Rekoleksi PEMIKAT 2024 diselenggarakan oleh Seksi PEMIKAT - Paroki Kranji dan kegiatan berlangsung di Puspas SAMADI, Klender, pada hari Sabtu dan Minggu 13-14 April 2024.
Evaluasi kegiatan dilakukan oleh Seksi Penelitian dan Pengembangan Paroki Kranji St. Mikael menggunakan metode Kuesioner. Kuesioner terdiri dari 8 (delapan) pertanyaan pilihan dan 1 (satu) pertanyaan uraian saran. Responden menjawab kuesioner dengan bebas tanpa paksaan, bersifat dan individual dijamin kerahasiaannya.
Kuesioner Evaluasi Kegiatan dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas kegiatan sekaligus untuk mendapatkan penilaian dan saran dari para peserta rekoleksi. Responden mengisi kuesioner secara bebas dan anonim sehingga jawaban responden terjamin kerahasiaannya.
Laporan evaluasi kegiatan dapat digunakan sebagai referensi dalam penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang. Dengan demikian penyelenggara dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan sekaligus mewujudkan Pastoral Berbasis Data.
Catatan: Saran responden dituliskan sesuai dengan apa yang ditulis oleh responden. Perbaikan dilakukan dalam hal penulisan ejaan, tanda baca dan singkatan kata tanpa merubah maksud.
1. SUDAH BAIK
- Sudah baik sekali.
- Boleh dilanjutkan. Selain hiburan buat lansia juga menambah keimanan lansia.
2. WAKTU KEGIATAN
- Pemilihan waktunya, supaya lebih banyak peserta.
- Dicari waktu yg lebih tepat, agar lebih banyak yg hadir.
- Hari pertama diadakan jam 11 siang, Hari kedua sampai jam 11 siang.
3. SUSUNAN ACARA
- Ditambah waktu tanya jawab.
- Acaranya jangan terlalu padat.
- Tidak terlalu padat acaranya, ada waktu istirahat yang lebih lama.
- Diselingi dengan nyanyi bersama. Walaupun sudah ada, perlu ditambah lagi
- Materi perlu ditambah khususnya untuk refleksi diri dan perlu tambahan waktu.
- Waktu yang singkat. Biasanya PEMIKAT mengadakan 2 malam. Tidak ada ramah tamah dan sukacita yang biasanya PEMIKAT adakan.
4. PESERTA
- Usia sebaiknya dibatasi maksimal 70 thn karena kecapaian.
- Semoga peserta lebih banyak yg ikut lagi.
5. PERENCANAAN KEGIATAN
- Tujuan acara harus jelas.
- Tema mengenai Leadership.
6. USULAN
- Lebih baik lagi untuk kedepannya.
- Diadakan lagi dan saya ikut peserta.
- Ditambahkan Seksi Kesehatan, atau tersedia obat darurat. Terlepas dari bahwa sudah diingatkan membawa obat, mengingat peserta 99% lansia.
7. PELAKSANAAN ACARA
- Perlu koordinasi yg baik lagi dari panitia.
- Kasih tahu tempat dimana kita harus kumpul, karena kita belum tahu tempatnya.
- Tolong info tempat yg akan kita pakai utk acara selanjutnya sebelumnya diberi info contoh doa Rosario digunakan di Gua Maria banyak yang telat karena tidak tahu tempatnya.
- Sesi tanya jawab searah. Contoh: saat tanya jawab dgn romo, biarlah romo yg menjawab, kecuali Romo menunjuk siapa yang dapat menambahkan.
- Perlu diingatkan lagi kepada para Peserta, untuk menonaktifkan atau silent alat komunikasi terutama pd saat sesi-sesi diselenggarakan, supaya sungguh dalam suasana rekoleksi. Terutama saat "Adorasi". Boleh diaktifkan pada saat acara santai atau di ruang makan.
- Utk penyampaian acara agar lebih pas ke sasaran setiap sesi, dan tidak melebar di luar tema keluar dari tema yang di sampaikan.
8. PEMBICARA
- Romo yang asik.
- Pembicara ada dari awam.
- Kalau bisa ambil pembicara Romo dari luar.
- Sesekali pembicara Romo dari luar paroki misal Romo di Samadi.
