STORYBOARD
Storyboard dikenal sebagai sketsa gambar yang disusun secara berurutan. Storyboard sering digunakan sebagai perencanaan dalam pembuatan film atau video. Adanya storyboard mempermudah seseorang dalam menyampaikan ide atau gagasan ceritanya, sehingga orang lain bisa memahami inti gagasan cerita yang diinginkan. Storyboard juga merupakan bentuk penyamaan persepsi antara pembuat dengan orang lain. Tujuannya agar persepsi orang tentang ide cerita sesuai dengan persepsi yang dikehendaki.
Pengertian Storyboard
Menurut Jubilee Enterprise dalam buku "30 Bisnis Berbasis Ide Bagi Siapapun" (2010), secara sederhana storyboard adalah papan cerita. Namun, dalam arti luas, storyboard adalah rangkaian sketsa gambar yang digunakan untuk menggambarkan alur cerita. Dilansir dari Merriam Webster, storyboard merupakan sketsa yang disusun secara berurutan, menggambarkan perubahan penting dari adegan dan aksi dalam pengambilan gambar. Biasanya storyboard digunakan dalam film, acara televisi ataupun lainnya.
Fungsi Storyboard
Storyboard sering juga disebut papan cerita. Storyboard berfungsi untuk menggambarkan alur cerita, mulai dari awal hingga akhir. Selain itu, storyboard juga berfungsi untuk merencanakan proses pengambilan gambar agar lebih terstruktur. Storyboard berfungsi sebagai pedoman, mulai dari proses produksi hingga proses pengeditan, sehingga prosesnya lebih mudah dan hasilnya sesuai. Storyboard berperan besar dalam proses pembuatan audio visual, seperti video, animasi atau film.
Cara Membuat Storyboard
Secara umum, terdapat, lima cara pembuatan storyboard, yakni:
Penentuan Tema
Tema harus ditentukan terlebih dahulu sebelum membuat storyboard. Tema ini berpengaruh pada naskah, sketsa gambar, penggunaan media, dan lain-lain.
Pembuatan Naskah
Setelah tema ditentukan, naskah harus dibuat secara rinci. Misalnya teks dialog, keterangan dan hal lainnya yang berkaitan dengan pembuatan video, film atau animasi.
Menentukan POV
POV berkaitan dengan naskah dan tema yang telah ditentukan sebelumnya. Biasanya POV berisikan ide atau konsep yang nantinya akan dibuat menjadi storyboard.
Membuat Sketsa Kasar Alur Cerita
Langkah selanjutnya yakni membuat gambaran sketsa kasar adegan. Pembuatan ini disertai dengan penjelasan atau keterangan tentang pembuatan audio visual.
Proses Realisasi Storyboard
Setelah sketsa kasar selesai dibuat, storyboard dapat dibuat dalam bentuk yang lebih rapi dan jelas. Misalnya dengan menggunakan aplikasi khusus atau lain sebagainya. Storyboard setidaknya harus mencantumkan sketsa gambarnya, teks narasi dan audio atau visual yang diperlukan.