Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latin ferrum) dan nomor atom 26. Besi adalah logam transisi yang paling melimpah di Bumi dan banyak digunakan dalam berbagai industri, terutama sebagai bahan dasar pembuatan baja.
Nama Unsur: Besi
Lambang Unsur: Fe
Nomor Atom: 26
Konfigurasi Elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
Elektron Valensi: Besi memiliki dua elektron valensi di orbital 4s dan sebagian besar elektron di orbital 3d, sehingga dapat membentuk ikatan dengan valensi +2 atau +3.
Kelimpahan Unsur: Besi adalah unsur yang sangat melimpah di kerak bumi, sekitar 4,7% dari total massa kerak bumi, menjadikannya unsur ketiga terbanyak di bumi setelah oksigen dan silikon.
Golongan: 8 (unsur-unsur logam transisi).
Periode: 4
Reaksi:
Reaksi dengan Oksigen:
4Fe + 3O₂ → 2Fe₂O₃ (reaksi pembentukan karat)
Reaksi dengan Asam Klorida:
Fe + 2HCl → FeCl₂ + H₂ (gas hidrogen terbentuk)
Reaksi dengan Air (terbatas):
Fe + 2H₂O → Fe(OH)₂ + H₂ (reaksi ini terjadi dalam kondisi tertentu)
Besi telah digunakan sejak zaman prasejarah. Penggunaan besi dimulai sekitar 1200 SM oleh Bangsa Hittite di Anatolia. Pada masa itu, mereka menggunakan besi untuk membuat senjata dan alat-alat pertanian. Sebelum itu, orang-orang menggunakan tembaga dan perunggu. Proses pembuatan besi berkembang dengan pesat selama Revolusi Industri pada abad ke-18 dan 19, mengubah besi menjadi salah satu material paling penting dalam pembangunan industri dan infrastruktur.
Berwarna perak keabu-abuan atau kehitaman.
Logam yang kuat dan keras.
Dapat ditempa dan digulung.
Dapat mengkilap jika dipoles.
Rentan terhadap korosi (karat) ketika terpapar oksigen dan kelembapan.
Baja : Besi adalah bahan utama dalam pembuatan baja, yang digunakan dalam konstruksi, otomotif, dan peralatan rumah tangga.
Konstruki : Digunakan dalam pembuatan rangka bangunan, jembatan, dan pipa.
Industri : Digunakan dalam pembuatan mesin, alat berat, dan kendaraan.
Elektronik : Digunakan dalam pembuatan komponen elektronik dan magnet.
Titik lebur: 1538°C
Titik didih: 2862°C
Densitas: 7,87 g/cm³
Konduktivitas termal: 80 W/(m·K)
Magnetik: Besi feromagnetik, dapat menjadi magnet ketika diperlakukan dengan tepat.
Reaktif: Besi cenderung bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk karat (Fe₂O₃).
Oksidasi: Dalam kondisi tertentu, besi mudah teroksidasi menjadi ion Fe²⁺ atau Fe³⁺.
Reaksi dengan asam: Besi dapat bereaksi dengan asam klorida untuk menghasilkan gas hidrogen (H₂) dan garam besi klorida.
Besi diproduksi dari bijih besi melalui proses peleburan di dalam tungku tinggi. Proses ini melibatkan pengurangan oksida besi dengan karbon (biasanya dalam bentuk kokas) untuk menghasilkan besi cair, yang kemudian dibentuk menjadi batang atau lembaran.