Mulai 10 Juni 2022 halaman bantuan platform Merdeka Mengajar pindah ke https://bit.ly/halamanbantuanPMM
Tanya: Jenis asesmen apa saja yang tersedia?
Jawab: Saat ini, tersedia asesmen diagnostik untuk memahami level kompetensi literasi dan numerasi murid.
Tanya: Apakah asesmen hanya tersedia untuk kompetensi literasi dan numerasi saja?
Jawab: Saat ini, asesmen untuk kompetensi selain literasi dan numerasi masih dalam proses penyusunan oleh tim Kemendikbudristek.
Tanya: Mengapa pilihan soal asesmen tidak banyak?
Jawab: Saat ini, pilihan soal asesmen lainnya masih dalam proses kurasi oleh tim Kemendikbudristek.
Tanya: Apakah literasi dan numerasi yang ada pada asesmen akan dijadikan mata pelajaran?
Jawab: Tidak. Literasi dan numerasi adalah bentuk pengelompokkan soal asesmen, bukan sebagai mata pelajaran.
Tanya: Apakah Guru bisa membuat soal asesmen sendiri ke depannya?
Jawab: Bisa saja, namun untuk saat ini soal asesmen disediakan di platform Merdeka Mengajar.
Tanya: Apakah guru bisa menghapus hasil asesmen?
Jawab: Tidak bisa. Hasil asesmen diagnostik ditujukan sebagai referensi berbasis data historis. Dengan demikian, guru dapat meninjau kembali hasil asesmen tersebut dan dapat membandingkannya dengan hasil asesmen di periode sebelum atau setelahnya.
Tanya: Mengapa saya tidak bisa menambah murid ke dalam kelas?
Jawab: Hal tersebut dapat terjadi karena koneksi internet yang tidak stabil atau aplikasi yang belum diperbarui.
Untuk itu, silakan lakukan pengecekan berikut:
Pastikan koneksi internet stabil
Pastikan Anda memiliki aplikasi Merdeka Mengajar versi terbaru
Jika kendala masih Anda alami setelah melakukan pengecekan, lakukan langkah-langkah berikut:
Hapus cache pada ruang penyimpanan aplikasi
Hapus dan instal ulang aplikasi Merdeka Mengajar
Tanya: Bagaimana cara menentukan tingkatan kelas untuk SLB?
Jawab: Berikut adalah pengelompokan tingkatan kelas SLB:
Kelas 1 & 2: fase A (usia mental ≤ 7 tahun)
Kelas 3 & 4: fase B (usia mental ± 8 tahun)
Kelas 5 & 6: fase C (usia mental ± 8 tahun)
Kelas 7, 8, 9: fase D (usia mental ± 9 tahun)
Kelas 10: fase E (usia mental ± 10 tahun)
Kelas 11 & 12: fase F (usia mental ± 10 tahun)
Panduan pengelompokan selengkapnya juga bisa Anda lihat di sini.
Anda bisa mengisi tingkatan kelas sesuai pengelompokan di sekolah Anda, baik berdasarkan kelas maupun usia mental murid.
Tanya: Apakah saya bisa menggunakan 2 asesmen berbeda untuk satu kelas yang sama?
Jawab: Bisa. Anda bisa membagikan beragam asesmen ke satu kelas yang sama, serta melihat progres pengerjaan dan hasil analisisnya di kelas tersebut.
Tanya: Apakah tautan asesmen akan otomatis diterima oleh murid yang baru ditambahkan di Kelas?
Jawab: Tidak. Tautan asesmen hanya akan diterima oleh murid yang terdaftar di kelas pada waktu asesmen dibagikan. Anda perlu membagikan tautan asesmen secara terpisah kepada murid yang baru saja ditambahkan ke kelas.
Tanya: Apakah setiap kelas akan medapatkan tautan yang berbeda walaupun menggunakan asesmen yang sama?
Jawab: Benar. Setiap tautan memiliki kode penomoran yang berbeda, untuk menghubungkan data pengerjaan soal di Google Formulir ke platform Merdeka Mengajar.
Tanya: Apakah saya bisa menggunakan 2 asesmen berbeda untuk satu kelas yang sama?
Jawab: Bisa. Anda bisa membagikan beragam asesmen ke satu kelas yang sama, serta melihat progres pengerjaan dan hasil analisisnya di kelas tersebut.
Tanya: Apakah soal asesmen bisa dibedakan antar murid, untuk menghindari murid menyontek?
Jawab: Tidak. Serupa seperti kegiatan asesmen di kelas pada umumnya, setiap murid akan mendapatkan soal yang sama. Hal ini dikarenakan sifat asesmen sendiri bersifat seperti latihan yang ditujukan untuk mengukur level kompetensi murid, namun tidak ditujukan sebagai ujian.
Tanya: Bagaimana cara murid mengerjakan asesmen online?
Jawab: Asesmen online dapat dibagikan dalam bentuk tautan melalui WhatsApp, email, atau moda komunikasi online lainnya. Setelah itu, murid akan mengerjakan asesmen dalam bentuk Google Formulir.
Tanya: Bagaimana jika ID asesmen murid terhapus dari Daftar Soal di Google Formulir?
Jawab: Pastikan murid mengumpulkan asesmen dengan ID asesmen yang otomatis terisi pada Daftar Soal di Google Formulir. Apabila murid tidak sengaja menghapus ID, minta murid untuk memuat ulang Daftar Soal sebagai berikut:
Tutup Google Formulir
Buka kembali tautan Daftar Soal yang telah disebarkan
Tanya: Apakah jawaban murid akan terhapus jika koneksi internet terputus di tengah pengerjaan asesmen?
Jawab: Selama halaman soal asesmen tidak dimuat ulang atau ditutup, jawaban yang sudah diisi di Google Formulir tidak akan hilang. Jika internet terputus di tengah pengerjaan, silakan tunggu hingga koneksi tersambung kembali untuk melanjutkan pengerjaan.
Jika halaman memang harus dimuat ulang atau ditutup, pastikan murid mencatat jawaban di aplikasi lain atau di kertas agar tidak perlu mengulang pengerjaan asesmen.
Tanya: Apakah saya akan menerima notifikasi ketika murid mengumpulkan asesmen?
Jawab: Saat ini, fitur notifikasi belum tersedia. Namun, tidak menutup kemungkinan fitur ini akan tersedia di tahapan pengembangan platform Merdeka Mengajar selanjutnya.
Tanya: Setelah soal asesmen dikerjakan murid, apakah Guru bisa melihat rincian jawaban (rekap hasil asesmen) yang dikerjakan murid agar Guru bisa mengetahui murid tersebut menjawab salah di bagian soal yang mana?
Jawab: Nilai asesmen murid bisa dilihat namun tidak dengan rincian jawabannya (soal pilihan ganda). Akan tetapi, dari hasil penilain individu murid, Guru dapat melihat level kemampuan kognitif murid dan menganalisis point improvement manakah yang perlu diberikan penanganan lanjutan.
Tanya: Apa saja bentuk analisis dari hasil penilaian asesmen?
Jawab: Ada 2 (dua) jenis analisis, yaitu:
1. Analisis kompetensi individu murid, yang menampilkan detail analisis tingkat kompetensi murid.
2. Analisis kompetensi kelas, yang memberikan gambaran persebaran level kemampuan murid-murid di suatu kelas.
Tanya: Apakah saya dapat melihat kunci jawaban dari soal asesmen?
Jawab: Bisa. Berikut cara melihat kunci jawaban:
Jika asesmen digunakan secara daring (online), kunci jawaban dapat dilihat saat memeriksa jawaban murid.
Jika asesmen digunakan secara luring (offline), kunci jawaban dapat dilihat dan diunduh ke gawai bersamaan dengan soal asesmen.
Namun, perlu diketahui bahwa kunci jawaban hanya tersedia untuk soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, dan pencocokan. Tidak ada kunci jawaban untuk soal uraian.
Tanya: Bagaimana pengelompokan level kompetensi ditentukan?
Jawab: Setiap paket soal literasi maupun numerasi mencakup kumpulan soal yang mengukur masing-masing dari 3 (tiga) tingkatan kognitif sebagai berikut:
Pemahaman: Murid bisa memahami dan mengakses informasi
Aplikasi: Murid bisa menerapkan dan menggabungkan informasi yang dipahami
Penalaran: Murid bisa menggunakan penalaran dan logika untuk menyelesaikan masalah.
Semakin tinggi tingkat kognitif soal yang dapat dikuasai oleh murid, maka semakin tinggi pula level kompetensinya. Untuk mencapai level kompetensi yang lebih tinggi, murid perlu menguasai semua soal dari tingkatan kognitif yang lebih rendah terlebih dahulu.
Tanya: Mengapa level kompetensi murid dinilai rendah (misal: "Perlu intervensi khusus"), sementara nilai skornya tinggi?
Jawab: Hal tersebut bisa terjadi jika murid tidak menguasai semua soal dengan tingkatan kognitif yang lebih rendah (misal: "Pemahaman"), sehingga ia tidak bisa mencapai level kompetensi berikutnya.
