Gambar 12 : Komunikasi Chef dengan Tamu
Sumber : Kajian Pustaka
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Terdapat lima unsur komunikasi yang perlu diperhatikan agar proses komunikasi dapat dilakukan yaitu komunikator, pesan, saluran/media, komunikan dan respon.
Komunikator, yaitu seseorang atau kelompok yang mengirimkan pesan.
Pesan, yaitu isi atau perihal yang ingin disampaikan oleh pengirim pesan atau komunikator.
Saluran/ Media, yaitu alat atau sarana penghubung antara komunikator dan komunikan.
Komunikan, yaitu seseorang atau kelompok yang menerima pesan
Respon, yaitu jawaban dari penerima pesan terkait pesan yang telah dikirimkan.
Ada berbagai jenis komunikasi yang dapat kita jumpai. Beberapa diantaranya yaitu komunikaasi berdasarkan ruang lingkup, perilaku, dan cara penyampaian informasi.
Komunikasi berdasarkan ruang lingkup dibedakan menjadi komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
Komunikasi Internal yaitu komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi itu sendiri.
Komunikasi Eksternal yaitu komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan pihak dari luar organisasi tersebut.
Komunikasi berdasarkan perilaku dapat dibedakan menjadi komunikasi formal, komunikasi informal dan komunikasi non formal.
Komunikasi formal yaitu suatu komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi dengan menggunakan tata cara berkomunikasi yang sudah diatur dan harus dipatuhi oleh semua anggota organisasi.
Komunikasi Informal yaitu suatu komunikasi tanpa ada ikatan dengan aturan - aturan oleh anggota organisasi yang berlaku.
Komunikasi non-formal adalah suatu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tanpa sepenuhnya mematuhi aturan -aturan yang ada.
Komunikasi berdasarkan aliran informasi dibedakan menjadi komunikasi satu arah dan dua arah.
Komunikasi satu arah adalah suatu komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja yaitu komunikator / pemberi pesan tanpa meminta jawaban / respon dari dari komunikan/ penerima pesan.
Komunikasi dua arah adalah suatu komunikasi yang berlangsung oleh dua pihak yaitu komunikator / pemberi pesan kepada komunikan/ penerima pesan dengan mengharapkan jawaban / respon sehingga terjadi timbal balik.
Komunikasi berdasarkan cara penyampaiannya dibedakan menjadi komunikasi tertulis dan komunikasi lisan.
Komunikasi tertulis adalah suatu komunikasi yang dilakukan dalam bentuk tulisan.
Komunikasi Lisan adalah suatu komunikasi yang disampaikan secara verbal atau melalui kata-kata. komunikaasi ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui perantara/tidak langsung.
Gambar 13 : Seorang Karyawan Menerima Telepon dengan Tersenyum
Sumber : Alcatel Komunikasi
Gambar 14 : Seorang Karyawan sedang Menerima Telpon
Sumber : Ilmu Ekonomi Id
Telepon merupakan salah satu alat komunikasi yang sering digunakan dalam berkomunikasi di industri. Berkomunikasi menggunakan telepon merupakan jenis komunikasi lisan secara tidak langsung / tanpa tatap muka. Dalam berkomunikasi melalui telepon, pelayanan prima juga harus tetap dilakukan. Tidak jarang pelanggan menghubungi kita melalui telepon dikarenakan beberapa hal.
Dalam berkomunikasi menggunkan telepon, suara merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Hal ini dikarenakan dengan suara yang jelas, informasi atau pesan yang akan disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan dengan baik. Ada beberapa etika dalam berkomunikasi menggunakan telepon yang harus diperhatikan. Berikut etika dalam berkomunikasi menggunakan telepon menurut Armida (2016, 81) yaitu:
Angkatlah telepon pada dering kedua, maksimal pada dering ketiga. Dering pertama jangan langsung diangkat karena kemungkinan bisa saja telepon tersebut salah sambung.
Angkat telepon dan jawablah telepon dengan baik dan sopan.
Layani penelepon sebaik-baiknya , bersikaplah bijaksana karena setiap orang yang menelepon itu penting.
