Buku Referensi Kesehjateraan Psikologis Dengan Sholat Dhuha

Web Buku Ref Kesejahteraan.pdf

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya, penulis mampu menyelesaikan buku referensi dengan judul kesejahteraan psikologis dengan sholat dhuha. Buku referensi ini merupakan buku yang dirangkum dari hasil penelitian penulis sediri terkait profil atau gambaran kesejahteraan psikologis pada pelaku sholat dhuha. Shalat mampu membantu seorang muslim untuk melawan stres dan rasa takut. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an: ”Jika kamu takut (ada bahaya), shalatlah sambil berjalan kaki atau berkendara. Kemudian apabila telah aman, maka ingatlah Allah (shalat), sebagaimana Dia mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui” (Al-Baqoroh : 239). Dan banyak studi psikologis yang memdukung hal ini, seperti penelitian McCullough yang menemukan bahwa saat seorang muslim mengalami stress maka dengan shalat ia akan mampu melihat situasi yang membuatnya stress dari arah positif sehingga mampu menenangkannya secara fisik maupun psikologis.

Buku ini merupakan buku referensi dan merupakan buku pengetahuan mengenai konsep kesejahteraan psikologis yang dihubungkan dengan sholat dhuha. Sholat dhuha merupakan ibadah yang termasuk sunnah. Artinya, akan menjadi ladang pahala bagi mereka yang senantiasa mengerjakannya namun tak akan menjadi dosa apabila ditinggalkan. Manfaat sholat dhuha merupakan salah satu bagian dari penyempurnaan ibadah wajib yang harus kamu lakukan secara rutin. Pasalnya salat dhuha menjadi salah satu ibadah yang bersifat sunnah namun dianjurkan, sehingga memiliki banyak manfaat yang sangat baik, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku referensi ini. Rasulullah mengingatkan umat Islam untuk rutin menunaikan sholat dhuha. Adapun sabdanya yakni sebagai berikut, "Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan shalat Witir." (HR. Bukhari)”. Diharapkan setelah membaca buku ini, kita semua akan termotivasi untuk melaksanakan sholat dhuha secara rutin yang nantinya akan dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis kita sendiri. Buku ini mungkin belum sempurna, saran dan kritik sangat penulis harapkan demi tersempurnanya buku ini.