Komunitas Rakat Merati SMP Negeri 4 Gunung Timang melakukan kegiatan berbagi hasil belajar di luar sekolah secara bersama-sama dengan sekolah lain baik jenjang TK, SD, ataupun SMP. 

Kandui, 29 Januari 2024 Komunitas Rakat Merati SMP Negeri 4 Gunung Timang pada Kegiatan Workshop Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Penguatan Literasi dan Pemanfaatan PMM berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kec. Gunung Timang.  Narasumber dari Workshop kali ini adalah Ibu Kepala SMPN-4 Gunung Timang (Khairun Nissa, S.Pd, Gr) . Tujuan dari kegiatan ini adalah mendampingi guru agar dapat mengimplemtasikan kurikulum merdeka di kelas dengan menfaatkan PMM, yang nantinya hasil belajar guru juga menjadi bukti karya serta bagian dari pengembangan kompetensi diri yang dapat dilaporkan menjadi rencana hasil kinerja (RHK) pada  pengelolaan kinerja di PMM.  Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Korwil Kec. Gunung Timang. Dewan guru SMPN-4 Gunung Timang (Kombel Rakat Merati) menjadi pendamping dan membimbing praktik peserta kegiatan hal ini tentunya karena peserta yang banyak dan tidak mudah dikarenakan banyak sekolah-sekolah yang belum mengaktifkan akun belajar.id sehingga kegiatan ini juga bagian dari jemput bola agar guru-guru tergerak belajar bersama dan aktif dalam penggunaan-penggunaan platform digital pendidikan. Peserta dari kegiatan ini yaitu kepala sekolah dan guru di Wilayah Kec. Gunung Timang. Berikut daftar peserta kegiatan  : 

1. SDN-1 Kandui

2. SDN-2 Kandui

3. SDN-3 Kandui 

4. SDN-1 Tongka 

5. SDN-1 Siwau

6. SDN-1 Pelari

7. SDN-1 Payang Ara

8. SDN-1 Jaman

9. SDN-1 Majangkan

10. SDN-1 Baliti

11. SDN-1 Malungai

12. SDN-1 Sangkorang.

Giat Kombel Berbagi Displin Positif di Kelas & Pengisian E Kinerja BKN ke Sekolah lainnya

Sangkorang, 10 Juni 2024. Komunitas Rakat Merati SMP Negeri 4 Gunung Timang tergerak untuk membersamai guru-guru di satuan pendidikan  lainnya bersama dengan Pengawas Pembina. Tujuan kombel kali ini adalah berbagi  terkait Kedisiplinan yang kerap diidentikan dengan tindakan “kekerasan” dan “hukuman” dengan alasan membuat anak jera dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Ada kalanya, hasil yang diperoleh memang efektif membuat anak jera, hanya saja tindakan “keras” yang orang tua lakukan justru bisa menimbulkan persoalan baru seperti luka batin, permasalahan emosional, tertekan, perilaku menyimpang, dan bahkan rendahnya nilai diri mereka. Mengingat hal di atas, tentunya perlu dilakukan pendekatan yang lebih baik dan efektif. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah disiplin positif.

Dalam hal ini juga Pengawas Pembina menyampaikan Pemanfaatan Aplikasi e-Kinerja BKN sangat penting bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kab. Barito Utara. Dengan aplikasi ini, pengelolaan kinerja menjadi lebih terstruktur dan transparan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas pegawai, serta memanfaatkan teknologi pendidikan secara efektif, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan memotivasi murid untuk mencapai potensi mereka secara maksimal. 

Kembali ke Halaman Utama