Modul 3.1

Mulai Diri
Tujuan Pembelajaran Khusus: Mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan, dan pihak komunitas sekolah
Eksplorasi Konsep
Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP mampu menganalisis pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dalam studi kasus yang mereka dapatkan dan memberi tanggapan pada studi kasus CGP lainnya dan bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.



Ruang Kolaboarasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Silahkan cermati tugas berikut:
Setiap kelompok (yang terdiri dari 3 - 4 orang) ditugaskan mencari suatu studi kasus yang berisi suatu unsur dilema etika. Sumber studi kasus pilihan bisa didapatkan dari:
Studi kasus nyata dari salah satu anggota kelompok yang disepakati menjadi studi kasus kelompok untuk dianalisis.
Studi kasus nyata (bukan studi kasus anggota kelompok) yang disepakati menjadi studi kasus kelompok untuk dianalisis.
Studi kasus nyata yang termuat di sebuah media yang disepakati menjadi studi kasus kelompok untuk dianalisis.
Dari studi kasus pilihan tersebut, tugas setiap kelompok adalah menentukan:
Paradigma apa yang digunakan dalam studi kasus pilihan?
Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang diambil?
Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat?
Setiap anggota kelompok hendaknya membagi pengalaman dan gagasannya dalam pengambilan keputusan terhadap studi kasus pilihan. Perhatikan Daftar Tugas/Checklist yang disiapkan pada tautan berikut di bawah ini, agar lebih mempermudah tugas kelompok dan memastikan unsur-unsur utama dari penugasan kolaborasi:

Demontrasi Kontekstual
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain.
Wawancara dengan Pimpinan/Kepala Sekolah:
Anda diminta untuk mewawancarai 2-3 pimpinan (kepala sekolah) di lingkungan Anda (salah satunya adalah pimpinan di sekolah asal Anda).
Hasil wawancara ini adalah untuk mendapatkan sebuah wacana tentang praktik pengambilan keputusan yang selama ini dijalankan, terutama untuk kasus-kasus yang di mana nilai-nilai kebajikan saling bersinggungan, atau untuk kasus-kasus dilema etika yang sama-sama benar.
Apa yang selama ini dilakukan pimpinan-pimpinan tersebut, praktik apa yang selama ini dijalankan?
Analisis praktik pengambilan keputusan dilema etika tersebut di antara para pemimpin yang Anda wawancarai, dan kaitkan dengan pengetahuan Anda sendiri tentang 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian.
Analisis dan lakukan refleksi atas hasil wawancara tersebut. Silakan unggah hasil wawancara dan refleksi Anda dalam bentuk video/audio/tertulis.
Panduan Pertanyaan Wawancara (Guiding Questions for the Interview)
Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?
Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?
Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?
Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
Elaborasi Pemahaman konsep
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat mengelaborasi pemahamannya tentang paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan.
Pertanyaan Pemantik:
Apa yang ingin saya ketahui lebih lanjut?
Apa yang menarik perhatian saya?
Apa yang belum saya pahami?
Penugasan Mandiri:
Di unit pembelajaran 6 ini, Anda diminta menuliskan beberapa pertanyaan untuk mengelaborasi pemahaman Anda terhadap konsep-konsep yang belum dipahami, hal-hal yang menarik bagi Anda, serta pertanyaan-pertanyaan lanjutan.
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat, Anda akan semakin memahami materi dengan lebih mendalam. Tulislah pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam format yang tersedia di LMS atau melalui fasilitator.
Fasilitator akan membaca dan menyeleksi pertanyaan-pertanyaan Anda, dan pertanyaan yang terpilih akan dijawab dan didiskusikan melalui video conference pada hari dan tanggal yang tercantum di LMS.

Koneksi Antar Materi
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.
Setelah melewati tahapan-tahapan pembelajaran sebelumnya, inilah saatnya Anda menarik kesimpulan, berefleksi mengaitkan materi-materi yang sudah dipelajari, baik di dalam modul 3.1. ataupun kaitannya dengan materi di modul lain.