Sebutkan nama perusahaan / industri tempat Anda bekerja. Jika masih satu perusahaan / Industri sebutkan bagian/section Anda bekerja. Jangan memulai pembicaran dengan kata halo.
Jika penelepon tidak memperkenalkan diri, tanyalah identitas penelepon dengan sopan. Misalnya dengan "Maaf, saya bicara dengan siapa?"
Konsentrasikan pikiran pada percakapan, dengarkan penelpon dengan baik. Hindari meminta penelepon untuk mengulang pembicaraan. Jika pembicaraan harus diulang, mintalah dengan sopan, misalnya " Maaf, bisa diulang"
Berbicaralaah dengan sikap yang menyenangkan, Jangan mengucapkan kata yang akan menyinggung perasaan penelepon.
Tanggapi maksud pembicaraan dengan tepat. Hal ini memberikan kesan bahwa Anda memperhatikan telepon.
Berbicaralah dengan nada, intonasi, dan tempo yang tepat. Berbicara terlalu cepat dapat mengganggu komunikan dalam memahami pesan/informasi. Di samping itu, perhatikan juga volume suara kita, jangan sampai volume suara kita terlalu keras.
Apabila Anda yang menelepon, perkenalkanlah diri Anda dan sebutkan nama serta jabatan orang yang akan dituju. Jika orang yang dituju tidak berada di tempat, tanyalah kepada yang menjawab telepon Anda harus bicara dengan siapa sebagai pengganti orang yang dituju.
Dalam berkomunikasi menggunakan telepon, berbicaralah seperlunya sesuai dengan maksud pembicaraan.
Catatlah hal-hal penting yang akan disampaikan pada block note dan pesan yang diterima di Lembar Pesan Telepon.
Akhiri pembicaraan dengan tepat. Ucapkanlah terima kasih dan salam ketika mengakhiri pembicaraan. Telepon diakhiri oleh penelepon.
Letakkan gagang telepon dengan perlahan. Penerima telepon meletakkan gagang telepon beberapa menit setelah penelepon mengakhiri pembicaraan.
Selain hal-hal yang harus diperhatikan, ada beberapa hal yang harus dihindari dalam berkomunikasi menggunakan telepon. Berikut merupakan hal-hal yang harus dihindari dalam berkomunikasi menggunakan telepon :
Memakai bahasa informal, terutama kepada orang yang belum akrab/asing.
Berbicara dengan orang lain selagi berbicara di telepon.
Berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen.
Berbicara terlalu banyak basa-basi.
Berbicara dengan nada kasar atau membentak.
Berbicara dengan nada memerintah.
Penelepon dibiarkan menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya bunyi musik yang diperdengarkan.
Panggilan telepon disambungkan ke alamat yang salah berkali-kali.
Nada dan intonasi yang terkesan malas atau tak ramah.
Dalam berkomunikasi menggunakan telepon juga ada beberapa hambatan yang dapat menghalangi pesan/informasi dapat tersampaikan, yaitu hambatan yang bersifat teknis, hambatan kondisi lingkungan kerja dan hambatan bahasa. Hambatan teknis misalnya kondisi fisik pesawat telepon yang rusak dan fasilitas perlengkapan telepon yang tidak lengkap dan memadai. Hambatan kondisi lingkungan yaitu seperti kebisingan yang ada di lingkungan kerja. Hambatan bahasa yaitu hambatan yang terjadi ketika bahasa yang digunakan oleh penelepon tidak dimengerti dan dipahami oleh penerima telepon dan sebaliknya.
Ayo Berpikir !
Binti merupakan salah satu karyawan di hotel ternama. Saat jam istirahat dia sedang makan siang di dalam ruangnnya. Pada saat itu juga dia mendapat telepon. Berkaitan dengan konsep berkomunikasi menggunakan telepon, Hal apa yang seharusnya dilakukan oleh Binti? Tulislah pendapatmu pada kolom komentar dibawah ini!
Audio Berkomunikasi Menggunakan Telepon
Pengertian Pelayanan Prima