- Lebih tepat waktu dan pemilihan pembicara yang menarik
- Maaf tolong cari Romo yang lucu, mengingat peserta sudah sepuh.
- Ditambahkan lagi pembicara dari luar untuk menambahkan wawasan para anggota Rekoleksi.
- Materi romo Hendrik tidak harus sama dengan tema Solidaritas dan Subsidiaritas, tp bisa yg lebih aktual dan menarik. Jika memungkinkan pembicara dari luar boleh juga ya.
- Pembicara sebaiknya menyampaikan materi tidak keluar konteks. Improvisasi baik tapi yang relevan. Terimakasih atas pelayanannya. Tetap semangat dalam melayani. Tuhan memberkati, Bunda Maria mendoakan. Amin.
9. LOKASI KEGIATAN
- Lokasi yg berbeda tempatnya.
- Supaya sekali-sekali diselenggarakan di tempat lain.
- Di Wisma Samadi aja. Biaya terjangkau dan dekat. Kita sudah lansia.
- Peserta lebih banyak yang ikut & lokasi di luar Jakarta, seperti Cisarua.
10. TRANSPORTASI
- Masalah transportasi sebaiknya dikoordinir panitia.
- Transportasi sebaiknya dikoordinir panitia.
11. LAIN – LAIN
- Harus jelas dan tepat untuk acara berikutnya.
- Karena saya juga baru ikut kegiatan seperti ini, jadi belum terlalu bisa ikut terlibat. Cuma saya kemarin kurang sreg dengan cara pemilihan Ketua PEMIKAT, kok tidak melibatkan semua peserta. Tapi karena memang saya juga belum paham ttg maksud & tujuannya, ya sudah ngikut aja.
- Dilanjutkan yang seperti ini. Ada subsidi biaya yg tidak mampu.
Dari jawaban responden didapatkan fakta bahwa:
Sebagian besar responden memahami tujuan penyelenggaraan kegiatan ini.
Sebagian besar responden merasa mendapatkan manfaat penyelenggaraan kegiatan ini.
Sebagian besar responden menilai baik terhadap kualitas penyelenggaraan kegiatan ini.
Tiga sesi yang mendapat apresiasi baik dari Peserta adalah:
Sesi Romo Hendrik SVD
Sesi Meditasi dan Saat Hening
Sesi Misa.
Tiga sesi yang mendapat apresiasi kurang baik dari responden adalah:
Susunan Acara
Sesi Tanya Jawab
Sesi Bp MT Herry dan Ibu Ely Magdalena.
Penunjang acara yang mendapat apresiasi baik oleh responden adalah:
Pilihan Lokasi Puspas SAMADI
Kenyamanan Ruangan
Konsumsi
Penunjang Acara yang mendapat apresiasi kurang baik oleh responden adalah:
Kualitas Sound System
Sarana Presentasi
Sebagian besar responden ikut kegiatan dengan motivasi “Untuk Menambah Wawasan.”
Sebagian besar responden setuju acara diadakan secara reguler 3 bulan, 6 bulan atau setahun sekali.
Sebagian besar responden menilai biaya Rp 150 ribu sebagai murah atau sudah sesuai.
Cukup membesarkan hati bahwa sebagian besar peserta memahami tujuan dan merasa mendapatkan manfaat dari penyelenggaraan kegiatan ini. Sebagian besar responden menilai penyelenggaraan kegiatan sudah baik. Demikian pula fakta bahwa sebagian besar peserta menghadriri kegiatan dengan motivasi yang baik.
Namun penyelenggara perlu memperhatikan bahwa beberapa aspek penyelenggaraan maupun sesi acara yang dinilai belum cukup baik oleh responden. Demikian pula penyelenggara perlu memberi perhatian khusus terhadap saran dan evaluasi dari responden.
Peserta yang hadir tidak terpenuhi target Penyelenggara dan tidak tidak semua yang hadir bersedia mengisi kuesioner. Meskipun hal ini dapat dimaklumi mengingat sebagian besar peserta berusia lanjut, rendahnya jumlah peserta perlu mendapat perhatian Penyelenggara. Rendahnya partisipasi peserta dalam pengisian kuesioner membuat tingkat kepercayaan terhadap hasil penelitian rendah pula.
BDA, Litbang Kranji