Untuk menunjukkan pemahaman Anda akan kaitan antarmateri ini Anda akan membuat tulisan yang menunjukkan koneksi antarmateri.
Buatlah sebuah rangkuman dari proses perjalanan pembelajaran Anda sampai saat ini pada program guru penggerak ini.
Anda dapat memilih bentuk rangkuman kesimpulan Anda dengan cara:
menulis sebuah blog atau membuat tulisan di Google Site, dan mengundang rekan-rekan seprofesi Anda untuk memberikan tanggapan atas tulisan Anda.
bentuk sebuah presentasi video yang dimuat di media sosial, menggunakan media animasi sederhana, misalnya powtoon atau screencast atau media sosial lainnya.
Bila Anda tidak ingin menggunakan media sosial, Anda dapat membuat sebuah jurnal akan perjalanan pembelajaran Anda. Akan lebih baik, bila bentuk rangkuman kesimpulan Anda dapat mengundang pihak luar untuk menanggapi tulisan Anda, sehingga ini bisa menjadi umpan balik yang positif akan proses berpikir Anda.
Jangan lupa akan tenggat waktu (Hari/Tanggal/Waktu) yang tercantum di LMS.
Di bawah ini ada berbagai pertanyaan panduan yang bisa membantu Anda merangkum pemahaman Anda:
Panduan Pertanyaan untuk membuat Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri):
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Bismillah. Alhamdulillah. Waktu terus berjalan tak terasa perjalanan guru penggerak angkatan 10 ini sudah sampai pada modul 3.1 yaitu Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin. Sudah begitu banyak materi dan ilmu-ilmu baru yang dipelajari mulai dari modul 1.1 sampai 3.1 ini. Tentunya semua ilmu-ilmu yang sudah didapat tersebut akan sangat berguna dan bermanfaat untuk mewujudkan merdeka belajar .Izinkan saya dalam kesempatan ini membahas tentang Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Modul3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin. Dalam Tugas ini terdapat 14 pertanyaan yang akan saya coba membahasnya satu per satu.
RANGKUMAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN KONEKSI ANTAR MATERI
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Patrap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Ki Hajar Dewantara mengemukakan filosofiPatrap Triloka, yaitu 3 prinsip dasar yang menajdi pegangan guru dalam melaksanakan tugas menuntun murid di sekolah
Ing Ngarso Sung Tulodo: Filosofi ini menegaskan bahwa kita sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya memberi teladan yang baik dalam pengambilan keputusan
Ing Madyo Mangun Karso: Filosofi ini menegaskan bahwa dalam pengambilan keputusan hendaknya kita mampu memerdayakan dan membangun kerukunan murid serta membangkitkan semangat untuk terus melakukan inovasi dalam melakukan pengambilan keputusan yang berpihak pada murid.
Tut Wuri Handayani: Filosofi ini menegaskan bahwa sebagai pemimpin dalam pengambilan keputusan, maka keputusan yag kita ambil hendaknya mampu mendorong kolaborasi dan terus memberikan motivasi/bimbingan saat melakukan proses pengambilan keputusan agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam diri ,nilai-nilai tersebut harus menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai tersebut akan berpengaruh kepada prinsip pengambilan keputusan yang akan kita ambil disesuaikan dengan situasi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap lingkungan.pengambilan keputusan dipengaruhi oleh nilai-nilai internal. Ini dapat diartikan bahwa materi tentang 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkahpengambilan keputusan adalah titikawal dalam melatih kemampuan mengambil keputusan. Selanjutnya,nilai-nilai diri pendidik akan sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusantersebut.Konseppengambilan keputusan menguatkan nilai-nilai positif dalam diri sebagai petunjuk dalam pengambilan keputusan. Pada akhirnya, keputusan yang dibuat oleh guru dan pendidik sesungguhnya mencerminkan nilai-nilai dan kemampuan yang ada pada masing-masing individu, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab dan berpihak pada murid dengan melihat dari dua perspektif, yaitu bujukan moral dan dilema etika.
