Modul 3.3 - Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid

Mulai dari Diri

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar mereka di masa lalu untuk  menyimpulkan apa yang dimaksud dengan  program yang berdampak pada murid.

Mulai dari Diri Modul 3.3.pdf

Sebelum CGP memulai tahapan pembelajaran 1 ini, disampaikan terlebih dahulu bahwa di sepanjang tahapan pembelajaran dalam modul ini, CGP akan selalu diberikan pertanyaan pemantik di awal setiap tahapan pembelajaran.

Eksplorasi Konsep - Mandiri

Tujuan Pembelajaran Khusus: Melalui kegiatan membaca, diskusi, dan refleksi, CGP dapat mengkonstruksi pemahaman mereka tentang: 

Setelah melakukan refleksi di tahapan pembelajaran yang lalu, selanjutnya mencermati beberapa pertanyaan pemantik di atas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak perlu CGP tulis jawabannya. Jadikan pertanyaan-pertanyaan ini untuk memprovokasi pemikiran-pemikiran CGP di sepanjang pembelajaran 2 ini.

Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi

Tujuan Pembelajaran Khusus: Melalui diskusi secara asinkron, CGP dapat menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam sebuah contoh program/kegiatan  intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler sekolah.

Dalam tahapan ini, CGP akan lebih memperdalam pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid lewat forum diskusi dengan CGP lain. Di tahapan ini, CGP mengingat kembali contoh-contoh situasi pembelajaran yang telah diberikan di tahapan pembelajaran sebelumnya.

Dalam Forum Diskusi kali ini, saya tergabung dalam kelompok 3 yang terdiri dari saya, Bapak Firdaus, Ibu Sri Maryati dan Ibu Agnes Muliani membahas tentang Kelas Industri Komatsu yang dilaksanakan di SMKN 35 Jakarta.

PROGRAM KELAS INDUSTRI KOMATSU

1.  Jenis Kegiatan                   : INTRAKURIKULER

2.  Jenjang Kelas                     : 11 dan 12 teknik permesinan

3.  Deskripsi  Umum Program :

Kelas Industri adalah kelas khusus yang dibuat di lingkungan sekolah sebagai bagian dari kerja sama antara instansi pendidikan dan industri yang relevan dengan jurusan di SMK. Dalam hal ini, sekolah memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri dengan industri mana mereka ingin bekerja sama.

4.  Tujuan Umum Program:

Adapun tujuan dibentuknya Kelas Industri adalah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) SMK yang berkualitas, kompeten, terampil, dan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Ini tentu langkah yang sangat dibutuhkan sebagai persiapan terjun ke dunia kerja yang kompetitif.

5.  Bagaimana program ini akan dijalankan

Kelas Industri adalah kelas khusus yang dibuat di lingkungan sekolah sebagai bagian dari kerja sama antara instansi pendidikan dan industri yang relevan dengan jurusan di SMK. Dalam hal ini, sekolah memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri dengan industri mana mereka ingin bekerja sama.

6.  Kenapa kelompok ini mengambil/memilih program ini?

Program Kelas industri adalah program yang sangat menarik untuk dijalankan untuk menjawab pernyataan bahwa lulusan SMK banyak yang menganggur. Jawaban program ini akan memberikan pernyataan sebaliknya, karena dengan kelas industri, maka pihak industri akan mudah mendapatkan tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan mereka. 

7. Diagram Y

a. Voice

1. Melibatkan ide/ pendapat murid dalam penentuan

2. penentuan produk belajar yang ingin dihasilkan bersama industri

3. Kompetensi okupasi yang ingin dicapai oleh murid bersama guru & ketua kons. keahlian

b. Choice

Murid diberi kesempatan untuk:

1. memilih untuk mengerjakan produk mana yang akan dihasilkan terlebih dahulu

2. memilih capaian okupasi yang diinginkan

3. Murid diberi pilihan cara untuk  memeberikan hasil laporan pekerjaan

c. Ownership

Murid diberi kesempatan untuk:

1. Berpartisipasi dalam pengerjaan proyek Bersama industry

2. Mendesain produknya sendiri

3. Mempromosikan hasil produk yang akan dipasarkan


8.  Lingkungan yang mendukung murid untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan

a)  Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya :murid akan belajar tentang nilai-nilai ketekunan serta kerja keras. Murid akan belajar untuk mampu melihat sejauh mana kemajuan proses belajarnya. Murid mampu mengerjakan tugas sekolahnya secara mandiri, memiliki pemahaman yang benar dan cakap sehingga berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b)  Lingkungan tersebut berkomitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif menentukan proses belajarnya sendiri. : menyediakan berbagai kegiatan belajar yang menarik, menantang, dan bermakna, di mana dalam prosesnya murid akan merasa senang hati dan menikmati setiap momen pembelajarannya.

