Above and Beyond
Above and Beyond adalah employee culture di Amartha, cerminan perilaku para A-Team untuk mencapai versi terbaik diri mereka. dan ini yang membuat Amartha spesial, tumbuh kuat dan bermakna, sepenuhnya #MenjadiAmartha
Above and Beyond adalah employee culture di Amartha, cerminan perilaku para A-Team untuk mencapai versi terbaik diri mereka. dan ini yang membuat Amartha spesial, tumbuh kuat dan bermakna, sepenuhnya #MenjadiAmartha
Di Amartha, kita adalah tim dengan misi, bekerja lebih dari sekedar profesionalisme. Kita tidak melihat perusahaan sebagai tempat untuk clock-in dan clock-out atas basis transaksional, tetapi kita melihat arena untuk misi yang lebih besar bagaimana mewujudkan Indonesia tumbuh sejahtera merata.
Setiap hari, kita berinovasi memudahkan akses keuangan, membangun ekonomi desa lebih digital untuk mereka yang berada di piramida paling bawah ekonomi Indonesia. Kita menjangkau yang belum terjangkau, memperluas partnership kepada mereka untuk sejahtera bersama.
Sebagai A-Team, kita adalah anak-anak muda bertalenta yang senang bekerja sama dengan penuh antusias. Kita memilih Amartha dengan sadar untuk membuat perubahan bagi negeri ini. Arti sukses bagi kita adalah membawa lebih banyak usaha informal semakin maju, membawa lebih banyak keluarga pra sejahtera mendapatkan akses permodalan dan pada akhirnya mewujudkan Indonesia yang tumbuh sejahtera merata.
Perjalanan ini diharmonisasikan dengan Above and Beyond tercermin pada tiga values dan delapan DNA.
Konsisten meningkatkan standar untuk memberikan produk, pelayanan, dan proses kualitas terbaik.
Pantang menyerah dalam mencapai tujuan, memiliki growth-mindset terus meningkatkan kapabilitas untuk menjadi lebih baik.
Bekerjasama dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
Berkomunikasi dan saling bertukar ide dengan secara terbuka dan efektif.
Fokus memberikan solusi untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi pelanggan.
Menciptakan dampak yang bermakna bagi setiap orang melalui inovasi dan pemberdayaan.
8 DNA Above and Beyond
Di bawah ini adalah nilai-nilai kita, perilaku spesifik yang kita paling peduli. Semakin nilai-nilai ini terdengar seperti kamu, dan menggambarkan orang yang ingin kamu ajak bekerja sama, semakin besar kemungkinan kamu tumbuh berkembang pesat di Amartha.
Delivering Result adalah terus menantang diri untuk meningkatkan standar dalam bekerja serta berupaya mendobrak batasan-batasan diri kita agar mampu memberikan hasil yang terbaik.
Menempatkan standar tinggi dalam bekerja, terus berupaya untuk melampaui ekspektasi
Berpikir untuk hasil jangka panjang dan tidak mengorbankan nilai jangka panjang untuk hasil jangka pendek
Self-driven, bangun di pagi hari dengan energi untuk mencapai yang lebih baik dari kemarin
Menyelesaikan pekerjaan dengan jumlah besar dengan cara yang paling efektif
Berikut adalah contoh panduan perilaku dalam menerapkan kompetensi Delivering Result
Kamu adalah A-Team yang selalu berusaha memberikan yang terbaik di setiap yang kamu lakukan. Kamu tidak pernah lelah untuk terus meningkatkan kualitas kerja dalam proses, hasil yang ingin dicapai, produk yang diciptakan, pelayanan diberikan, hingga kapabilitas A-Team yang dibangun. Dengan memahami apa strategi dan target Amartha ke depan, kamu memahami kontribusi yang dilakukan melalui peranmu di Amartha. Selalu tetapkan target yang menantang untuk dicapai serta hasil yang realistis untuk diwujudkan. Teruslah menjadi A-Team yang kreatif untuk menciptakan strategi yang tepat dalam mencapai hal tersebut. Terus dorong diri kamu untuk menciptakan berbagai peluang yang dapat berkontribusi meningkatkan kinerja Amartha agar bisnis perusahaan semakin tumbuh dan berkembang. Selalu tanamkan pada dirimu sendiri "Aku ingin membentuk Amartha yang seperti apa? Standar apa yang paling tepat? Bagaimana hasil terbaik yang ingin kucapai?". Dengan begitu kamu akan selalu mendorong dirimu mencapai hasil, proses, maupun kualitas yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Bagaimana cara kamu menghidupkan Delivering Results versi kamu?
Planning and Organizing adalah membuat perencanaan menyeluruh dari awal hingga akhir untuk mendukung eksekusi kita.
Menetapkan tujuan yang jelas, terukur, dan menginspirasi
Entrepreneurial – mengambil inisiatif, dan memprioritaskan pekerjaan dengan dampak tertinggi
Berpikir strategis, taktis, dan praktis
Tetap akurat, teliti dan memiliki pemahaman detail dalam setiap pekerjaan
Berikut adalah contoh panduan perilaku dalam menerapkan Planning and Organizing
Agar kamu dapat mengelola pekerjaan dengan baik dari awal hingga akhir, mulailah dengan memahami terlebih dahulu objektif dan konteks kerjamu. Kemudian identifikasi mana yang menjadi prioritas dengan dampak paling besar dengan analisa yang kuat.
Berusaha untuk mencapai hal besar dengan sumber daya yang minimal. Melihat keterbatasan untuk bisa berpikir kreatif dan mandiri. Tidak melihat untuk mencapai hal besar harus dengan meningkatkan jumlah karyawan, anggaran besar, atau fixed expense.
Untuk bisa efektif melewati berbagai tantangan yang dinamis, kamu juga perlu menjadi seorang yang fleksibel dan adaptif sehingga mampu dengan cepat beradaptasi menyesuaikan diri. Jangan lupa untuk selalu menyiapkan alternatif rencana dan tindakan dalam rangka mengantisipasi risiko ataupun situasi terburuk yang mungkin terjadi sehingga targetmu dapat tetap tercapai dan aktif dalam melakukan monitoring terhadap proses implementasi yang telah berjalan sehingga kamu dapat melakukan evaluasi rutin untuk menilai efektifitas di lapangan.
Bagaimana cara kamu menghidupkan Planning and Organizing versi kamu?
Kenali tugasnya, dari situ kita bisa melihat mana yang menjadi mendesak, penting untuk dilakukan, waktu yang dibutuhkan, dan sebagainya. Saya juga menggunakan google calendar sebagai bantuan pengingat saya dalam mengelola pekerjaan saya sehari-harinya sehingga aktivitas saya semakin tertata dan target saya tercapai semuanya. Kemudian evaluasi secara berkala pencapaian yang telah dilakukan, untuk memastikan pencapaian di setiap prosesnya. (Ahmad Yani - AM Sulawesi)
Setelah mengetahui apa yang menjadi target saya, kemudian saya bagi lagi per bulan, per minggu, per hari. Pilih pula kegiatan berdasarkan mana yang penting dan mendesak, mana yang penting namun tidak mendesak, dan sebagainya. Saya juga mengatur pembagian tugas dan waktu agar saya punya waktu untuk mereview dan validasi. Saya juga mengatur komposisi tim berdasarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk saling melengkapi. (Alamsyah, BM Banyuasin)
Salah satu cara untuk mencapai target saya adalah dengan menggunakan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action). Kita memahami target yang diharapkan, kemudian strategi apa yang perlu kita lakukan untuk mencapainya, bagaimana memastikan eksekusi strategi tersebut dilakukan, bagaimana memonitor dan pengecekannya secara berkala untuk melihat tidak hanya sekedar dilakukan namun sesuai dengan aturan yang diberlakukan. Jangan ragu untuk memberikan intervensi untuk menjaga konsistensi dan memastikan hal tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Saya juga biasa melakukan planning untuk 1 bulan ke depan karena menarik mundur setiap step yang perlu saya lakukan di jauh-jauh hari. (Wandha Anggarayudha, RM Sumatera).
