Mulai Diri
Tujuan Pembelajaran Khusus: Mengingat kembali faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, selamat datang pada kegiatan pembelajaran 1.Pada sesi ini, Anda akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal Anda tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dan bisa memetakan aset berbasis kekuatannya baik pada diri sendiri maupun sekolah dalam pengelolaan sumber daya sekolah.
Ekplorasi Konsep
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah.
CGP dapat membedakan pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis masalah.
CGP memahami pengelolaan sumber daya yang ada di sekolahnya dengan menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD).
CGP dapat membedakan tujuh aset utama yang dimiliki lingkungan sekolahnya
Green & Haines (2010) menjelaskan kecenderungan cara pandang yang menggunakan pendekatan berbasis kekurangan dengan pendekatan berbasis aset seperti yang dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Pendekatan PKBA berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas, dimana selama ini komunitas sibuk pada strategi mencari pemecahan pada masalah yang sedang dihadapi. PKBA merupakan pendekatan yang digerakkan oleh seluruh pihak yang ada di dalam sebuah komunitas atau disebut sebagai community-driven development. Di dalam buku ‘Participant Manual of Mobilizing Assets for Community-driven Development’, Cunningham (2012) menuliskan bahwa Community-driven Development adalah proses dimana sekelompok orang (dalam suatu kegiatan, organisasi, atau lingkungan) yang dimotivasi oleh peluang yang ada akan melakukan suatu usaha hanya dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri (minimal pada awalnya). Seorang pemimpin akan berperan sebagai fasilitator dalam menggerakkan dan memimpin komunitasnya.
Sekolah bisa kita pandang sebagai sebuah komunitas. Karena itu, sekolah dapat belajar tentang bagaimana menjadi komunitas yang sehat dan tangguh. Bank of I.D.E.A.S (2014) menyebut bahwa karakteristik komunitas yang sehat dan resilien adalah sebagai berikut:
Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat,2.Menumbuhkan komitmen terhadap tempat, yaitu perilaku akan memperkuat koneksi warga baik komunitas, lingkungan, dan ekonomi lokal mereka 3.Membangun koneksi dan kolaborasi, 4.Mengenal dirinya sendiri dan membangun aset yang ada, 5.Membentuk masa depannyaBertindak dengan obsesi ide dan peluang,6.Merangkul perubahan dan bertanggung jawab, 7.Menghasilkan kepemimpinan,
Kita dapat meminjam kerangka dari Green dan Haines (2016), yang memetakan 7 aset utama, atau di dalam buku ini disebut sebagai modal utama. Tujuh modal utama ini merupakan salah satu alat yang dapat membantu menemukenali sumber daya yang menjadi aset sekolah.
Modal Manusia,2.Modal Sosial,3.Modal Politik ,4.Modal agama dan budaya,5.Modal Fisik,6.Modal lingkungan/alam, 7.Modal finansial
Ruang Kolaborasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolahnya dan strategi pemanfaatannya secara efektif.
Pada sesi pembelajaran 3 kali ini, kita akan masuk pada Ruang Kolaborasi. Anda akan diajak untuk bekerja sama dengan peserta lainnya dalam menyelesaikan tugas kelompok mengidentifikasi sumber daya.
TAGIHAN: Hasil pemetaan/identifikasi semua aset yang dimiliki daerahnya. Hasil pemetaan/identifikasi bisa dalam bentuk poster, tabel, mind map, dan lain-lain.
Demontrasi Kontekstual
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat menganalisis tentang visi dan prakarsa perubahan dari tayangan video praktik baik yang ada.
CGP dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan B - A - G - J - A dari tayangan video yang ada.
CGP dapat mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran dari tayangan video.
CGP dapat menganalisis modal utama apa saja yang dimanfaatkan contoh video praktik baik ini.
Elaborasi Pemahaman Konsep
Dalam Pembelajaran ini, kita akan mengelaborasi pemahaman kita mengenai Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Namun sebelum melakukan elaborasi pemahaman bersama instruktur, Anda diminta untuk menuangkan berbagai pertanyaan mengenai materi Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya yang masih ingin digali lebih lanjut melalui aktivitas ini.
Koneksi Antar Materi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.
Pada sesi pembelajaran kali ini, Bapak/Ibu CGP membuat kesimpulan dan mengoneksikan materi yang ada di dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
Komunikasikan hasil kesimpulan Anda dengan cara apapun yang bisa Anda pilih sendiri. Unggahlah hasil pemikiran Anda melalui LMS/moda yang telah disepakati bersama.
Aksi Nyata
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mengidentifikasi secara kolaboratif bersama warga sekolah lainnya tentang aset/kekuatan/sumber daya yang dimiliki sekolah.
Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Bapak/Ibu CGP mengidentifikasikan sumber daya sebagai aset/kekuatan yang dimiliki sekolah. Identifikasi sumber daya sekolah dilakukan secara kolaboratif agar semua warga sekolah dapat bersama-sama mengetahui dan memanfaatkannya untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hasil dan proses pemetaan secara kolaboratif dapat dilaporkan dalam bentuk yang sesuai dengan kreativitas CGP, misalnya berupa foto atau video, dan lainnya.
Jurnal Dwi Mingguan
Foto Kegiatan