Organ Sistem Peredaran Darah
Organ Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia tersusun atas organ-organ yang berperan dalam pengangkutan darah di dalam tubuh. Adapun organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia, meliputi :
Jantung
Jantung merupakan organ yang terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada sebelah kiri yang berfungsi sebagai alat pemompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jantung memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan (Widyawati, 2021). Jantung memiliki lapisan-lapisan dari luar ke dalam, yaitu:
Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung paling luar.
Miokardium, merupakan selaput paling tebal dan tersusun atas otot jantung.
Endokardium, merupakan selaput yang melapisi ruang-ruang jantung.
Jantung manusia di dalamnya terdapat 4 ruang yang terbagi jadi 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel), yaitu:
Serambi kanan (Atrium dextrum), yaitu tempat masuknya darah yang mengandung gas karbondioksida (CO2) dari seluruh tubuh.
Serambi kiri (Atrium sinistrum), yaitu ruang sebagai tempat masuknya darah dari paru-paru yang kaya akan gas oksigen (O2).
Bilik kanan (Ventrikel dexter), yaitu tempat masuknya darah yang kaya akan gas arbondioksida (CO2) dari atrium kanan, selanjutnya akan diedarkan menuju paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis.
Bilik kiri (Ventrikel sinister), memiliki otot 3-4 kali lebih tebal dari bilik kanan yang berfungsi untuk memompakan darah yang kaya oksigen (O2) menuju seluruh bagian tubuh.
Jantung didalamnya memiliki katup sebagai pemisah ruang pada jantung yang berfungsi untuk mengatur aliran darah agar tetap searah dan terbagi menjadi 3 katup, yaitu:
Valvula trikuspidalis dan Valvula mitral yang terdapat di antara serambi kanan dan bilik kanan.
Valvula bikuspidalis, terdapat di antara serambi kiri dan bilik kiri.
Valvula semilunaris, yang terdapat pada pangkal nadi besar (aorta).
Gambar: Anatomi Jantung Manusia
Sumber: Urry, et al. 2020
Jantung memiliki 2 siklus yaitu sistole (fase kontraksi) dan diastole (fase relaksasi) (Widyawati, 2021).
Sistole, yaitu fase kontraksi pada jantung dimana otot bilik menguncup dan darah dipompa ke pembuluh nadi pulmonalis atau ke aorta secara bersamaan.
Diastole, yaitu fase relaksasi pada jantung dimana serambi jantung menguncup dan darah masuk ke jantung.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan sistem peredaran darah berbentuk tabung otot elastis atau pipa yang berfungsi membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain, ataupun sebaliknya (Widyawati, 2021). Menurut fungsinya, pembuluh darah dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Pembuluh Nadi (arteri), berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari jantung. Pembuluh nadi terdiri atas 2 jenis, yaitu:
Aorta (nadi besar), yaitu pembuluh arteri yang berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen (O2) dari jantung menuju seluruh bagian tubuh.
Arteri Pulmonalis, yaitu pembuluh arteri yang berperan dalam mengalirkan yang mengandung karbondioksida (CO2) dari bilik kanan menuju paru-paru.
Pembuluh Balik (vena), berfungsi untuk mengalirkan darah menuju jantung. Pembuluh vena ada 3, yaitu:
Vena pulmonalis, berfungsi untuk mengalirkan darah yang mengandung oksigen (O2) dari paru-paru menuju jantung (serambi kiri).
Vena cava superior, berfungsi untuk mengalirkan darah dari tubuh bagian atas menuju jantung.
Vena cava inferior, berfungsi untuk membawa darah dari tubuh bagian bawah menuju jantung.
Gambar: Anatomi Pembuluh Darah
Sumber: Urry, et al. 2020
Pembuluh darah vena dan pembuluh darah arteri memiliki beberapa perbedaan diantara keduanya, berikut adalah tabel perbedaannya:
3. Pembuluh Kapiler, yaitu pembuluh darah yang memiliki ciri dinding sel yang tipis, halus, dan langsung berhubungan dengan sel-sel pada jaringan tubuh.
Gambar: Anatomi Pembuluh Kapiler
Sumber: Urry, et al. 2020
Created by : Ahmad Khoirudin
Copyright @2025
Fakultas Sains & Teknologi
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang