Peradaban kuno merupakan akar dari perkembangan sejarah dunia modern.
Peradaban ini tumbuh di wilayah subur yang disebut “daerah aliran sungai besar” (river valleys).
Di sinilah manusia mulai mengenal tulisan, pemerintahan, perdagangan, dan ilmu pengetahuan.
Terletak di antara Sungai Efrat dan Tigris (Irak modern).
Dikenal sebagai “Cradle of Civilization” (Buaian Peradaban).
Masyarakatnya membentuk kota-kota seperti Ur, Uruk, dan Babel.
Penemuan penting: tulisan paku (Cuneiform), sistem hukum Hammurabi, dan ziggurat sebagai pusat ibadah.
Pemerintahan berbentuk kerajaan teokratis (raja dianggap wakil dewa).
Berpusat di sepanjang Sungai Nil.
Pemerintahannya dipimpin oleh Firaun yang dianggap dewa di bumi.
Penemuan penting: tulisan hieroglif, piramida, sistem irigasi, kalender 365 hari.
Ilmu astronomi dan kedokteran berkembang pesat.
Konsep kehidupan setelah mati menjadi dasar budaya Mesir.
Terletak di wilayah Pakistan dan India utara (kota Mohenjo-Daro dan Harappa).
Masyarakatnya telah mengenal perencanaan kota modern dengan saluran air dan sanitasi.
Tulisan belum dapat dibaca hingga kini.
Sistem sosial mulai terbentuk menjadi kastanisasi awal.
Tumbuh di sekitar Sungai Huang Ho (Kuning) dan Yangtze.
Dinasti awal: Xia, Shang, Zhou, Qin, Han.
Dikenal dengan filsafat besar seperti Konfusianisme, Taoisme, dan Legalism.
Penemuan penting: kertas, mesiu, kompas, dan percetakan.
Menekankan harmoni sosial dan ketaatan terhadap negara.
Yunani dikenal dengan demokrasi (Athena) dan filsafat (Socrates, Plato, Aristoteles).
Romawi mengembangkan hukum, teknik sipil, dan pemerintahan republik-imperium.
Konsep negara hukum dan kewarganegaraan berasal dari Romawi.
Seni, arsitektur, dan sastra klasik masih memengaruhi dunia modern.
Maya, Aztec, dan Inca berkembang di Amerika Tengah dan Selatan.
Mempunyai sistem kalender, piramida, dan pertanian maju.
Jatuh akibat penjajahan bangsa Eropa (Spanyol dan Portugis).
Tulisan → dasar komunikasi modern.
Hukum tertulis → cikal bakal hukum nasional.
Sistem pemerintahan dan demokrasi.
Ilmu astronomi, matematika, dan kedokteran.
Nilai etika dan moral dalam kehidupan sosial.
Ideologi adalah sistem nilai, gagasan, dan cita-cita yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa atau kelompok masyarakat.
Dalam sejarah dunia, ideologi telah membentuk arah politik, sosial, dan ekonomi negara-negara modern.
Akar dari pemikiran pencerahan Eropa (Enlightenment).
Menekankan kebebasan individu, hak asasi manusia, dan pemerintahan terbatas.
Tokoh: John Locke, Adam Smith, John Stuart Mill.
Dampak: mendorong munculnya demokrasi dan ekonomi pasar bebas.
Menekankan cinta tanah air, kesetiaan kepada bangsa, dan persatuan nasional.
Muncul sebagai reaksi terhadap penjajahan dan feodalisme.
Menjadi ideologi utama dalam gerakan kemerdekaan Asia-Afrika.
Tokoh dunia: Giuseppe Mazzini (Italia), Mahatma Gandhi (India), Soekarno (Indonesia).
Reaksi terhadap ketimpangan akibat Revolusi Industri.
Sosialisme: menuntut keadilan sosial dan pemerataan ekonomi.
Komunisme: menolak kepemilikan pribadi dan menekankan kepemilikan bersama.
Tokoh: Karl Marx dan Friedrich Engels (penulis Manifesto Komunis).
Dampak: lahirnya negara komunis seperti Uni Soviet, Tiongkok, Kuba.
Ideologi otoriter yang muncul di Eropa abad ke-20.
Fasisme (Italia): Benito Mussolini → menekankan kekuasaan negara total.
Nazisme (Jerman): Adolf Hitler → menekankan ras superior (Arya).
Dampak: munculnya perang, penindasan, dan tragedi kemanusiaan.
