Struktur Bumi secara umum dibagi menjadi beberapa lapisan berdasarkan komposisi kimia dan sifat fisiknya. Berdasarkan komposisi kimianya, Bumi terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu kerak (crust), mantel (mantle), dan inti (core). Kerak merupakan lapisan terluar dan paling tipis, tempat seluruh aktivitas kehidupan berlangsung. Di bawah kerak terdapat mantel, lapisan yang lebih tebal dan bersifat semi-padat, yang berperan penting dalam proses konveksi mantel yang mendorong pergerakan lempeng tektonik. Di bagian paling dalam terdapat inti Bumi yang terdiri dari dua bagian, yaitu inti luar yang bersifat cair dan inti dalam yang padat. Inti Bumi memiliki suhu yang sangat tinggi dan dipercaya menjadi sumber medan magnet Bumi.
Sementara itu, jika ditinjau berdasarkan sifat fisik dan mekaniknya, Bumi dapat dibagi lagi menjadi lapisan-lapisan seperti litosfer, astenosfer, mesosfer, inti luar, dan inti dalam. Pembagian ini lebih menekankan pada perilaku material Bumi di bawah tekanan dan suhu ekstrem yang berbeda-beda. Pemahaman tentang pembagian ini penting dalam menjelaskan bagaimana gelombang seismik merambat, mengapa terjadi aktivitas vulkanik di zona-zona tertentu, serta bagaimana benua dapat bergerak dari waktu ke waktu.