Resilience adalah kita dapat tetap fokus dan gigih mengejar tujuan bersama, apapun rintangannya.
Pantang menyerah dan memiliki kelincahan yang kuat dalam mencapai tujuan, meskipun menghadapi berbagai hambatan.
Beradaptasi terhadap perubahan – memahami konteks, adaptif, dan mindset positif
Efektif dalam mengelola stres saat menghadapi situasi tertekan ataupun ketidakjelasan.
Bangkit kembali ketika menghadapi kegagalan, bersinar dengan tekad kuat
Berikut adalah contoh panduan perilaku dalam menerapkan Resilience
Tantangan maupun problematika dalam pekerjaan akan sangat beragam, baik itu dari sisi kondisi lapangan, proses kerja, sistem, Mitra, rekan kerja, pihak ketiga, maupun faktor lainnya. Untuk dapat melaluinya dengan baik, kamu perlu memiliki kemampuan agility sehingga dapat dengan lincah beradaptasi di segala situasi yang sedang kamu hadapi guna mencapai hasil yang diharapkan. Gigih, persisten, pantang menyerah untuk terus mengupayakan hasil yang ingin kamu raih semaksimal mungkin. Memang kita bukanlah superman yang selalu kuat, namun kamu dapat mengelola diri secara efektif manakala menemui kegagalan ataupun situasi yang tidak menyenangkan sehingga kamu dapat dengan cepat bangkit kembali (bounceback) dan produktif dalam bekerja.
Bagaimana cara kamu menghidupkan Resilience versi kamu?
Meskipun kondisi di lapangan terdapat banyak rintangan, baik itu dari sisi medan yang kami lalui, kadangkala terkendala sistem, ada saatnya trouble di kendaraan yang saya gunakan, atau bahkan kondisi diri saat ini sedang berbadan dua, namun tetap saya mengusahakan bagaimana caranya agar pekerjaan saya tetap selesai. (Sri Risnawati - BM Pangkajene)
Kesuksesan Amartha salah satunya didukung oleh A-Team yang memiliki semangat untuk terus belajar dan bertumbuh menjadi versi terbaiknya.
Tidak pernah selesai untuk menjelajah hal baru, terus termotivasi untuk meningkatkan kapabilitas diri.
Menyesuaikan antara kebutuhan Amartha dengan program pengembangan diri.
Aktif mengimplementasikan keahlian dan hasil pembelajaran di dalam pekerjaan guna mencapai hasil yang lebih baik.
Belajar dengan cepat, penuh semangat dan menginspirasi untuk tumbuh bersama.
Berikut adalah contoh panduan perilaku dalam menerapkan Continuous Learning
Agar kamu bisa terus mendukung keberlanjutan bisnis Amartha ke depan, mulailah dengan memahami arahan perusahaan saat ini dan ke depannya. Kamu terus belajar sehingga kamu memiliki pengetahuan yan luas terhadap bisnis, kompetitor, teknologi, kebutuhan para Mitra dan lender, ataupun tren perkembangan industri di masa yang akan datang.
Memandang jauh apalagi hal perlu kamu tingkatkan ataupun yang kamu pertahankan. Kamu juga bisa minta masukan dari orang lain untuk memahami dirimu lebih baik. Setelah itu, maksimalkan seluruh kesempatan yang ada di Amartha untuk berkembang karena proses belajar tidak hanya melalui training. Misalnya dengan sharing session, webinar, refreshment terkait SOP dan produk Amartha, menjadi PIC suatu proyek, mendapatkan peran dan tanggung jawab baru, mendapatkan feedback dari orang lain, bertemu dengan pihak ketiga seperti Mitra, lender, tokoh masyarakat, ataupun mendapatkan exposure untuk berinteraksi dengan berbagai pihak di luar Amartha lainnya. Kemudian terapkan hasil pembelajaranmu dalam bekerja untuk menghasilkan output yang lebih baik dari sebelumnya. Jadikanlah dirimu sebagai contoh para A-Team lain sehingga mereka termotivasi untuk terus meningkatkan diri untuk melakukan above and beyond versi mereka.
