Pengertian pengukuran - Mengukur itu penting banget dalam kehidupan kita, bahkan jadi kegiatan utama dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Misalnya, ketika kita ingin mendeskripsikan soal diri kita sendiri, biasanya kita akan ceritain tinggi badan, umur, massa tubuh, dan segala macem gitu. Semua ini adalah besaran yang bisa diukur, loh.
Nah, intinya, mengukur itu seperti kita bandingin besaran yang kita ukur dengan besaran yang sama tapi jadi acuan. Misalnya, waktu kita ukur panjang meja, kita pake jengkal sebagai satuan. Jadi, kita lihat seberapa banyak jengkal yang pas buat panjang meja itu.
Contohnya lagi, bayangin kita punya kelinci. Nah, apa yang bisa diukur dari kelinci itu? Misalnya, panjang telinganya, jarak loncatannya, dan seberapa sering dia bernapas dalam satu menit. Tentu aja, ada hal-hal yang nggak bisa diukur dari kelinci, kayak warna bulunya, baunya, rasa sayangnya pada anaknya, takutnya sama anjing, dan segala macem gitu.
Nah, coba bayangin temen-temen kamu yang nyoba ukur panjang meja yang sama, tapi pake jengkal yang beda-beda. Hasilnya bisa jadi beda-beda:
Panjang meja = 6 jengkal menurut Andrian.
Panjang meja = 5,5 jengkal menurut Edo.
Panjang meja = 7 jengkal menurut Emi.
Kenapa beda gitu, ya? Karena mungkin setiap orang punya definisi jengkal yang beda.
Terus, bayangin kalo setiap orang di dunia ini pake satuan yang beda-beda buat ngukur segala sesuatu, misalnya jengkal. Kalo kamu pesan baju ke penjahit dengan panjang lengan 3 jengkal, kemungkinan besar hasilnya nggak sesuai dengan yang kamu mau. Kenapa? Karena penjahitnya pake definisi jengkal yang berbeda.
Makanya kita butuh satuan yang disepakati bareng buat semua orang. Itulah yang kita sebut "satuan baku." Beberapa contoh satuan baku yang mungkin kamu kenal adalah sentimeter, kilogram, dan detik dalam Sistem Internasional (SI).
Sistem Internasional ini enak digunakan karena didasarkan pada kelipatan angka 10, jadi lebih mudah. Penggunaan awalan di depan satuan dasar SI nunjukin pangkat 10 yang digunakan. Misalnya, "kilo" berarti 10 pangkat 3, atau 1.000. Jadi, 1 kilometer itu sama dengan 1.000 meter. Gampang kan? Dengan begitu, kita bisa komunikasi lebih lancar.
Pengukuran yang akurat juga perlu alat ukur yang cocok. Contohnya, kita pake Satuan Astronomi (SA) dan tahun cahaya buat ukur jarak antar benda-benda langit. 1 SA itu jarak dari Bumi ke Matahari, sekitar 150 juta kilometer, dan 1 tahun cahaya itu jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, sekitar 9,5 triliun kilometer. Jadi, semuanya jadi lebih simpel dan mudaj dipahami. 😊