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coching" (bimbingan) yang diberikan pendampingan atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilankeputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut teleh efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi "coaching" yang telah dibahas pada sebelumnya
Kegiatan coaching yang diberikan pendamping/fasilitator dapat menjadi bekal dalam melakukan proses pengujian keputusan secara bertahap menggunakan 9 langkah Dengambilan dan pengujian keputusan. Coaching dilakukan dengan memenuhi Kompetensi ini diantaranya kehadiran penuh, mendengarkan aktif dan mengajukan Dertanyaan berbobot. Saat melakukan pengujian keputusan pun sebaiknya menggunakan kompetensi inti coaching tersebut, sehingga kita dapat menggali Informasi sebanyak-banyaknya dari permasalahan yang ditemui. Pengambilan Keputusan menggunakan 9 langkah pengujian akan efektif jika diimbangi dengan pendekatan coaching dan dilakukan dengan kolaboratif dengan berbagai pihak
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya masalah dilema etika?
Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu mengelola dan menyadari aspek sosial dan emosional agar bijak dalam mengambil dan menguji keputusan. Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri dalam memahami perasaan, emosi dan nilai diri sendiri dan dapat memanajemen dirinya sehingga mampu memahami permasalahan dilihat dari sudut pandang yang relevan dan dapat berempati dengan orang lain, selain itu memiliki keterampilan berelasi dalam berkomunikasi sehingga dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Sehingga masalah dilema etika dapat diselesaikan dengan hati yang tenang serta kepala dingin dan pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang urut, runtut, teratur dan terstruktur.
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Nilai-nilai yang dianut oleh pendidik seperti keadilan, kemanusiaan, tanggung awab, kejujuran (berupa nilai-nilai kebajikan universal) akan sangat mempengaruhi pendidik dalam mengambil keputusan, baik berupa dilema etika maupun bujukan moral. Dimana ketika masala dilema etika muncul kita sebagai pendidik harus menganalisis dengan menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan dengan didasari oleh nilai-nilai zebajikan tersebut
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?
Lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman merupakan lingkungan yang membangun persepsi setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda dan orang lain adalah mitra bukan saingan. Saat pengambilan keputusan sudah tepat maka akan tercipta lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Tidak ada pihak yang merasa dirugikan, semua akan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan anda?
Tantangan yang dialami di lingkungan saya adalah dimana dalam pengambilan keputusan sering terjadi perbedaan pandangan antara pihak-pihak yang terlibat, sehingga hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman. Sehingga pengambilan keputusan ini membutuhkan waktu cukup panjang, kesulitan ini kembali ke masalah perubahan paradigma. Perlunya perubahan paradigma yang sesuai yaitu kebenaran lawan kesetiaan sehingga akan menghasilkan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Pengambilan keputusan yang kita ambil harus berpihak pafa murid yaitu dengan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid, sehingga akan terciptanya merdeka belajar sesuai dengan potensinya yang berbeda-beda
Bagaimana seorang pemimpin pembelajran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Dalam pengambilan keputusan, seorang pemimpin pembelajaran harus mempertimbangkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi, termasuk menyangkut masa depan murid. Oleh karena itu perlu kehati- hatian dalam mengambil keputusan dengan melakukan pengujian sesuai dengan langkah-langkah yang sistematis disesuaikan dengan paradigma dan prinsip yang tepat, karena guru itu tauladan dalam berbicara dan berperilaku, sehingga apapun yang kita putuskan akan mempengaruhi murid kita dan memberikan pengaruh besar dalam kehidupan mereka
Apakah kesimpulan akhir yang dapat anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Sebagai seorang pendidik kita harus mampu mengenali dan peran diri agar mampu memahami dan menerapkan filosofi KHD dalam pelajar murid kita yang beragam dan mampu untuk mengelola sosial dan emosional murid kita. Pemahahaman tersebut dapat kita eksplorasi menggunakan prinsip coaching atau supervisi akademik. dengan demikian akan muncul keputusan yang mampu menciptakan budaya positif demi terwujudnya visi sekolah yang berpihak pada murid dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan yang universal. Keputusan yang diambil mempertimbangkan berbagai hal termasuk masa depan murid
Sejauh mana pemahaman anda tentang konsep-konsep yang telah anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut anda di luar dugaan?
