Mulai Dari Diri
Eksplorasi Konsep
Harapan saya terhadap murid-murid saya kedepan yaitu terbentuknya murid-murid sebagai generasi emas harapan bangsa di tahun 2045 atau di satu abad kemerdekaan Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, berkepribadian luhur dan berkahlakul karimah, memiliki keterampilan hidup sesuai kodrat alam dan zamannya, memiliki daya saing dan memiliki karakter positif yang kuat sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu?
Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik?
1. Hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya yaitu saya menjadi lebih menyadari bahwa untuk mencapai suatu tujuan besar dan menciptakan suatu perubahan yang besar harus diawali sebuah impian yang besar. Impian besar tersebut adalah sebuah visi yang harus dibangun berdasarkan kekuatan-kekuatan serta potensi yang dimiliki oleh Sekolah, Warga sekolah serta murid yang menjadi ciri khas atau pembeda dari yang lain. Dengan terciptanya visi yang terukur, kontekstual dan memiliki daya beda maka visi tersebut akan menjadi landasan bagi seluruh warga sekolah untuk bersama-sama bergerak, tergerak dan menggerakan dalam rangka pencapaian visi tersebut.
2. Saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik yaitu dalam pengembangan dan peningkatan proses belajar murid serta pengelolaan kegiatan-kegiatan sekolah yang berpihak pada murid diperlukan langkah-langkah perubahan untuk mencapai tujuan tersebut. Penerapan inkuiri apresiatif ini memberikan sebuah pilihan pendekatan manajemen perubahan bagi saya, pendekatan IA ini fokus pada kekuatan yang dimiliki oleh setiap orang yang terlibat dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi. Dengan demikian kedepannya saya dan rekan guru-guru di sekolah dapat menggunakan pendekatan IA ini secara kolaboratif dan mengerahkan serta menyatukan kekuatan masing-masing untuk dapat mencapai target dari tujuan pengembangan dan perubahan dalam peningkatan pendidikan serta proses belajar murid yang telah direncanakan melalui tahapan-tahapan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana dan Atur Eksekusi).
Hasil Tugas Ruang Kolaborasi
Hasil Tugas Demonstrasi Kontekstual
Koneksi Antar Materi
Berdasarkan materi-materi program guru penggerak yang telah saya pelajari mulai dari modul 1.1 hingga 1.3 terdapat kaitan antara peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah. Seorang pendidik harus menjadi penuntun bagi perkembangan murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya, selain itu dalam proses belajar guru harus melaksanakan kegiatan belajar yang berpihak pada murid. Masing-masing murid memiliki keunikan yang tidak bisa disamakan satu sama lain sehingga guru harus mampu melaksanakan proses belajar yang sesuai dengan minat serta bakat yang dimiliki masing-masing murid. Sebagaimana semboyan Ki Hajar yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo yang berarti guru harus mampu menjadi teladan atau contoh yang baik di depan murid-muridnya, Ing Madya Mangun Karso yang berarti guru harus mampu menjadi pengayom atau penuntun yang mampu mengembangkan karakter murid dan Tut Wuri Handayani yang berarti guru harus mampu menjadi pendorong atau pemberi motivasi bagi murid-muridnya untuk mampu mengembangkan diri sesuai kodratnya.
Dengan menempatkan murid sebagai subjek dalam proses belajar maka guru harus mampu menuntun murid untuk bisa mencapai nilai-nilai yang diharapkan terbangun dalam diri murid, nilai-nilai tersebut adalah Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari nilai beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global. Diperlukan program-program serta kegiatan yang mampu untuk mengembangkan karakter-karakter dalam diri murid tersebut. Karenanya guru beserta warga sekolah harus berkolaborasi dan membangun sebuah visi bersama yang sesuai dengan kenyataan di sekolah dan berdasarkan potensi-potensi yang dimiliki untuk dapat dijadikan dasar dalam menentukan arah kebijakan dan pengembangan sekolah yang berpihak pada murid.
Visi yang dibangun harus mampu menjawab tantangan yang muncul di sekolah serta mampu mengembangkan seluruh nilai pada profil pelajar Pancasila sehingga dalam pembuatan visi harus berdasarkan keadaan sebenarnya di sekolah serta merupakan hasil analisis kekuatan-kekuatan yang ada di sekolah. Dari visi tersebut dikembangkan menjadi prakarsa-prakarsa perubahan yang dibuat untuk dapat mencapai visi yang telah disepakati, prakarsa perubahan yang dibuat berdasarkan tahapan atau alur ATAP yaitu menentukan Aset yang dimiliki, menganalisis Tantangan yang dihadapi, merencanakan Aksi untuk mencapai perubahan dan mengambil Pelajaran atas Perubahan yang terjadi. Prakarsa-prakarsa perubahan yang dibuat harus mampu menjawab visi serta mampu mencapai nilai-nilai serta karakter profil pelajar Pancasila yang terdapat pada visi telah dibuat.
Untuk mencapai visi melalui prakarsa-prakarsa perubahan yang dibuat memerlukan pendekatan serta tahapan-tahapan yang baik sehingga mampu menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai impian besar yaitu visi sekolah. Salah satu paradigma yang dapat digunakan untuk mencapai perubahan yang diharapkan yaitu Inquiry Apresiatif (IA), dengan IA maka masalah yang timbul di sekolah bukanlah sebuah hambatan namun merupakan tantangan yang harus diselesaikan dengan cara menghimpun kekuatan serta potensi-potensi yang dimiliki serta berkolaborasi menggunakan seluruh potensi untuk dapat mencapai perubahan yang diharapkan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menuntun perubahan yaitu melalui alur BAGJA, langkah pertama Buat pertanyaan utama dari prakarsa perubahan yang dikembangkan, Ambil pelajaran dari pihak lain yang sudah berpengalaman mengenai prakarsa perubahan tersebut, Gali mimpi mengenai bagaimana saat prakarsa perubahan tersebut tercapai, Jabarkan rencana untuk memulai serta melaksanakan prakarsa perubahan dan Atur eksekusi untuk menentukan bagaimana prakarsa perubahan akan dilakukan serta menentukan siapa dan apa peran masing-masing dalam proses pencapaian perubahan.
Rumusan Visi
"Mewujudkan Generasi Emas yang Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME, Berkahlakul Karimah, Terampil, Berdaya Saing dan Berkarakter Sesuai Profil Pelajar Pancasila."