Cerita Amartha berawal untuk memberikan solusi keuangan yang mudah untuk pelaku usaha yang membutuhkan pinjaman Rp 500,000 tetapi kesulitan untuk mendapatkannya dari Bank. Sebelum kehadiran Amartha, ekonomi informal memiliki keterbatasan terhadap akses modal usaha karena kewajiban jaminan aset dan proses yang ribet. Amartha hadir dengan proses sederhana dan tanpa jaminan aset fisik sebagai alternatif akses modal usaha dengan menekankan kekuatan komunitas.

Seiring bisnis yang terus berkembang, Kita percaya dengan sistem keuangan yang mudah sangat berperan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Saat ini masih besar jumlah masyarakat yang belum terlayani secara baik oleh layanan keuangan formal. Gap ini perlu segera dijembatani dengan menghubungkan masyarakat dengan layanan keuangan yang memudahkan aktivitas transaksi keuangan harian mereka. Kita percaya dengan akses keuangan mudah untuk semua lapisan masyarakat dapat mewujudkan ekonomi piramida bawah yang semakin berkembang.

Ekonomi pedesaan selama ini selalu dipandang sebelah mata karena faktor geografis di daerah pelosok dan penghasilan masyarakat yang rendah. Dengan membangun ekonomi digital, kita percaya ekonomi pedesaan dan informal dapat semakin berkembang. Para pengusaha mikro dapat berpartisipasi dalam ekonomi yang lebih luas turut serta sehingga menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Empat pilar ekonomi digital untuk desa dan pengusaha mikro, Pertama meningkatkan pendapatan keluarga. Melalui akses terhadap modal usaha yang mudah dan berkelanjutan, mitra kita dapat mengubah aktivitas bisnis dari awal sampingan menjadi lebih produktif. Seiring usaha berkembang, mereka juga membuka lapangan pekerjaan desa. Kedua menurunkan beban biaya hidup harian. Memanfaatkan kekuatan komunitas di Amartha, kita dapat menfasilitasi mereka untuk berbelanja online sebagai kelompok sehingga bisa mendapatkan produk harga lebih terjangkau. Ketiga, setelah mereka memiliki uang extra mengendap, kita berperan membangun budaya menabung. Sehingga mereka dapat mewujudkan rencana masa depan seperti pendidkan tinggi untuk anak, renovasi rumah, hingga umroh. Keempat, mengeksplorasi proteksi, investasi, dan donasi. Pada akhirnya mereka mengumpulkan cukup dana untuk dapat dialokasikan untuk mulai membangun portfolio investasi, membeli asuransi, hingga berdonasi kepada sesama. Semua diwujudkan dalam satu ekosistem ekonomi digital.

Amartha dibangun dengan prinsip bisnis sosial. Bisnis dibangun secara berkelanjutan untuk dapat menjadi solusi permanen untuk kesejahteraan yang inklusif. Peran Amartha dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan di Pedesaan menunjukkan bahwa Amartha berhasil meningkatkan kesejahteraan hidup para Mitranya utamanya para perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Mitra juga merasakan langsung makna lebih sejahtera setelah bergabung dengan Amartha karena berhasil meningkatkan pendapatan mereka.

Sebelum ada Amartha, penghasilan keluarga mitra hanya didominasi oleh suami yang bekerja, dengan kehadiran Amartha, ibu tak hanya sebagai ibu rumah tangga tetapi juga sebagai pengusaha mikro dapat turut serta membantu menggandakan pendapatan keluarga. Peran penting ibu untuk membantu keluarga tumbuh lebih sejahtera dan hidup lebih produktif.

Dengan menerapkan prinsip human as the end-goals, Amartha percaya bahwa kemudahan mendapatkan akses permodalan usaha mikro dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat piramida bawah, membangun ketahanan ekonomi, serta mewujudkan keadlian sosial bagi rakyat Indonesia.