Ruang Kolaborasi - Diskusi Kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus: 

CGP telah memasuki tahapan pembelajaran yang ketiga. Pada tahap ini diharapkan CGP sudah memiliki pemahaman yang semakin baik terkait dengan konsep kepemimpinan murid. Di tahapan belajar yang keempat ini, CGP akan mulai menggunakan pengetahuan dan pemahaman CGP tersebut untuk mencoba membayangkan sebuah program atau kegiatan sekolah yang secara sengaja dirancang untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid. Diharapkan CGP dapat terlibat secara aktif dalam diskusi dengan rekan-rekan CGP yang lain dalam proses ini.

Ruang Kolaborasi - Presentasi Kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mempresentasikan hasil kerja kelompoknya kepada kelompok lain dan saling memberikan umpan balik.

Program Kelas Industri Komatsu-Kel. 3.pdf

Pada kegiatan ini, CGP akan melakukan diskusi secara tatap maya tentang program atau kegiatan sekolah yang secara sengaja dirancang untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid

Demonstrasi Kontekstual

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mengembangkan ide dari ruang kolaborasi menjadi sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA.

Jika pada tahapan Ruang Kolaborasi CGP baru sebatas mengeksplorasi gagasan dan membuat gambaran umum, maka di tahapan ini CGP akan mencoba membuat rencana perubahan terkait dengan program/kegiatan yang ingin CGP terapkan. CGP dapat memilih apakah kegiatan atau program yang ingin dirancang adalah kegiatan atau program intrakurikuler, ekstrakurikuler, atau ko-kurikuler. Hal terpenting adalah saat merancang program/kegiatan tersebut,  CGP harus menggambarkan bagaimana suara, pilihan, kepemilikan murid akan didorong, serta mengembangkan satu atau lebih karakteristik lingkungan yang akan mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan murid tersebut.

Elaborasi Pemahaman

Tujuan Pembelajaran Khusus:  Melalui diskusi dan tanya jawab dengan instruktur, CGP dapat mengelaborasi pemahamannya terkait dengan program atau kegiatan pembelajaran yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

Saat ini CGP telah sampai pada tahapan pembelajaran yang ke-5 yaitu Elaborasi Pemahaman. Di tahapan ini CGP diharapkan akan semakin mendapatkan kekuatan dan semangat untuk terus belajar dan mencoba menerapkan apa yang telah dipelajari ke dalam langkah-langkah konkret. Sangat dipahami bahwa proses perjalanan belajar CGP tentu tidaklah mudah. CGP mungkin menghadapi berbagai tantangan di sepanjang proses dari awal hingga ke tahapan ini.  Untuk memberikan dukungan kepada CGP, pembelajaran di tahapan ini akan menghadirkan narasumber yang akan bertemu langsung secara daring dengan CGP untuk membahas tentang apa yang sejauh ini masih menjadi kebingungan dan keresahan tentang semua hal yang berhubungan dengan program pembelajaran  yang berdampak pada murid.

Koneksi Antar Materi

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan koneksi antarmateri yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya untuk membuat sintesa pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid.

Saat ini CGP telah memasuki tahapan pembelajaran ke-6 yaitu tahapan Koneksi Antar Materi. Tahapan ini sangat menarik dan menantang karena CGP akan diminta untuk melakukan kilas balik dan mereview kembali modul-modul sebelumnya serta mengaitkannya satu sama lain untuk kemudian membuat sebuah sintesa pemahaman. Sintesa pemahaman ini dibuat dalam bentuk atau format tulisan reflektif tentang program yang berdampak pada Murid.

Aksi Nyata

Tujuan Pembelajaran Khusus:  

CGP telah sampai pada tahapan pembelajaran yang terakhir dari modul ini, yang sekaligus merupakan tahapan terakhir dari keseluruhan rangkaian modul Program Guru Penggerak. Oleh karena itu cara pandang baru, pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang telah CGP kembangkan dalam proses belajar selama ini, telah memberi bekal yang cukup untuk memulai aksi perubahan dalam praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan sehari-hari oleh CGP.  CGP juga diingatkan kembali bahwa, perubahan tidak harus dimulai dari hal yang besar. Kita dapat memulainya melalui langkah-langkah kecil yang dapat kita lakukan dalam lingkungan yang secara langsung dapat kita pengaruhi terlebih dahulu. Lewat perubahan-perubahan kecil yang CGP buat, kami yakin dampak positif akan dapat dirasakan oleh komunitas belajar di sekolah CGP, yang kemudian mampu menginspirasi lingkungan yang lebih luas.