Hasil Karya
Agus Rahmat Yuniar, S.Kom., M.Pd.
Agus Rahmat Yuniar, S.Kom., M.Pd.
PERUNDUNGAN/BULLYING ADALAH TANTANGAN BESAR
Salah satu masalah yang paling mendesak dalam masyarakat modern adalah perundungan di sekolah. Perundungan telah terbukti menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap perkembangan pikiran anak-anak. Ini adalah salah satu tantangan sosial utama di Lithuania, dengan sekitar 30% anak-anak menjadi korban sekali atau beberapa kali per minggu. Mencatat insiden perundungan secara akurat dan efisien masih merupakan tugas yang sulit. Sebagian besar anak yang dirundung tidak melaporkan insiden ini. Siswa sering kali takut dicap sebagai 'pengadu' atau tidak ingin orang tua mereka mengetahui masalah mereka di sekolah.
Kami merancang program “anti perundungan” dengan tujuan untuk mengurangi, mencegah, dan mengatasi perilaku perundungan atau intimidasi yang dapat terjadi di sekolah agar tercipta lingkungan yang aman dan inklusif di mana setiap individu dihormati dan dihargai tanpa memandang perbedaan apa pun.
Sistem Informasi Anti Perundungan Anak di lingkungan sekolah sebagai solusi untuk mencegah adanya aksi perundungan dan memberikan rasa nyaman kepada peserta didik melalui pendekatan teknologi.
Selain itu, saat ini SIAPA pun akan dapat diakses melalui browser tanpa melakukan install melalui App Store maupun Google Play Store.
Hadirnya SIAPA diharapkan dapat menjadi sebuah media maupun wadah untuk masyarakat dalam menghadapi perundungan melalui pendekatan teknologi informasi secara nyaman dan tanpa ada rasa takut.
Program MALAKSAKA dirancang untuk membekali siswa SMP Negeri 6 Sidoarjo dengan keterampilan sosial, emosional, dan moral yang kuat. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, di mana siswa dapat mengembangkan potensi diri secara optimal, terutama dalam hal akhlak dan budi pekerti.
Pengembangan Karakter: Membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, berintegritas, dan memiliki rasa tanggung jawab.
Peningkatan Keterampilan Sosial: Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, berkolaborasi, dan menyelesaikan masalah secara efektif.
Penguatan Nilai-nilai Pancasila: Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Pembentukan Kepemimpinan: Mengembangkan potensi kepemimpinan siswa agar dapat menjadi agen perubahan yang positif.
Seluruh siswa SMP Negeri 6 Sidoarjo
Guru dan tenaga kependidikan
Orang tua siswa
1. Pekan Orientasi
Tujuan: Membangun keakraban antar siswa dan memperkenalkan konsep MALAKSAKA.
Kegiatan:
Ice breaking dan games yang membangun kerja sama tim
Diskusi kelompok tentang nilai-nilai kebajikan dan profil pelajar Pancasila
Pemilihan ketua kelas dan wakil ketua kelas
Penyusunan kontrak kelas
2. Kegiatan Rutin Mingguan
Tujuan: Menanamkan nilai-nilai kebaikan secara berkelanjutan.
Kegiatan:
Cerita Inspiratif: Membagikan cerita inspiratif tentang tokoh-tokoh yang memiliki akhlak mulia.
Diskusi Tematik: Membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan akhlak dan budi pekerti.
Praktik Baik: Membagikan contoh-contoh praktik baik akhlak dan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.
Refleksi Diri: Membantu siswa untuk merefleksikan perilaku dan tindakan yang berakhlak dan budi pekerti mereka.
3. Proyek Kelas
Tujuan: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan nilai-nilai berakhlak dan budi pekerti yang telah dipelajari.
Kegiatan:
Penetapan Tema: Setiap kelas memilih tema proyek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari tentang berakhlak dan budi pekerti.
Perencanaan: Siswa merencanakan proyek secara mandiri dengan bimbingan guru.
Pelaksanaan: Siswa melaksanakan proyek secara berkelompok.
Presentasi: Siswa mempresentasikan hasil proyek di depan kelas.
4. Program Mentor-Mentee
Tujuan: Membangun hubungan positif antara siswa senior dan junior.
Kegiatan:
Penjaringan Mentor: Memilih siswa kelas atas yang memiliki potensi kepemimpinan sebagai mentor.
Pelatihan Mentor: Memberikan pelatihan kepada mentor tentang cara menjadi mentor yang baik dengan berakhlak dan budi pekerti.
Penugasan: Setiap mentor bertanggung jawab membimbing beberapa mentee dengan berakhlak dan budi pekerti.
Pemilihan Ketua Kelas: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih ketua kelas dan wakil ketua kelas secara demokratis.
Delegasi Tugas: Mendelegasikan tugas-tugas kelas kepada siswa untuk mengembangkan rasa tanggung jawab.
Forum Diskusi: Memberikan ruang bagi siswa untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide mereka.
Pelatihan Kepemimpinan: Mengadakan pelatihan kepemimpinan secara berkala.
Kelas yang Inklusif: Menciptakan kelas yang inklusif di mana semua siswa merasa diterima dan dihargai dengan menerapkan berakhlak dan budi pekerti.
Komunikasi yang Efektif: Membangun komunikasi yang terbuka dan jujur antara guru, siswa, dan orang tua.
Kerja Sama Tim: Menekankan pentingnya kerja sama tim dalam mencapai tujuan bersama.
Apresiasi Positif: Memberikan apresiasi positif atas setiap usaha dan prestasi siswa dalam berakhlak dan budi pekerti.
Evaluasi 1: Melakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur kemajuan siswa.
Evaluasi 2: Melakukan evaluasi akhir tahun untuk mengetahui keberhasilan program secara keseluruhan.
Umpan Balik: Mengumpulkan umpan balik dari siswa, guru, dan orang tua untuk perbaikan program MALAKSAKA.
Dengan program MALAKSAKA, diharapkan siswa SMP Negeri 6 Sidoarjo dapat tumbuh menjadi generasi muda yang berakhlak mulia, berprestasi, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.