Tujuan Pembelajaran Khusus
CGP dapat mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini melekat dalam pribadinya.
CGP dapat menjelaskan peran dirinya sebagai seorang Guru di dalam lingkungan sekolahnya masing-masing
Pada kesempatan ini, pembelajaran akan dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri . Agar mendapatkan manfaat yang maksimal dari kegiatan ini, hal yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan nanti adalah kejujuran Bapak/Ibu dalam memberikan jawaban. Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Apa yang menjadi pertanyaan hanyalah upaya untuk membantu menggali pengalaman serta nilai diri sendiri.
Ekplorasi Konsep
Apa yang dapat saya ceritakan mengenai salah SATU dari nilai-nilai GP (berpihak pada murid, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan mandiri) yang telah membantu saya dalam melayani murid saya dengan lebih baik?. Tuliskan dalam bentuk narasi singkat untuk berbagi dalam kelompok dalam tahap Ruang Kolaborasi.
Salah satu nilai dari nilai-nilai yang dimiliki oleh guru penggerak (GP) yang telah membantu saya dalam melayani murid dengan baik adalah nilai "berpihak pada murid". Untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid, saya menyesuaikan pembelajaran dengan memanfaatkan kekuatan atau aset yang dimiliki oleh sekolah.Saya juga mendesain pembelajaran sedemikian rupa sehingga murid bisa mengikutinya dengan aktif dan tentunya menyenangkan.
inovatif: pembelajaran ekonomi yang saya memanfaatkan crhome book dengan aplikasi jambord yang lebih menarik, kreatif sehingga suaana diskusi kelompok lebih menyenangkan , kemudian saya juga melakukan pembelajaran berbasis proyek yaitu mereka melaksanakan kegiatan pembelajaran diluar sekolah dan mempresntasikanhasil proyek mereka di depan kelas , antaralin dari mulai perencanaan , pelaksanaan kegiatan, presentasi hasil laporan, mereka lebih bersemangat belajar , senang dan antusia dalam menerapkan ke masyarakat
Apa saja 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap masuk sebagai contoh penerapan dari peran GP yang saya pahami saat ini (pemimpin pembelajaran, pendorong kolaborasi, penggerak komunitas praktisi, mewujudkan kepemimpinan murid, menjadi coach bagi rekan guru)?. Buatlah daftarnya untuk digunakan saat berbagi ide dalam kelompok dalam tahap Ruang Kolaborasi
piket umum, upacara bendera, kegiatan pembiasan literasi, ekstrakulikelr, sholat zhuhur dan ashar bersama, kegiatan keagamaan, pagelaran seni, pembagian rapor dengan orangtua , rapor bulanan, pembagian sembako di bulan ramdahan, pembagian takjil, penghargaan siswa, kerjasama pihak luar,kompetesi akdemik dan non akademik
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP merancang kegiatan yang memanfaatkan kekuatan nilai para pihak secara kolaboratif
Kamis, 4 April 2024-Ruang Kolaborasikegiatan di Ruang Kolaborasi. Kegiatan pada rung kolaborasi ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi 1 pemberian pengantar oleh Fasil mengenai nilai dan peran guru penggerak dan diskusi dengan seluruh anggota kelompok besar dalam kelas dan sesi 2 berdiskusi dengan anggota kelompok kecil untuk mendiskusikan nilai dan peran guru penggerak yang telah dimiliki masing-masing anggota kelompok kecil.
Setelah dilakukan diskusi dengan pada ruang kolaborasi yang dilaksanakan pada Kamis, 4 April 2024, kegiatan ruang kolaborasi selanjutnya adalah presentasi hasil diskusi yang telah dilakukan oleh setiap kelompok kecil. Pada kegiatan ini, setiap CGP mendapat kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang telah dilakukan oleh kelompok lainmengenai nilai dan peran guru penggerak yang dimiliki setiap anggota kelompok.
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat menciptakan gambaran dirinya di masa depan, setelah mengikuti rangkaian program pendidikan Guru Penggerak
Kamis-Jumat, 22 April 2024-Demonstrasi Kontekstual
Kegiatan pada tahap ini saya meminta untuk menggambarkan diri saya sebagai gurupenggerak dimasa yang akan datang. Pada tugas ini saya diminta untuk membuat kisah narasi yang dapat menggambarkan nilai-nilai guru penggerak.
ELaborasi Pemahaman Konsep
Dalam pembelajaran ini, kita akan mengelaborasi pemahaman kita mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak. Namun sebelum melakukan elaborasi pemahaman bersama instruktur, Anda diminta untuk menuangkan berbagai pertanyaan mengenai materi Nilai dan Peran Guru Penggerak yang masih ingin digali lebih lanjut pada aktivitas ini. Diharapkan Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak dapat mendorong rasa keingintahuannya dalam bentuk pertanyaan mendalam untuk dibahas bersama Instruktur. Jadi, bukan soal seberapa banyak pertanyaan yang disampaikan, namun seberapa pentingkah pertanyaan tersebut bagi Bapak/Ibu dalam menguatkan pemahaman pada Modul 1.2 ini.
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Fase ini berisi tantangan tugas individu. Sebagai CGP, Bapak/Ibu ditantang untuk melakukan refleksi menggunakan Model 4P yang sudah dipaparkan dalam Eksplorasi Konsep. Pada kesempatan Koneksi Antar Materi ini, Bapak/Ibu diajak untuk menelaah kembali rangkaian pembelajaran mulai dari Modul 1.1 hingga akhir Modul 1.2 ini.
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP melakukan proses pengembangan diri untuk menguatkan nilai-nilai dan peran mereka sebagai Guru Penggerak
Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Aksi Nyata merupakan ruang bagi Bapak/Ibu CGP menerapkan apa yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Bagian ini diharapkan dapat menjadi awalan proses implementasi dari konsep-konsep yang sudah didapatkan.
untuk melaksanakan rencana yang telah dituliskan pada refleksi 4P di bagian Koneksi Antar Materi mengenai “pengembangan DIRI yang sederhana, konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang”. Kumpulkan dalam bentuk dokumentasi dengan format video singkat atau kumpulan foto yang bercerita saat diri Bapak/Ibu menjalankan rencana. Jangan lupa sertakan refleksi sepanjang proses menjalankannya, seperti apa perasaan Bapak/Ibu, apa ide atau gagasan yang timbul, pembelajaran apa saja yang dapat diambil, dan apa dampak (perubahan positif) yang paling dirasakan oleh diri Bapak/Ibu.
Dalam pendidikan guru, jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001). Jurnal ini juga dapat menjadi sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran (Denton, 2018), sehingga Anda dapat semakin mengenali diri sendiri.
Seperti apakah refleksi yang bermakna itu?
Kegiatan berefleksi dapat diibaratkan seperti bercermin di air.
Refleksi perlu beranjak dari sekadar menuliskan kembali materi/pengetahuan yang sudah didapat.
Refleksi adalah momen untuk berdialog dengan diri sendiri dalam memaknai peristiwa. Karena itu, ceritakanlah pengalaman dan pemikiran yang ANDA sendiri alami. Bukan apa yang dialami, dipikirkan, atau dikatakan oleh orang lain.
Refleksi bermakna adalah refleksi yang jujur dan mendalam. Tidak hanya pengalaman dan pemikiran positif yang bisa ditulis. Kuncinya, sertakan emosi dalam menuliskan refleksi. Roda emosi Plutchik pada di bawah ini memberikan gambaran betapa kayanya perasaan yang manusia rasakan.
Foto Kegiatan
Ruang Kolaborasi 1 dan Ruang kolaborasi 2