Kerusakan Bangunan dan Infrastruktur
Ini adalah dampak paling terlihat. Bangunan rumah, sekolah, jembatan, jalan raya, hingga fasilitas umum bisa roboh atau retak parah akibat guncangan. Di daerah padat penduduk, kerusakan ini bisa memicu kepanikan dan memperparah korban jiwa serta luka-luka.
Korban Jiwa dan Cedera
Gempa yang kuat bisa menyebabkan orang tertimpa reruntuhan, terjebak di bawah bangunan, atau terluka saat mencoba menyelamatkan diri. Di beberapa kasus besar, gempa juga bisa menelan banyak korban jiwa, terutama jika terjadi di malam hari saat orang-orang sedang tidur.
Bencana Lanjutan
Tak jarang, gempa memicu bencana lain yang lebih luas. Misalnya:
Tsunami, jika gempa terjadi di dasar laut.
Tanah longsor, terutama di wilayah pegunungan.
Kebakaran, akibat korsleting listrik atau ledakan gas.
Banjir, jika bendungan atau tanggul rusak akibat guncangan.
Gangguan Sosial dan Ekonomi
Setelah gempa, aktivitas masyarakat bisa lumpuh. Sekolah libur, pasar tutup, transportasi terhenti, dan ekonomi terganggu. Pemerintah dan warga harus mengeluarkan banyak biaya untuk pemulihan, perbaikan, hingga relokasi warga.
Trauma Psikologis
Tak hanya fisik, gempa juga bisa meninggalkan luka batin. Orang-orang yang mengalami gempa dahsyat bisa merasa takut, cemas, bahkan trauma saat merasakan getaran kecil setelahnya. Anak-anak dan orang lanjut usia termasuk yang paling rentan.
Kerusakan Lingkungan
Gempa bisa mengubah bentuk permukaan bumi. Contohnya, munculnya retakan besar, naik-turunnya tanah, berubahnya arah sungai, atau bahkan munculnya pulau baru di laut akibat pergeseran kerak bumi.
Dampak gempa bumi memang sangat besar. Tapi, apakah kita bisa mengurangi risiko dan menghadapinya dengan lebih siap? Jawabannya: bisa! Itulah kenapa penting untuk tahu bagaimana cara mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi gempa!