SMPN2Wanayasa,(31/07/24). Purwakarta kembali mencatat prestasi gemilang di tingkat Provinsi Jawa Barat dengan meraih juara ketiga pada ajang Gala Siswa Indonesia 2024. Prestasi ini merupakan pencapaian luar biasa yang diraih oleh para siswa berbakat, termasuk dari SMPN 2 Wanayasa yang turut memberikan kontribusi signifikan. Ajang yang diikuti oleh berbagai sekolah dari seluruh Indonesia ini menjadi saksi keberhasilan para siswa dalam menunjukkan bakat dan kemampuan terbaik mereka.
Keluarga besar SMPN 2 Wanayasa merasa bangga dengan pencapaian ini, terutama karena salah satu siswa mereka, Muhamad Raka, turut andil dalam keberhasilan tersebut. Muhamad Raka, yang dikenal sebagai siswa berprestasi dan penuh dedikasi, berhasil memberikan penampilan terbaiknya dan mengharumkan nama sekolah serta daerah. Perjalanan panjang yang dilalui oleh Raka dan timnya tidaklah mudah, namun semangat dan kerja keras mereka membuahkan hasil yang membanggakan.
Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya, dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian ini. "Prestasi ini adalah bukti nyata dari usaha keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para siswa, terutama Muhamad Raka. Kami sangat bangga dengan apa yang telah mereka capai," ujar kepala sekolah tersebut. Beliau juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan kompetisi, termasuk para guru dan orang tua siswa yang selalu mendukung.
Lebih lanjut, kepala SMPN 2 Wanayasa menekankan pentingnya menjaga sikap rendah hati meskipun telah meraih prestasi. "Kami berharap agar para siswa tidak terlalu berbangga diri dengan apa yang telah dicapai. Ini adalah awal dari perjalanan panjang yang harus mereka lalui. Teruslah berusaha untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi," pesannya. Beliau juga menambahkan bahwa kekalahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan pelajaran berharga untuk terus berbenah dan meningkatkan diri.
Tidak hanya bagi Muhamad Raka, pencapaian ini juga menjadi kebanggaan bagi seluruh siswa dan guru di SMPN 2 Wanayasa. Sekolah ini selalu berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik dan mendorong siswa untuk mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang. Keberhasilan di ajang Gala Siswa Indonesia 2024 menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut. Para siswa yang berpartisipasi dalam kompetisi ini telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan yang lainnya.
Selain itu, prestasi ini juga menjadi inspirasi bagi siswa lain di sekolah untuk terus berprestasi. Melihat kesuksesan Raka dan timnya, banyak siswa yang merasa termotivasi untuk mengikuti jejak mereka. Kepala sekolah berharap bahwa prestasi ini akan memicu semangat kompetitif dan keinginan untuk terus belajar dan berlatih di kalangan siswa. "Kami berharap keberhasilan ini akan menjadi motivasi bagi siswa lain untuk berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik," katanya.
Tidak lupa, kepala sekolah juga mengingatkan pentingnya sikap sportif dalam setiap kompetisi. Menurutnya, menang atau kalah bukanlah hal yang paling penting, melainkan bagaimana para siswa menunjukkan sikap positif dan menghargai lawan. "Dalam setiap pertandingan, selalu ada yang menang dan kalah. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi hasil tersebut dengan bijak. Jangan berbicara jelek tentang lawan atau meremehkan mereka, karena itu bukanlah sikap yang baik," tegasnya.
Di sisi lain, dukungan dari orang tua dan guru juga dianggap sebagai faktor penting dalam kesuksesan ini. Mereka berperan dalam membimbing dan mendukung siswa, baik secara akademis maupun moral. Kepala sekolah mengapresiasi peran orang tua yang selalu memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka. "Orang tua memiliki peran penting dalam kesuksesan anak-anak. Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan mereka kepada sekolah," ujar kepala sekolah.
Ke depan, SMPN 2 Wanayasa berencana untuk terus mengembangkan potensi siswa melalui berbagai kegiatan dan program. Sekolah akan terus memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai agar siswa dapat mengembangkan bakat dan minat mereka. "Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk siswa kami. Kami ingin mereka tidak hanya sukses dalam akademik, tetapi juga dalam berbagai bidang lain yang mereka minati," katanya.
Prestasi di ajang Gala Siswa Indonesia 2024 ini diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi SMPN 2 Wanayasa untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Dengan semangat dan dedikasi yang terus terjaga, sekolah ini optimis bahwa siswa-siswinya akan terus berprestasi dan membawa nama baik sekolah. "Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berjuang dan berprestasi lebih baik lagi," tutup kepala sekolah.
SMPN2Wanayasa,(26/07/24). Hari ini, pemberitaan di berbagai media dipenuhi dengan kabar yang sangat mengkhawatirkan mengenai meningkatnya jumlah anak-anak yang harus menjalani prosedur cuci darah. Fenomena ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat dan para ahli kesehatan, mengingat usia mereka yang masih sangat muda dan dampak jangka panjang dari prosedur medis ini. Cuci darah atau hemodialisis biasanya dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Prosedur ini membantu membersihkan darah dari limbah dan racun yang seharusnya disaring oleh ginjal. Fakta bahwa semakin banyak anak yang memerlukan prosedur ini menunjukkan adanya masalah kesehatan yang serius dan memerlukan perhatian khusus.
Menurut para ahli, salah satu penyebab utama dari meningkatnya kebutuhan cuci darah pada anak-anak adalah pola hidup dan kebiasaan makan yang tidak sehat. Konsumsi makanan cepat saji, minuman bersoda, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor yang memperburuk kondisi kesehatan anak-anak. Selain itu, kurangnya edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal juga turut berkontribusi terhadap situasi ini. Kurangnya kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat, baik dari sisi asupan makanan maupun aktivitas fisik, menjadi salah satu alasan utama mengapa anak-anak rentan terhadap berbagai penyakit serius di usia dini.
Kabar ini tentu saja sangat menyedihkan, mengingat anak-anak adalah generasi penerus yang seharusnya tumbuh dan berkembang dengan sehat. Untuk itu, diperlukan gerakan-gerakan dan program-program yang dapat mencegah kondisi ini agar tidak semakin meluas. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain adalah peningkatan edukasi kesehatan di sekolah, kampanye kesadaran publik, penyediaan fasilitas olahraga yang terjangkau, pengawasan dan pengaturan makanan di sekolah, serta program pemeriksaan kesehatan rutin.
Salah satu program yang relevan dan sudah diterapkan di Purwakarta adalah Tatanen di Bale Atikan (TdBA). Program ini merupakan gerakan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran hidup ekologis dalam merawat bumi dan berguru pada bumi. TdBA terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis Pancaniti dan tata kelola pertanian berbasis Permakultur. Melalui program ini, peserta didik diharapkan tumbuh dan berkembang sesuai kodrat dirinya, kodrat alamnya, dan kodrat zamannya. Dengan demikian, siswa dapat menjalankan hidup sehat dan memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam serta kesehatan tubuh.
Program Tatanen di Bale Atikan sangat sejalan dengan visi Dinas Pendidikan yang dipimpin oleh Bapak Dr. H. Purwanto, M.Pd. yang berkomitmen untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dan kesadaran ekologis dalam kurikulum sekolah dan program ini merupakan salah satu ikhtiar dan Solusi agar anak-anak Purwakarta mempunya gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Di SMPN 2 Wanayasa, misalnya, kepala sekolah sangat menyadari pentingnya program ini dan selalu menekankan kepada siswa maupun guru di sekolahnya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan TdBA. Kesadaran ini penting agar nilai-nilai menjaga kesehatan dan lingkungan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak. Diantara programnya selalu membawa bekal dari rumah.
Melalui TdBA, anak-anak diajarkan untuk mengenal dan mengelola lingkungan mereka dengan bijaksana. Program ini mengajarkan bagaimana cara bercocok tanam yang baik, merawat tanaman, serta memahami siklus alam. Dengan demikian, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga memupuk rasa cinta terhadap alam dan lingkungan, yang pada gilirannya akan mendorong mereka untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan bertanggung jawab.
Selain itu, TdBA juga mendorong penerapan gaya hidup sehat dengan mengajarkan pentingnya konsumsi makanan organik yang ditanam sendiri. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan fisik anak-anak, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada makanan cepat saji yang kurang bergizi. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan karakter dan kesadaran ekologis dapat berjalan beriringan dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan peduli lingkungan.
