Fungsi Darah
Fungsi Darah
Menurut Widyawati (2021) darah memiliki fungsi yang beragam dalam tubuh, yaitu:
Mengangkut sari makanan, air, dan oksigen ke seluruh tubuh
Mengangkut karbondioksida (CO2) dan zat sisa hasil metabolisme menuju organ ekskresi
Mengatur keseimbangan asam dan basa agar terhindar dari kerusakan jaringan
Sel darah putih berperan dalam mempertahankan tubuh dari infeksi kuman penyakit
Menjaga stabilitas suhu tubuh
Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin ke bagian tubuh tertentu
Komponen Penyusun Darah
Darah merupakan komponen penting dalam sistem peredaran darah dan darah memiliki komponen penyusunnya (Widyawati, 2021), yaitu:
Sel-sel Darah
a. Eritrosit (Sel Darah Merah)
Sel berbentuk pipih, bikonkaf, tidak berinti, dan mengandung hemoglobin (pigmen merah pada darah)
Hemoglobin merupakan protein yang mengandung hemin (mengandung zat besi) dan globin, serta memiliki daya ikat tinggi terhadap oksigen
Sel darah merah berjumlah 4-5 juta sel/mL darah dan hanya berumur sekitar 120 hari, setelah itu dirombak di dalam hati / liver
Berfungsi sebagai pembawa oksigen dan karbondioksida (Handayani, 2021)
Gambar: Eritrosit
Sumber: Urry, et al. 2020
b. Leukosit (Sel Darah Putih)
Sel tidak berwarna (bening), bentuk ameboid (tidak tetap), berinti, dan berukuran lebih besar dibandingkan dengan sel darah merah
Jumlah leukosit dalam tubuh lebih sedikit dibanding eritosit yaitu 5.000-10.000 sel tiap 1 mm³ darah pada orang dewasa
Berperan utama dalam pertahanan tubuh (antibodi) dengan sifatnya sebagai fagosit dan membantu mempertahankan tubuh dari infeksi virus, kuman, jamur, dan parasit (Handayani, 2021)
Terdapat dua jenis leukosit yaitu Granulosit (plasma bergranular) yaitu eosinofil, basofil, dan netrofil dan Agranulosit (plasma tidak bergranular) yaitu limfosit dan monosit
c. Trombosit (Keping Darah)
Memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berinti, dan berdiameter sekitar 2-4 mm
Trombosit hanya berumur 8 hari dan setiap 1 mm³ darah mengandung trombosit sekitar 150.000-400.000 keping
Berperan penting dalam proses pembekuan darah dengan mengeluarkan enzim trombokinase saat terjadi luka
Gambar: Trombosit
Sumber: Urry, et al. 2020
2. Plasma Darah
Merupakan cairan darah berwarna kekuningan yang mengandung 90% air, 8% protein, dan 0,9% mineral, oksigen, enzim, dan antigen
Memiliki protein plasma yang terdiri dari albumin (menjaga osmotik darah), globulin (zat antibodi), dan fibrinogen (pembekuan darah)
Berperan dalam proses pengangkutan sari makanan ke seluruh tubuh dan mengangkut zat sisa metabolisme dari sel-sel tubuh menuju organ ekskresi
Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin
Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan di luar sel
Sebagai pelarut bahan-bahan kimia
Gambar: Plasma Darah
Sumber: Urry, et al. 2020
Created by : Ahmad Khoirudin
Copyright @2025
Fakultas Sains & Teknologi
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang