Kampung Kadipaten
Berada di sekitar Ndalem Adipati Anom (Putra Mahkota) KGPAA. Hamengku Negoro (GPH. Hangabehi, putra ke -1 Sultan Hamengku Buwono VI dari garwa permaisuri GKR Sultan atau GKR Hageng. Setelah beliau dinobatkan menjadi Sultan Hamengku Buwono VII, dalem tersebut ditempati adiknya, yaitu KPPA Mangkubumi, sehingga dikenal dengan nama Mangkubumen.
Berada disekitar Ndalem BPH. Pakuningrat, suami GKR Pembayun (Putri ke-1 Sultan Hamengku Buwono VIII dari garwa BRAy. Pujoningdiah). Ndalem ini juga dikenal dengan nama Purbayan, karena sebelumnya diperuntukkan untuk kediaman GPH. Puruboyo putra Sultan Hamengku Buwono VII dari garwa permaisuri GKR. Hemas
Kampung Ngadisuryan
Berada di sekitar Ndalem BPH. Hadisuryo, putra Sultan Hamengku Buwono VII dengan garwa BRAy. Retnowinardi. Ndalem tersebut pada masa Sultan Hamengku Buwono VIII ditempati oleh putranya dari garwa BRAy. Puspitoningdiah yaitu GBPH. Hangabehi, sehingga dikenal pula dengan nama Ndalem Ngabean.
Kampung Taman
Berada di sekitar Tamansari Keraton Yogyakarta yang merupakan situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kebun ini dibangun pada jaman Sultan Hamengku Buwono I tahun 1758. Awalnya taman ini memiliki luas lebih dari 10 hektar dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan.
Kampung Suryoputran
Berada berada di sekitar Ndalem GPH. Suryoputro, tepatnya di sebelah Magangan Keraton Yogyakarta. GPH. Suryoputro adalah salah seorang putra Sultan Hamengkubuwana VI dari garwa BRAy. Retnoningdiah. Selain itu ndalem tersebut juga dikenal dengan nama Ndalem Ngadikusuman. Keberadaannya masih dapat ditemukan sampai sekarang
Kampung Panembahan
Berada di sekitar ndalem kediaman Gusti Panembahan Mangkurat (GPH. Mangkubumi), yaitu putra Sultan Hamengku Buwono II dari garwa permaisuri GKR. Kedhaton. Saat ini ndalem tersebut sudah tidak ada. Sebagian bangunan yang masih ada adalah bangunan Masjid Selo dan sepasang gapura di selatan Plengkung Tarunasura
Kampung Mangunnegaran
Berada di sekitar ndalem kediaman BRAy. Mangunnegoro, putri Sultan Hamengku Buwono VII dari garwa BRAy. Retnomandoyo. Ndalem ini terletak di sebelah tenggara Plengkung Tarunasura, tepatnya di Jalan Sawojajar. Kampung Mangunnegaran berdekatan dengan Kampung Panembahan dan Kampung Wijilan.
Kampung Wijilan
Berada di sekitar ndalem KRT. Wijil, suami GKR. Dewi putri Sultan Hamengku Buwono VII dari garwa permaisuri GKR. Kencono. Ndalem tersebut kemudian ditempati oleh BRA. Condrokirono, putri Sultan Hamengku Buwono VII dari garwa permaisuri GKR. Kencono. BRAy. Oleh karena itu ndalem tersebut juga dikenal dengan nama Ndalem Condrokiranan.
Kampung Kenekan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Kenek (asisten sais/kusir kereta), yang biasanya berada di bagian belakang kereta keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan
Kampung Pandean
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Pande yang bertugas sebagai pandai besi atau pembuat peralatan berbahan besi. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Bludiran
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas di bagian pembuatan, perawatan /perbaikan busana (berasal dari bahasa Belanda borduuren). Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Musikanan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Musikan yang di masa lalu bertugas memainkan musik-musik Eropa ketika keraton menerima kunjungan resmi. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Kemitbumen
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Kemitbumi yang bertugas menjaga dan merawat halaman keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Ngrambutan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas sebagai penata rambut di lingkungan keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Mantrigawen
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Mantrigawe yang di masa lalu bertugas sebagai kepala pegawai keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Gamelan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Gamel yang bertugas mengurus dan merawat kuda-kuda milik Sultan. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Pesindenan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Sinden yang bertugas menyanyi atau nembang pada saat pegelaran seni keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Namburan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas sebagai penabuh tambur atau genderang. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Siliran
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Silir yang bertugas menangani lampu keraton. Pada masa lalu saat belum ada listrik, keraton menggunakan lampu minyak. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Sekullanggen
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas di dapur istana menyiapkan sekul langgi atau nasi langgi. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Patehan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas mempersiapkan dan menyajikan minuman. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Patehan.
Kampung Nagan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Niyaga yang bertugas memainkan karawitan gamelan keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Patehan.
Kampung Gebulen
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas di dapur istana menyiapkan sekul gebuli atau nasi kebuli. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Polowijan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang memiliki cacat isik atau kelainan isik. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Kadipaten.
Kampung Rotowijayan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas menjadi sais kereta keraton atau pembuat kereta keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Kadipaten.
Kampung Langenastran
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Prajurit Langenastra yang bertugas mengawal raja dan putra mahkota di masa lalu. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.
Kampung Langenarjan
Merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Prajurit Langenarja yang bertugas mengawal raja dan putra mahkota di masa lalu. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.