Penegak Bantara adalah salah satu tingkatan pramuka penegak, sebelum mencapai status Penegak Laksana. Ini adalah tahap penting dalam perjalanan seorang Pramuka yang menuntut pemenuhan sejumlah Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) yang mencakup beragam aspek, seperti spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik. Pada tingkatan ini, Pramuka Penegak belajar tentang pengembangan karakter, toleransi antarumat beragama, dan keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Pramuka Penegak Bantara diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai keagamaan. Ini termasuk pemahaman tentang keyakinan, ritual, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan agama masing-masing. Syarat-syarat ini berbeda tergantung pada agama yang dianut oleh individu, dan Pramuka Penegak diajak untuk memahami dan menghargai keragaman kepercayaan.
Untuk yang beragama Islam:
Rukun Iman dan Rukun Islam: Calon Penegak Bantara harus dapat menjelaskan makna dari Rukun Iman dan Rukun Islam. Ini mencakup keyakinan dalam Tuhan, malaikat, kitab-kitab suci, rasul, hari kiamat, dan juga kewajiban-kewajiban seperti salat dan berpuasa.
Sholat berjamaah dan Sholat sunah: Mereka juga diharapkan mampu menjelaskan makna dari sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Ini mencerminkan komitmen terhadap ibadah yang terstruktur dan disiplin.
Berpuasa dan macam-macam Puasa: Pramuka Penegak harus memahami makna berpuasa dan jenis-jenis puasa dalam agama Islam, menunjukkan kesiapan mereka untuk mengikuti praktik keagamaan ini.
Perawatan jenazah (Tazhizul Jenazah): Mereka harus tahu tata cara merawat dan mengurus jenazah, menunjukkan penghargaan dan rasa hormat terhadap proses pemakaman dalam Islam.
Ijab Qobul Zakat: Pramuka Penegak diharapkan mampu membaca doa Ijab Qobul Zakat, menunjukkan pemahaman tentang kewajiban zakat dalam Islam.
Hafalan Hadis: Mereka juga diuji untuk menghafal minimal satu hadis dan menjelaskannya. Ini menunjukkan pemahaman mereka tentang sumber-sumber ajaran Islam.
Untuk yang beragama Katolik:
Gereja Katolik: Pramuka Penegak Bantara diharapkan memahami makna dan arti Gereja Katolik. Ini mencerminkan pemahaman mereka tentang organisasi agama Katolik.
Doa dan Cinta Kasih: Mereka juga diuji pada kemampuan memimpin doa dan mempromosikan cinta kasih pada keberagaman agama di luar gereja Katolik. Ini mencerminkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai agama.
Untuk yang beragama Protestan:
Hukum Kasih: Pramuka Penegak diharapkan mendalami Hukum Kasih dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencerminkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai agama Protestan.
Untuk yang beragama Hindu:
Sejarah Hindu dan Tri Hita Karana: Mereka harus dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu dan makna ajaran Tri Hita Karana yang berkaitan dengan pelestarian alam lingkungan. Ini menunjukkan pemahaman tentang keunikan dan nilai-nilai Hindu.
Hatha Yoga dan Dharma Gita: Pramuka Penegak diharapkan dapat mempraktikkan bentuk gerakan Asanas dari Hatha Yoga dan melafalkan serta mengkidungkan salah satu bentuk Dharma Gita. Ini mencerminkan keterampilan praktis yang berkaitan dengan agama Hindu.
Pura dalam Sad Kahyangan: Mereka juga diuji untuk dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan. Ini menunjukkan pemahaman tentang tempat ibadah Hindu.
Untuk yang beragama Buddha:
Buddha Dharma: Pramuka Penegak diharapkan mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama dan menjelaskan sejarah Buddha Gotama. Ini menunjukkan pemahaman tentang agama Buddha.
Tiratana dan Kitap Suci: Mereka juga diuji pada pemahaman mereka tentang Tiratana sebagai pelindung dan kisah-kisah sejarah penulisan kitap suci Tripitaka. Ini mencerminkan pemahaman tentang keyakinan Buddha.
Selain memahami nilai-nilai agama, Pramuka Penegak Bantara juga diharapkan untuk berkembang dalam aspek emosional. Mereka diuji dalam hal kematangan emosi, kemampuan berkomunikasi, dan interaksi sosial.
Berani Menyampaikan Kritik dan Saran: Pramuka Penegak harus berani menyampaikan kritik dan saran yang membangun dengan sopan dan santun kepada sesama teman. Kemampuan ini mencerminkan kematangan emosi dan kemampuan untuk berkontribusi dalam tim dengan cara yang positif.
Mengikuti Jalannya Diskusi: Mereka juga diuji pada kemampuan mengikuti jalannya diskusi dengan baik. Ini mencerminkan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam percakapan yang konstruktif.
Aspek sosial juga menjadi fokus penting dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara. Pramuka Penegak diajarkan untuk hidup bersama antara umat beragama dengan toleransi, mengembangkan keterampilan berorganisasi, dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Toleransi Beragama: Mereka diharapkan dapat hidup bersama antara umat beragama dan menjalani bakti dengan toleransi. Ini mencerminkan nilai-nilai kerukunan dan perdamaian yang dijunjung tinggi oleh Pramuka.