Dengan adanya program seperti TdBA, diharapkan anak-anak dapat tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit yang memerlukan prosedur cuci darah. Program ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik, tetapi juga membentuk karakter anak-anak agar lebih peduli terhadap lingkungan. Kesadaran ini penting agar nilai-nilai menjaga kesehatan dan lingkungan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak. Mereka belajar untuk menghargai sumber daya alam, memahami pentingnya konservasi, dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait sangat diperlukan untuk mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan kuat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, dan komunitas, sangat penting dalam memastikan keberhasilan program ini. Diharapkan, dengan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal, baik dari segi fisik maupun mental.
Melalui langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi risiko penyakit serius pada anak-anak dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Pendidikan yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi generasi mendatang. Mari bersama-sama kita wujudkan masa depan yang lebih cerah dan sehat untuk anak-anak kita dengan mendukung program-program yang berfokus pada pendidikan karakter dan kesadaran ekologis, seperti Tatanen di Bale Atikan.
SMPN2Wanayasa,(24/07/24). Inspektorat Kabupaten Purwakarta melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Anggaran 2024 di SMPN 2 Wanayasa. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS, yang menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan.
Pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh tim Inspektorat mencakup beberapa aspek penting, yaitu perencanaan penganggaran, pelaksanaan penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban Dana BOS. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses terkait Dana BOS di SMPN 2 Wanayasa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Proses pemantauan dan evaluasi ini dilakukan secara menyeluruh dan mendetail, guna menemukan dan mengatasi potensi masalah dalam pengelolaan dana.
Menurut Tim Inspektorat Kabupaten Purwakarta yang diketuai oleh Bapak Muhamad Nasih, S.E., kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel. "Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari Dana BOS digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan pendidikan. Dengan adanya pemantauan dan evaluasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dana di setiap sekolah," ujarnya.
Selain itu, pemantauan dan evaluasi ini juga bertujuan untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada pihak sekolah dalam mengelola Dana BOS. Tim Inspektorat memberikan penjelasan dan saran terkait perencanaan penganggaran, pelaksanaan penatausahaan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban dana. "Kami tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga memberikan pendampingan agar sekolah dapat mengelola dana dengan lebih baik," ujar bapak Pipin Iskandarsyah, S.T., M.Si., QRMP.,CFrA., selaku Pengendali Teknis.
Kepala SMPN 2 Wanayasa menyambut kedatangan tim Inspektorat dengan hangat. Beliau mengucapkan terima kasih atas sikap humanis yang ditunjukkan oleh tim Inspektorat, sehingga seluruh keluarga besar SMPN 2 Wanayasa merasa terhormat dapat menerima kunjungan tersebut. "Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pemantauan dan evaluasi ini. Selain memastikan pengelolaan Dana BOS kami sesuai ketentuan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara sekolah dan Inspektorat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMPN 2 Wanayasa juga menyampaikan beberapa pencapaian sekolah yang berhasil diraih berkat pengelolaan Dana BOS yang baik. Salah satunya adalah peningkatan fasilitas belajar mengajar yang dirasakan langsung oleh siswa dan guru. "Dana BOS sangat membantu kami dalam menyediakan fasilitas yang memadai untuk proses belajar mengajar. Dengan bimbingan dari Inspektorat, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami," tambahnya.
Kegiatan pemantauan dan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi langkah bersama untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan. Tim Inspektorat berharap bahwa hasil dari evaluasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan peningkatan pengelolaan Dana BOS di masa mendatang. "Kami berharap sekolah-sekolah di Purwakarta dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan Dana BOS, sehingga dana yang ada benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi pendidikan," ujar Tim Inspektorat.
Selama proses pemantauan dan evaluasi, tim Inspektorat juga melibatkan pihak sekolah diantaranya petugas perpus dan bendahara dalam diskusi dan tanya jawab. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pihak memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam pengelolaan Dana BOS. "Diskusi dan tanya jawab ini sangat penting agar tidak ada miskomunikasi dan semua pihak dapat bekerja sama dengan baik," jelas salah satu anggota tim Inspektorat yakni Bapak Firmansyah, S.E.