Demokrasi: kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pancasila: ideologi khas Indonesia yang menyeimbangkan kebebasan, keadilan sosial, dan spiritualitas.
Pancasila menjadi sintesis dari ideologi dunia yang disesuaikan dengan kepribadian bangsa.
Pembentukan negara modern dan sistem pemerintahan.
Lahirnya gerakan kemerdekaan dan hak asasi manusia.
Konflik ideologis global (Perang Dingin).
Pengaruh dalam sistem pendidikan, budaya, dan ekonomi dunia.
Revolusi berarti perubahan besar yang terjadi dalam waktu singkat.
Revolusi besar dunia membawa dampak global terhadap politik, sosial, ekonomi, dan budaya manusia.
Dikenal sebagai Glorious Revolution.
Mengakhiri kekuasaan absolut raja, menggantinya dengan monarki konstitusional.
Tokoh: William of Orange, John Locke.
Dampak: lahirnya pemerintahan parlementer dan konsep HAM.
Latar belakang: penindasan Inggris terhadap koloni Amerika.
Tokoh: George Washington, Thomas Jefferson, Benjamin Franklin.
Hasil: lahir Negara Amerika Serikat dan Deklarasi Kemerdekaan (4 Juli 1776).
Dampak: penyebaran semangat kebebasan dan demokrasi.
Semboyan: “Liberté, Égalité, Fraternité” (Kebebasan, Persamaan, Persaudaraan).
Latar belakang: ketidakadilan sosial dan pajak tinggi.
Tokoh: Raja Louis XVI, Robespierre, Napoleon Bonaparte.
Dampak: akhir feodalisme, munculnya ide demokrasi modern.
Awal di Inggris, kemudian menyebar ke Eropa dan Amerika.
Muncul mesin uap, pabrik, dan transportasi modern.
Dampak: urbanisasi, kapitalisme, dan kelas buruh.
Konsekuensi: ketimpangan sosial, munculnya sosialisme dan serikat pekerja.
Perubahan sistem pemerintahan → demokrasi konstitusional.
Kelahiran kapitalisme dan sosialisme.
Pertumbuhan ekonomi dan teknologi.
Munculnya imperialisme dan kolonialisme baru.
1. Latar Belakang
Rivalitas antarnegara Eropa (Inggris, Prancis, Jerman, Austria-Hongaria).
Perebutan wilayah dan kekuasaan kolonial.
Sistem aliansi: Triple Entente (Inggris, Prancis, Rusia) vs Triple Alliance (Jerman, Austria-Hongaria, Italia).
Pemicu: pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand di Sarajevo (1914).
2. Jalannya Perang
Perang parit di Front Barat dan Timur.
Teknologi baru: senapan mesin, tank, gas beracun, pesawat tempur.
Amerika Serikat masuk perang (1917) mendukung Sekutu.
3. Akhir Perang
Kekalahan Blok Sentral (Jerman dan sekutunya).
Perjanjian Versailles (1919): Jerman dipaksa membayar ganti rugi besar.
4. Dampak
Jatuhnya kerajaan besar (Austria-Hongaria, Ottoman, Rusia).
Terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Krisis ekonomi dan sosial di Eropa.
1. Latar Belakang
Kegagalan LBB mencegah konflik.
Kebangkitan fasisme di Italia dan nazisme di Jerman.
Jerman menyerbu Polandia (1 September 1939) → perang dimulai.
2. Kubu yang Berperang
Blok Sekutu: Inggris, Amerika Serikat, Uni Soviet, Prancis, Cina.
Blok Poros: Jerman, Italia, Jepang.
3. Jalannya Perang
Invasi Eropa oleh Jerman (Blitzkrieg).
Jepang menyerang Pearl Harbor (1941).
Sekutu melancarkan D-Day (1944) dan menaklukkan Jerman (1945).
Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki (6 & 9 Agustus 1945).
4. Akhir Perang
Penyerahan Jerman (Mei 1945) dan Jepang (Agustus 1945).
Konferensi San Francisco (1945) melahirkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
5. Dampak
Puluhan juta korban jiwa.
Runtuhnya kolonialisme dan munculnya negara baru.
Awal Perang Dingin (Cold War) antara AS dan Uni Soviet.
Perkembangan teknologi militer dan industri besar-besaran.
Lahirnya organisasi internasional (PBB, IMF, Bank Dunia).
Munculnya kesadaran akan perdamaian dan hak asasi manusia.
Percepatan dekolonisasi Asia-Afrika (termasuk Indonesia).
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi global.