Pertemuan Ambalan: Pramuka Penegak Bantara diharapkan menghadiri pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan. Ini adalah cara untuk mengembangkan jaringan sosial dan keterampilan organisasi.
Iuran dan Kepemimpinan: Mereka juga diuji dalam hal kedisiplinan keuangan dengan membayar iuran kepada Gugusdepan. Selain itu, mereka harus telah membantu mengelola kegiatan di Ambalan dan ikut aktif dalam kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali. Ini mencerminkan keterampilan kepemimpinan dan tanggung jawab sosial.
Kesenian Daerah: Pramuka Penegak Bantara diharapkan dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali. Ini adalah cara untuk mempromosikan warisan budaya dan seni daerah.
Kemampuan intelektual juga menjadi bagian penting dari Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penegak Bantara. Mereka diuji dalam pemahaman tentang sejarah dan organisasi Pramuka, pengetahuan umum, serta keterampilan praktis.
AD & ART Gerakan Pramuka: Pramuka Penegak harus mengenal, mengerti, dan memahami isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Ini mencerminkan pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip dasar Pramuka.
Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia: Mereka harus mampu menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia. Ini memperluas wawasan mereka tentang peran gerakan Pramuka dalam konteks global dan lokal.
Keterampilan Pengembaraan: Pramuka Penegak diuji dalam kemampuan menggunakan jam, kompas, tanda jejak, dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan. Ini adalah keterampilan praktis yang bisa berguna dalam petualangan dan eksplorasi alam.
Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari: Mereka juga diuji dalam kemampuan menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencerminkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai nasional.
Pengetahuan tentang Organisasi Internasional: Pramuka Penegak harus mampu menjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB. Ini memperluas pemahaman mereka tentang isu-isu global.
Kewirausahaan: Mereka juga diuji dalam pengetahuan tentang kewirausahaan. Ini mencerminkan pemahaman mereka tentang aspek ekonomi dan bisnis.
Daur Ulang: Pramuka Penegak diharapkan dapat mendaur ulang barang tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat. Ini mencerminkan kesadaran lingkungan dan keterampilan praktis yang dapat membantu menjaga alam.
Keterampilan Tali Temali dan Pionering: Mereka juga diuji dalam kemampuan menerapkan pengetahuan tentang tali temali dan pionering dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah keterampilan praktis yang dapat berguna dalam berbagai situasi.
Selain aspek-aspek di atas, Pramuka Penegak Bantara juga diuji dalam hal kesehatan fisik dan keterampilan olahraga.
Olahraga: Pramuka Penegak diharapkan selalu berolahraga dan mampu melakukan olahraga renang gaya bebas. Mereka juga diuji dalam menguasai satu cabang olahraga tim.
Perkembangan Fisik: Mereka diharapkan dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan. Ini mencerminkan pemahaman tentang kesehatan dan pertumbuhan tubuh.
Baris Berbaris: Pramuka Penegak harus mampu memimpin baris berbaris sangganya dan menjelaskan gerakan baris berbaris kepada anggota sangganya.
Pengetahuan Medis: Mereka juga diuji untuk menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif, dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat. Ini mencerminkan pemahaman tentang kesehatan dan keamanan.
Perkemahan: Pramuka Penegak diharapkan ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut-turut. Ini adalah cara untuk mengembangkan keterampilan bertahan hidup dan eksplorasi alam.
Baca: SKU PRAMUKA
Penegak Bantara adalah tahap awal dalam perjalanan seorang Pramuka Penegak. Melalui pemenuhan Syarat-syarat Kecakapan Umum yang beragam ini, mereka tidak hanya mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai keagamaan mereka tetapi juga mengasah kemampuan emosional, sosial, intelektual, dan fisik.
Dalam proses ini, mereka belajar untuk hidup dengan toleransi, berkontribusi pada masyarakat, dan mengembangkan keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Semua ini adalah bagian dari misi Pramuka untuk membentuk karakter yang kuat dan warga negara yang bertanggung jawab.
Ketika seorang Pramuka mencapai tingkat Penegak Bantara, mereka telah melewati serangkaian ujian yang mencakup beragam aspek kehidupan. Mereka tidak hanya menjadi pemuda yang memiliki pemahaman mendalam tentang keyakinan keagamaan mereka sendiri tetapi juga mampu berinteraksi dengan berbagai agama.
Mereka adalah pemuda yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, memimpin, dan berkontribusi pada masyarakat. Mereka adalah pemuda yang memiliki pemahaman tentang sejarah, organisasi, dan isu-isu global. Mereka adalah pemuda yang siap menghadapi tantangan fisik dan memiliki keterampilan untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.
Pramuka Penegak Bantara adalah contoh nyata dari bagaimana gerakan Pramuka berperan dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan bertanggung jawab. Melalui pemenuhan Syarat-syarat Kecakapan Umum, mereka telah membuktikan keseriusan mereka dalam membangun karakter dan keterampilan yang akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berkualitas. Dalam menghadapi tantangan di masa depan, Pramuka Penegak Bantara siap untuk melangkah maju dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.