Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini melekat dalam pribadinya.
CGP dapat menjelaskan peran dirinya sebagai seorang Guru di dalam lingkungan sekolahnya masing-masing
Tugas 1. Refleksi
1. Peristiwa positif yang saya alami adalah waktu saya duduk di kelas 1 SMP (usia 13 tahun) saya mendapat peringkat 1 dan mendapat hadiah 3 bulan SPP gratis. Sedangkan peristiwa negatif yang saya alami adalah ketika kelas 1 SMA (usia 16 tahun) saya mendapatkan nilai 8 pada saat ulangan matematika padahal jawaban saya benar semua.
2. Selain saya yang terlibat dalam peristiwa positif adalah guru, orang tua dan teman-teman sekelas. Sedangkan yang terlibat dalam peristiwa negatif adalah guru dan teman-teman sekelas.
3. Dampak emosi yang saya rasakan sampai sekarang pada peristiwa positif yaitu perasaan bangga, senang dan gembira, sedangkan pada peristiwa negatif adalah perasaan sedih dan kecewa.
4. Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat mempengaruhi diri saya di masa sekarang karena adanya ingatan di otak, di mana ingatan ini merupakan kenangan yang memiliki kesan dalam diri saya, baik itu momen yang menyenangkan maupun menyedihkan. Dan tentu saja masih mempengaruhi diri saya sampai sekarang karena momen dapat membentuk karakter dan kepribadian seseorang.
5. Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya yaitu bahwa kata-kata dan sikap seorang guru sangat berpengaruh terhadap emosi dan pikiran muridnya. Segala emosi yang ditunjukkan oleh guru akan teringat dalam diri murid. Seorang guru harusnya selalu berusaha menghormati dan memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya, memberikan teladan, memberikan semangat dan memberikan dorongan.
6. Nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata “guru”, “murid”, “belajar”, “makna”, “peran” adalah Guru memiliki peran menuntun dalam memberikan pengalaman belajar yang perlu dimaknai oleh murid.
Tugas 2. Nilai dan peran guru penggerak menurut saya
1. Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid
2. Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya adalah memimpin pembelajaran, merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada rekan guru
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP mengetahui hubungan antara emosi, cara kerja otak, kebutuhan dasar manusia, daya untuk memilih, motivasi intrinsik, dan struktur sistemik lingkungan dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang
CGP menjelaskan makna Profil Pelajar Pancasila dalam transformasi pendidikan.
CGP menjelaskan makna nilai-nilai yang perlu dikembangkan guru penggerak.
CGP menjelaskan makna peran guru penggerak dalam transformasi pendidikan.
CGP mengetahui bahwa keteladanan dan sistem pembiasaan yang konsisten di suatu lingkungan mempengaruhi penumbuhan nilai-nilai dalam diri seseorang.
CGP mengelaborasi makna pemimpin pembelajaran di sekolahnya masing-masing.
1. Salah satu dari nilai-nilai Guru Penggerak yang telah membantu saya dalam melayani murid saya dengan lebih baik adalah berpihak pada murid. Saya berusaha memberikan pelayanan pendidikan yang mengutamakan kepentingan murid, mendekati mereka dengan cara mendengarkan permasalahan yang mereka hadapi, membantu mencari solusi, dan memberikan motivasi atau dukungan.
2. 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap masuk sebagai contoh penerapan dari peran GP yang saya pahami saat ini adalah:
1) Pembiasaan 5 S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun)
2) Upacara Bendera
3) Kegiatan Sholat Dhuha, Tadarusan dan Doa Pagi
4) Kegiatan Senam Pagi Bersama
5) Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran
6) Kegiatan Jum’at Bersih
7) Berdoa sebelum pelajaran dimulai
8) Kegiatan Literasi
9) Pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan minat bakat siswa
10) Peringatan Hari Besar Nasional dan Keagamaan
CGP dapat membuat kesimpulan berdasarkan pengalaman dan aksi yang bisa dilakukan untuk menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak.
CGP dapat menciptakan gambaran dirinya di masa depan, setelah mengikuti rangkaian program pendidikan Guru Penggerak
CGP percaya diri untuk mulai menumbuhkan nilai dan peran Guru Penggerak pada dirinya.
Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P):
1. Peristiwa: Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah mengenal dan memahami arti pembelajaran yang sesungguhnya melalui pemikiran KHD yaitu pembelajaran berarti menuntun dan memberi kemerdekaan belajar kepada anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, seorang pendidik haruslah menerapkan ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani secara seimbang dan berkesinambungan, guru penggerak harus mengenali dan memahami nilai yang ada pada dirinya sehingga mampu memahami dan menuntun anak sesuai tahapan usianya, sebagai pendidik kita harus mampu menuntun anak untuk memilih jalan kodrat yang menguatkan mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat sehingga mewujudkan profil pelajar pancasila dan guru penggerak harus berpikir strategis dan menguatkan lingkaran pengaruh agar mampu menjadi agen perubahan.
Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah dalam mengimplementasikan pemikiran KHD yaitu mewujudkan pembelajaran yang merdeka dan membentuk profil pelajar pancasila, maka guru penggerak harus memiliki nilai-nilai guru penggerak yaitu berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif dan agar mampu menjadi agen perubahan maka guru penggerak harus mampu memahami dan menjalankan perannya sebagai guru penggerak dengan baik.
2. Perasaan: Saat momen itu terjadi saya merasa seperti bagaikan: saya merasa tertampar dan tergerak untuk memperbaiki pembelajaran kedepannya karena selama ini pembelajaran yang saya laksanakan belum sepenuhnya menerapkan pemikiran KHD dan saya juga tercerahkan dan termotivasi untuk memahami dan mengembangkan nilai-nilai guru penggerak agar mampu menjalankan peran seorang guru penggerak dan menjadi agen perubahan.
3. Pembelajaran: Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa pembelajaran berpusat pada guru, guru sebagai satu-satunya sumber informasi, murid harus bisa mencapai target yang diinginkan oleh guru dan pembelajaran bersifat kompetitif, sekarang saya berpikir bahwa pembelajaran berpusat pada murid, informasi dapat digali dari berbagai sumber, murid bisa berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya dan pembelajaran bersifat kolaboratif, aktif dan inovatif.
4. Penerapan ke depan (Rencana): Pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak adalah mulai menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid, aktif mengikuti diklat baik online maupun offline, berkolaborasi dengan teman sejawat, berbagi praktik baik, dan membangun ruang diskusi positif, selalu merefleksi pembelajaran yang saya laksanakan dan menjadikan refleksi sebagai bahan perbaikan pembelajaran yang akan datang dan selalu berusaha menciptakan inovasi dalam pembelajaran baik pendekatan, metode, dan media pembelajarannya.
CGP melakukan proses pengembangan diri untuk menguatkan nilai-nilai dan peran mereka sebagai Guru Penggerak