Nah, coba bayangkan, gimana repotnya kalo kita harus nentuin satuan buat setiap besaran? Kita pasti bakal bingung. Jadi, gimana caranya?
Dalam kegiatan sebelumnya, kita udah tahu kalo buat ngukur sesuatu, kita butuh satuan baku yang disepakati bersama. Nah, besaran yang punya satuan yang udah diinisiasi tuh namanya "besaran pokok." Ada tiga besaran pokok, yaitu panjang, massa, dan waktu.
Panjang itu artinya jarak antara dua titik. Misalnya, panjang papan tulis itu jarak antara ujung-ujungnya, atau panjang bayi yang baru lahir itu jarak dari ujung kakinya sampe ujung kepalanya.
Nah, kita pakai satuan dasar SI yang namanya meter (m). Satu meter standar sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon.
Untuk memudahkan itu, ada alat pengukur panjang seperti pita ukur, penggaris, jangka sorong, dan meteran gulung yang bisa kita pakai. Nah, alat-alat ini punya kemampuan ngukur dengan ketelitian berbeda-beda.
Misalnya, pita ukur dan meteran gulung bisa ngukur hingga 1 mm, sementara jangka sorong bisa ngukur hingga 0,1 mm. Pasti pernah liat kan alat-alat pengukur ini digunakan dalam pekerjaan tertentu? Kalau bisa, sebutin pekerjaan apa dan alat ukurnya apa yang dipakai.
Pas kita ngukur panjang, penting banget posisi nol alat ukur berimpit dengan ujung awal benda yang kita ukur. Selain itu, mata kita juga harus sejajar sama skala yang kita pake buat ngukur. Ini penting buat menghindari kesalahan saat baca hasil pengukuran. Yuk, coba lakukan dan amati sendiri.
Setiap benda terdiri dari materi, dan jumlah materi dalam suatu benda itu disebut massa. Buat ngukur massa, kita pakai satuan kilogram (kg) dalam SI. Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa kelinci 3 kg, atau massa gula 1 kg.
Sehari-hari, orang sering pake istilah "berat" buat nyebut massa, tapi sebenarnya, massa nggak sama dengan berat. Massa benda itu ditentuin oleh jumlah materi yang ada di dalamnya dan nggak berubah meskipun benda itu posisinya berubah. Tapi berat benda itu tergantung sama lokasi di mana benda itu berada. Di tempat yang berbeda, gravitasinya beda, loh. Misalnya, saat astronot berada di bulan, beratnya cuma 1/6 dari berat dia di Bumi.
Dalam SI, kita ukur massa pake kilogram (kg), sementara berat pake Newton (N). Satu kilogram standar sama dengan massa silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis. Untuk memudahkan itu, satuan-satuan lain yang sering dipakai buat ngukur massa itu gram (g), miligram (mg), ton (t), dan kuintal (kw). Misalnya, 1 ton itu sama dengan 10 kw atau 1.000 kg, 1 kg itu sama dengan 1.000 g, dan 1 g itu sama dengan 1.000 mg.
Waktu itu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai dari saat dia lahir sampai dia meninggal, atau waktu perjalanan yang diukur mulai dari saat bergerak sampai berhenti. Satuan SI untuk waktu adalah detik (s). Satu detik standar adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Dengan jam atom ini, pengukuran waktu dalam selang 300 tahun nggak bakal bergeser lebih dari satu detik.
Untuk kejadian yang berlangsung lebih lama, kita pake satuan-satuan yang lebih gede, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad. Jadi, 1 hari itu sama dengan 24 jam, 1 jam itu sama dengan 60 menit, dan 1 menit itu sama dengan 60 detik.
Jadi, intinya, panjang, massa, dan waktu itu adalah besaran pokok. Semua ini udah disepakati dalam Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran, dan kita bisa pake simbol-simbol dan satuan-satuan ini buat ngukur segala macam hal. 😊📏📦⏰