Scholarly Communication and Library Role

Web buku scholarly comm.pdf

Assalamualaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh

Sesuai dengan Undang-Undang nomor 43 Tahun 2007 Pasal 24 yang menyebutkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, maka dalam pengelolaan sarana komunikasi ilmiah ini perpustakaan perguruan tinggi sudah seharusnya memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana pendukungnya. Karena memang jurnal-jurnal ilmiah yang dikelola pada perpustakaan perguruan tinggi sudah semestinya berbasis elektronik.

Para peneliti dari semua disiplin ilmu pengetahuan dapat mempublikasikan artikel mereka pada media publikasi ilmiah seperti sistem jurnal elektronik maupun cetak. Sebagai peneliti yang memiliki kompetensi dan reputasi, maka artikel yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik.

Salah satu cara mengetahui artikel tersebut baik atau tidak, dapat mengamati dari indeksasi sitasi elektronik seperti cross-ref, Scopus, Web of Scinces, Google Scholar, Moraref dan sebagainya. Dengan melihat jumlah sitasi dan media indeksasi dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa artikel tersebut baik.

Untuk itu, buku yang berada di tangan saudara ini berjudul “Scholarly Communication and Library Role: Penguatan Peran dan Fungsi Perpustakaan dalam Mendukung Komunikasi Ilmiah di Perguruan Tinggi” yang ditulis oleh Syamsul Rizal, M.Pd dan Rhoni Rodin, M.Hum ini menarik untuk dibaca. Buku ini memberikan wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana komunikasi ilmiah di suatu perguruan tinggi, kemudian bagaimana penguatan eksistensi perpustakaan dalam mendukung komunikasi ilmiah di perguruan tinggi. Buku ini sangat bagus untuk dibaca karena mengingat kampus selalu identic dengan kegiatan akademik yang ilmiah. Disisi lain untuk menunjang komunikasi ilmiah, maka posisi perpustakaan tidak bisa dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, perpustakaan harus diperkuat posisinya, salah satunya melalui kebijakan penyediaan sarana prasarana yang bisa menunjang komunikasi ilmiah di perguruan tinggi.

Akhirnya, saya menyambut baik dan mengapresiasi terbitnya buku ini. Saya berharap civitas akademika bisa menyikapi positif dan menyadari betapa pentingnya keberadaan perpustakaan di suatu perguruan tinggi setelah membaca buku ini.