Kertas karton tebal / kardus bekas
- Spon duren
- Lem
- Sampah kresek warna-warni
ü Cara membuat :
a. Buat pola sandal pada karton/kardus, sesuai pola
b. Plastik kresek dipotong rata bagian bawah dan bagian atas/bagian pangkal, lalu lipat horizontal dan dipotong jadi dua.
c. Potong lipatan kresek pada salah satu bagian pinggir kresek
d. Ambil 3 warna kresek yang sudah dipotong lalu dijadikan satu dan ujungnya ditali karet, lalu dikepang sampai habis, bila menghendaki kepangan panjang maka sambung satu persatu kresek tersebut dengan cara salah ujung atau pangkal kresek tersebut berada di dalam lalu dilipat agar sambungan rapi, bila sudah habis pangkal kepang ditali karet
e. Olesi kardus yang sudah dibuat pola dengan lem fox tipis tapi rata sedikit demi sedikit sambil kepangan kresek dipasang melingkar pada pola tersebut dari pinggir bagian tumit kaki sampai semua muka tertutupi kepangan kresek
f. Tambahkan tangkai sandal sesuai keinginan bisa model jepit atau model slop
g. Gabungkan pola sandal spon duren tersebut dengan model sandal dengan lem.
h. Tunggu lem mengering dan benar-benar sudah merekat. Sandal siap dipakai
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dapat dijadikan solusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara yang sangat mudah dan murah, Kreatifitas membuat sandal dan bunga hias dari sampah plastik bertujuan untuk mengurangi limbah sampah plastik yang ada dilingkungan sekolah dan sekitarnya.
Dengan mendaur ulang sampah plastik untuk diubah menjadi barang yang bernilai ekonomis semoga dapat mengurangi limbah plastik dilingkungan kita dan bermanfaat bagi masyarakat.
B. Saran
Menyadari penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya lebih fokus dan detail dalam menjelaskan laporan tersebut dengan sumber sumber yang banyak. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam laporan ini. Tentunya masih banyak kekurangan dalam laporan ini karena kerterbatasan pengetahuan dan referensi kami.
Lampiran :
TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
TOPIK PROJEK : HIDUP SEHAT DENGAN PRINSIP 3R
Lembar Kerja Siswa :
Kelompok : ……..
Nama Anggota :
1…….
2…….
3…….
4……..
MENGOLAH LIMBAH PLASTIK MENJADI KREASI BUNGA
1. Tujuan : Siswa mampu menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat dan bernilai ekonomi yang berasal dari limbah plastik yang ada di sekitarnya
2. Alat dan Bahan :
· Gelas plastik bekas minuman
· Gunting
· LemTembak
· Putik / Cotonbath
· Tas kresek bekas
· Kertas
· Setlika
· Kawat
3. Cara Membuat :
· Siapkan semua bahan dan alat sesuai yang direncanakan .
· Bersihkan gelas plastik bekas minuman dan tas kresek bekas dengan air yang mengalir dan keringkan sampai kering. Setelah dibersihkan, bahan tersebut hanya dijemur atau dilap menggunakan kain bersih dan kering.
· Selanjutnya, gunting gelas plastik bagian atas yang tidak digunakan, kemudian rapikan guntingannya. Gunting lagi bagian gelas tadi menjadi 8 bagian sama besar.
· Guntinglah bagian ujung-ujungnya membentuk seperti lengkungan, kemudian serutlah dengan menggunakan ujung gunting sehingga terbentuk lengkungan bunga.
· Lubangilah bagian tengah dari dasar gelas plastik dengan ujung gunting, untuk meletakkan putik ( bisa juga dengan menggunakan cottonbath sebagai pengganti putik ).
· Kemudian ambil tas kresek yang sudah digunting rapi, letakkan di antara lipatan kertas dan selanjutnya di setlika agar lebih kaku untuk membuat daunnya, bentuklah sesuai selera dengan cara mengguntingnya.
· Pasangi daun dengan tangkai yang sudah dibalut dengan kertas hijau atau tas kresek warna hijau dengan direkatkan menggunakan lem tembak.
· Selanjutnya buatlah tangkai untuk bunga dari kawat yang dibalut juga dengan kertas atau tas kresek warna hijau. Satukan bunga dan daun pada tangkai dan balutlah dengan rapi.
· Rangkailah beberapa potongan tangkai bunga tersebut dalam sebuah pot yang sudah disediakan ( bisa dari gelas atau botol plastik bekas minuman juga ).
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Nama projek : Hidup sehat dengan prinsip 3R
Diskripsi Projek : Projek ini dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai gaya hidup sehat dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, dam Recycle ) dengan memanfaatkan limbah plastik untuk dijadikan barang yang inovatif dan bernilai ekonomis.
