ANALISIS POLA PERSEBARAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS TETANGGA TERDEKAT
(NEAREST NEIGHBOR ANALYSIS)
Indeks Nearest Neighbor Analysis (NNA) digunakan untuk menentukan pola sebaran titik-titik (dalam hal ini, tempat ibadah) pada suatu area. Nilai indeks NNA ini menunjukkan apakah titik-titik tersebut cenderung bergerombol, tersebar acak, atau tersebar merata. Berikut penjelasan masing-masing rentang nilai indeks dan pola yang diwakilinya:
1. Indeks 0,00 - 0,70 (Pola Bergerombol / Clustered Pattern): Nilai indeks dalam rentang ini menunjukkan pola sebaran yang cenderung berkumpul atau bergerombol pada area tertentu. Titik-titik dalam kategori ini lebih terpusat, membentuk kelompok atau kluster. Pola ini bisa disebabkan oleh faktor geografis, demografis, atau sosial yang membuat tempat ibadah berlokasi dekat satu sama lain.
2. Indeks 0,70 - 1,40 (Pola Tersebar Tidak Merata / Random Pattern): Nilai indeks dalam rentang ini menunjukkan pola sebaran acak, di mana titik-titik tersebar tanpa adanya keteraturan yang jelas, tetapi juga tidak membentuk kelompok khusus. Pola ini menunjukkan distribusi yang lebih alami dan acak, tanpa konsentrasi pada satu lokasi tertentu. Ini bisa terjadi jika tidak ada faktor kuat yang mengatur lokasi dari tempat ibadah tersebut.
3. Indeks 1,40 - 2,1491 (Pola Tersebar Merata / Dispersed Pattern): Nilai indeks dalam rentang ini menunjukkan pola persebaran yang merata atau tersebar secara teratur. Titik-titik yang memiliki pola ini biasanya berjarak hampir sama satu sama lain, yang bisa disebabkan oleh perencanaan tata ruang yang sengaja diatur agar tempat-tempat tertentu tidak saling berdekatan.
Gambar 4.1 Indeks Nearest Neighbor Analysis
(Sumber: www.ResearchGate.com)
Nearest Neighbor Analysis (NNA) adalah metode analisis spasial yang digunakan untuk menentukan pola distribusi titik-titik dalam suatu area, seperti lokasi bangunan, pohon, atau dalam konteks ini, tempat ibadah. NNA menghitung jarak antara setiap titik dan titik terdekatnya, kemudian membandingkan rata-rata jarak tersebut dengan pola distribusi acak. Nearest Neighbor Analysis (NNA) digunakan untuk distribusi tempat ibadah (masjid, gereja, dan vihara), kita dapat memahami pola sebaran masing-masing tempat ibadah di wilayah tertentu.
Penjelasan Pola Sebaran Berdasarkan Nilai NNA
1. Masjid: Dengan nilai NNA sebesar 1.048, sebaran masjid termasuk dalam kategori pola tersebar tidak merata (Random Pattern). Hal ini menunjukkan bahwa masjid-masjid tersebut tersebar di wilayah yang tidak seragam namun tidak bergerombol dalam satu titik.
2. Gereja: Nilai NNA gereja adalah 0.834, yang termasuk dalam kategori pola bergerombol (Cluster Pattern). Artinya, gereja-gereja di wilayah ini cenderung berkelompok dalam area tertentu dan tidak tersebar secara acak atau merata.
3. Vihara: Dengan nilai NNA sebesar 1.106, sebaran vihara juga masuk dalam kategori tersebar tidak merata (Random Pattern). Pola ini menunjukkan bahwa vihara tersebar di berbagai lokasi tanpa pola yang seragam, namun tidak membentuk kelompok tertentu.