Pemahaman saya tentang modul ini adalah tentang penerapan 4 paradigma (yaitu individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan dan jangka pendek dan jangka panjang), 3 prinsip dalam pengambilan keputusan (yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli) dan 9 langkah dalam pengambilan dan pengujian keputusan Dimana pemahaman tersebut saya gunakan untuk mengidentifikasi permasalahan guna memetakan mana yang termasuk dilema etika atau bujukan moral. Jika keduanya sama-sama benar maka termasuk ke dalam dilema etika, yang mana ketika menghadapi kasus dilema etika, maka kita perlu memunculkan opsi trilema agar muncul solusi kreatif yang bisa diterima semua pihak tapi jika salah satu benar dan yang lain salah maka termasuk ke dalam buiukan moral.
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang anda pelajari di modul ini?
pernah, yaitu ketika anak tidak mengerjakan tugas akan menerima sanksi sesuai dengan kesepakatan yang dibuat, ada salah satu anak yang tidak mengerjakan tugas setiap diberikan tugas dan sering datang terlambat, ternyata setelah saya selidiki anak tersebut itu tinggal di panti asuhan dan dia harus membantu adik- adik panti asuhannya belajar, dia juga harus membantu ibu panti asuhannya dalam membersihkan panti. Setelah saya tahu itu saya dilema, di satu sisi saya harus menegakkan aturandan disiplin sementara di sisi lain saya merasa kasihan terhadap anak tersebut jika ada tugas selalu dihukum. Untuk mengatasi hal tersebut saya berkoordinasi dengan ibu panti asuhannya dan meminta teman- temannya untuk membuat kelompok belajar di panti asuhan tersebut Saat mempelajari modul ini, ternyata sebelum mengambil keputusan perlu adanya 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan terlebih dahulu, dengan dasar nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid dan bertanggung jawab
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat anda, perubahan apa yang terjadi pada cara anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Dampak dari mempelajari modul ini sangat besar terutama berkaitan dengan cara pengambilan keputusan yang sebelumnya hanya mengandalkan rule based thinking (berpusat pada tugas dan aturan saja) setelah mempelajari modul ini saya jadi memahami untuk pengambilan keputusan perlu adanya pemeilihan paradigma yang tepat, prinsip yang sesuai dan melakukan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan dengan sistematis
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi anda sebagai seorang individu dan anda sebagai seorang pemimpin?
sebagai individi, mempelajari modul ini sangat penting karena saya dapat memahami bagaimana langkah-langhak yang harus saya terapkan dalam mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan dan berpihak pada murid
sebagai seorang pemimpin mempelajari modul ini sangat penting karena ketika mengambil keputusan kita harus manganalisis dan memutuskan dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat sehingga dalam mengambil keputusan dapat dipertanggungjawabkan dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan agar dapat berpihak pada murid.
Demikian koneksi antar materi modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin.
Salam Bahagia, Salam guru penggerak
Aksi Nyata
Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP dapat mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP.
Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Bapak/Ibu CGP akan mendapat kesempatan untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP. CGP akan mencari kasus nyata yang mengandung unsur dilema etika dengan melakukan wawancara dengan pimpinan (kepala sekolah) kemudian membuat tulisan berupa rangkuman, kesimpulan, refleksi yang menunjukkan pengetahuan dan pengalaman CGP.

Jurnal dwi mingguan

Foto Kegitan