re-experiencing, atau selalu terkenang kejadian traumatis, meliputi:
Mengingat kembali kejadian yang traumatis (flashback), dan akan mengalami gejala fisik seperti jantung berdebar atau berkeringat.
Bermimpi buruk.
Membayangkan hal-hal yang menakutkan.
Gejala re-experiencing jika sangat berat bisa mengganggu rutinitas sehari-hari karena dapat muncul dari pikiran dan perasaan orang yang mengalami kejadian traumatis kapan saja. Kata-kata, objek, atau situasi tertentu mampu mengingatkan orang tersebut akan pengalaman buruk yang pernah dialami, juga memicu gejala-gejala di atas.