Hal ini juga mengindikasikan beberapa hal, yaitu:
Murid kurang teliti dalam menjawab soal sehingga melakukan kekeliruan. Periksa kembali jawaban murid pada soal-soal yang salah untuk memastikan.
Murid menebak jawaban pada beberapa soal. Periksa analisis individual murid dan lihat progres level kompetensi murid. Murid yang mencoba-coba cenderung tidak akan melalui setiap level kompetensi dengan sempurna.
Perlu ada peningkatan kualitas soal. Jika Anda merasa hal ini terjadi karena soal yang diberikan kurang bertingkat, mohon beri masukan dengan klik Hubungi Bantuan pada platform Merdeka Mengajar.
Tanya: Bagaimana jika jawaban murid terhadap suatu pertanyaan bersifat "setengah benar"?
Jawab: Penilaian asesmen secara daring bersifat dikotomus atau hanya memiliki dua opsi: benar atau salah. Maka, murid wajib menjawab suatu pertanyaan secara tepat sepenuhnya untuk mendapatkan nilai benar.
Tanya: Apakah saya bisa memasukkan penilaian asesmen offline ke dalam platform?
Jawab: Tidak. Hasil penilaian asesmen offline tidak dapat dimasukkan ke dalam platform Merdeka Mengajar. Karena itu, proses pengolahan nilai selanjutnya perlu dilakukan guru secara manual.
Tanya: Mengapa level kompetensi murid dinilai tinggi (misal: "Cakap"), sementara nilai skornya rendah?
Jawab: Hal ini bisa terjadi jika hanya terdapat sedikit soal "Pemahaman" (tingkatan kognitif pertama) di paket soal.
Contoh:
Dari 10 soal pada paket soal "Bilangan Fase C", hanya terdapat 2 soal "Pemahaman". Karena itu, jika murid menjawab benar minimal 2 soal "Pemahaman" dan 1 soal "Aplikasi" (tingkatan kognitif kedua), level kompetensi murid bisa dikategorikan sebagai "Cakap".
Dalam kasus seperti ini, tindak lanjut yang direkomendasikan adalah agar mendorong murid untuk bisa menguasai soal dengan tingkatan kognitif yang lebih tinggi ("Aplikasi" dan "Penalaran").
Tanya: Apakah saya bisa mendapatkan analisis kompetensi jika asesmen dilakukan secara offline?
Jawab: Jika asesmen dilakukan secara offline, maka proses analisis level kompetensi invididu dan kelas perlu Anda lakukan secara manual.
Tanya: Apa yang bisa saya lakukan setelah melihat hasil asesmen murid?
Jawab: Dengan mengetahui level kompetensi individu murid dan level kompetensi kelas secara keseluruhan, Anda dapat merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid. Sebagai contoh, informasi level kompetensi ini juga dapat Anda manfaatkan untuk mencari perangkat ajar yang sesuai di platform Merdeka Mengajar.
Tanya: Apakah hasil asesmen yang sudah dinilai bisa diedit atau diperiksa kembali oleh Guru?
Jawab: Untuk penilaian soal essay dapat diedit atau diubah. Namun, untuk soal pilihan ganda tidak bisa diubah. Maka, pastikan Anda memeriksanya dengan teliti sebelum memberikan nilai.
Tanya: Mengapa produk Asesmen Murid tidak muncul di aplikasi saya?
Jawab: Hal tersebut dapat terjadi karena koneksi internet yang tidak stabil atau aplikasi yang belum diperbarui.
Untuk itu, silakan lakukan pengecekan berikut:
Pastikan koneksi internet stabil
Pastikan Anda memiliki aplikasi Merdeka Mengajar versi terbaru
Jika kendala masih Anda alami setelah melakukan pengecekan, lakukan langkah-langkah berikut:
Hapus cache pada ruang penyimpanan aplikasi
Hapus dan instal ulang aplikasi Merdeka Mengajar.
Tanya: Mengapa saya tidak bisa mengakses produk Asesmen Murid?
Jawab: Produk Asesmen Murid sudah tersedia secara otomatis di platform Merdeka Mengajar versi terbaru. Karena itu, pastikan untuk memperbarui atau instal ulang platform Merdeka Mengajar melalui Google Play Store.
Tanya: Mengapa asesmen yang sudah dikumpulkan murid tidak terlihat di aplikasi?
Jawab: Dibutuhkan 5-10 menit hingga asesmen yang sudah dikumpulkan murid terlihat di aplikasi Anda.
Selain itu, pastikan juga murid mengumpulkan asesmen dengan ID asesmen yang otomatis terisi pada Daftar Soal di Google Formulir. Jika setelah itu asesmen tidak juga tampil, mohon klik Hubungi Bantuan di bagian bawah halaman ini.