Ke depan, Inspektorat Kabupaten Purwakarta berencana untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin. Langkah ini diharapkan dapat menjadi upaya preventif untuk mencegah penyimpangan dalam pengelolaan Dana BOS serta memastikan bahwa dana yang ada digunakan secara efektif dan efisien. "Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengawasi pengelolaan Dana BOS di setiap sekolah. Dengan demikian, kami berharap dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan bagi seluruh siswa di Purwakarta," tutup Ketua Tim Inspektorat.
SMPN2Wanayasa,(23/07/24). Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd., menyampaikan pentingnya peran anak-anak sebagai wajah masa depan bangsa. Dalam sambutannya, Dr. Purwanto menekankan bahwa tanggung jawab pendidik adalah memastikan anak-anak bahagia dan tumbuh berkembang sesuai dengan kodrat diri, alam, dan lingkungan.
"Kita harus memastikan anak-anak kita bahagia, tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat diri, alam, dan lingkungan mereka. Mereka adalah wajah masa depan bangsa kita," ujar Dr. Purwanto. Ia juga mengungkapkan harapannya agar anak-anak di masa depan dapat membentuk karakter yang kuat, yang dikenal dengan istilah Gapura Pancawaluya.
Gapura Pancawaluya, sebuah konsep karakter yang menekankan pada integritas, tanggung jawab, kepedulian, dan kebijaksanaan, diharapkan dapat menjadi landasan dalam pembentukan karakter anak-anak Purwakarta. Dr. Purwanto menambahkan bahwa pendidikan yang baik bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang kuat dan berakhlak mulia.
Dalam kesempatan yang sama, Drs. Asep Tata Sonjaya, Kepala SMPN 2 Wanayasa, juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pendidikan karakter. Menurutnya, para pendidik harus berupaya membentuk siswa yang memiliki karakter sesuai dengan falsafah Sunda, yaitu bager (baik hati), pinter (cerdas), cager (sehat), bener (jujur), dan singer (tangkas).
"Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab besar untuk membentuk karakter siswa yang sesuai dengan falsafah Sunda. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia," tutur Drs. Asep Tata Sonjaya. Ia menekankan bahwa nilai-nilai ini harus ditanamkan sejak dini agar menjadi dasar yang kuat bagi perkembangan anak-anak.
Peringatan Hari Anak tahun ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk kembali menegaskan komitmen dalam mendidik dan membimbing anak-anak menuju masa depan yang cerah. Dengan menanamkan nilai-nilai luhur sejak dini, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan global, serta mampu menjaga dan mengembangkan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.
Drs. Asep Tata Sonjaya dalam sambutannya juga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung program-program pendidikan yang berfokus pada kesejahteraan anak dan keselamatan anak. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
“Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Kita harus bersama-sama memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar dan berkembang dengan baik, sekolah harus menjadi tempat yang ramah bagi anak, guru harus menjadi teladan yang baik” tambah Kepala SMPN 2 Wanayasa tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental anak-anak, terutama di masa zaman seperti ini.
Sebagai penutup, Drs. Asep Tata Sonjaya kembali mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi dan mendidik anak-anak. “Orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anak. Kerjasama yang baik antara orang tua dan guru akan menciptakan sinergi positif dalam proses pendidikan,” ujarnya. Ia berharap peringatan Hari Anak ini dapat menjadi pemicu semangat bagi semua pihak untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia.
Selamat Hari Anak Nasional 2024! Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak-anak kita, menuju Indonesia yang lebih baik di masa depan.
SMPN2Wanayasa,(23/07/24). SMPN 2 Wanayasa menerima kunjungan istimewa dari Bapak Nana Riswana, M.Pd.I., selaku pengawas pembina guru agama, pada hari Selasa, 23 Juli 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya monitoring dan silaturahmi dengan warga sekolah, sekaligus untuk melihat secara langsung profil sekolah serta kondisi siswa baru di awal tahun ajaran. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh elemen sekolah, khususnya dalam hal pembinaan karakter siswa.
Bapak Nana Riswana, dalam kunjungannya, menekankan pentingnya peran guru agama dalam membentuk karakter siswa. Beliau mengingatkan bahwa selain memperhatikan administrasi, yang paling penting adalah penguatan akhlak dan budi pekerti siswa. Pesan ini disampaikan mengingat tantangan yang dihadapi oleh generasi muda di era digital dan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Menurutnya, nilai-nilai moral dan akhlak yang kuat akan menjadi penyeimbang bagi siswa dalam menghadapi perubahan zaman.