Dimensi Ketercapaian :
1. Dimensi : Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Elemen : Akhlak kepada alam
Sub elemen : Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
Capaian akhir Fase : Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.
2. Dimensi : Bergotong royong
Elemen : Kolaborasi
Sub Elemen : Kerja sama
Capaian akhir fase : Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
3. Dimensi : Bernalar kritis
Elemen : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Sub elemen : Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Capaian akhir fase : Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu
4. Dimensi : Kreatif
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
. Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbang kan dampaknya bagi orang lain
.Target Ketercapaian : Sangat Berkembang (SAB )
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
LAPORAN PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA KEWIRAUSAHAAN
“PEMBUATAN PRODUK MINUMAN HERBAL "
DISUSUN OLEH:
Kelompok Mapel : Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, dan Informatika
1. Septi Purwanita, S.Pd ( Bahasa Jawa )
2. Sri Sunarsih, S.Pd ( Bahasa Inggris )
3. Richo Prakoso Ganung W, S.Pd ( Bahasa Inggris )
4. Nugroho Widi K, S.Kom ( Informatika )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan pintu gerbang generasi penerus bangsa untuk membentuk pribadi yang unggul, baik secara individu maupun kelompok. Kewirausahaan sebagai salah satu alternatif solusi dalam mengembangkan segala potensi bangsa kini dapat diajarkan melalui pembelajaran di sekolah. Hal ini ini diperkuat oleh pendapat Ir. Ciputra dalam Yasar (2010: 79), bahwa jumlah entrepreneur minimal dua persen dari polupasi suatu bangsa, mampu mendobrak dan mendorong kemajuan ekonomi. Saat ini, bangsa kita mulai menggalakakan pendidikan kewirausahaan di sekolah-sekolah, agar para siswa dapat siap mental dan kompetensi setelah keluar dari dunia sekolah dan masuk kedalam dunia kerja.
Kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan. Keterampilan wirausaha dapat bermanfaat bagi siswa karena dapat melatih kepekaan memilah dan memilih potensi yang dimiliki siswa dan potensi dilingkungan sekitarnya.
Potensi baik yang ada di Indonesia salah satunya adalah rempah-rempah yang beraneka ragam. Potensi rempah rempah tersebut dapat dioptimalkan menjadi berbagai produk yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi. Salah satunya berupa olahan minuman herbal. Produk minuman herbal contohnya antara lain, beraneka ragam jamu seperti kunir asam, beras kencur, jamu temulawak. Selain jamu, dapat pula diolah menjadi wedangan yang enak dengan rasa yang variatif, seperti wedang jahe, wedang rempah mijil, wedang uwuh, STMJ, sekoteng, dan sebagainya.
B. Pembahasan
Rempah-rempah dan tanaman herbal merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman herbal. Umumnya, minuman herbal digunakan sebagai bahan pengobatan karena dipercaya memiliki manfaat kesehatan.
Minuman herbal sering dianggap minuman sehat lantaran minuman ini mengandung beberapa jenis rempah atau tanaman herbal seperti;
· Rimpang, seperti jahe, kunyit, kencur, dan temulawak
· Daun, seperti daun sirih dan lidah buaya
· Batang, seperti sereh
· Kulit kayu, seperti kayu manis
· Bunga, seperti bunga krisan (chrysanthemum), bunga telang
· Madu
Manfaat Minuman Herbal untuk Kesehatan
· Memperkuat daya tahan tubuh
· Mencegah diabetes
· Meredakan keluhan datang bulan
BAB II
ISI
A. Jadwal Kegiatan
Perencanaan
Hari / Tanggal : Senin, 14 - 19 November 2022
Kegiatan :
Merencanakan dengan membentuk kelompok kerja, menentukan produk yang akan dibuat, membagi tugas.
Pelaksanaan :
Hari tanggal : Senin, 21 - 23 November 2022
Kegiatan : Praktek membuat Produk minuman herbal
Pelaporan :
Hari/tanggal : Kamis, 24 - 26 November 2022
Kegiatan : Membuat karya tulis yaitu penyusunan laporan
A. Langkah kerja
1. Pembuatan Minuman Herbal “Wedang Jahe”
Alat dan Bahan
a. Kompor
b. Panci
c. Cangkir/ gelas
d. Pisau
e. 2 ruas jahe merah
f. 1 buah jeruk nipis
g. 3 batang kayu manis
h. gula merah
i. dan 3 cangkir air.
Cara pembuatan
a. Cuci bersih semua bahan.
b. Tumbuk jahe merah hingga pipih.
c. Rebus air sampai mendidih, lalu masukkan semua bahan dan rebus selama 15 menit.
d. Setelah hasil rebusan agak dingin, angkat bahan-bahannya dan saring air rebusan untuk diminum.
e. Anda dapat menikmati minuman herbal ini 1½ cangkir per harinya.