Bagaimana cara kamu menghidupkan Continuous Learning versi kamu?
Saya mencoba membuat kesempatan-kesempatan pembelajaran tidak hanya melalui training, tapi juga melalui kesempatan informal lainnya. Misalnya sambil kita refreshing di luar, bertemu dengan sesama, kita juga bisa saling sharing pengalaman kita di lapangan untuk bisa dijadikan pembelajaran oleh rekan-rekan lainnya. (Dian Sugiarty Aminuddin - RM Sulawesi)
Bertanya kepada tim lain, mencoba kiat-kita sukses tim lain untuk diimplementasikan di tim kami, merupakan salah satu cara untuk saya terus belajar dan meraih kesuksesan. (Siti Chotijah, BM Trucuk)
Saya ingin selalu belajar, ingin tahu lebih banyak. Tertarik untuk mencoba hal-hal baru, memahami produk-produk yang dimiliki Amartha. Ikut ke pilot project ataupun saat ada sesi launching product. (Helsya Fitriansyah - AM Padang)
Berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif adalah salah satu kunci keberhasilan A-Team. Kamu juga:
Berkomitmen penuh untuk memecahkan masalah, sehingga dapat saling diandalkan satu sama lain
Mengembangkan kerjasama di dalam atau di luar Amartha untuk mencapai tujuan organisasi.
Memberikan feedback secara langsung dengan tulus untuk bersama tumbuh lebih baik
Mengartikulasikan pesan secara jelas dan powerful kepada individu maupun kelompok melalui berbagai media.
Berikut adalah contoh panduan perilaku dalam menerapkan Collaborate and Communication
Kesuksesan Amartha dapat terwujud bila satu sama lain saling berkolaborasi, baik itu di dalam maupun lintas HO dan FO. Untuk mencapai kolaborasi yang efektif, selalu tempatkan kepentingan bersama sebagai pedomanmu dalam bekerjasama. Kemudian, pahami masing-masing rekan dalam timmu, pikirkan bagaimana caranya kallian secara tim dapat mewujudkan objektif bersama melalui peranan masing-masing pihak. Jangan hanya berhenti sampai disitu, lebarkan seluas-luasnya kemitraanmu di luar organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan Amartha lebih luas, lagi. Tentunya kamu tidak akan bisa bekerjasama secara optimal bila tidak dapat membangun komunikasi yang efektif. Untuk itu, pahami karakteristik audiencemu sehingga kamu dapat menyesuaikan gaya komunikasi dan media yang dapat memperkuat penyampaianmu. Ciptakan strong why untuk mereka sehingga mereka akan mudah menerima gagasanmu. Begitupula saat kamu menghadapi para Ibu Mitra ataupun lender. Gunakan komunikasi yang efektif untuk menciptakan kesan mendalam bagi mereka terhadap Amartha.
Bagaimana cara kamu menghidupkan Collaborate and Communication versi kamu?
Kolaborasi artinya kerjasama antar dua belah pihak agar menciptakan hasil yang waw. Untuk mencapainya, di awal kita perlu pahami tujuan yang hendak dicapai bersama. Pahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan masing-masing pihak untuk saling melengkapi dan belajar satu sama lain. Saling mencari solusi bersama, terbuka terhadap pemikiran orang lain, dan tidak menutup kemungkinan untuk belajar dari keberhasilan yang telah dilakukan di pihak lain untuk diterapkan di tim kita untuk mencapai keberhasilan Amartha. (Helsya Fitriansyah - AM Padang)
Saling terbuka dan menciptakan transparansi menjadi salah satu kunci dalam membangun kolaborasi, sehingga saat terjadi kendala atau menemui hambatan tertentu bisa cepat teratasi dan tidak berlarut-larut. Kemudian dahulukan kata “kita”, karena itulah makna dari tim dan kolaborasi. Dengan mengedepankan mindset “kita”, maka kita akan berfokus untuk mencapai tujuan bersama. (Alamsyah, BM Banyuasin)
Selalu menjaga komunikasi antar sesama agar kita dapat bekerjasama dengan baik. Komunikasi juga membantu untuk membuka pemahaman antar kedua belah pihak agar tujuan bersama tercapai dan tidak perlu “kerja dua kali” dengan adanya membangun kesepakatan di awal. (Ahmad Yani - AM Sulawesi)
Setiap orang adalah pelangganmu. Ibu Mitra, lender, rekan kerja, atasan, bawahan, pihak ketiga lainnya, mereka semua adalah pelanggan kita secara langsung maupun tidak. Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mereka, kamu:
Memiliki keingintahuan tinggi untuk menemukan cara inovatif memecahkan masalah pelanggan
Selalu menghasilkan gagasan dan solusi untuk membuat customer kita lebih bahagia
Menggunakan data, riset, dan analitik dalam mengolah kebutuhan pelanggan
Memiliki semangat untuk membuat dunia menjadi lebih baik untuk semua
Berikut adalah contoh panduan perilaku dalam menerapkan Customer Driven
Pelangganmu adalah setiap orang yang bersinggungan dengan pekerjaanmu secara langsung ataupun tidak, baik itu rekan kerja, atasan, bawahan, Ibu Mitra, pihak ketiga lain seperti lender, vendor, dan lainnya. Untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada mereka, penting bagimu untuk memahami dengan baik siapa pelangganmu. Apa yang mereka butuhkan dan bagaimana kamu bisa membuat keadaan mereka lebih baik melalui peranmu. Teruslah berpikir "Apakah ini sudah cukup untuk membuat mereka menjadi lebih baik? Kira-kira di masa yang akan datang apakah kebutuhan tersebut akan berkembang? Bagaimana caraku untuk mengantisipasinya dan menjawabnya?", dengan begitu kamu akan selalu proaktif meningkatkan kualitas pelayananmu dan memonitor kepuasan mereka. Ingatlah bahwa seluruh output yang kamu hasilkan baik itu dari sisi kebijakan, program, produk, sistem, tindakan pelayanan, maupun lainnya akan sangat berpengaruh untuk menjadikan kondisi pelangganmu lebih baik. Dan masukan atau komentar dari pelangganmu akan menjadi informasi yang berharga untuk kamu dapat mempertahankan ataupun meningkatkan kualitas pelayananmu kepada mereka.
Bagaimana cara kamu menghidupkan Customer Driven versi kamu?
Pintar membaca karakter Mitra menjadi salah satu kunci untuk kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik, karena bila kita memiliki 1000 Mitra artinya kita memiliki 1000 karakter yang harus kita tangani. Dan ini adalah salah satu spesialisasi kami di lapangan. (Ahmad Yani - AM Sulawesi)
Sesuai dengan visi Amartha untuk dapat menyebarkan dampak seluas-luasnya, maka Amartha juga berkomitmen untuk memberikan dampak nyata kepada orang lain melalui membantu mereka mencapai potensi terbaiknya melalui pemberdayaan. Untuk melakukannya, kamu juga:
Menggerakkan tim dengan rasa haus diri kita untuk meraih keunggulan. Tekad untuk bersama mewujudkan dampak yang lebih besar
Pemimpin menciptakan pemimpin-pemimpin baru
Merekrut, mengenali, dan mengembangkan talenta terbaik. Secara serius menjalankan peran coaching untuk mencapai versi terbaik tim kita.
Memberikan apresiasi atas kemampuan orang lain untuk mendorong mereka menjadi berhasil.
Berikut adalah contoh panduan perilaku dalam menerapkan Empowering Others
Kamu bisa memberikan dampak melalui memberdayakan orang lain. Mulai dengan mengidentifikasi kekuatan masing-masing orang, bagaimana caranya mengoptimalkan kekuatan tersebut sehingga orang lain merasa berdaya dan dapat memberikan kebaikan bagi Amartha. Berikan ruang dan kepercayaan untuk orang lain bereksplorasi. Tentukan akuntabilitas masing-masing orang, hargai dan akui setiap kemajuan dan keberhasilan yang ditunjukkan. Jangan ragu untuk memberikan arahan, dukungan, maupun bimbingan manakala dibutuhkan dan tetap mempercayakan kembali sepenuhnya pada mereka untuk melanjutkannya. Begitupula untuk pemberdayaan para Ibu Mitra, komunitas maupun masyarakat. Kamu juga bisa memberikan dukunganmu untuk mewujudkan wanita tangguh yang berdaya. Berikan mereka kata-kata inspirasi, semangat, maupun saran-saran yang membangun agar mereka terus berkembang menjadi Ibu Mitra tangguh versi terbaik mereka. Tingkatkan dampakmu tidak hanya ke masing-masing individu Mitra namun juga ke komunitas hingga masyarakat. Ciptakan masyarakat yang melek teknologi dan sejahtera secara finansial melalui pemberdayaan yang kamu lakukan.
Bagaimana cara kamu menghidupkan Empowering Others versi kamu?
Kenali apa yang menjadi kekuatan masing-masing individu. Dari situ kemudian kita bisa mengidentifikasi penugasan yang dapat kita berikan untuk mendukung dan menguatkan keterampilan mereka. Kemudian, tetap memonitor perkembangan mereka untuk melihat kemajuan yang sudah dicapai. (Dwi Nofitasari - AM Jawa)
Mulai dengan memahami karakteristik masing-masing orang, apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dari situ kemudian kita bisa tahu apa yang bisa kita berdayakan dari setiap masing-masing orang. (Helsya Fitriansyah - AM Padang)
Untuk menyebarkan dampak seluas-luasnya, A-Team perlu secara aktif mengeksplorasi kesempatan untuk menghasilkan ide-ide inovatif.
Memanfaatkan teknologi, design, data, dan customer experience sebagai pilar dalam memberikan pengalaman produk terbaik
Menjadikan Amartha sebagai organisasi yang gesit dengan meminimalisir kompleksitas, dan selalu berpikir untuk membuat jadi mudah
Berpikir besar - Terus-menerus menemukan cara yang lebih baik untuk dapat tumbuh 10x lebih baik dibandingkan rata-rata.
Menjadikan keterbatasan sebagai peluang untuk berinovasi.
Berikut adalah contoh panduan perilaku dalam menerapkan Innovation
Ada banyak sekali sumber inspirasi dan kesempatan untuk kamu melakukan perbaikan maupun inovasi. Mulailah dengan melihat sekelilingmu dengan cara yang berbeda. Tanyakan pada dirimu sendiri, "apa yang bisa kulakukan untuk membuat situasi ini menjadi lebih baik?" Atau pada saat kamu menjalankan keseharianmu dalam bekerja, teruslah berpikir apakah ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kompleksitas sehingga dapat memberikan pengalaman produk terbaik untuk pelanggan? Kemudian lakukan tindakan kongkrit untuk mewujudkannya. Kamu juga bisa bertanya dan berdiskusi dengan orang lain sehingga kamu mendapatkan insight berbeda untuk melakukan perbaikan ataupun perubahan. Misalnya saja kamu mengajak berbincang para Ibu Mitra, tanyakan sudut pandang para lender, maupun berdiskusi dengan A-Team lainnya. Jadilah pionir untuk melahirkan banyak program perubahan untuk kebaikan HO, FO, dan Amartha. Ajak orang lain untuk membantumu sehingga kalian dapat melahirkan hasil yang lebih besar untuk Amartha. Bila hasil yang didapat belum sesuai dengan ekspektasimu, jangan patah semangat dan teruslah mencari cara untuk menyempurnakannya.
Bagaimana cara kamu menghidupkan Innovation versi kamu?
Yuk bagikan lebih banyak lagi versi kamu dalam menghidupkan budaya Above and Beyond melalui form di bawah ini agar semakin banyak A-Team yang terinspirasi menghidupkan budaya Above and Beyond.