DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LLAJ
Pasal 48 Ayat 2 huruf (a)
Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. susunan;
Pasal 54 Ayat 2 huruf (a)
“Pengujian terhadap persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. susunan”
PERATURAN PEMERINTAH NO. 55 TAHUN 2012 TENTANG KENDARAAN
Pasal 17
"Sistem suspensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf f harus mampu menahan beban, getaran, dan kejutan".
Pengujian secara visual sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a paling sedikit meliputi: h. kondisi sistem suspensi;
ANATOMI
Komponen Suspensi Double Wishbone
Komponen Suspensi Rigid
Komponen Suspensi MacPherson
Per mobil adalah salah satu komponen dari sistem suspensi pada kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menyerap dan meredam guncangan atau getaran yang terjadi ketika mobil melewati permukaan jalan yang tidak rata.
Merupakan salah satu komponen dalam sistem suspensi kendaraan. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan roda dengan bodi mobil, menjaga kestabilan, dan memastikan kenyamanan saat berkendara.
King pin berfungsi sebagai sumbu atau pusat putar roda depan saat mobil belok.
King pin membantu menjaga stabilitas dan keseimbangan kendaraan saat berbelok.
King pin memberikan kekakuan tambahan pada suspensi depan, sehingga bisa menahan beban dan tekanan yang lebih besar selama berkendara.
King pin berperan dalam pengaturan sudut caster, yang mempengaruhi kelincahan dan kontrol kemudi kendaraan.
Menjaga stabilitas dan keseimbangan roda mobil, terutama pada jalanan berkelok dan rusak. dan sebagai penghubung antar komponen suspensi.
Ball joint membuat gerakan roda menjadi lebih fleksibel saat bergerak secara vertikal. Kondisi ini akan membuat gerakan mobil tetap stabil di berbagai media jalanan.
Menyerap guncangan dan mencegah kerusakan pada sistem suspensi akibat benturan roda pada jalanan yang rusak.
Stabilizer Bar merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan bodi mobil ketika berbelok. Pada saat mobil berbelok, terjadi gaya sentrifugal sebagai gaya yang berlawanan dari arah berbelok mobil.
Berfungsi untuk meredam gerakan suspensi agar kendaraan tidak memantul meskipun sedang melalui jalan yang tidak rata. Di dalamnya, terdapat oli hidrolik ataupun gas sebagai medium kerja untuk meredam getaran.
CARA KERJA SISTEM SUSPENSI
Penyerapan Guncangan: Ketika roda melintasi jalan yang tidak rata, seperti lubang atau batu, sistem suspensi akan menyerap guncangan tersebut.
Pengurangan Gaya Penyangga: Setelah guncangan diserap oleh komponen suspensi seperti shock absorber, gaya penyangga yang ditransmisikan ke komponen lainnya, seperti rangka dan pengendara, akan dikurangi.
Stabilisasi dan Penyesuaian: Sistem suspensi juga membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas kendaraan, baik saat bergerak maupun diam.
FAKTOR ASUMSI KERUSAKAN
Speling berlebihan pada bos dan baut.
Pemanjangan lubang baut.
Alat pengunci atau pengikat yang tidak ada atau tidak efektif.
Sendi yang terlalu aus.
TEKNIK MENGUJI
Periksalah dengan melihat semua bos, baut gantungan pegas (pegas daun), apakah ada speling yang berlebihan, kondisi mekanis dan kelengkapannya.
Periksa penambahan jumlah per pada pegas suspensi kendaraan, dengan cara mengecek kondisi klip dan U-bolt kendaraan apakah ada indikasi penambahan yang tidak sesuai dengan standar pabrik pembuatnya.
Peganglah ban pada bagian atas dan bawah dan goyangkan ke atas dan ke bawah dan ke dalam dan ke luar. Bila ada speling, ukurlah sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.
Periksalah sendi-sendi peluru sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.
VIDEO ANIMASI