2. Pembuatan Minuman Herbal “Beras Kencur”
Selain ramuan jahe merah, beras kencur juga diketahui dapat memperkuat imunitas tubuh.
Alat dan Bahan
a. Kompor
b. Panci
c. Pisau
d. Wajan
e. Spatula
f. Saringan
g. Blender/ Cobek dan ulekan
h. 50 gram kencur
i. 100 gram beras
j. 3 lembar daun pandan
k. gula aren,
l. dan air.
Cara pembuatan
a. Sangrai beras hingga kekuningan, lalu haluskan.
b. Haluskan kencur dan gula,
c. Masukkan bersama beras yang telah dihaluskan tadi ke dalam air.
d. Tambahkan daun pandan, kemudian rebus hingga mendidih.
e. Setelah mendidih, dinginkan, lalu saring.
f. Anda dapat mengonsumsi beras kencur ini sebanyak 2 kali sehari.
3. Pembuatan Minuman Herbal “Kunyit Asem”
Alat dan Bahan
a. Kompor
b. Panci
c. Saringan
d. Parutan
e. Pisau
f. 125 gram kunyit
g. 60 gram gula merah
h. 125 gram asam jawa
i. 500 ml air
j. 1/8 sdt garam
Cara pembuatan
a. Cuci kunyit, kupas kulitnya.
b. Parut atau haluskan dengan blender.
c. Saring hasil parutan dan ambil airnya.
d. Rebus air perasan kunyit, bersama asam, gula, dan garam. Aduk perlahan sampai mendidih. Angkat. Dinginkan.
e. Sajikan dingin atau beri tambahan es batu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rempah rempah memiliki banyak manfaat yang dapat dibuat menjadi produk yang bernilai jual. Produk minuman herbal dapat menjadi produk unggulan Indonesia karena keunggulan dan kekhasannya. Membuat produk minuman herbal dengan desain kemasan yang layak jual memberikan manfaat memunculkan jiwa kewirausaahan, memahami potensi alam disekitar kita, membiasakan kembali budaya sehat masyarakat Jawa dengan minum jamu dan rempah herbal lainnya.
Pada pelaksanaan proyek “Pembuatan Minuman Herbal” seluruh kelompok di kelas VII A – G telah dapat menghasilkan produk dengan baik. Produk siswa berbahan tanaman herbal yang berkhasiat antara lain jahe, juntit, kencur, bunga telang, dan kayu secang. Aneka bahan tambahan yang digunakan juga memiliki manfaat serta membuat produk minuman herbal menjadi kaya akan rasa. Produk yang dibuat menggunakan kemasan yang higenis, seperti gelas cup berturup, botol, dan standing pouch. Kemasan diberi label dengan tertulis nama produk, merk, serta komposisi yang dapat membantu konsumen mengetahui kandungan dalam produk minuman herbal tersebut.
B. Saran
Kewirausahaan merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh siswa. Keterampilan wirausaha dapat bermanfaat bagi siswa karena dapat melatih kepekaan memilah dan memilih potensi yang dimiliki siswa dan potensi dilingkungan sekitarnya. Oleh karena kami menyarakan, keterampilan kewirausahaan yang dimiliki siswa perlu dilatih dan dikembangkan. Selain rempah rempah dan minuman herbal, masih banyak potensi yang dimiliki di Indonesia, khususnya Pedan dan sekitarnya. Potensi tersebut diantaranya dalam bidang produk olahan makanan, produk sandang seperti batik dan lurik, produk pertanian, produk peternakan, dan lain sebagainya.
Lampiran
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema : Kewirausahaan
Nama Projek : Membuat Minuman Herbal
Diskripsi Projek :
Proyek ini dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai kewirausahaan dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti rempah-rempah yang diolah menjadi minuman herbal . Dalam proyek ini siswa mampu membuat , mengemas, dan memasarkan produk tersebut.
Dimensi Ketercapaian :
1. Dimensi : Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Elemen : Akhlak pribadi
Sub elemen : Merawat Diri secara Fisik, Mental, dan Spiritual
Capaian akhir fase : Mengidentifikasi pentingnya menjaga keseimbangan kesehatan jasmani, mental, dan rohani serta berupaya menyeimbangkan aktivitas fisik, sosial dan ibadah.
2. Dimensi : Bergotong royong
Elemen : Kolaborasi
Sub elemen : Kerja sama
capaian akhir fase : Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
3. Dimensi : Kreatif
Elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Sub elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Capaian akhir fase : Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbang kan dampaknya bagi orang lain
Target Ketercapaian : Sangat Berkembang ( SAB )