Dalam sambutannya, Bapak Nana Riswana menyampaikan, "Kita harus memastikan bahwa siswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia. Peran guru agama sangat vital dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai ketimuran." Pernyataan ini mendapat sambutan positif dari para guru dan staf SMPN 2 Wanayasa, yang sepakat bahwa pendidikan karakter harus menjadi prioritas utama.
Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya, menyambut baik kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa koordinasi dan kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan aktif. "Dengan adanya kerja sama yang baik, kita bisa memastikan bahwa siswa berkembang sesuai dengan profil dan zamannya, namun tetap berpegang teguh pada karakter ketimuran," tutur Drs. Asep Tata Sonjaya. Beliau juga mengapresiasi kehadiran Bapak Nana Riswana yang selalu memberikan dukungan dan arahan bagi kemajuan sekolah.
Selain itu, kunjungan ini juga dihadiri oleh Bapak Dedi Suryadi, S.Ag., MM., selaku Pokjawas Kab. Purwakarta yang turut serta bersilaturahmi dengan kepala sekolah dan para guru. Kehadiran beliau memberikan semangat tambahan bagi para guru, mengingat beliau adalah sosok inspiratif yang telah banyak melahirkan guru-guru berprestasi di bawah binaannya. Bapak Dedi Suryadi dikenal sebagai figur teladan yang selalu memberikan motivasi dan dukungan bagi para guru untuk terus berprestasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Beliau merupakan rekan baik Kepala SMPN 2 Wanayasa semasa di SMPN 1 Purwakarta, sehingga pertemuan ini sangat emosional bagi kedua belah pihak.
Selama kegiatan monitoring, Bapak Nana Riswana juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para guru. Beliau memberikan beberapa arahan dan motivasi kepada para guru agar selalu semangat dalam mengajar dan berpegang pada nilai-nilai kebaikan. "Teknologi dan perkembangan zaman bisa menjadi peluang, tetapi juga tantangan. Yang paling penting adalah bagaimana kita memanfaatkannya dengan bijak tanpa kehilangan jati diri," tambahnya. Interaksi ini memberikan kesan positif bagi guru yang merasa mendapatkan perhatian lebih dari pengawas sekolah.
Kegiatan monitoring ini juga melibatkan peninjauan terhadap fasilitas sekolah. Bapak Nana Riswana mengunjungi beberapa ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana yang ada sudah memadai untuk mendukung proses belajar mengajar. Beliau memberikan beberapa masukan terkait peningkatan fasilitas agar lebih mendukung pembelajaran yang interaktif dan inovatif.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama, semua pihak yang terlibat berharap bahwa dengan adanya monitoring dan silaturahmi ini, SMPN 2 Wanayasa dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan siswa-siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara pengawas, guru, siswa, dan orang tua dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.
SMPN2Wanayasa,(20/07/24). SMPN 2 Wanayasa telah sukses menggelar kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) yang berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta. Keberhasilan acara ini tidak lepas dari peran aktif dan kontribusi luar biasa dari kakak-kakak OSIS, Pramuka, dan PMR.
Dalam acara yang berlangsung pada Jumat hingga Sabtu lalu, keterampilan dan dedikasi masing-masing organisasi sangat terlihat. Para kakak OSIS dengan cekatan mengatur jalannya acara, memastikan setiap kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Mereka juga membantu menjaga kedisiplinan dan semangat peserta sepanjang kegiatan berlangsung.
Tidak kalah penting, kakak-kakak Pramuka yang memberikan bimbingan dan pengajaran mengenai keterampilan berkemah. Mereka mengajarkan para peserta tentang kemandirian, kerja sama tim, serta nilai-nilai kepemimpinan yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Berkat bimbingan mereka, peserta dapat menjalankan kegiatan berkemah dengan baik dan penuh antusiasme.
Sementara itu, kakak-kakak dari PMR dengan sigap dan penuh perhatian selalu siap memberikan pelayanan kesehatan. Ketika ada peserta yang merasa letih atau mengalami masalah kesehatan lainnya, kakak-kakak PMR dengan cepat memberikan penanganan yang maksimal. Berkat pelayanan mereka, para peserta dapat kembali mengikuti kegiatan dengan nyaman dan aman.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kakak-kakak dari OSIS, Pramuka, dan PMR yang telah berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan Perjusa ini. Tanpa dedikasi dan kerja keras mereka, acara ini tidak akan bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar ketua panitia Perjusa.
Kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan kenangan tak terlupakan bagi seluruh peserta. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan dan kerja sama di antara para siswa SMPN 2 Wanayasa.
Dengan berakhirnya kegiatan Perjusa ini, seluruh panitia dan peserta mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kakak-kakak OSIS, Pramuka, dan PMR. Semoga semangat dan dedikasi mereka selalu menginspirasi dan memberikan manfaat bagi seluruh warga sekolah.
SMPN2Wanayasa,(18/07/24). SMPN 2 Wanayasa hari ini mendapatkan kunjungan dari Ibu Indah Rizki Afriyanti, M.Pd., pengawas sekolah yang berdedikasi, untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kunjungan ini bertujuan memastikan pelaksanaan MPLS berjalan sesuai dengan pedoman teknis yang telah ditetapkan dan memberikan dampak positif bagi para siswa baru.
Dalam kunjungannya, Ibu Indah Rizki Afriyanti memberikan perhatian khusus pada beberapa aspek penting, yaitu keadaan peserta MPLS, kesesuaian pelaksanaan dengan juknis, kualitas pemateri, dan program-program unggulan yang telah disusun oleh panitia.
Beliau menyampaikan apresiasi atas kondisi peserta MPLS yang terlihat antusias dan aktif dalam berbagai kegiatan. Keadaan ini menunjukkan bahwa program MPLS telah berhasil menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung bagi siswa baru.
Ibu Indah juga menyoroti kesesuaian pelaksanaan MPLS dengan pedoman teknis yang telah ditetapkan. Menurutnya, SMPN 2 Wanayasa telah melaksanakan MPLS dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ada, memastikan setiap kegiatan berjalan lancar dan terstruktur.
Selain itu, kualitas pemateri dalam kegiatan MPLS juga mendapatkan perhatian khusus. Ibu Indah mengapresiasi kemampuan para pemateri dalam menyampaikan materi dengan jelas dan menarik, sehingga siswa baru dapat dengan mudah memahami informasi yang diberikan.
Program-program unggulan yang disusun oleh panitia MPLS, seperti kegiatan sosial, permainan edukatif, dan sesi pengenalan lingkungan sekolah, juga mendapatkan pujian. Program-program ini dinilai mampu membangun karakter siswa serta memperkuat rasa kebersamaan di antara mereka.
Ibu Pengawas juga sangat mengapresiasi dan terkesan saat menyaksikan penampilan-penampilan ekstrakurikuler di SMPN 2 Wanayasa. Dalam kunjungannya, Ibu Pengawas menyaksikan berbagai penampilan yang menunjukkan semangat dan bakat siswa-siswi di sekolah tersebut.
Salah satu penampilan yang sangat mengesankan adalah ekskul tari. Dengan gerakan yang indah dan koreografi yang apik, para siswa berhasil memukau penonton dengan tari tradisional dan modern. Ibu Pengawas memuji kerja keras dan dedikasi para siswa serta pembina ekskul tari yang telah melatih dengan tekun.
Selain itu, ekskul pramuka juga menampilkan keterampilan yang luar biasa. Dari baris-berbaris hingga keterampilan bertahan hidup, para siswa menunjukkan disiplin dan kerjasama yang sangat baik. Ibu Pengawas menekankan pentingnya kegiatan pramuka dalam membentuk karakter dan kemandirian siswa.
Selain kedua ekskul tersebut, masih banyak penampilan ekskul lainnya yang tak kalah memukau, seperti ekskul musik angkulng. Ibu Pengawas mengungkapkan rasa bangganya terhadap berbagai prestasi dan bakat yang ditunjukkan oleh siswa-siswi SMPN 2 Wanayasa.
Dalam sambutannya, Ibu Pengawas berharap agar semangat dan dedikasi para siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler terus dipertahankan dan ditingkatkan. Beliau juga mengapresiasi peran para pembina ekskul yang telah bekerja keras membimbing dan mengembangkan potensi siswa. Ibu Pengawas yakin bahwa dengan dukungan dan pembinaan yang baik, siswa-siswi SMPN 2 Wanayasa akan terus meraih prestasi gemilang di berbagai bidang.
Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya, menyambut baik kunjungan dan masukan dari Ibu Pengawas. "Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Ibu Indah Rizki Afriyanti. Apresiasi yang diberikan akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini," ungkap Drs. Asep Tata Sonjaya.
Beliau juga berharap bahwa dengan bimbingan dan kompetensi luar biasa dari Ibu Indah Rizki Afriyanti, SMPN 2 Wanayasa dapat berkembang semakin pesat. "Dengan dukungan dan arahan dari Ibu Pengawas, kami yakin SMPN 2 Wanayasa dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan," tambahnya.
Kegiatan Monev ini diharapkan dapat memastikan bahwa program MPLS di SMPN 2 Wanayasa tidak hanya berjalan dengan baik tetapi juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, memberikan manfaat yang maksimal bagi para siswa baru.
SMPN2Wanayasa,(16/07/24). Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 2 Wanayasa pada hari kedua berlangsung dengan penuh antusiasme dari para siswa. Kegiatan yang bertujuan tidak hanya mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan wawasan wyata mandala ini mendapat sambutan yang sangat positif.
Pada hari kedua ini, para siswa diajak untuk lebih mengenal lingkungan sekolah melalui berbagai aktivitas yang interaktif dan edukatif. Siswa diajak untuk berkeliling sekolah, mengenal berbagai fasilitas yang ada, serta memahami tata tertib dan peraturan sekolah. Kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter siswa agar menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalani aktivitas sehari-hari di sekolah.
Selain itu, para siswa juga mendapatkan materi tentang wawasan wyata mandala. Mereka diajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah sebagai wujud nyata dari wawasan wyata mandala. Siswa diberikan penjelasan mengenai sejarah sekolah, filosofi
pendidikan, dan nilai-nilai kebangsaan yang harus dijunjung tinggi. Materi ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap sekolah dan bangsa. Antusiasme siswa terlihat jelas dalam setiap kegiatan yang dijalankan. Mereka mengikuti setiap sesi dengan penuh semangat dan keingintahuan yang tinggi. Tidak hanya sekedar mendengarkan, para siswa juga aktif berpartisipasi dalam diskusi dan tanya jawab, menunjukkan bahwa mereka sangat terlibat dan memahami pentingnya materi yang disampaikan.
Keseruan kegiatan ini juga tidak lepas dari kompetensi para guru yang sangat mumpuni dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Para guru berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh makna. Dengan pendekatan yang interaktif dan komunikatif, para guru mampu menarik perhatian siswa dan membuat mereka lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya, menyambut baik budaya positif yang terjadi di awal pembelajaran ini. Beliau sangat mengapresiasi semangat dan partisipasi aktif seluruh siswa dalam kegiatan MPLS ini. "Saya sangat bangga melihat semangat dan antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan MPLS ini. Saya berdoa agar semangat dan budaya positif ini mampu mengantarkan para siswa kepada gerbang kesuksesan di masa depan," ujar Drs. Asep Tata Sonjaya.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan MPLS ini merupakan langkah awal yang penting dalam membentuk karakter siswa. "Kegiatan ini bukan hanya tentang mengenal lingkungan sekolah, tetapi juga tentang membentuk karakter yang kuat, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya berharap para siswa dapat terus mempertahankan sikap positif ini selama masa pendidikan mereka di SMPN 2 Wanayasa," tambahnya.
Para siswa tampak sangat menikmati setiap kegiatan yang telah disusun. Dengan semangat yang tinggi, mereka mengikuti setiap sesi dengan penuh perhatian dan keterlibatan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan MPLS ini berhasil mencapai tujuannya dalam menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan wawasan wyata mandala kepada para siswa.
Dengan semangat dan budaya positif yang telah terbentuk ini, diharapkan para siswa dapat lebih siap dan termotivasi untuk menghadapi tantangan pendidikan di SMPN 2 Wanayasa. Semoga semangat belajar yang tinggi ini dapat terus dipertahankan dan berkembang, membawa siswa menuju masa depan yang gemilang. Kegiatan MPLS ini menjadi fondasi yang kuat bagi para siswa untuk meraih kesuksesan di masa depan.