Download file pdf-nya di sini
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan atas selesainya modul pembelajaran muatan lokal ini. Modul ini disusun untuk membantu kegiatan pembelajaran muatan lokal Kesenian dan Kebudayaan Daerah Selayar yang akan diajarkan kepada para siswa di SMPN 42 Satap Kepulauan Selayar.
Modul Kesenian dan Kebudayaan Daerah Selayar ini disusun dengan merujuk pada buku Muatan Lokal yang disusun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar. Di samping itu, penulis juga menulis modul ini dengan memperhatikan silabus yang juga disusun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Selanjutnya materi dalam modul ini berupa materi tentang Cerita Rakyat Selayar, Permainan Tradisional Selayar, Arsitektur Tradisional, dan Upacara Tradisional Daerah Selayar.
Adapun harapan penulis dalam menyusun modul ini, diharapkan para siswa SMPN 42 Satap Kepulauan Selayar untuk mengerjakan tugas yang diberikan pada modul ini dengan penuh semangat. Para siswa diharapkan membaca materi dengan teliti sebelum mengerjakan tugas pada modul ini.
Penulis yang juga sebagai guru mata pelajaran muatan lokal mengajarkan materi ini tanpa jaringan internet/luring. Di samping itu, materinya juga diajarkan secara virtual (secara daring melalui Whatsapp, Youtube, dan Telpon).
Demikian pengantar yang bisa disampaikan penulis, semoga bermanfaat bagi pembaca terutama siswa SMPN 42 Satap Kepulauan Selayar.
Selayar, 4 Januari 2021
Penulis
Ahmad Asrul, S.Pd.
CERITA RAKYAT
1. Legenda
1) Pengertian
Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi, yang ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah serta dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya.
2) Ciri-ciri
- Dianggap benar-benar terjadi
- Bersifat keduniawian
- Tokoh legenda umumnya manusia
2. Dongeng
Pengertian
Cerita yang tidak benar-benar terjadi yang berisi tentang petualangan yang penuh imajinasi dan terkadang tidak masuk akal dengan menampilkan situasi dan para tokoh yang luar biasa/goib dengan tujuan untuk menghibur atau mendidik melalui penyampaian ajaran moral.
3. Mite
Pengertian
Cerita rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh penganutnya dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan dongeng suci.
Cerita Rakyat yang Ada di Selayar
1. Selayar Selayang Pandang
2. Asal Mula Bahasa Layiyolo
3. Selayang Pandang Gong Nekara di Kabupaten Kepulauan Selayar
5. Korona Siholung Tonasa Tamanra’bayya
6. Lalaki Tupepeya
7. Riwayat Singkat Sawergading
8. Riwayat Singkat Kedatangan Dato Ribandang di Gantarang
9. Uraian Singkat Meriam Kuno di Bontobangung
10. Rehatayya
11. Asal Mula adanya Njoro di Selayar
13. Sejarah Permandian Erea
14. Benteng Tua Sudu-Sudu
15. Sejarah Kampung Batu Nganni
16. Asal Mula Iraja Lebo
17. Asal Mula Terjadinya Kampung Padang
18. Riwayat Singkat Kampung Tile-Tile
19. Pariamaya menjadi Pariangan
20. Asal Mula Adanya Bana Benteng Jampea
21. Riwayat Singkat Penamaan Bonerate
22. Sarala Kisah Nyata di Kayuetang
23. Sori-Sori
Tugas
1. Tulislah ciri-ciri legenda!
Jawab:
2. Tulislah sebuah cerita rakyat Selayar yang kamu ketahui!
Jawab:
PERMAINAN TRADISIONAL SELAYAR
Pengertian
Suatu kegiatan yang berlangsung secara turun-temurun yang dilakukan baik dengan menggunakan alat atau tanpa alat dengan tujuan untuk hiburan atau menyenangkan hati.
Beberapa jenis permainan tradisional yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar
1. Gasing
Terbuat dari kayu kolaju yang dililiti tali yang disebut koloro. Cara memainkannya adalah dengan melemparkan gasing yang dililiti koloro di atas tanah kemudian gasing yang lebih lama berputar, baik karena bersentuhan dengan sesama gasing atau tidak, maka gasing yang lebih lama berputar dianggap pemenangnya.
2. A’cakke
Permainan yang mengungkit batang kayu kecil dari lubang tanah. Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok yang beranggotakan dua orang atau lebih, dan alatnya berupa dua potong batang kayu yang ringan. Ukurannya pertama panjangnya sekitar 50 cm yang pendek sekitar 15 cm yang disebut anak cakke. Anak cakke diletakkan melintang di atas lubang pada tanah dan diungkit sejauh mungkin dengan menggunakan indok cakke. Setelah anak cakke dipukul dengan indok cakke, maka jarak anak cakke yang dipukul dihitung dengan indok cakke sampai ke lubang tanah yang tempat mengungkit anak cakke.
