Purwakarta, 1 Oktober 2024 – Wah, siapa sangka dari kebun sekolah yang asri, lahirlah camilan renyah dan sehat? Siswa-siswi kelas 5 di UPTD SDN MARACANG sukses membuat kejutan dengan menciptakan stik labu kuning yang lezat! Hasil panen labu kuning dari kebun sekolah mereka, kini telah menjelma menjadi produk olahan yang laris manis di pasar tradisional Mandala Karsa, Purwakarta. Proses pembuatan stik labu kuning ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang pertanian, tetapi juga melatih mereka untuk berkreasi, berkolaborasi, dan berwirausaha. Mulai dari memanen labu kuning, mengolahnya menjadi adonan, menggoreng, hingga mengemas produk, semua dilakukan oleh siswa, guru, dan korlas dengan penuh semangat.
Mengapa membudidayakan ikan dalam ember ? solusi ini dilakukan sebagai jawaban keterbatasan lahan dan tempat untuk budidaya ikan dan mulai berkurangnya kualitas dan kuantitas air diperkotaan, kita tahu bahwa kebutuhan akan protein hewani begitu tinggi, dan perlu diperkenalkan kepada para generasi muda khususnya para siswa untuk lebih mengenal teknik budidaya ikan dalam ember, selain mudah juga berpotensi menambah pemasukan materi.
Selain dari ikan yg ditanam di ember, kita juga bisa melakukan tumpangsari yaitu dengan menanam kangkung atau genjer diatas media ember ikan tersebut, jadi secara tidak langsung anak diperkenalkan satu media tanam dengan dua hasil yg berbeda.
Selain pemenuhan protein hewani kita juga bisa memenuhi kebutuhan hijauan yg terdapat dalam kangkung dan genjer.