Gambar 5 : Pelayanan Makanan
Sumber : Times Indonesia
Gambar 6 : Pelayanan Makanan
Sumber : Pinterest
Pelayanan merupakan usaha melayani kebutuhan orang lain dengan salah satu tujuan untuk mendapat keuntungan. Pelayanan prima merupakan rasa kepedulian perusahaan atau penyedia jasa / produk kepada pelanggan dengan memberikan layanan yang terbaik untuk memudahkan pemenuhan kebutuhan dan memuaskan pelanggan. Secara singkat, pelayanan prima merupakan kegiatan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Dalam industri kuliner pelayanan prima tidak hanya berlaku untuk kegiatan yang berhubungan langsung dengan pelanggan, tetapi juga berlaku bagi siapapun yang menjadi bagian dari industri kuliner tersebut. Dikutip dari website Kementerian Keuangan, pada dasarnya pelayanan prima merupakan rasa peduli perusahaan kepada pelanggan yang berorientasi pada peningkatan keuntungan. Ada 7 konsep yang perlu diterapkan untuk selalu memberikan pelayanan yang prima yaitu :
Memiliki sikap yang baik,
Memiliki kemampuan yang sesuai dengan job description-nya
Memiliki perhatian penuh pada pelanggan, memberikan perhatian penuh kepada pelanggan
Bertindak secara nyata untuk memuaskan pelanggan
Bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya
Berpenampilan menarik dan rapi
Simpati yaitu perasaan dimana anda bisa merasakan apa yang tamu rasakan.
Ada beberapa tujuan pelayanan prima dalam industri kuliner menurut Budiningsih (2022,61) yaitu :
Membantu pelanggan untuk mengambil keputusan dalam membeli produk yang ditawarkan.
Memberikan pelayanan berkualitas kepada tamu.
Membantu para tamu dalam mengaambil keputusan terkait produk atau layanan yang diinginkan.
Menghindari adanya keluhan atau komplain dari tamu.
Menurut Gaspersz (2011, 141) dimensi untuk meningkatkan kualitas pelayanan adalah sebagai berikut :
Ketepatan waktu pelayanan, yaitu berkaitan dengan waktu tunggu pelanggan dan waktu untuk memproses barang atau jasa.
Akurasi pelayanan, yaitu berkaitan dengan perilaku karyawan dalam memberikan pelayanan.
Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan oleh karyawan.
Tanggung jawab, yaitu berkaitan dengan penanganan keluhan dari pelanggan dan kolega.
Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan baik dari karyawan atau fasilitas yang disediakan.
Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, yaitu berkaitan dengan lokasi, ruangan, tempat pelayanan dan lain sebagainya.
Atribut pendukung lainnya, yaitu seperti kebersihan, ruang tunggu, fasilitas musik, pendingin ruangan dan lain sebagainya.
Proses dan tahapan pelayanan prima menurut Diarini (2023, 105) yaitu :
Pancarkan segenap sikap positif kepada orang lain / pelanggan
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
Mengaplikasikan diri atas pengidentifikasian kebutuhan pelanggan
Ada pengakuan kepuasan dari pelanggan yang di layani
Gambar 7 : Tersenyum Ketika Melayani
Sumber : Indonesiainside
Penerapan pelayanan prima pada Industri Kuliner selain dijadikan acuan untuk menyusun standar pelayanan pada suatu industri juga merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepda tamu atau pelanggan. Adapun beberapa manfaat penerapan pelayanan prima pada industri kuliner, yaitu :
Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh restoran.
Meningkatkan daya saing restoran terhadap kompetitornya.
Mengurangi umpan balik negatif dari pelanggan dan kehilangan pelanggan.
Meningkatkan laba restoran dalam jangka panjang.
Berdasarkan materi diatas, pelayanan prima merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan bisnis di industri kuliner. Untuk memastikan bahwa konsep pelayanan prima dapat dilaksanakan dengan baik oleh karyawan, maka dibutuhkan karyawan dengan kualifikasi yang baik. Menurut Dahmer (2009, 4) ada beberapa kualifikasi dalam merekrut karyawan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Beberapa kualifikasi yang perlu diperhatikan yaitu :
Reliable atau dapat diandalkan. Karyawan harus dapat diandalkan dan mengerti dengan baik pekerjaannya.
Kooperatif atau dapat bekerja sama dengan karyawan yang lain. Dalam hal ini bukan hanya dapat kooperatif dengan karyawan tetapi juga dengan kebijakan manajemen perusahaan.
Mempunyai kepribadian yang menyenangkan sehingga orang-orang disekitarnya baik sesama karyawan atau kolega dan pelanggan dapat merasa nyaman.
Mempunyai jiwa dan badan yang sehat sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat dilakukan dengan maksimal.
Mempunyai penampilan yang bersih dan rapih karena penampilan karyawan akan mempengaruhi citra perusahaan.
Mempunyai pengetahuan yang luas sehingga karyawan dapat bekerja secara benar dan efisien.
Mempunyai sikap persuasif dimana karyawan memiliki kemampuan untuk menjual item yang dijual oleh restoran atau industri kuliner lainnya.
Memiliki sikap penuh perhatian dengan kolega dan pelanggan.
Memiliki sikap diplomatik atau dapat menangani keluhan oleh kolega dan pelanggan. Sikap diplomatis yang baik dapat membuat tamu merasa puas dan akan kembali lagi.
Mempunyai manajeman waktu yang baik sehingga pekerjaan dalam dilakukan tepat waktu dan tidak menghambat pekerjaan yang lain.
Ayo Berfikir !
Sekar adalah salah satu pramusaji di restoran. Sebelum berangkat bekerja sekar memiliki masalah dengan adiknya. Sesampainya di restoran dan mulai bekerja, ia tidak tersenyum dan menunjukan wajah yang murung. Hal ini mengakibatkan tamu yang datang merasa tidak nyaman. Berkaitan dengan konsep pelayanan prima pada industri kuliner, berikan tanggapan Anda untuk kasus ini ! Tulislah pendapatmu pada kolom komentar dibawah ini!
Audio Materi Pelayanan Prima
Pengertian Pelayanan Prima