3. A’boi
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim beranggotakan 4-5 orang. Tujuannya untuk menyusun pecahan genting 7-10 pecahan. Tim pertama melempar susunan genting sampai hancur. Kemudian tim kedua berusaha untuk menyusun genting seperti semula dengan menghindari lemparan bola kasti dari tim pertama. Apabila pecahan genting berhasil disusun, maka tim pertama dan kedua bertukar posisi. Bola kasti yang digunakan bisa juga berupa anyaman dari daun kelapa.
4. Akkappo
Permainan ini menggunakan tali yang diputar oleh dua orang anak. Kemudian seseorang atau beberapa orang melompati tali yang diputar tersebut dengan memperlihatkan kemampuannya, baik dengan melompat dengan kaki bersamaan atau bergantian kaki kiri dan kanan, atau melompat sambil memungut sesuatu dari tanah. Permainan ini kadang diiringi musik untuk membakar semangat pemain dan menarik perhatian penonton.
5. A’hadang
Permainan yang terdiri dari 2 tim dan beranggotakan 3 orang atau lebih. Sistemnya menggunakan jalur 2 yang digariskan pada tanah, tim yang lain menjaga lawan agar tidak sampai masuk ke dalam jalur garis yang dibuat dan jangan sampai lolos ke depan. Jika tim yang dijaga menyentuh badan dari tim lawan maka akan berganti posisi.
6. A’likja
Permainan ini dilakukan oleh dua orang dengan menggunakan batu depa’ (tipis) dan garis yang berbentuk kubus yang digambar di atas tanah. Garis berbentuk kubus yang menempati batu depa’ tidak boleh diinjak.
7. Ledos-Ledos
Cara bermain ledos-ledos atau ular naga adalah dengan menentukan siapa yang menjadi penjaga dua orang dan sisanya berjalan melewati penjaga. Untuk memilih penjaga, harus melakukan hompimpa agar lebih adil. Setelah menentukan penjaga, maka sisanya berbaris dengan tangan ditaruh dipundak teman di depannya, lalu berjalan melingkat melewati penjaga sambil berjalan menyanyikan lagu ular naga hingga selesai. Jika nyanyian selesai maka penjaga menangkap satu orang, dan orang yang tertangkap harus keluar dari barisan.
8. A’longgak
A’longgak disebut sepatu bambu. Permainan ini dimainkan dengan berjalan kaki. Longgak mupakan permainan dengan menggunakan galah atau tongkat sebagai pijakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Dalam melakukan permainan ini, diperlukan menjaga keseimbangan agar bisa berdiri di atas longgak. Adapun tinggi longgak sekitar 2 – 3 meter dan panjang pijakan 20 – 30 cm.
9. A’ka’daro
A’ka’daro maksudnya berjalan dengan menggunakan tempurung. Adapun bahan yang digunakan yaitu pelubang batok, tali, dan batok kelapa / tempurung.
Tugas
1. Tulislah jenis permainan tradisional yang ada di Selayar!
Jawab:
2. Tulislah cara melakukan permainan akkappo!
Jawab:
ARSITEKTUR TRADISIONAL
Arsitektur tradisional adalah suatu bangunan yang bentuk, struktur, fungsi, ragam hias dan cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun serta dapat dipakai untuk melakukan aktivitas kehidupan dengan sebaik-baiknya.
Berikut beberapa arsitektur bangunan tradisional yang ada di Kepulauan Selayar:
1. Mesjid Tua Gantarang
2. Arsitektur Kolonial Kota Benteng
1) Rumah Jabatan Bupati
2) Kantor Dinas Pariwisata
3) Lembaga Pemasyarakatan
3. Rumah Adat Selayar
4. Rumah Tua Bitombang
Tugas
1. Apa yang dimaksud dengan arsitektur tradisional?
Jawab:
2. Tulislah jenis bangunan tradisional yang ada di Selayar!
Jawab:
UPACARA TRADISIONAL DAERAH SELAYAR
Pengertian
Suatu bentuk tradisi yang bersifat turun temurun yang dilaksanakan secara teratur dan tertib menurut adat kebiasaan masyarakat dalam bentuk suatu permohona, atau sebagai ungkapan rasa terima kasih.
Jenis-jenis upacara tradisional
1. Anrio rara
2. A’dinging-dinging
3. Jala ombong
4. Ambelu (angarra pandang)
5. Attaralu
6. Anrio sappara
7. Ambangtangtana (songkabala)
Tugas
1. Apa yang dimaksud dengan upacara tradisional?
Jawab:
2. Tulislah jenis upacara tradisional yang ada di Selayar!
Jawab: